8. Tertusuk

...Happy Reading...

Hari ini Adelia diundang untuk mengisi seminar di salah satu rumah sakit yang sudah berstandar internasional, dia membawakan tema tentang pentingnya berkomunikasi dengan anak, karena di jaman era globalisasi ini para orang tua lebih sering mementingkan pekerjaannya, apalagi jaman semua serba online dan hanya membiarkan anak bermain gadget saja, tidak memikirkan efek samping kebelakangnya.

" Yang penting anaknya diam" itulah yang sering para orang tua katakan, sehingga anak-anak mereka kebanyakan menjadi kecanduan gadget.

Walaupun Adelia masih dibilang baru terjun dalam dunia psikolog, namun namanya sudah melambung tinggi sampai kemana-mana, karena kemampuannya yang memang telah berhasil menyembuhkan banyak pasien anak-anak yang sudah tergolong akut.

" Waoww, selamat ya Del, akhirnya kamu bisa tampil dengan perfoma yang sangat keren." Ucap Hesti salah satu teman baiknya yang sering menemani kemanapun dia pergi.

" Apaan sih , biasa aja kali." Jawab Adelia yang memang selalu merendah orangnya.

" Dih pura-pura nggak tahu, banyak yang ngasih pujian tauk tadi." Jawab Hesti yang ikut bangga berteman dengan Adelia.

" Benarkah, alhamdulilah kalau begitu, padahal awalnya tadi aku sedikit gemetaran tau, takut kalau jadi demam panggung." Jawab Adelia yang sempat gemetaran tadi, karena ini pertama kalinya dia berbicara didepan ratusan orang.

" Kalau begitu boleh dong traktirannya? aku yakin deh, setelah ini nama kamu pasti langsung melejit seperti meteor." Puji Hesti yang memang banyak maunya.

" Kamu ini bisa aja, aku masih belajar juga, mau lanjut sekolah lagi, emang kamu mau makan di kafe mana?" Tanya Adelia yang memang sudah paham bagaimana keinginan sahabatnya itu.

" Biasa banget cuma di kafe? skali-kali di restoran berbintang kenapa Del? di hotel mewah gitu?" Ucap Hesti yang memang semakin melunjak orangnya, tapi hatinya sebenarnya sangat baik.

" Ribet banget deh, cuma mau makan doang harus ke hotel? makanannya juga sama aja kok rasanya." Jawab Adelia yang hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

" Ya bedalah sensasinya kawan, ayolah bestie.. skali-kali ngajak aku makan ditempat elite gitu? luu kan tau tiap harinya gw selalu sarapan endomie di kos-kosan?" Rengek Hesti yang memang bukan dari golongan orang kaya.

" Loh... bukannya endomie itu malah enak, mau makan varian apa saja nggak usah ribet, mau soto, ayam bawang, seblak, iga bakar, gulai, rendang semua ada, tinggal rebus doang lagi, it's so simple tauk." Jawab Adelia sambil mengingat beragamnya varian rasa dalam endomie.

" Yaelah Del, mau varian apa saja rasanya tetep mie aja! udah bosan aku, apalagi kalau akhir bulan telornya udah habis, hadeh.. keriting lama-lama rambut gw bestie." Umpat Hesti yang langsung curhat, karena gaji dari penghasilannya sebagai psikolog dia kirim juga buat orang tua dikampung, jadi emang dia sering berhemat.

" Utututu... kasian banget my bestie, kalau begitu siapkan gaunmu, kita ketemu di hotel berbintang lima malam ini, okey?" Adelia yang tahu bagaimana kondisi per-uangan sahabatnya langsung menyetujui saja, karena uang bukan jadi masalah baginya.

" Yeayy... malam mingguan di restoran hotel berbintang, siapa tahu dapet pacar nanti kita disana, haha." Hesti langsung bersorak gembira.

" Ngarep kamu ini, pikirannya cuma cowok aja!" Adelia mencubit pinggang sahabatnya dengan gemas.

" Jadi cewek itu harus realistis dong, tanpa cowok juga nggak bakalan ada cewek di muka bumi ini." Ucapnya dengan santai.

