Entah apa yang ada di pikiran Alisya saat ini hingga ia begitu saja menuruti perkataan Kheano mengganti seragam yang biasa dikenakan ke sekolah.
"Pak mampir ke Mall sebentar ya!!" Alisya meminta sopirnya untuk mampir ke salah satu Mall.
"Baik Non." jawab pak Ujang ramah.
"Memangnya mau belanja dek?? kenapa nggak sore aja bareng kakak, biar sekalian mampir ke Gramedia." usul Tiara.
"Bentar doang kak"~Alisya
"Cuma mau beli seragam sekolah kok kak nggak lama." lanjut Alisya saat mobil yang mereka tumpangi tiba di parkiran Mall.
Tiara menawarkan diri untuk menemani adiknya itu, namun dengan alasan cuma sebentar Alisya menolak lembut penawaran Tiara.
"Yakin nggak perlu kakak Temani??" Alisya menggeleng saat dirinya sudah mulai melangkah.
"Selamat siang Nona ada yang bisa kami bantu??" dengan ramah seorang pramuniaga menghampiri Alisya.
"Iya nih kak,,,mau nyari seragam sekolah" Alisya sekalian mencari sepasang seragam putih abu abu mengingat tanggung jika harus membeli rok saja.
"Mari dek,,," Pramuniaga tersebut mengajak Alisya ke tempat di mana bermacam macam seragam sekolah mulai dari seragam SD, SMP, sampai SMA.
"Kalau boleh tahu Adek pakainya ukuran apa ya??" tanya pramuniaga tersebut sopan.
"Size M aja kak" jawab Alisya mengingat saat ini rok yang di protes Kheano tadi berukuran S.
Pramuniaga tersebut memperlihatkan beberapa contoh seragam SMA pada Alisya, hingga pilihan Alisya jatuh pada sepasang seragam yang roknya di bawah lutut.
"Ini aja kak." kata Alisya.
Alisya pun melangkah ke meja kasir. namun beberapa saat kemudian Alisya di buat kebingungan, saat membuka tasnya kemudian tidak menemukan dompetnya di sana.
"Dompet Ica' kemana sih?? perasaan tadi ada di tas deh." gumaman lirih Alisya masih terdengar oleh pria asing yang berada di belakang Alisya.
"Mas duluan aja!!" seru Alisya saat belum juga menemukan keberadaan dompetnya.
Pria itu pun melintasi Alisya menuju meja Kasir.
Beberapa saat kemudian pegawai kasir Mall tersebut memanggil Alisya.
"Mbak,,,permisi mbak, ini belanjaannya ketinggalan." pegawai yang bertugas sebagai kasir tersebut memanggil Alisya, saat ia hendak berlalu. Saat memastikan dompet tidak ada di dalam tasnya, Alisya berniat kembali ke mobil untuk mencari keberadaan dompetnya. namun saat ia hendak melangkah, pegawai kasir itu memanggilnya.
"Sebentar ya mbak!!! saya mau ngambil dompet dulu, seperti nya ketinggalan di mobil." jawab Alisya yang hendak melanjutkan langkahnya.namun seketika langkah Alisya terhenti saat pegawai kasir itu mengatakan jika belanjaannya sudah di bayar.
"Belanjaannya sudah di bayar mbak." ucapan itu membuat Alisya berbalik arah kembali ke meja kasir.
"Perasaan saya belum bayar deh mbak." Alisya mengernyit.
"Iya mbak belanjaannya tadi sudah di bayar sama laki laki itu mbak, saya pikir laki laki tadi pacarnya mbak." pegawai yang bertugas sebagai kasir tersebut menunjuk ke arah punggung seorang pria yang hampir menghilang dari pandangan.
"Ya udah makasih nya mbak." Alisya pun segera berlari kecil menghampiri pria asing tadi.
"Seharusnya mas tidak perlu repot-repot membayar belanjaan saya" merasa ucapannya tidak mendapat respon sama sekali, Alisya pun terpaksa berterima kasih. karena bagaimanapun pria itu sudah mau berbaik hati membayar belanjaannya.
"Makasih ya udah bayarin belanjaan saya." sebenarnya Alisya malu jika belanjaannya harus di bayar oleh orang asing, tapi bagaimana pun sebagai manusia yang cukup tahu diri Alisya mengucapkan terima kasih pada pria itu.
"Tidak perlu berterima kasih." bukannya menoleh apalagi berhenti, pria itu malah berucap sembari terus melanjutkan langkahnya.
"BTW nama saya Alisya....sekali lagi makasih ya." Alisya sedikit berteriak mengingat pria itu sudah menjauh.
Alisya pun kembali ke mobil.
Tiara sempat bingung melihat Alisya sudah menenteng sebuah tas belanjaan, padahal Tiara baru saja mau mengatakan pada Alisya jika dompetnya ketinggalan di mobil.
"Loh dek,,,kok udah nenteng belanjaan aja, padahal dompet kamu kan ketinggalan di mobil??" selidik Tiara ketika Adiknya baru saja membuka pintu mobil. Alisya memang selalu membuka sendiri pintu mobil saat turun atau pun masuk mobil, ia tidak manja seperti gadis yang lain. selalu meminta bantuan sopir hanya untuk sekedar membuka dan menutup pintu mobil.
"Ternyata kamu di sini ya.... bikin aku malu aja sih kamu, pas di butuhkan malah ngumpet di sini." bukannya langsung menjawab pertanyaan kakaknya, Alisya malah mengomel tidak jelas pada benda mati tersebut, saat baru saja menerima dompetnya dari kakaknya.
