7. Tangkap dia!

...Happy Reading...

Shanum dan Hana akhirnya masuk kedalam kantor polisi dengan mobilnya yang langsung diamankan oleh pihak kepolisian setempat, Shanum tidak mau membantahnya karena memang dia yang salah, harusnya kalau lampu sudah menyala kuning dia bawa perlahan saja bukan malah ngebut dan akhirnya hijau ditengah-tengah persimpangan jalan.

" Eh... ini ada SIM mama nak." Saat menunggu pak polisi menginterogasi mereka, Shanum membongkar seluruh isi tasnya, dan akhirnya dia bisa menemukan Sim milik dirinya.

" Akhirnya ketemu juga, yes.. nggak jadi deh kena tilang nantinya." Hana seolah merasa lega, baru kali ini dia masuk kedalam kantor polisi yang terlihat sangat menyeramkan menurutnya.

" Siapa bilang?" Tanya seorang anggota kepolisian yang sudah membawa surat tilang untuk mereka.

" Loh, tapi mama saya kan sudah bawa semua surat-suratnya dengan lengkap, SIM juga bawa pak, masak masih tetap ditilang juga sih pak?" Hana yang memang baru kali ini berurusan dengan kantor polisi lemes sendiri jadinya.

" Terima kasih karena kalian sudah menunjukkan semua surat-surat dan identitas diri, berarti kalian memang pengemudi yang taat hukum." Jawab Pak polisi dengan tegas dan berkharisma.

" Pastinya pak, kami warga yang selalu mentaati semua peraturan dong." Jawab Shanum yang sudah lebih santai bawaannya.

" Bagus, kalau begitu seharusnya anda tahu dong kalau lampu merah itu tandanya harus berhenti?" Tanya polisi itu kembali.

" Tapi tadi kayaknya belum lampu merah deh pak? masih kuning deh sepertinya." Jawab Hana yang mencoba mengingat kembali, karena mereka berdua asyik bersenda gurau jadi dia tidak begitu memperhatikan keadaan kanan kiri.

" Kayaknya? sepertinya? jelas-jelas mobil anda sampai menghalangi pengemudi jalan dari arah lain loh mbak?" Ucap Polisi itu tetap bersabar dalam menghadapi semua situasi dan kondisi.

" O.. begitu ya pak, maaf ya pak, kami tidak sengaja." Akhirnya Shanum tidak berani mengajak berdebat petugas, karena dia juga tidak begitu mengingat kejadian tadi.

" Tapi ma, tadi kuning kok." Hana masih mencoba untuk membela diri.

" Sudahlah nak, kita terima saja sanksinya, biar besok papa kamu yang urus semua." Bisik Shanum yang tidak ingin memperpanjang masalah.

" Baiklah, kalau begitu ini surat tilangnya, mobil anda kami tahan, silahkan hadiri sidang tilangnya besok pagi." Polisi itu menyerahkan selembar kertas.

" Baik pak." Akhirnya Shanum menerima surat tilang itu dengan pasrah saja.

" Lain kali perhatikan jalan kalau sedang mengemudi ya buk, dan untuk mbaknya kalau lagi diperempatan jalan begitu jangan ngajak ngobrol mamanya, nanti konsentrasinya bisa buyar." Seolah polisi itu tahu kebiasaan para wanita kalau sudah ngobrol.

" Hehe... iya pak." Hana jadi tersadar sendiri, sedari tadi memang mulut mereka tidak berhenti berbicara.

" Kalau begitu kami permisi pak, sekali lagi kami minta maaf." Shanum dan Hana langsung berdiri dan ingin segera keluar dari ruangan itu.

" TUNGGU! TANGKAP MBAKNYA, TAHAN DIA!" Teriak seorang pria yang juga berseragam lengkap dan menggunakan masker diwajahnya.

