Dua hari sejak kepulangan Kheano dari rumah sakit.
Dengan berbalut kebaya putih khas Jawa barat Alisya terlihat begitu cantik dan anggun. wajah cantik Alisya yang telah di poles make up Natural, semakin menambah kecantikan gadis berwajah ayu tersebut.
Alisya menatap wajahnya dari pantulan cermin meja rias kamarnya.
"Ya Tuhan...apa aku sanggup menjalani kewajibanku sebagai seorang istri di usiaku saat ini??" Alisya membatin, mengingat sebentar lagi dirinya akan segera melepas masa lajang di usai remaja.
Beratnya mengemban tugas menjadi seorang istri kini berlalu lalang di kepala Alisya, belum lagi ia harus menerima kenyataan jika suaminya tidak mencintainya.
"Neng calon suaminya ganteng banget, teteh jadi pengen cepat cepat nikah deh" salah seorang MUA yang bertugas merias Alisya tadi, Takjub saat melihat ketampanan Kheano. saat wanita berusia sekitar dua puluh lima tahunan itu, keluar sebentar untuk mengambil barangnya yang ketinggalan di mobil.
"Teteh bisa aja." Alisya hanya bisa mengulum senyum.
"Bener neng teteh nggak bohong" Salah seorang petugas MUA itu sampai tidak menyadari jika ia terus memuji ketampanan seorang pria di depan calon istrinya.
Alisya sadar di luar sana banyak gadis yang mengagumi sosok Kheano dengan wajahnya yang nyaris sempurna.
"Ya Tuhan apa aku akan sanggup menerima jika nantinya suamiku menjadi pusat perhatian gadis di luar sana?? tak henti hentinya Alisya membayangkan sesuatu yang bahkan belum terjadi.
Sampai suara bundanya membuyarkan semua lamunan Alisya.
"Anak bunda cantik banget." puji bundanya, ketika melihat putrinya dengan riasan di wajah. kenyataannya meski tanpa riasan, sebenarnya Alisya sudah sangat cantik alami.
"Ayo sayang kita turun!! sebentar lagi akad nikah akan segera di laksanakan." nyonya Sarah menatap wajah cantik putrinya dari pantulan cermin meja rias.
"Iya bunda" Alisya berdiri dari duduknya lalu berjalan dengan di apit oleh bundanya serta salah seorang MUA yang tadi bertugas merias dirinya.
Suara langkah kaki membuat hampir semua yang hadir di acara tersebut beralih ke arah tangga tak terkecuali Kheano, di mana Alisya tengah melangkah menuruni anak tangga dengan di apit oleh dua orang salah satunya bundanya tercinta.
Kheano tak berkedip sedikitpun, saat melihat calon istrinya tersebut hendak melangkah menghampiri dirinya, yang tengah duduk tepat di depan penghulu. saking takjub akan kecantikan calon istrinya, Kheano sampai tidak menyadari jika sejak tadi papanya mengulum senyum melihat gerak geriknya.
"Tenang saja... sebentar lagi dia akan jadi milik kamu seutuhnya" mendengar sindiran papa yang di tujukan padanya, membuat Kheano segera mengalihkan pandangan ke sembarang arah. karena salah tingkah bercampur malu, sudah ketahuan menatap Alisya tanpa berkedip.
Untuk beberapa saat suasana khidmat sampai terdengar suara penghulu yang mengucap kalimat Ijab.
"Wahai saudara Kheano putra bin Reza Admaja, saya nikah dan kawinkan engkau dengan wanita pilihanmu yang bernama Alisya putri binti Rendi perdana dengan mahar darimu seperangkat alat sholat, satu set perhiasan emas seberat seratus gram serta uang tunai sebesar lima puluh juta rupiah di bayar tunai.
"Saya terima nikah dan kawinnya Alisya putri binti Rendi perdana dengan mahar tersebut tunai." seketika Kheano merasa ada yang berbeda dengan hatinya usai mengucap kalimat sakral tersebut.
Sah...Sah....sah.... terdengar suara beberapa tamu serta keluarga dekat, usai Kheano dengan lantang mengucap ijab qobul.
"Sekarang kalian telah resmi menjadi suami istri." penghulu berujar pada kedua mempelai.
"Jadilah pasangan yang saling mencintai karena Allah!!" Seketika hati Kheano bergetar mendengar nasehat penghulu tersebut.
Sebagai tanda penghormatan pada suami Alisya segera mencium punggung tangan suaminya, begitu pun dengan Kheano yang mengecup kening Alisya, setelah saling menyematkan cincin kawin pada pasangan.
Jantung Kheano kembali berdegup kencang saat bibirnya mendarat di kening Alisya, ia berpikir mungkin karena ini kali pertama baginya mengecup kening seorang wanita. bahkan Kheano sendiri tidak mengerti dengan kondisi jantungnya saat ini, yang tidak bisa di ajak kompromi.
"Sekarang gadis itu sudah sah menjadi milik kamu Khe, jadi kamu bisa memilikinya seutuhnya." dengan tatapan menggoda, papanya mengalihkan pandangan Kheano ke arah Alisya yang tengah berada di tengah tengah sahabatnya.
