6. Sekertaris Idaman

...Happy Reading...

Hari Minggu yang cerah, namun tak secerah hati seorang Hanami saat ini, dia menghirup udara segar dipagi hari lewat balkon kamarnya, mengingat tentang story dirinya yang sering menangis hanya karena seorang pria yang sudah seperti kakak kandungnya sendiri ditempat itu.

Namun setelah berjalannya waktu, ternyata dia bisa baik-baik saja tanpanya, tempat belajar baru dan teman yang baru membuat dunia Hana seolah berubah, dia tidak lagi menjadi Hana yang tomboy seperti dulu lagi, walau sifat nyablaknya masih tetap sama, hanya penampilannya saja yang berubah, ketangkasannya sebagai ahli seni bela diri taekwondo pun masih dia pertahankan sampai sekarang.

Setelah kejadian beberapa tahun silam itu, Hanami sendirilah yang meminta kepada Mark dan Shanum untuk melanjutkan kuliah di Singapore bersama kakek dan neneknya, dan tadi malam Hana baru saja pulang kembali kerumahnya, setelah perjalanannya dari Singapore. Semenjak dia pergi, ini pertama kalinya dia kembali, biasanya Mark dan Shanum lah yang mengunjungi Hana ke sana.

Pada mulanya Hana masih merasa tidak terima dengan semua yang terjadi, terlebih lagi dia melihat Adelia berpelukan dengan pria lain, seolah pengorbanan besarnya terasa sia-sia, namun saat dia memberanikan diri untuk curhat dengan Dave sang guru Taekwondonya, hatinya sedikit terbuka atas semua wejangan dan nasehatnya, Dave selain dewasa juga asyik sebagai teman ngobrol, jadi dia menasehatinya dengan cara santai, tidak memaksa dan tidak memojokkan, itulah mengapa hati Hana bisa lebih menerima semua saran dan kritik dari Dave, hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi saja.

Karena terkadang memang sulit untuk merelakan dan melupakam seseorang yang kita sayang saat kita masih sering melihatnya, dan ternyata keputusan yang dia ambil memang tepat, setidaknya dia tidak lagi menjadi seorang 'bad girl' yang sangat menyedihkan, sifat hangat dan cerianya kembali muncul seperti dulu kala, bahkan dengan penampilannya yang baru, banyak pria tampan dikantornya dulu yang sering stalking dirinya diam-diam.

Dan sebenarnya disana Hana sudah bekerja sebagai sekertaris di salah satu perusahaan yang cukup besar, namun karena permintaan Ayahnya untuk membantu mengurus salah satu perusahaan yang Simon percayakan kepada Mark sendiri, mau tidak mau Hana harus menurutinya, karena Shanum juga setiap hari terus saja menelpon dirinya dan memintanya untuk segera kembali pulang.

" Good morning kesayangan mama." Suara riang Shanum langsung memecahkan lamunan Hana pagi ini.

" Morning ma." Hana berjalan mendekati mamanya yang sudah membawakan segelas air susu hangat dan roti bakar untuknya.

" Kirain belum bangun tadi, jadi mama tinggal sarapan duluan, karena papamu harus berangkat kerja pagi-pagi sekali untuk menangani proyek barunya.

" Ya kali anak perawan jam segini belum bangun ma, cuma tadi badannya agak pegel-pegel dikit karena mungkin kurang kasih sayang kali ya, hehe." Jawab Hana yang sengaja dia buat nyeleneh.

" Bukan kurang kasih sayang, mungkin cuma kurang disayang aja." Jawab Shanum yang selalu bisa mengimbangi banyolan putrinya.

" Aaaaaa... kenapa bisa ketahuan sih, mau disayang-sayang dong sama mama." Hana langsung merengek dan hampir memeluk tubuh mamanya.

Namun saat jarak mereka hampir dekat, ternyata Shanum langsung menarik lengan Hana dengan kuat dan sengaja ingin membanting tubuh putrinya di karpet kamarnya, untuk sekedar menguji kemampuan bela diri putrinya masih bagus apa tidak.