" HAH? apaan sih, kok aku yang ditangkap sih pak?" Hana langsung berteriak karena terkejut, Shanum pun langsung menggerutkan keningnya sambil terus mengamati polisi yang berbadan tinggi dan kekar, apalagi saat melihat lengan bajunya yang digulung dan menampakkan otot dilengannya, sungguh membuat jiwa Shanum bergejolak muda.

" Tadi yang nyetir siapa?" Tanya pria itu dengan santainya.

" Mama." Jawab Hana dengan cepat.

" Berarti kamu anaknya kan?" Tanya polisi itu kembali.

" Iya, memang aku anak satu-satunya." Jawab Hana dengan bangga.

" Kalau begitu kamu saya tahan." Ucap Pria itu dengan tegas, bahkan membuat polisi yang menilang mereka tadi menoleh kearah rekannya karena ikut kaget, pasalnya dia bukan bagian polisi lalu lintas tapi bagian Reserse Kriminal pikirnya, dan dia disini tidak sedang bertugas hanya menemui rekan yang lainnya dalam pemindahan tugas.

" Loh... kok jadi saya yang ditahan sih pak? yang nyopir mama saya tadi, harusnya mama dong yang ditahan." Hana langsung terlihat ketakutan, baru saja pindah dari luar negri masak langsung ditahan di kantor polisi pikirnya.

" Dia kan orang tua kamu, masak nggak mau gantiin kesalahan mamanya sih? sebagai anak seharusnya kamu itu berlapang hati menggantikan mama kamu dong!" Jawab Pria itu yang langsung memberikan kode kepada rekannya yang terlihat ingin protes, karena memang tidak ada aturan seperti itu dalam berlalu lintas.

" Enak aja, nggak mau!" Hana langsung melengos saat mendengarnya.

" Heissh kamu ini, lawan penjahat saja berani, masak ditangkap polisi mlempem kamu." Shanum langsung menyentil kening putrinya dengan gemas, dia paham kalau Hana sebenarnya hanya takut saja.

" Sudahlah pak, jangan pake ditahan-tahan segala ya, biar mobilnya aja yang ditahan, orangnya jangan dong pak, biar besok saya deh yang datang ke persidangan menggantikan mama saya, boleh ya pak polisi ganteng?" Rayuan dan suara Hana yang melembut langsung membuat hati pria itu seolah 'meleyot' karena terpesona.

" Ngapain ke persidangan? kayak mau cerai saja? kita saja belum nikah, masak sudah mau cerai!" Ledek pria itu yang sudah tidak tahan lagi bersandiwara.

" KITA!" Teriak mereka berdua dengan kompak, bukan hanya Hana yang terkejut, Shanum dan juga rekan pria itu sampai melongo saat mendengarnya.

" Hehe... hai aunty." Pria itu berjalan mendekat dengan gagahnya sambil membuka masker wajahnya dan menunjukkan wajah tampan dan senyum termanis yang dia punya.

" Ra.. Ray.. Raymond?" Shanum bahkan memajukan wajahnya seolah tidak percaya melihat bocah pecicilan itu memakai segaram dinas dengan gagahnya.

" Hai.. senior tomboy? eeh.. udah suka pake rok sekarang? woah... sudah bisa pake high heel juga toh?" Senyum dari wajah Ray semakin mengembang saat melihat penampilan Hana yang sudah banyak berubah.

" Ray? kamu beneran jadi polisi sekarang?" Sapa Hana yang sebenarnya tidak menyangka jika bisa bertemu dengan Ray kembali, bahkan dikantor polisi.

" Hu um, sebenarnya aku berencana mau buat surprize buat kakak, tapi tadi tanpa sengaja aku melihat kakak dan aunty disini, hehe.." Jawab Ray yang terlihat bahagia, tadi dia sebenarnya mau pulang, namun saat melewati ruang rekannya dia melihat Shanum yang memang tidak ada yang berbeda dari empat tahun yang lalu, namun saat melirik kesampingnya ternyata ada sesosok gadis yang dia rindukan sejak lama.

