Marah

happy reading guys 🥰

☘️☘️☘️☘️

"Mas, boleh Bianca minta minum. Bianca sangat haus ," ucap Bianca.

"Ambil saja di dapur," ucap Jonathan.

"Terima kasih."

"Heemm.." sahut Jonathan seraya masuk menuju dalam kamarnya.

"Aku harus melakukannya, walaupun mas Joe tidak bisa aku miliki. Satu hari menjadi memilikinya saja, aku sudah senang." gumam Bianca.

Bianca mengambil obat dalam tasnya, dan memasukkannya kedalam botol minum yang berisi air mineral. Dan membawanya menuju ruang tamu.

Jonathan keluar dari dalam kamar, setelah mengganti bajunya dengan baju rumah.

"Ini mas," Bianca memberikan botol air mineral kepada Jonathan.

"Aku bisa ambil sendiri." Jonathan menolak botol minum yang diberikan oleh Bianca.

"Tidak ada lagi mas, lemari pendingin kosong," ucap Bianca.

Jonathan menerima botol minum, membukanya dan meneguk tanpa tersisa.

Bianca terlihat senang, melihat Jonathan meneguk air mineral yang diberikannya.

Jonathan yang duduk didepannya, bergerak dengan gelisah. Setelah meminum air yang diberikan oleh Bianca.

"Kenapa mas?" tanya Bianca sembari berjalan mendekati Jonathan yang duduk dengan gelisah.

"Ada apa dengan tubuhku ini." batin Jonathan.

"Mas Joe sepertinya sudah terpengaruh dengan obat yang aku masukkan kedalam botol minum itu." batin Bianca.

Dengan memberanikan diri, Bianca duduk dipangkuan Jonathan,. Membuat Jonathan kaget dengan keberanian gadis yang baru saja ingin memasuki bangku universitas tersebut.

"Apa yang kau lakukan.!" Jonathan mendorong tubuh Bianca dari pangkuannya, tetapi. Bianca melingkarkan tangannya ke leher Jonathan, kemudian Bianca. Entah dapat keberanian dari mana, melekatkan bibirnya ke bibir Jonathan.

Walaupun Bianca belum begitu sempurna memainkan lidah dan tubuhnya yang menempel di dada bidang Jonathan, tetapi jiwa laki-laki Jonathan langsung naik. Saat merasa dada kenyal, menggesek-ngesek didepan dadanya.

Walaupun Jonathan berusaha untuk menolak, tetapi. Hasrat untuk bercinta lebih besar daripada hasrat untuk menolak, akhirnya. Napsu Jonathan berkobar, dia tidak bisa menahannya. Dengan sekali sentak, tubuh polos Bianca terpampang di depan mata Jonathan. Di sofa, Jonathan merenggut kesucian Bianca. Tidak hanya sekali, Jonathan menikmati tubuh Bianca berkali-kali. Sampai keduanya tidak ada tenaga untuk melakukannya lagi.

Bianca sangat senang, karena impiannya satu hari memiliki Jonathan berhasil. Dia melupakan, apa akibat yang akan di hadapinya.

✨✨Flashback off ✨✨

"Aku akan mencarimu sampai ketemu, kau telah menghancurkan hidupku," ucap Jonathan dengan perasaan yang penuh dengan kemarahan, setiap mengingat Bianca.

"Chelsea, kau kemana? apa kau tidak bisa memaafkan aku." gumam Jonathan.

"Dasar kau perempuan jallang, Bianca..! aku mengutuk mu, kau tidak akan mendapatkan kebahagiaan selamanya.!" seru Jonathan dengan penuh kegeraman, tangannya terkepal.

☘️☘️☘️

"Mama..!" suara nyaring memecah kesunyian di pagi hari.

"Iya El," sahut Bianca dari belakang rumah.

"Apa hari ini tidak sekolah?" tanya Elvan, karena tidak melihat baju seragam sekolah yang biasa diletakkan Bianca disamping pintu kamar mandi.

