...Happy Reading...
Persahabatn tiga keluarga ini memang sangat solid sekali, selalu ada jika salah satu diantara mereka ada masalah, apalagi para suami trio cendol dawet itu saling bekerja sama dalam hubungan bisnis, jadi semakin mempererat rasa persaudaraan mereka.
Dan saat mereka sudah duduk memutar di ruang utama milik keluarga Simon Anderson, mata Ganesh tertuju kepada sosok Hanami.
" Hana, bisa kita ngobrol sebentar ditempat biasa?" Ucap Ganesh saat melirik Hana, dia sudah bukan seperti Hana yang dulu lagi, dulu saat mereka saling bertemu langsung heboh namun saat ini bahkan mereka belum bertegur sapa sama sekali, sejak empat tahun berlalu.
" Okey." Hana menggangukkan kepalanya.
Bahkan Hana memilih berjalan dibelakang tubuh Ganesh saat mereka berjalan menuju Taman samping rumahnya, tempat favorit mereka berdua dari dulu, tidak ada yang berubah disana, mungkin hanya koleksi bunga-bunga cantik saja, yang semakin bertambah banyak ditempat itu.
" Adeeeeeeeek!" Saat sudah sampai disana langkah Ganesh terhenti dan tiba-tiba membalikkan tubuhnya kedepan wajah Hana.
" Hmm.." Hana pun langsung memundurkan wajahnya takut menabrak tubuh Ganesh.
" Kangeeeeeen!" Ucap Ganesh sambil merentangkan kedua tangannya.
" Ciiihhh..!" Hana langsung tersenyum miring dan melengos saat mendengar rengekan Ganesh.
" Sini peluk!" Pinta Ganesh sambil memasang wajah imutnya.
" Males." Jawab Hana pura-pura jutek, walau sebenarnya dia juga sangat merindukan Ganesh.
" Buruan sini, cuma peluk doang saja pelit!" Ganesh langsung menarik paksa tubuh Hana yang memang tanpa penolakan.
Semarah-marahnya Hana, sekesal-kesalnya Hana dengan pria tampan itu, tidak akan pernah bisa membuat dirinya membenci pria itu sama sekali. Karena memang sejak kecil mereka tumbuh bersama, sering menghabiskan waktu untuk bersenda gurau dan bersenang-senang bersama.
Hana sekarang pun sudah sadar, kalau memang tidak ada yang salah dalam hubungan cinta segi tiga diantara mereka, karena memang cinta tidak bisa dipaksakan, dan selama ini Ganesh memang tidak pernah berbuat salah kepadanya, dia bahkan sangat menyayanginya, menjaganya, bahkan selalu memberikan apapun yang dia inginkan, jadi memang tidak ada alasan apapun untuk bisa membenci Ganesh didalam hidupnya.
" Maafkan kakak ya dek?" Ganesh meregangkan pelukannya dan memandang wajah Hana yang memang bertambah cantik dari jauh maupun dari dekat.
" Kenapa harus minta maaf?" Tanya Hana sambil membuang pandangam ke sembarang arah.
" Apa kamu masih membenci kakak?" Ganesh menangkupkan kedua tangannya di pipi Hana yang sudah memerah, dia sungguh tidak rela persahabatannya rusak hanya karena masalah cinta.
" Sejak kapan aku bilang benci sama kakak? nggak ada ya?" Hana langsung tersenyum kecut kearahnya, rasa gengsi seorang wanita memang terkadang sangat besar.
" Owh iya ya.. kamu kan emang nggak benci sama kakak, tapi kamu cinta ya kan?" Ganesh langsung menaikkan kedua alisnya.
" Diih.. percaya diri sekali kakak, sudah besar kepala ya sekarang!" Umpat Hana yang langsung memonyongkan bi birnya karena kesal.
" Uluuuuh manisnya adek kakak, gimana kalau sekarang kita pacaran saja? kakak udah jomblo loh sekarang, mau nggak nih? kesempatan emas ini?" Ganesh langsung meledek Hana yang wajahnya semakin memerah saja.
" Diiih... ogah!" Jawab Hana langsung kembali melengos.
" Kenapa? apa karena nama kakak sudah jelek dimata orang lain? nama kakak sudah tercemar ke seluruh penjuru kota? jadi kamu tidak sudi dengan kakak?" Ucap Ganesh dengan wajah yang terlihat menyedihkan.
" Eh... bukan begitu kak!" Hana langsung merasa tidak enak hati, takut menyinggung hati Ganesh.
" Jangan dekat-dekat, jangan sentuh aku, aku pria yang kotor, kamu pasti jijik kan melihat aku sekarang." Ucap Ganesh seolah terpuruk karena keadaan.
" Maaf kak, aku tidak bermaksud seperti itu kok, aku sama sekali tidak merasa jijik dengan kakak, cuma---" Hana memeluk pinggang Ganesh dari belakang merasa sangat bersalah sekali.
" Tapi bohong, hehe.." Ganesh langsung membalikkan tubuhnya dan kembali memeluk tubuh Hana dengan erat.
BRAAK!
Dalam satu kali tarikan dan satu kali tendangan saja Ganesh langsung terkapar diatas rumput hijau yang membentang luas di area taman.