" Owh begitu? terus ini aku jadi ditahan nggak?" Tanya Hana dengan polosnya, yang membuat semua orang yang ada disana malah tersenyum.

" Cieee... yang pengen banget ditahan?" Ledek Ray sambil bersandar dimeja didepan Hana berdiri.

" Pfffttthhhh." Shanum malah terlihat menahan tawanya saat melihat reaksi Hana.

" Apaan sih?" Jawab Hana yang langsung terlihat malu.

" Kamu tetap ditahan, tapi ditahan di mobilku, hehe.." Ray terus saja tersenyum saat memandang wajah Hana yang terlihat semakin cantik menurutnya.

" Nggak jelas banget!" Umpat Hana dengan wajah yang sudah memerah.

" Okey, sory ya brother ganggu sebentar tadi, tahan saja mobil mereka, biar aku yang mengantarnya pulang, kalau perlu mengantar anaknya sampai di kursi pelaminan, haha.." Ray langsung menepuk bahu rekannya untuk meminta maaf tentang drama singkatnya tadi.

" Siap brother." Rekan polisi itu pun hanya bisa mengelengkan kepala saja melihat tingkah Raymond, baru saja pindah tugas, sudah berhasil nge 'prank' orang saja pikirnya.

" Let's go kak!" Bisik Ray disamping telinga Hana yang sontak membuat Hana memundurkan wajahnya.

" Kemana?" Tanya Hana yang terkejut.

" Ya pulang ke rumah kamulah, atau mau langsung ke kantor KUA saja nih?" Ledek Ray tanpa segan lagi, padahal Shanum sedari tadi memperhatikan gelagat mereka berdua.

" Kamu ini ngomong apa sih!" Hana langsung memukul lengan Ray walau dengan perlahan.

" Aaaaaa... kurang keras kak, lagi dong?" Ledek Ray sambil terus cengengesan dan menggoda Hana.

Dan itu membuat Shanum seolah menjadi obat nyamuk mereka berdua, akhirnya dia memilih berjalan dibelakang muda-mudi yang seolah sedang melepas rindu karena lama tidak bertemu.

Terkadang kamu harus memilih di antara sekumpulan pilihan yang salah dan tidak ada yang benar. Kamu hanya perlu memilih pilihan salah mana, yang terasa paling tidak salah.

..."Kita adalah mitra karena takdir. Kita menjadi teman karena pilihan."...

..."Pilihan yang kita buat dalam hidup kita, memang menentukan jenis hasil yang kita alami dan kualitas hidup yang kita jalani."...

