Di sebuah bangku yang berada di bawah pohon yang cukup rindang di area belakang sekolah, Alisya duduk termenung menatap danau buatan yang juga berada di belakang SMA Nusa bangsa tersebut. raut kesedihan terukir jelas di wajah cantik Alisya.
Untuk beberapa saat Alisya sengaja menjauh dari ke empat sahabatnya, ia tidak ingin ke empat sahabatnya itu melihatnya seperti saat ini.
"Kenapa aku selalu salah di mata kak Kheano?? sebesar itu kah kebencian kak Kheano padaku, hingga di mata kak Kheano aku selalu salah??" batin Alisya, tanpa sadar buliran bening meluncur indah dari sudut matanya. dengan segera Alisya mengusap wajahnya, agar tidak ada yang melihatnya dalam kondisi menyedihkan seperti itu.
Alisya terus teringat akan kata kata Kheano yang selalu menyudutkan dirinya.
Flashback On.
Pagi tadi saat baru saja tiba di sekolah, Alisya yang seperti biasa selalu menjadi pusat perhatian para cowok cowok sekolah, hanya menanggapi dengan senyum saat beberapa siswa sekedar say hai padanya.
Namun tiba tiba saja saat berjalan menuju kelasnya, Alisya merasa ada seseorang yang menarik tangannya.
"Kak Khe??" pelakunya tidak lain adalah Kheano. Kheano menarik tangan Alisya lalu membawanya ke sebuah ruang kelas yang terlihat sepi. mengingat hari ini adalah hari Sabtu, kebanyakan siswa siswi melakukan kegiatan kerja bakti di halaman sekolah.
"Kamu sengaja ya tebar pesona, biar jadi pusat perhatian satu sekolahan." tuduhan Kheano yang tidak beralasan sungguh melukai perasaan Alisya. namun belum sempat Alisya bersuara, Kheano kembali meluncurkan kalimat yang lebih menyakitkan.
"Bisa nggak sih kalau jadi cewek jangan sok cantik!!" entah apa yang membuat Kheano jadi kesal saat pagi tadi lagi lagi Alisya jadi pusat perhatian cowok cowok di sekolahan. hingga ia menghardik Alisya seperti itu.
"Kakak kenapa sih nuduh Alisya kayak gitu?? kakak pikir Alisya juga senang setiap hari jadi pusat perhatian?? kakak kenapa sih?? Kheano sama sekali tidak dapat menjawab cecaran Alisya. sebab ia sendiri bingung kenapa ia sampai Semarah itu, ketika melihat kecantikan Alisya menjadi pusat perhatian anak anak.
"jangan bilang kalau kakak cemburu" tatapan menyelidik Alisya membuat Kheano jadi salah tingkah.
Sampai beberapa saat kemudian ia kembali bersuara.
"Jangan kepedean kamu!! aku hanya_" kalimat Kheano terhenti saat Alisya menyela.
"Hanya apa kak???" tanya Alisya dengan suara mulai meninggi, karena terlanjur sakit hati dengan semua tuduhan Kheano.
"Ayo jawab!! jangan diam saja kak??" Genangan mulai beranak sungai di pelupuk mata Alisya.
Alisya diam sejenak untuk mengontrol emosinya sebelum kembali bersuara.
"Jika kakak memang sangat marah pada Ica karena perjodohan itu, setidaknya janganlah terlalu menyudutkan Ica' seperti ini!! bukan hanya kak Kheano yang menjadi korban di sini Ica juga sama dengan kakak." Usai mencurahkan semua isi hatinya Alisya menepis tangan Kheano, ia pun berlari kecil berlalu meninggalkan Kheano. walaupun sedih dan sakit hati dengan semua ucapan Kheano, Alisya tidak mau terlihat menyedihkan di depan pria itu. dengan sekuat tenaga ia menahan air mata agar tidak tumpah ruah di hadapan pria Kheano.
Ingin menenangkan diri, Alisya menuju sebuah tempat yang menurutnya bisa sedikit menghilangkan rasa yang kini bercampur aduk di dalam hatinya.
Flashback of.
"Ya tuhan kenapa rasanya sesakit ini?? Alisya memukul mukul dadanya, berharap rasa sesak yang bersarang di sana sedikit berkurang.
"Ada saat di mana kita memerlukan air mata untuk menyembuhkan rasa sakit." suara seseorang membuat Alisya menoleh ke sumber suara.
"Kamu...apa yang kamu lakukan di sini??" Alisya menoleh, beberapa saat kemudian ia mengingat sosok pria yang kini tengah berdiri bersekedap dada di belakangnya. Alisya pun segera berdiri dari duduknya.
"Bukankah ini tempat umum, siapa pun bebas datang kesini." pria itu menjawab dengan santainya.
Tidak ingin berlama lama berduaan dengan orang asing, Alisya segera beranjak meninggalkan tempat itu.