" Aw... Aw... argghhh... Hana, kamu keterlaluan ya! kalau nendang itu pakai perasaan dong, sakit tauk!" Ganesh langsung memegang aset berharga miliknya sambil meringkuk diatas rumput, seolah merasakan kesakitan dia area selang kangan.
" Rasain itu! kakak pikir setelah aku pakai rok, aku tidak bisa menjatuhkan kakak lagi? ow... jangan harap, itu kecil dan terlalu mudah bagiku!" Teriak Hana sambil mengibaskan kedua tangannya dengan bergaya.
" Tapi ini beneran sakit dek! kalau kakak nggak bisa buat anak gara-gara ini gimana? apa kamu mau bertanggung jawab, bisa ganti rugi kamu?" Teriak Ganesh sambil terus meringis kesakitan.
" Heh? apa beneran sakit tadi? perasaan nggak terlalu keatas deh nendangnya?" Hana langsung terlihat panik, mau melihat kondisi yang dia tendang juga tidak mungkin, apalagi mau mengobatinya, itu sangat impposible karena itu merupakan daerah terlarang.
" Ya sudah kakak lihat dulu deh, ada yang luka nggak, aku balik badan deh!" Hana langsung membalikkan tubuhnya dan menutup kedua matanya.
" Sakit Hana, pokoknya kalau terjadi apa-apa kamu harus bertanggung jawab!" Ucap Ganesh yang langsung tersenyum saat melihat reaksi Hana, dia hanya berpura-pura kesakitan saja, karena yang ditendang memang kakinya bukan benda pusakanya.
" Ya udah, nanti aku anterin ke rumah sakit deh!" Ucapnya masih dengan posisi yang sama.
" Ya kalau ada lukanya, kalau efeknya yang lain gimana? mau cari sparepat dimana kamu coba?" Ganesh bahkan duduk bersila sambil terus menertawakan Hana dalam diam.
" Ya masak harus ganti sparepat sih? kan cuma----" Hana yang terkejut dengan ucapan Ganesh tanpa sengaja langsung menoleh kearahnya dan melihat Ganesh menahan tawa disana.
" Aissshhh... awas ya kamu kak!" Hana ingin kembali memberikan hadian bogeman namun Ganesh melihatnya, akhirnya dia tangkis dan ditariknya tangan Hana yang satunya, akhirnya Hana malah jadi terjatuh didalam pangkuan Ganesh.
" Hana, jangan berubah ya dek? aku tahu ini berat untukmu, tapi kakak sungguh tidak rela jika kamu mengabaikan kakak hanya karena masalah empat tahun yang lalu."
" Kakak ingin kamu seperti Hana yang dulu, selalu ceria, usil, dan jahil sama kakak."
" Kakak suka Hana yang selalu semangat, kakak rindu bercanda dan bersenda gurau denganmu lagi."
" Selama kakak dia luar negri, rasanya sepi, kamu tidak mau menghubungi kakak lagi, tapi kakak paham, kakak menghargai perasaanmu."
" Tapi kakak bisa apa dek, kakak hanya tidak ingin membuat kamu terluka jika kakak harus berpura-pura cinta hanya untuk membahagiakanmu, karena itu akan menyakitkan pada akhirnya."
" Dan hubungan kakak dengan Adelia pun sudah berakhir saat itu juga, namun kakak mencoba untuk menerima, dan menghukum diri sendiri, agar tidak melukai siapapun diantara kalian berdua."
" Kakak menyayangi kalian berdua, walau dengan versi yang berbeda."
" Jadi karena kita sudah berkumpul kembali, kakak harap kita bisa berhubungan baik kembali, sebagai kakak adek, seperti dulu lagi? apa kamu bersedia?"
Ganesh berbicara panjang lebar, seolah mencurahkan segala isi hatinya, dia tahu Hana sudah menangis dalam pelukannya, namun dia ingin semuanya kembali seperti dulu mulai sekarang.
" Hmm.. maafkan aku kak, maafkan atas segala keegoisanku kak!" Hana akhirnya memeluk Ganesh dengan erat dengan deraian air mata, dia sebenarnya juga sangat menyesali hal ini, dan sekarang hatinya sudah merasa 'plong', tidak merasa terbebani lagi.
" Terima kasih ya dek, terima kasih banyak." Ganesh mempererat pelukannya.
" Wooiii... wooiii... wooiii... apa-apaan ini!"
" AKU YANG BERJUANG KAMU YANG DISAYANG!"
Tiba-tiba saat mereka masih berpelukan dengan segala deraian air matanya, keduanya dikejutkan oleh suara bariton dari arah pintu masuk yang menggelegar.
..."Bersahabatlah dengan masalah karena masalah yang membuatmu tumbuh dalam kebijaksanaan."...
..."Masalah merupakan tamu yang tak diundang dalam kehidupan kita dan kita harus perlakukan dia sebaik mungkin, maka kita juga akan diperlakukan dengan baik olehnya."...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
love you
terkadang cinta itu rumit
ntar jangan jangan hana bener sama Ganesh
halah embuh.....dadi badmood iki
2022-02-14
1
Elys
wahhhh ad ray nih udh dtng liat hana peluk ganesh....
2022-02-12
1
Shakila Rassya Azahra
Ray yg sabar ray 😆😆😆😆
2022-02-10
1