Terpopuler

Comments

guest1054251266

guest1054251266

kn... bner perkiraan q dulu... anak mreka b3 pasti jdian nya di antara mreka

2022-03-16

1

mbak i

mbak i

lanjutken,,,bikin gemes gemes pin gigit

2022-02-12

1

Rangrizal28

Rangrizal28

jodoh hana sdh didpn mata.pepet trs ray

2022-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Sarjana
2 2. Polisi Tampan
3 3. Anti PHP
4 4. Satu nama tetap dihati
5 5. Psikolog cantik
6 6. Sekertaris Idaman
7 7. Tangkap dia!
8 8. Tertusuk
9 9. Jangan Lemah
10 10. Healing
11 11. Berlagak seperti cupu, bertindak bagaikan suhu.
12 12. Salah Paham
13 13. Tragedi
14 14. Menyesal
15 15. Kecewa
16 16. Bujang Lapuk
17 17. Mencari Solusi
18 18. Adek
19 19. Tidak Terima
20 20. Menikah?
21 21. Aku ini punya siapa?
22 22. Level Pasrah
23 23. Yang Terdalam
24 24. Akhirnya
25 25. Lamaran Kilat
26 26. Empat tahun yang lalu?
27 27. Raja Gombal
28 28. Menyerah
29 29. Detik-detik menjelang
30 30. Gara-gara Berondong
31 31. Janji Suci
32 32. So Hot
33 33. Aku cemburu
34 34. Dia
35 35. Duren
36 36. Duo Kadal Reborn
37 37. Suami Perkasa
38 38. Lega
39 39. Daging Tumbuh
40 40. Sakitnya Merindu
41 41. Kang Paket
42 42. Teraniaya
43 43. Pasrah
44 44. Tetaplah di sisiku
45 45. Suami Mesvmku
46 46. Ada Hikmah dibalik Musibah
47 47. Butiran Debu
48 48. Pura-pura tidak perduli
49 49. Player
50 50. PENCURI
51 51. Gass!
52 52. Belum disemangatin Ayank!
53 53. Kolong Meja
54 54. Semua Milikku
55 55. Kukuruyuk
56 56. Salah Lubang
57 57. Penangkal Petir
58 58. Cerita Romansa
59 59. Cerita Romansa part 2
60 60. Dibikin asyik ajah
61 61. Nggak Jomblo lagi
62 62. Kegilaan Ray dan Ken
63 63. Berondong Sableng
64 64. Employee Gathering
65 65. Manis
66 66. Berkah Orang Ketiga
67 67. Ujian
68 68. Pedih
69 69. Sesak
70 70. Tentang Cinta
71 71. Sampai kapanpun itu
72 72. Rindu menusuk hati
73 73. Melow
74 74. Musim Produksi
75 75. Mengalah
76 76. Down
77 77. Nekad
78 78. Setitik Harapan
79 79. Prank
80 80. Duda Mempesona
81 81. TOP
82 82. Bahasa Cinta.
83 83. Rejeki Orang Baik
84 84. Angin Segar
85 85. Dosa Terindah
86 86. Menuju Destinasi
87 87. Menyesal
88 88. Semakin Mesra
89 89. Mati Gaya
90 90. Curiga
91 91. Curahan Hati
92 92. Ada yang aneh
93 93. Hampir saja
94 94. Jalan-Nya
95 95. Cahaya-Mu
96 96. Gadis itu?
97 97. Kencan dadakan
98 98. Biar Nekad asal selamat
99 99. Rayuan Maut
100 100. Mulai Terungkap
101 101. Babon Mafia
102 102. Senam Jantung
103 103. Kelakuan Jaenab
104 104. Satu Komando
105 105. Pembalasan
106 106. Team Modus
107 107. Pucuk dicinta ulampun tiba
108 108. Pesona Duda memang Beda
109 109. Beda
110 110. Tragedi didalam Sarung
111 111. W_O_W
112 112. Pelemasan Otot
113 113. Pecah Seribu
114 114. Balada Babon Mafia
115 115. Nasib Manusia
116 116. Asupan Gizi
117 117. Sidang
118 118. Film Laga versi Nyata
119 119. Keceplosan
120 120. Pecah Telor
121 121. Pupus
122 122. Ngompol
123 123. Sepi Tanpamu
124 124. Kewajiban Istri
125 125. Sutradara Cinta
126 126. Rindu itu menyiksa
127 127. Galau Karenamu
128 128. Tak ingin pisah
129 129. Penakhluk Duren
130 130. Tenda Biru
131 131. Down
132 132. Tragedi Ayam
133 133. Hangatnya cinta keluarga
134 134. Hati yang luka
135 135. Jika itu yang terbaik