" Heeeittttt... nggak kena.. nggak kena, haha." Dengan sigap Hanami langsung menangkis serangan mamanya dan langsung menghindar dan tertawa.

" Heish.. mama lega akhirnya kamu masih mendalami ilmu bela dirimu itu." Senyum Shanum kembali terbit.

" Ya jelas dong ma, tadi mama mau ngeprank Hana ya, owh tidak akan bisa! haha.." Hana langsung mengibaskan rambutnya yang sudah tidak lagi pendek seperti dulu saat masih remaja.

" Cuma mau ngetes doang, takut kalau kamu lupa, dunia sekarang ini sering tidak aman, dan bela diri adalah salah satu cara untuk melindungi diri dari orang-orang yang mungkin ingin berniat jahat kepadamu." Shanum merasa lega, ketika Hana bisa tumbuh menjadi wanita yang mandiri sampai saat ini.

Walau tinggal bersama kakek dan neneknya disana namun pasti berbeda rasanya, jika kita tinggal bersama orang tua kandung kita sendiri.

" Tenang saja ma, aku selalu ingat semua pesan-pesan mama." Hana akhirnya memeluk mamanya dengan erat.

" Kamu memang anak kesanyangan mama, god girl nak." Shanum mengusap kepala Hana dengan lembut.

" Ya.. gimana nggak ingat, tiap hari ponselku dipenuhi pesan dari mama, isinya itu-itu aja, sampai bosan bacanya." Hana langsung melepas pelukannya dan mulai mengantisipasi serangan berikutnya.

" Kamu ya, ow... begitu ternyata, kamu bosan mendengar nasehat mama kamu yang cantik ini ya!" Shanum langsung memasang kuda-kuda, siap mengeluarkan salah satu jurus taekwondo nya.

" Hahaha... ampun ma, aku mau mandi, bentar lagi janjian sama papa mau nemenin ketemu sama klien yang lain." Hana langsung terkekeh melihat aksi mamanya.

" Kamu sudah mau bantuin papa kerja nak? nggak mau nyantai dulu gitu, jalan-jalan atau sekedar kulineran dulu? udah lama banget lho kamu nggak makan makanan sini kan?" Tanya Shanum yang terkejut melihat semangat putrinya.

" Loh... Hana pulang kan memang mau bantuin papa kerja kan ma?"

" Iya... tapi ya jangan kayak orang takut 'missquen' gitu dong Hana, kamu kan baru pulang, duit papa kamu nggak akan habis kalau untuk membiayai kita bersenang-senang seharian ini?"

" Astaga ma, bukannya takut miskin, cuma kasian aja sama papa, sering kerja lembur bagai kuda, berangkat pagi pulang malam." Jawab Hana sambil menenteng handuknya.

" Tapi mama kangen jalan-jalan sama kamu nak, ayolah temenin mama shoping, mama tuh serasa kayak wanita yang dipenjara dalam sangkar emas tau nak, 'gabut' banget!" Shanum langsung memasang wajah melownya.

" Yaelah... mama ini lebay banget deh?" Hana menatap jengah wajah mamanya, kalau sudah seperti ini mana bisa dia menolaknya.

" Mama merasa kesepian nak." Shanum bahkan akting menjadi wanita yang merana.

" Ya sudah berangkat.. berangkat, aku mandi dulu, mama siap-siap aja dulu sana."

" Haisshh... orang tua jaman sekarang, gayanya bahkan melebihi anak muda!" Akhirnya Hana berjalan melenggang sambil menutup kepalanya dengan handuk ke dalam kamar mandi.

" Yeaayy... otewe piknik biar nggak panik!" Ucap Shanum sambil terkekeh geli sendiri.

Dan akhirnya dua wanita ibu dan anak ini sudah masuk ke dalam mobil dan bersiap untuk hang out ala anak muda.

" Mama yang nyetir ya, aku sudah lama banget nggak bawa mobil disini, kayak udah banyak yang berubah tempatnya gitu." Ucap Hana yang memilih menjadi penumpang saja kali ini.