" Maksud kamu?" Adelia langsung menoleh kearahnya.

" Ya kali orang tua kita berkembang biak secara membelah diri? harus ada jantannya dong? kamu kira kita golongan amoeba apa?" Ucap Hesti dengan menggebu.

" Kok sampai ke situ sih mikirnya?" Adelia bahkan sampai melongo mendengarnya.

" Hahaha.. sampai jumpa nanti malam bestie, thank you for everything, bye!" Hesti langsung pergi lari ngacir duluan sambil tertawa saat melihat wajah Adelia yang terlihat tercengang.

Dan akhirnya malam minggupun telah tiba, malam yang sering dinantikan para kaula muda untuk pergi berkencan, di hotel tempat mereka reservasi untuk makan pun dipenuhi dengan pasangan couple yang sedang dilanda asmara, mungkin hanya Adelia dan Hesti saja yang terlihat jomblo.

" Lihat gaunku, sudah semlehot belum Del?" Ucap Hesti sambil menampilkan belahan dipahanya yang tinggal beberapa centi dari perut.

" Kamu tuh mau makan atau mau pamer pa ha Hes? tinggi banget sobekannya?" Adelia hanya bisa geleng-geleng kepala sambil melihat gaun yang Hesti pakai.

" Cuma ini doang baju yang kurasa pas ditubuhku, ini pun pinjem punya tetangga, hehe.."

" Astaga, ngapain sampai pinjem segala Hes? cuma makan doang kan? bukannya mau kencan? kalau pun kencan baju seperti itu bisa memicu ha srat lawan jenis tau!" Umpat Adelia yang langsung ceramah.

" Ya baguslah, terkadang pria jaman sekarang hanya memperhatikan casingnya duluan, hatinya baik apa busuk itu belakangan, yang penting aku terlihat berkelas." Jawabnya denan cuek.

" Sudah mulai gilak kamu ya? nekad banget? hadeh.. efek kebanyakan kena tikung di belokan ya non?" Ledek Adelia yang terus saja tersenyum jika sudah jalan berdua bersama Hesti.

" Ini salah satu cara menguji pria jaman sekarang, kalau mereka lihat belahan di pa ha gw, trus burung peliharaan mereka langsung berdiri, otomatis cowok itu fail dimata gw!" Ucapnya dengan manap.

" Kalau enggak?" Adelia menaikkan kedua alisnya.

" Ya berarti itu yang gw cari dong, pepet teros!"

" Terserah kamu deh Hes, yang penting kamu senang sudah!" Adelia langsung menuju meja makan yang sudah dia reservasi.

" Eh.. eh.. lihat deh tu cowok, guanteng banget!" Tiba-tiba Hesti menyengol lengan Adelia.

" Apaan sih, jangan mulai deh, makan aja yang bener." Jawab Adelia yang malas meladeni ocehan sahabatnya.

" Tapi ceweknya seksi banget sumpah, kalau gw cuma belahan pa ha doang nggak seberapa, cewek itu belahan da da cuy, kayaknya nggak pake br a deh tu cewek, bajunya ketat banget lagi, hiih... merinding gw lihatnya." Ucap Hesti yang memperhatikan dengan detail pasangan yang baru saja masuk kedalam restoran.

" Masak sih?" Adelia masih belum tertarik untuk melihatnya, dia masih asyik menikmati makanannya.

" Ternyata dia duduk dibelakang elu!" Bisik Hesti yang langsung memajukan wajahnya agar tidak terdengar sampai sana.

" Udah deh makan aja, jangan kepo in orang begitu!" Jawab Adelia sambil menyentil kening sahabatnya.

" Kita makan dulu ya honey? kamu pasti capek kan habis dari perjalanan jauh?" Tanya pria itu sambil mengusap lembut wajah wanitanya.

" Gilak, sweet banget tau nggak?" Bisik Hesti kembali, ternyata dia diam-diam menyimak obrolan mereka.

" Iya dong, aku kangen banget sama kamu!" Jawab wanita itu dengan manja.