"Kenapa sih dek...di tanya bukannya jawab malah ngomel nggak jelas gitu." selidik Tiara.
"Habisnya nih dompet udah buat Alisya malu aja kak, pas di butuhkan dia malah ngumpet di sini. untung aja ada orang baik yang mau bayarin belanjaan Alisya, coba aja kalau tuh cowok tadi nggak ada, bisa di pastikan wajah Alisya bakal pindah di pantat kak." mendengar penuturan adiknya Tiara mengulum senyum.
"Jadi ceritanya habis ketemu cowok baik nih." sindir Tiara dengan nada di buat buat. kemudian membantu Alisya memasang sit belt nya. Alisya tidak menimpali ucapan kakaknya dia hanya diam, karena menurutnya biasa saja jadi untuk apa juga di bahas begitu menurut gadis itu.
"Ingat Ya dek!!!! bentar lagi bakal jadi istri orang, jadi nggak boleh macam macam lagi." ucapan kakaknya seakan kembali mengingatkan Alisya, jika ia bahkan tidak punya kebebasan lagi walau sekedar membahas pria lain. karena sebentar lagi ia akan segera menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya.
"Baik kak"Tiara jadi merasa tidak enak hati ketika mendengar jawaban malas adiknya.
"Maafin kakak ya dek, kakak tidak berniat menyinggung perasaan kamu." melihat kakaknya yang merasa tidak enak hati padanya, Alisya kembali mengulum senyum walaupun sedikit terpaksa.
"Nggak papa kok kak." ~Alisya.
Suasana pun hening hingga mobil yang di kendarai pa Ujang memasuki pekarangan rumah mewah milik orang tua keduanya.
***
"Al kamu dari mana saja nak?? Tanya Nyonya Tasya ketika melihat keponakannya itu membawa beberapa tentangan belanja.
"Iya nih Tan, tadi kebetulan Al melintas di area Mall, jadi sekalian aja Al mampir buat beli seragam sekolah. besok kan hari pertama Al masuk ke sekolah abang Khe." Al duduk di sofa lalu meletakkan belanjaan di atas meja.
"Ceria banget nih yang mau masuk sekolah baru." Kheano yang menuruni anak tangga menimpali percakapan mamanya dengan adik sepupunya tersebut.
"Iya nih bang" jawab Al mengulum senyum pada bang sepupunya yang sudah duduk di sebelahnya.meski usia Al hanya beberapa bulan di bawah Kheano, namun Al tetap menghormati Kheano dengan memanggil Kheano dengan sebutan Abang. Al memiliki nama lengkap Al Rasyad Adrian Wijaya, ia adalah anak sulung dari tuan Doni Wijaya dan nyonya Revina Rahayu. tuan Doni adalah kakak kandung dari Nyonya Tasya sementara Nyonya Revina Rahayu Admaja sendiri adalah Adik kandung dari tuan Reza Admaja.
Begitulah jodoh tidak bisa di tebak, pada siapa dan dimana hati kita akan berlabuh.
"Bakal punya saingan nih gue di sekolah" Kheano meledek adik sepupunya itu kemudian tersenyum.
"Abang bisa aja." kata Al.
Lama tidak bertemu kedua saudara sepupu itu pun bersenda gurau di ruang keluarga, keduanya berbagi cerita.
Sementara nyonya Tanya hanya menggeleng sembari tersenyum melihat tingkah kedua pria remaja itu, sebelum ia berlalu menuju dapur untuk menyiapkan makan malam.
Beberapa saat kemudian
"Kamu kenapa senyum senyum sendiri??" Kheano yang tengah menyaksikan Chanel televisi, mengernyit heran melihat adik sepupunya senyum senyum sendiri.
"Nggak ada apa apa bang, Al hanya teringat gadis di Mall tadi." jawab Al kemudian kembali memainkan ponselnya.
"Wah...wah.... Ampuh juga pesonanya tuh cewek. sampai bisa bikin adik sepupu Abang yang anti sama cewek, jadi kesemsem kayak gini." Kheano kembali meledek Al.
"Abang bisa aja."~ Al.
Sebenarnya ucapan Kheano memang benar adanya, pesona Al tidak bisa di pandang sebelah mata. memiliki wajah yang tampan dengan tubuh yang lumayan atletis membuat Keduanya sama sama tampan, walau begitu Kheano lebih tampan dari Adik sepupunya itu.
Al baru beberapa hari tiba di tanah air, karena sudah hampir empat tahun ia adik serta kedua orangtuanya menetap di Amerika. beberapa tahun yang lalu tuan Doni memutuskan untuk mengurus perusahaan miliknya yang berada di luar negeri, tidak lupa ia memboyong keluarga kecilnya untuk ikut bersama dengannya.
Namun tahun ini ia berencana kembali ke tanah air mengingat perusahaan nya di Amerika telah mencapai target.
Al yang mendahului kedua orang tua serta adiknya kembali ke tanah air karena berniat masuk ke sekolah yang sama dengan Abang sepupunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Yunita aristya
punya saingan lagi kamu khe🤭😁😁
2023-05-05
0
Ferial Aziz
AL nanti naksir alisyah
2022-04-14
1
Yati Rosmiyati
ayoloh khe setelah tau Al naksir calon istri baru deh gak mau kehilangan Alyssa
2022-04-12
3