" Okey, tidak masalah nak, mari kita membelah jalanan yang sudah padat merayap ini." Jawab Shanum dengan senang hati.

" Gass poll ma, hehe.." Teriak Hana seolah menyemangati.

Mereka bercanda tawa sambil menghibah tentang gosip-gosip terkini, dari tetangga yang tadinya miskin jadi tiba-tiba menjadi milyader karena tanahnya dibeli oleh negara untuk pembuatan jalan raya, sampai pengusaha kaya raya yang terciduk berselingkuh dengan pelakor, semua terangkum dalam obrolan gila dua wanita ini didalam mobil sampai tanpa sadar mereka menerobos trafic light yang sudah berwarna kuning, alhasil sampai ditengah-tengah jalan mereka terjebak saat lampu sudah berwarna hijau dan terjadilah sedikit kemacetan karena mobil Shanum dan Hana menghalangi jalan pengendara dari arah lain.

" Habislah kita hari ini nak, kenapa kamu nggak bilang kalau lampunya sudah hijau tadi." Umpat Shanum yang sudah pasrah saat beberapa anggota kepolisian terlihat mendatangi mereka.

" Tadi kayaknya belum hijau deh ma, masih kuning kok." Jawab Hana yang ikut ketar-ketir juga.

" Sim mama mana? cepat cari nak!" Teriak Shanum panik saat polisi itu sudah berjarak dekat dengan mereka.

" Kok nggak ada ma?" Hana sudah mengobrak- abrik tas milik Shanum namun tidak menemukannya.

" Haish... ya sudah, kita gantian tempat duduk, kamu bawa sim kan?" Shanum langsung panik dan bersiap tukaran posisi duduknya.

" Tapi aku sim Singapore ma? emang berlaku disini?" Hana yang memang belum mengurus sim baru dan kartu tanda pengenal baru disini ikut panik juga jadinya.

" Selamat siang, bisa ikut kami ke kantor sekarang, anda telah melakukan pelanggaran lalu lintas." Ucap salah seorang anggota kepolisian saat mengetuk pintu mobil mereka.

" Hah.. wasalam kita nak, ayo masuk!"

" Kemana ma?"

" Sebagai warga negara yang baik, kita harus berani menerima sanksi dari segala keteledoran kita!"

" Cakeeeeep! ngalamat jalan-jalan di kantor polisi ini mah." Umpat Hana yang langsung mengacungkan jempol dan mengikuti mamanya keluar mobil dan berjalan menuju kantor polisi yang berada di ujung jalan.

..."Layang-layang dapat terbang tinggi dengan melawan angin, bukan dengan mengikuti arah angin."...

..."Terkadang, kamu harus mengikuti logikamu agar hatimu tidak terluka."...