" Ya sudah, makan yang banyak biar nanti kamu punya banyak energi buat kangen-kangenan, aku sudah pesan suite room untuk kita malam ini." Ucap pria itu dengan mesranya.

Degh!

Entah mengapa suara pria itu membuat jantung Adelia berdesir, karena mengingatkan dia dengan suara pria yang masih tersimpan rapi dihatinya dan yang lebih membuatnya diam mematung, dialog pria itu yang membuat hati Adelia seolah tertusuk.

" Wuidih... pake acara pesan kamar juga cuy, mau ngapain ya kira-kira? jadi pengen ngintip, penasaran gw cuy?" Hesti malah jadi cekikikan sendiri saat menguping pembicaraan mereka.

" Del... bisa ngintip nggak sih, dari lubang kunci juga nggak masalah kok, kalau enggak nguping aja didepan pintu gitu? pasti seru ya kan?" Ucap Hesti yang memang kudet dengan teknologi kedap suara di hotel berkelas, bahkan dia semakin menggila namun Adelia hanya terdiam dan menatap kosong hidangannya.

" Del bisa nggak, heh... kenapa kamu diam saja?" Hesti langsung menepuk lengan sahabatnya agar dia tersadar dari lamunannya.

" Pria... pria itu seperti apa sih Hes?" Bibir Adelia pun sedikit bergetar, namun dia takut ingin menoleh kebelakang.

" Gantenglah pokoknya, lihat aja sendiri, mereka lagi pegangan tangan tuh dan mesra-mesraan, nggak akan sadar kalau kita lihatin." Ucap Hesti yang langsung terkekeh sendiri, sepertinya sahabatnya juga kepo seperti dirinya.

Adelia langsung menghela nafasnya berulang kali dan memantapkan dirinya untuk menoleh kebelakang, dia mencoba mengusir segala pemikiran buruknya.

" I love you honey?"

" Love you more and more honey." Jawab pria itu dan kata-kata itu seolah sama persis dengan ucapan seseorang yang ada dihatinya.

" Kak Ganesh?"

Saat Adelia memberanikan diri untuk menoleh kebelakang, tanpa sadar mulut Adelia memanggil namanya dan sontak membuat pria dibelakangnya menoleh kearahnya, karena memang dialah orangnya.

Kedua mata mereka saling bertemu, saling menatap, sorot mata kerinduan sangat terpancar dari mata Adelia, namun tanpa sadar air mata Adelia keluar begitu saja, saat dia melirik kearah gadis yang bergelayut manja dilengannya, dengan bajunya yang memang sangat seksih dan terbuka.

..."Ingatlah dan tanamkan juga pada diri sendiri, bahwa tak akan pernah bisa kamu merasakan bahagia bila tidak mengalami kesedihan, karena kebahagiaan akan muncul setelah kesedihan itu usai."...