"Papa bisa aja" Kheano menggaruk tengkuknya yang sama tidak terasa gatal, karena malu ketahuan papanya sedang mencuri pandang ke arah istrinya sendiri.
Awalnya Alisya memang menyembunyikan perihal rencana pernikahannya dari ke empat Sahabatnya, namun merasa tidak sanggup akan terus berbohong kedepannya. Alisya memutuskan untuk memberi tahu ke empat Sahabatnya tersebut perihal rencana pernikahannya, sehari sebelum pernikahan mereka di laksanakan.
Mulanya ke empat Sahabatnya tidak percaya dengan pengakuan Alisya, namun Tiara membenarkan akhirnya best friend forever tersebut bisa menerima kenyataan jika salah satu sahabat mereka itu akan segera membina rumah tangga.
"Ca' Jangan lupa servisnya yang mantap, biar si babang Khe klepek klepek sama kamu." Ucapan Sisil memang kadang kadang tidak menggunakan filter, hingga toyoran Dani mendarat di keningnya.
"Apaan sih Lo..." Indah juga menimpali ucapan Sisil tadi.
"Ingat Ca jangan sampai hamil dulu, kamu masih sekolah!!" lanjut Indah menasehati Alisya.
"Iya,,,iya,,,,.kalian bawel banget sih" jawab Alisya lalu tersenyum.
Satu jam kemudian hampir semua sanak saudara serta sahabat Alisya kembali ke kediaman masing masing. hingga menyisakan keluarga inti saja yang masih terlihat di kediaman tuan Rendi. Pernikahan keduanya memang di adakan secara sederhana, bukan karena kedua orang tua mereka tidak ingin membuat pesta meriah untuk kedua putra putri mereka, namun ini semua karena permintaan keduanya. Kheano bahkan tidak memberi tahu perihal pernikahannya pada ketiga sahabatnya, itu sebabnya Arya,Bobi serta Andi terlihat Absen di acara tersebut.
Hari ini Kheano dan Alisya tidak menginap di rumah orang tua Alisya, karena kedua orang tua mereka sudah memesan sebuah kamar hotel yang di boking khusus untuk pasangan pengantin baru tersebut.
Dan untuk beberapa hari ke depan Kheano serta Alisya absen sekolah. namun keduanya tidak perlu khawatir, karena kedua orang tua mereka telah meminta izin ke pihak sekolah. walaupun mereka tidak mengatakan yang sebenarnya jika kedua anak mereka telah melangsungkan pernikahan.
"Kak yakin kita akan menginap di hotel malam ini?? apa tidak sebaiknya kita nginap di rumah bunda saja??" Ucap Alisya ketika membantu Kheano memasukan beberapa perlengkapan mereka untuk menginap beberapa hari di hotel.
"Kalau kamu keberatan, kenapa nggak nolak aja tadi??" ujar Kheano sembari menutup bagasi mobil setelah memasukkan koper miliknya dan Alisya.
"Ya nggak bisa gitu dong kak, kalau Alisya nolak papa pasti kecewa." Alisya membuka pintu mobil lalu duduk di samping Kheano yang kini sudah berada di balik kemudi.
"Tuh kan kamu tahu kenapa sampai saya tidak menolak permintaan papa." lanjut Kheano sembari memasang sit belt pada tubuhnya. sementara Alisya sendiri belum berhasil memasang sit belt pada tubuhnya, sampai Kheano pun akhirnya turun tangan membantu.
Saat memasang sit belt pada tubuh Alisya, tanpa sengaja mata Kheano tertuju pada dua buah benda kenyal yang di lapisi kebaya milik Alisya.
Karena malu Alisya segera menyilang kedua tangannya di dada tanpa mengatakan sepatah kata pun, tapi Kheano yang paham kemana arah pikiran gadis itu hanya berdecak.
"Jangan lebay deh...!!! lagi pula saya tidak tergoda dengan buah d*d* kamu yang sebesar biji anggur itu." entah kenapa Alisya merasa kesal saat Kheano mengatai miliknya sebesar biji anggur.
"Kakak bilang gitu karena belum lihat aja, coba kalau kakak sudah lihat bisa di pastikan kakak bakalan menyesal dengan ucapan kakak tadi." karena kesal Alisya berkata demikian, tanpa memikirkan konsekuensi dari ucapannya.
"Jadi maksudnya kamu ingin saya memastikan gitu??" mata Alisya membulat sempurna, saat mendengar kalimat pria yang baru beberapa jam yang lalu sah menjadi suaminya.
"Enak aja." ketus Alisya, sementara Kheano yang melihat raut wajah Alisya kesal langsung tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
D'by
😂😂😂
2022-04-18
2
Ferial Aziz
brawling liat kheanu mulutx lemes banget. moga2 bucin dan cemburu
2022-04-14
1
Suzieqaisara Nazarudin
idiihhhh...🤣🤭🤣🤣
2022-04-05
3