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

wow ketemu berondong kesayangan kyknya nih

2022-12-24

0

raditha astriani

raditha astriani

ini hana kenapa jd kaya mala..mereka bukan anak yg ketuker kan..haaaahhh

2022-04-18

1

guest1054251266

guest1054251266

kjdian mala dulu ada dia anak nya shanum

2022-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Sarjana
2 2. Polisi Tampan
3 3. Anti PHP
4 4. Satu nama tetap dihati
5 5. Psikolog cantik
6 6. Sekertaris Idaman
7 7. Tangkap dia!
8 8. Tertusuk
9 9. Jangan Lemah
10 10. Healing
11 11. Berlagak seperti cupu, bertindak bagaikan suhu.
12 12. Salah Paham
13 13. Tragedi
14 14. Menyesal
15 15. Kecewa
16 16. Bujang Lapuk
17 17. Mencari Solusi
18 18. Adek
19 19. Tidak Terima
20 20. Menikah?
21 21. Aku ini punya siapa?
22 22. Level Pasrah
23 23. Yang Terdalam
24 24. Akhirnya
25 25. Lamaran Kilat
26 26. Empat tahun yang lalu?
27 27. Raja Gombal
28 28. Menyerah
29 29. Detik-detik menjelang
30 30. Gara-gara Berondong
31 31. Janji Suci
32 32. So Hot
33 33. Aku cemburu
34 34. Dia
35 35. Duren
36 36. Duo Kadal Reborn
37 37. Suami Perkasa
38 38. Lega
39 39. Daging Tumbuh
40 40. Sakitnya Merindu
41 41. Kang Paket
42 42. Teraniaya
43 43. Pasrah
44 44. Tetaplah di sisiku
45 45. Suami Mesvmku
46 46. Ada Hikmah dibalik Musibah
47 47. Butiran Debu
48 48. Pura-pura tidak perduli
49 49. Player
50 50. PENCURI
51 51. Gass!
52 52. Belum disemangatin Ayank!
53 53. Kolong Meja
54 54. Semua Milikku
55 55. Kukuruyuk
56 56. Salah Lubang
57 57. Penangkal Petir
58 58. Cerita Romansa
59 59. Cerita Romansa part 2
60 60. Dibikin asyik ajah
61 61. Nggak Jomblo lagi
62 62. Kegilaan Ray dan Ken
63 63. Berondong Sableng
64 64. Employee Gathering
65 65. Manis
66 66. Berkah Orang Ketiga
67 67. Ujian
68 68. Pedih
69 69. Sesak
70 70. Tentang Cinta
71 71. Sampai kapanpun itu
72 72. Rindu menusuk hati
73 73. Melow
74 74. Musim Produksi
75 75. Mengalah
76 76. Down
77 77. Nekad
78 78. Setitik Harapan
79 79. Prank
80 80. Duda Mempesona
81 81. TOP
82 82. Bahasa Cinta.
83 83. Rejeki Orang Baik
84 84. Angin Segar
85 85. Dosa Terindah
86 86. Menuju Destinasi
87 87. Menyesal
88 88. Semakin Mesra
89 89. Mati Gaya
90 90. Curiga
91 91. Curahan Hati
92 92. Ada yang aneh
93 93. Hampir saja
94 94. Jalan-Nya
95 95. Cahaya-Mu
96 96. Gadis itu?
97 97. Kencan dadakan
98 98. Biar Nekad asal selamat
99 99. Rayuan Maut
100 100. Mulai Terungkap
101 101. Babon Mafia
102 102. Senam Jantung
103 103. Kelakuan Jaenab
104 104. Satu Komando
105 105. Pembalasan
106 106. Team Modus
107 107. Pucuk dicinta ulampun tiba
108 108. Pesona Duda memang Beda
109 109. Beda
110 110. Tragedi didalam Sarung
111 111. W_O_W
112 112. Pelemasan Otot
113 113. Pecah Seribu
114 114. Balada Babon Mafia
115 115. Nasib Manusia
116 116. Asupan Gizi
117 117. Sidang
118 118. Film Laga versi Nyata
119 119. Keceplosan
120 120. Pecah Telor
121 121. Pupus
122 122. Ngompol
123 123. Sepi Tanpamu
124 124. Kewajiban Istri
125 125. Sutradara Cinta
126 126. Rindu itu menyiksa
127 127. Galau Karenamu
128 128. Tak ingin pisah
129 129. Penakhluk Duren
130 130. Tenda Biru
131 131. Down
132 132. Tragedi Ayam
133 133. Hangatnya cinta keluarga
134 134. Hati yang luka