Terpopuler

Comments

ͩ🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀😜👙ᗩᶦꑄⓨᗩᕼ🌱

ͩ🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀😜👙ᗩᶦꑄⓨᗩᕼ🌱

atiitt mak🥺🥺🥺🥺

2022-02-28

1

Teh Ros Teteh Eros

Teh Ros Teteh Eros

pasti sama si bule kegatelan tuh si ganesh,,,,,pingin tak remet aja😠

2022-02-11

1

Shakila Rassya Azahra

Shakila Rassya Azahra

wah ganesh bener2 ya kamu hais

2022-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Sarjana
2 2. Polisi Tampan
3 3. Anti PHP
4 4. Satu nama tetap dihati
5 5. Psikolog cantik
6 6. Sekertaris Idaman
7 7. Tangkap dia!
8 8. Tertusuk
9 9. Jangan Lemah
10 10. Healing
11 11. Berlagak seperti cupu, bertindak bagaikan suhu.
12 12. Salah Paham
13 13. Tragedi
14 14. Menyesal
15 15. Kecewa
16 16. Bujang Lapuk
17 17. Mencari Solusi
18 18. Adek
19 19. Tidak Terima
20 20. Menikah?
21 21. Aku ini punya siapa?
22 22. Level Pasrah
23 23. Yang Terdalam
24 24. Akhirnya
25 25. Lamaran Kilat
26 26. Empat tahun yang lalu?
27 27. Raja Gombal
28 28. Menyerah
29 29. Detik-detik menjelang
30 30. Gara-gara Berondong
31 31. Janji Suci
32 32. So Hot
33 33. Aku cemburu
34 34. Dia
35 35. Duren
36 36. Duo Kadal Reborn
37 37. Suami Perkasa
38 38. Lega
39 39. Daging Tumbuh
40 40. Sakitnya Merindu
41 41. Kang Paket
42 42. Teraniaya
43 43. Pasrah
44 44. Tetaplah di sisiku
45 45. Suami Mesvmku
46 46. Ada Hikmah dibalik Musibah
47 47. Butiran Debu
48 48. Pura-pura tidak perduli
49 49. Player
50 50. PENCURI
51 51. Gass!
52 52. Belum disemangatin Ayank!
53 53. Kolong Meja
54 54. Semua Milikku
55 55. Kukuruyuk
56 56. Salah Lubang
57 57. Penangkal Petir
58 58. Cerita Romansa
59 59. Cerita Romansa part 2
60 60. Dibikin asyik ajah
61 61. Nggak Jomblo lagi
62 62. Kegilaan Ray dan Ken
63 63. Berondong Sableng
64 64. Employee Gathering
65 65. Manis
66 66. Berkah Orang Ketiga
67 67. Ujian
68 68. Pedih
69 69. Sesak
70 70. Tentang Cinta
71 71. Sampai kapanpun itu
72 72. Rindu menusuk hati
73 73. Melow
74 74. Musim Produksi
75 75. Mengalah
76 76. Down
77 77. Nekad
78 78. Setitik Harapan
79 79. Prank
80 80. Duda Mempesona
81 81. TOP
82 82. Bahasa Cinta.
83 83. Rejeki Orang Baik
84 84. Angin Segar
85 85. Dosa Terindah
86 86. Menuju Destinasi
87 87. Menyesal
88 88. Semakin Mesra
89 89. Mati Gaya
90 90. Curiga
91 91. Curahan Hati
92 92. Ada yang aneh
93 93. Hampir saja
94 94. Jalan-Nya
95 95. Cahaya-Mu
96 96. Gadis itu?
97 97. Kencan dadakan
98 98. Biar Nekad asal selamat
99 99. Rayuan Maut
100 100. Mulai Terungkap
101 101. Babon Mafia
102 102. Senam Jantung
103 103. Kelakuan Jaenab
104 104. Satu Komando
105 105. Pembalasan
106 106. Team Modus
107 107. Pucuk dicinta ulampun tiba
108 108. Pesona Duda memang Beda
109 109. Beda
110 110. Tragedi didalam Sarung
111 111. W_O_W
112 112. Pelemasan Otot
113 113. Pecah Seribu
114 114. Balada Babon Mafia
115 115. Nasib Manusia
116 116. Asupan Gizi
117 117. Sidang
118 118. Film Laga versi Nyata
119 119. Keceplosan
120 120. Pecah Telor
121 121. Pupus
122 122. Ngompol
123 123. Sepi Tanpamu
124 124. Kewajiban Istri
125 125. Sutradara Cinta
126 126. Rindu itu menyiksa
127 127. Galau Karenamu
128 128. Tak ingin pisah
129 129. Penakhluk Duren
130 130. Tenda Biru
131 131. Down
132 132. Tragedi Ayam
133 133. Hangatnya cinta keluarga