"Ini Sabtu, sekolah libur."

"Ohh.." sahut Elvan.

"Baru sekolah, kenapa sudah libur." Elvan bingung, karena baru sekolah tiga hari. Dan kini dia libur.

"Ma, karena libur. Boleh El ikut Budhe Ayu jualan?"

"Nanti ganggu budhe El, di sana banyak mobil lalu-lalang," ucap Bianca.

"El tidak nakal Maa, boleh ya?" Elvan menunjukkan wajah puppy eyes, membuat Bianca tidak bisa menolak keinginan putranya tersebut.

"Baiklah, jangan nakal ya. Jangan main di jalan, nurut dengan apa yang budhe katakan," ucap Bianca.

"Baik Mama..!" seru Elvan.

Dengan cepat Elvan menghabiskan sarapan paginya.

"Jangan buru-buru El, budhe Ayu tidak akan kemana-mana," ucap Bianca, karena Elvan menelan saja makanan tanpa mengunyah perlahan-lahan terlebih dahulu.

"Siap...!" Elvan membuka mulutnya, dan menjulurkan lidahnya. Menunjukkan bahwa mulutnya tidak ada tersisa makanan.

"Maa, mana telur asin yang akan Elvan jual..?" tanya Elvan.

"Elvan mau ikut jualan juga? tidak usah ya Nak, Elvan ikut nemani budhe Ayu saja."

"Tapi Elvan ingin sepelti teman-teman, meleka jualan." Elvan ngotot ingin berjualan seperti teman-temannya.

"Mama akan kasih Elvan jualan, jika Elvan sudah bisa mengucapkan huruf R dengan benar." lagi-lagi senjata ampuh untuk menyurutkan keinginan Elvan, membuat Elvan menuruti Mamanya.

☘️☘️☘️

Elvan berlari-lari kecil sembari mengucapkan huruf R.

"R..R..R...R...R...R...R..." Elvan mengucapkan huruf R dengan lantang, dia tidak perduli dengan tatapan mata orang yang melihatnya.

"Budhe..!" teriak Elvan memanggil nama Ayu.

"Elvan...!" balas Ayu seraya merentangkan kedua tangannya lebar.

Elvan berlari menuju ketempat Ayu, sedangkan Ayu berlari menyambut kedatangan Elvan.

Setelah dekat, ritual goyang bokong dilakukan keduanya. Membuat orang yang melihat tertawa.

"Goyang terus Yu, El ." teriak pedagang telur asin yang lapaknya berdekatan dengan lapak Ayu.

Dengan heboh Ayu dan Elvan menggerakkan pinggulnya dan tangan mengepak seperti bebek.

"Aduh ..! cukup El, pinggang budhe salah urat," ucap Ayu sembari mengurut pinggangnya.

"Sudah tua Yu, nggak sadar umur," ucap temannya sesama penjual telur asin.

"Buk Ida, aku ini masih muda. Baru sweet seventeen." balas Ayu.

"Sweet seventeen sepuluh tahun yang lalu, bokong saja sudah kendor Yu. Cari suami Yu, biar bokong kencang...!" seru Bu Ida.

"Apa hubungan suami dengan bokong buk Ida?" tanya Ayu.

"Biar kau bisa senam bokong tiap malam Yu, naik turun membuat bokong kencang Yu...!" balas Bu Ajeng.

Elvan yang berada diantara ibu-ibu penjual telur asin hanya diam, dan merekam apa yang dikatakan oleh mulut ibu-ibu.

"Budhe, apa Elvan bisa ikut senam bokong.?" mata imut Elvan menatap wajah Ayu.

"Aduh...!" Ayu menutup mulutnya, yang ingin melontarkan balasan kata-kata pada Bu Ajeng.

"Wooii..! mulut di jaga, anakku otaknya jadi tercemar. Karena bergabung dengan emak-emak galau..!" seru Ayu.