135 135. Jika itu yang terbaik
136 136. Hanya Tidak Rela
137 137. Bestie
138 138. Happy Ending
139 139. KETIKA RANJANGKU KEMBALI BERGOYANG
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Sarjana
2
2. Polisi Tampan
3
3. Anti PHP
4
4. Satu nama tetap dihati
5
5. Psikolog cantik
6
6. Sekertaris Idaman
7
7. Tangkap dia!
8
8. Tertusuk
9
9. Jangan Lemah
10
10. Healing
11
11. Berlagak seperti cupu, bertindak bagaikan suhu.
12
12. Salah Paham
13
13. Tragedi
14
14. Menyesal
15
15. Kecewa
16
16. Bujang Lapuk
17
17. Mencari Solusi
18
18. Adek
19
19. Tidak Terima
20
20. Menikah?
21
21. Aku ini punya siapa?
22
22. Level Pasrah
23
23. Yang Terdalam
24
24. Akhirnya
25
25. Lamaran Kilat
26
26. Empat tahun yang lalu?
27
27. Raja Gombal
28
28. Menyerah
29
29. Detik-detik menjelang
30
30. Gara-gara Berondong
31
31. Janji Suci
32
32. So Hot
33
33. Aku cemburu
34
34. Dia
35
35. Duren
36
36. Duo Kadal Reborn
37
37. Suami Perkasa
38
38. Lega
39
39. Daging Tumbuh
40
40. Sakitnya Merindu
41
41. Kang Paket
42
42. Teraniaya
43
43. Pasrah
44
44. Tetaplah di sisiku
45
45. Suami Mesvmku
46
46. Ada Hikmah dibalik Musibah
47
47. Butiran Debu
48
48. Pura-pura tidak perduli
49
49. Player
50
50. PENCURI
51
51. Gass!
52
52. Belum disemangatin Ayank!
53
53. Kolong Meja
54
54. Semua Milikku
55
55. Kukuruyuk
56
56. Salah Lubang
57
57. Penangkal Petir
58
58. Cerita Romansa
59
59. Cerita Romansa part 2
60
60. Dibikin asyik ajah
61
61. Nggak Jomblo lagi
62
62. Kegilaan Ray dan Ken
63
63. Berondong Sableng
64
64. Employee Gathering
65
65. Manis
66
66. Berkah Orang Ketiga
67
67. Ujian
68
68. Pedih
69
69. Sesak
70
70. Tentang Cinta
71
71. Sampai kapanpun itu
72
72. Rindu menusuk hati
73
73. Melow
74
74. Musim Produksi
75
75. Mengalah
76
76. Down
77
77. Nekad
78
78. Setitik Harapan
79
79. Prank
80
80. Duda Mempesona
81
81. TOP
82
82. Bahasa Cinta.
83
83. Rejeki Orang Baik
84
84. Angin Segar
85
85. Dosa Terindah
86
86. Menuju Destinasi
87
87. Menyesal
88
88. Semakin Mesra
89
89. Mati Gaya
90
90. Curiga
91
91. Curahan Hati
92
92. Ada yang aneh
93
93. Hampir saja
94
94. Jalan-Nya
95
95. Cahaya-Mu
96
96. Gadis itu?
97
97. Kencan dadakan
98
98. Biar Nekad asal selamat
99
99. Rayuan Maut
100
100. Mulai Terungkap
101
101. Babon Mafia
102
102. Senam Jantung
103
103. Kelakuan Jaenab
104
104. Satu Komando
105
105. Pembalasan
106
106. Team Modus
107
107. Pucuk dicinta ulampun tiba
108
108. Pesona Duda memang Beda
109
109. Beda
110
110. Tragedi didalam Sarung
111
111. W_O_W
112
112. Pelemasan Otot
113
113. Pecah Seribu
114
114. Balada Babon Mafia
115
115. Nasib Manusia
116
116. Asupan Gizi
117
117. Sidang
118
118. Film Laga versi Nyata
119
119. Keceplosan
120
120. Pecah Telor
121
121. Pupus
122
122. Ngompol
123
123. Sepi Tanpamu
124
124. Kewajiban Istri
125
125. Sutradara Cinta
126
126. Rindu itu menyiksa
127
127. Galau Karenamu
128
128. Tak ingin pisah
129
129. Penakhluk Duren
130
130. Tenda Biru
131
131. Down
132
132. Tragedi Ayam
133
133. Hangatnya cinta keluarga
134
134. Hati yang luka
135
135. Jika itu yang terbaik
136
136. Hanya Tidak Rela
137
137. Bestie
138
138. Happy Ending
139
139. KETIKA RANJANGKU KEMBALI BERGOYANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!