134 134. Hati yang luka
135 135. Jika itu yang terbaik
136 136. Hanya Tidak Rela
137 137. Bestie
138 138. Happy Ending
139 139. KETIKA RANJANGKU KEMBALI BERGOYANG
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Sarjana
2
2. Polisi Tampan
3
3. Anti PHP
4
4. Satu nama tetap dihati
5
5. Psikolog cantik
6
6. Sekertaris Idaman
7
7. Tangkap dia!
8
8. Tertusuk
9
9. Jangan Lemah
10
10. Healing
11
11. Berlagak seperti cupu, bertindak bagaikan suhu.
12
12. Salah Paham
13
13. Tragedi
14
14. Menyesal
15
15. Kecewa
16
16. Bujang Lapuk
17
17. Mencari Solusi
18
18. Adek
19
19. Tidak Terima
20
20. Menikah?
21
21. Aku ini punya siapa?
22
22. Level Pasrah
23
23. Yang Terdalam
24
24. Akhirnya
25
25. Lamaran Kilat
26
26. Empat tahun yang lalu?
27
27. Raja Gombal
28
28. Menyerah
29
29. Detik-detik menjelang
30
30. Gara-gara Berondong
31
31. Janji Suci
32
32. So Hot
33
33. Aku cemburu
34
34. Dia
35
35. Duren
36
36. Duo Kadal Reborn
37
37. Suami Perkasa
38
38. Lega
39
39. Daging Tumbuh
40
40. Sakitnya Merindu
41
41. Kang Paket
42
42. Teraniaya
43
43. Pasrah
44
44. Tetaplah di sisiku
45
45. Suami Mesvmku
46
46. Ada Hikmah dibalik Musibah
47
47. Butiran Debu
48
48. Pura-pura tidak perduli
49
49. Player
50
50. PENCURI
51
51. Gass!
52
52. Belum disemangatin Ayank!
53
53. Kolong Meja
54
54. Semua Milikku
55
55. Kukuruyuk
56
56. Salah Lubang
57
57. Penangkal Petir
58
58. Cerita Romansa
59
59. Cerita Romansa part 2
60
60. Dibikin asyik ajah
61
61. Nggak Jomblo lagi
62
62. Kegilaan Ray dan Ken
63
63. Berondong Sableng
64
64. Employee Gathering
65
65. Manis
66
66. Berkah Orang Ketiga
67
67. Ujian
68
68. Pedih
69
69. Sesak
70
70. Tentang Cinta
71
71. Sampai kapanpun itu
72
72. Rindu menusuk hati
73
73. Melow
74
74. Musim Produksi
75
75. Mengalah
76
76. Down
77
77. Nekad
78
78. Setitik Harapan
79
79. Prank
80
80. Duda Mempesona
81
81. TOP
82
82. Bahasa Cinta.
83
83. Rejeki Orang Baik
84
84. Angin Segar
85
85. Dosa Terindah
86
86. Menuju Destinasi
87
87. Menyesal
88
88. Semakin Mesra
89
89. Mati Gaya
90
90. Curiga
91
91. Curahan Hati
92
92. Ada yang aneh
93
93. Hampir saja
94
94. Jalan-Nya
95
95. Cahaya-Mu
96
96. Gadis itu?
97
97. Kencan dadakan
98
98. Biar Nekad asal selamat
99
99. Rayuan Maut
100
100. Mulai Terungkap
101
101. Babon Mafia
102
102. Senam Jantung
103
103. Kelakuan Jaenab
104
104. Satu Komando
105
105. Pembalasan
106
106. Team Modus
107
107. Pucuk dicinta ulampun tiba
108
108. Pesona Duda memang Beda
109
109. Beda
110
110. Tragedi didalam Sarung
111
111. W_O_W
112
112. Pelemasan Otot
113
113. Pecah Seribu
114
114. Balada Babon Mafia
115
115. Nasib Manusia
116
116. Asupan Gizi
117
117. Sidang
118
118. Film Laga versi Nyata
119
119. Keceplosan
120
120. Pecah Telor
121
121. Pupus
122
122. Ngompol
123
123. Sepi Tanpamu
124
124. Kewajiban Istri
125
125. Sutradara Cinta
126
126. Rindu itu menyiksa
127
127. Galau Karenamu
128
128. Tak ingin pisah
129
129. Penakhluk Duren
130
130. Tenda Biru
131
131. Down
132
132. Tragedi Ayam
133
133. Hangatnya cinta keluarga
134
134. Hati yang luka
135
135. Jika itu yang terbaik
136
136. Hanya Tidak Rela
137
137. Bestie
138
138. Happy Ending
139
139. KETIKA RANJANGKU KEMBALI BERGOYANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!