136 136. Hanya Tidak Rela
137 137. Bestie
138 138. Happy Ending
139 139. KETIKA RANJANGKU KEMBALI BERGOYANG
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Sarjana
2
2. Polisi Tampan
3
3. Anti PHP
4
4. Satu nama tetap dihati
5
5. Psikolog cantik
6
6. Sekertaris Idaman
7
7. Tangkap dia!
8
8. Tertusuk
9
9. Jangan Lemah
10
10. Healing
11
11. Berlagak seperti cupu, bertindak bagaikan suhu.
12
12. Salah Paham
13
13. Tragedi
14
14. Menyesal
15
15. Kecewa
16
16. Bujang Lapuk
17
17. Mencari Solusi
18
18. Adek
19
19. Tidak Terima
20
20. Menikah?
21
21. Aku ini punya siapa?
22
22. Level Pasrah
23
23. Yang Terdalam
24
24. Akhirnya
25
25. Lamaran Kilat
26
26. Empat tahun yang lalu?
27
27. Raja Gombal
28
28. Menyerah
29
29. Detik-detik menjelang
30
30. Gara-gara Berondong
31
31. Janji Suci
32
32. So Hot
33
33. Aku cemburu
34
34. Dia
35
35. Duren
36
36. Duo Kadal Reborn
37
37. Suami Perkasa
38
38. Lega
39
39. Daging Tumbuh
40
40. Sakitnya Merindu
41
41. Kang Paket
42
42. Teraniaya
43
43. Pasrah
44
44. Tetaplah di sisiku
45
45. Suami Mesvmku
46
46. Ada Hikmah dibalik Musibah
47
47. Butiran Debu
48
48. Pura-pura tidak perduli
49
49. Player
50
50. PENCURI
51
51. Gass!
52
52. Belum disemangatin Ayank!
53
53. Kolong Meja
54
54. Semua Milikku
55
55. Kukuruyuk
56
56. Salah Lubang
57
57. Penangkal Petir
58
58. Cerita Romansa
59
59. Cerita Romansa part 2
60
60. Dibikin asyik ajah
61
61. Nggak Jomblo lagi
62
62. Kegilaan Ray dan Ken
63
63. Berondong Sableng
64
64. Employee Gathering
65
65. Manis
66
66. Berkah Orang Ketiga
67
67. Ujian
68
68. Pedih
69
69. Sesak
70
70. Tentang Cinta
71
71. Sampai kapanpun itu
72
72. Rindu menusuk hati
73
73. Melow
74
74. Musim Produksi
75
75. Mengalah
76
76. Down
77
77. Nekad
78
78. Setitik Harapan
79
79. Prank
80
80. Duda Mempesona
81
81. TOP
82
82. Bahasa Cinta.
83
83. Rejeki Orang Baik
84
84. Angin Segar
85
85. Dosa Terindah
86
86. Menuju Destinasi
87
87. Menyesal
88
88. Semakin Mesra
89
89. Mati Gaya
90
90. Curiga
91
91. Curahan Hati
92
92. Ada yang aneh
93
93. Hampir saja
94
94. Jalan-Nya
95
95. Cahaya-Mu
96
96. Gadis itu?
97
97. Kencan dadakan
98
98. Biar Nekad asal selamat
99
99. Rayuan Maut
100
100. Mulai Terungkap
101
101. Babon Mafia
102
102. Senam Jantung
103
103. Kelakuan Jaenab
104
104. Satu Komando
105
105. Pembalasan
106
106. Team Modus
107
107. Pucuk dicinta ulampun tiba
108
108. Pesona Duda memang Beda
109
109. Beda
110
110. Tragedi didalam Sarung
111
111. W_O_W
112
112. Pelemasan Otot
113
113. Pecah Seribu
114
114. Balada Babon Mafia
115
115. Nasib Manusia
116
116. Asupan Gizi
117
117. Sidang
118
118. Film Laga versi Nyata
119
119. Keceplosan
120
120. Pecah Telor
121
121. Pupus
122
122. Ngompol
123
123. Sepi Tanpamu
124
124. Kewajiban Istri
125
125. Sutradara Cinta
126
126. Rindu itu menyiksa
127
127. Galau Karenamu
128
128. Tak ingin pisah
129
129. Penakhluk Duren
130
130. Tenda Biru
131
131. Down
132
132. Tragedi Ayam
133
133. Hangatnya cinta keluarga
134
134. Hati yang luka
135
135. Jika itu yang terbaik
136
136. Hanya Tidak Rela
137
137. Bestie
138
138. Happy Ending
139
139. KETIKA RANJANGKU KEMBALI BERGOYANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!