"Aku bahkan tidak tahu apa masalah kamu, tapi satu yang harus kamu tahu!! jangan pernah benci dengan air mata, karena tanpa kita sadari air mata bisa sedikit menyembuhkan rasa sakit di hati kita. maka jika ingin menangis menangis lah !!! setidaknya dengan menangis hati kita bisa sedikit lega." Alisya hanya menatap tajam ke arah pria tersebut, kemudian berlalu pergi.
"Sebaiknya kamu tidak usah sok tahu dengan hidup saya!! satu lagi Masalah kemarin, aku akan mengganti uang kamu" kata Alisya tanpa menoleh lagi ke arah pria tersebut, sebelum ia benar benar berlalu.
"Ternyata kamu juga sekolah di sini.BTW kamu tetap cantik walaupun sedang marah." gumam pria yang ternyata adalah Al, adik sepupu Kheano.
Al tidak berniat mengganggu ketenangan gadis itu di sana, hanya saja ia sedikit iba ketika melihat gadis itu memukul mukul dadanya sendiri. walaupun awalnya ia sendiri tidak tahu siapa sosok gadis itu karena tadinya hanya punggung Alisya yang terlihat.
Beberapa saat setelah kepergian Alisya, Al Rasyad pun berlalu meninggalkan tempat tersebut.
Rencana awalnya dirinya yang hendak mencari seseorang, buyar sudah ketika mendapati Alisya di sana.
Alisya yang melintas di depan perpustakaan tiba tiba menghentikan langkahnya saat mendengar ucapakan kata maaf dari seseorang.
"Maaf" ucap seseorang yang tak lain adalah Kheano.
Alisya menoleh ke arah Kheano tanpa sepatah kata pun.
"Saya tidak bermaksud menyinggung perasaan kamu. saya harap kamu tidak marah padaku, bagaimanapun sebentar lagi kita akan menikah." entah sadar atau tidak Kheano berucap demikian pada Alisya.
Alisya tersenyum getir mendengar kalimat dari pria itu.
"Hemmm...apa aku punya hak untuk marah??" ungkap Alisya usai tersenyum getir.
setelah beberapa saat kemudian Alisya pun kembali melanjutkan langkahnya.
Kheano sengaja meminta maaf pada Alisya karena takut, jika gadis itu akan mengadu pada papanya soal tadi pagi.
Kheano berpikir jika Alisya pasti akan mengadukan dirinya pada papanya, itu sebabnya dengan berat hati ia mencari Alisya untuk meminta maaf.
***
Malam harinya di kediaman Keluarga Admaja terdengar perdebatan antara seorang ayah dengan putranya.
"Pa....kenapa secepat ini sih pa?? bukankah rencana pernikahan Khe dan Alisya akan di laksanakan dua bulan lagi setelah Khe lulus sekolah." Kheano protes dengan keputusan papanya yang akan mempercepat pernikahan nya dengan Alisya.
"Apa bedanya sekarang atau dua bulan mendatang, toh kalian tetap akan menikah." tuan Reza tidak menerima protes putranya.
"Tapi pa,,,???" lagi lagi Kheano yang masih merasa belum siap tersebut melancarkan protesnya pada sang ayah.
"Cukup Khe, papa tidak ingin berdebat lagi, keputusan papa sudah bulat, Minggu depan pernikahan kalian akan di langsungkan." tegas tuan Reza, kemudian berlalu meninggalkan putra serta istrinya yang masih duduk di sofa.
Melihat raut wajah suaminya yang tidak ingin di bantah membuat nyonya Tasya tidak bisa membela putranya, apalagi perjodohan ini sendiri termasuk keinginannya.
"Ma..." Kheano berharap mamanya mendukung dirinya.
"Sayang bukannya mama tidak mau mendukung kamu, tapi mama rasa ucapan papa kamu memang benar. sekarang atau nanti kalian tetap akan menikah." nyoya Tasya mencoba memberi pengertian pada putra sulungnya tersebut.
"Jadi mama sebaiknya kamu lebih mempersiapkan diri serta mental kamu nak!! karena sebentar lagi kamu akan menjadi suami sekaligus kepala keluarga!! dan kamu harus tahu Khe tugas suami itu adalah menjaga istrinya, bukan hanya raganya yang wajib kamu jaga tapi perasaan nya juga." mendengar nasehat mamanya membuat Kheano kembali teringat akan ucapannya malam itu pada Alisya, ucapannya yang ingin segera bercerai usia menyelesaikan pendidikan di luar negeri.
Ia tahu saat itu Alisya sedih saat mendengar ucapannya, mengingat perubahan raut wajah sendu Alisya kala itu.
"Ya Tuhan apa aku sanggup mengemban amanah sebagai seorang suami, di saat usiaku masih sangat muda." batin Kheano, menyugar kasar rambutnya frustrasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Yunita aristya
papa Reza takut calon mantu nya di tikung Al🤭😁
2023-05-05
1
Ferial Aziz
ke cemburu
2022-04-14
1
alvika cahyawati
sebenarnya aku kasihan sm alisya klu suatu saat d perlakukan tidak baik oleh kenanu
2022-04-06
4