"Aduh... lupa, ada calon mantuku ," ucap Bu Ida.

"Ngarep Bu Ida, Elvan mau jadi mantu mu. Elvan mau jadi suamiku, Ya kan Elvan?" goda Bu Ajeng.

"Ih...Dasar emak-emak genit, anak kecil saja di godain," ujar Ayu.

"Biar awet muda Yu." balas Budi, satu-satunya penjual telur asin pria. Selebihnya, dari ujung masuk desa sampai keluar dari desa penghasil telur asin. Semua penjualnya emak-emak berdaster, dan singel parents.

"Budhe, biar Elvan bantu jual ya," ujar Elvan sembari mengambil satu bungkus telur asin dan membawanya berdiri di pinggir jalan.

"Telul Asin...Telur Asin..beli Bu...!" teriak Elvan dengan bersemangat.

"Telur Asin...siapa mau beli, bisa senam bokong dengan budhe Ayu..!" teriak Elvan.

"Ayo beli, bisa senam bokong dengan budhe Ayu..!"

"Aduh...! mate aku." gumam Ayu.

Semua tertawa mendengar ucapan Elvan, Ayu hanya dapat mengelus dadanya.

"Makanya, didepan anak kecil itu mulut di jaga. Anak kecil itu perekam, apa yang didengarnya akan di ucapkannya," ucap Budi.

Next next next next next

 

Terpopuler

Comments

Meili

Meili

🤣🤣🤣

2024-02-11

0

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2023-08-06

0

Dhewy Aruji

Dhewy Aruji

lanjut

2023-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Awal kisah
2 Jebakan
3 Marah
4 Galau
5 Mimpi
6 Takut
7 Masih Flashback
8 Sakit
9 sakit bersama
10 Kriteria calon mantu
11 Bertemu saingan
12 Mengingat
13 Mengingat mantan
14 Ganggu
15 Bertemu
16 Masih bertemu
17 Gelisah
18 Ziarah
19 Lari
20 Marah
21 Pingsan
22 Marahnya sang Mama
23 Masih marah
24 Puas
25 Sedekahkan suami
26 Rahasia
27 Mencari
28 Takut
29 Gosip
30 Akhirnya
31 Bertemu
32 Ancaman
33 Kisah Joe, Chelsea and Riko
34 Hutang seumur hidup
35 Nikah dadakan
36 Nikah terpaksa
37 Ada suka dan tidak suka
38 Marah
39 Ada apa dengan joe?
40 Kembali
41 Gugup
42 Tuan mesum
43 Sudah punya Ayah
44 Anak tiri
45 Drama fitting baju.
46 Go publik
47 Menuju sah
48 Sah
49 Ada saja mulut jahat
50 Ada bahagia dan duka
51 Gatot ??
52 Akhirnya
53 Kehilangan
54 Bebas
55 Takut
56 Ada apa dengan Joe?
57 Bertemu
58 Permintaan El
59 Sakit! Tapi bahagia?
60 Berusaha bahagia
61 Cinta, Tidak harus memiliki.
62 Serangan malam
63 Bahagia yang singkat
64 Ketahuan
65 Saling diam
66 Nyai ratu marah.
67 Menang kalah
68 Layu sebelum berkembang
69 Menghajar
70 Berterus terang
71 Ungkapan abu-abu
72 Mama bertindak
73 Mama vs mantan
74 Mama vs mantan 2
75 Ada yang senang, ada yang marah.
76 Marah
77 Diam-diaman
78 Di sidang
79 Janji Jonathan
80 Merayu ala mas Joe
81 Maaf
82 Ketahuan??
83 Ketahuan 2
84 Mengganggu
85 Menunggu maaf
86 Bodyguard
87 Ungkapan Hati
88 Cemburu
89 Kawan jadi musuh
90 Hukuman
91 Hilang
92 Hilang 2
93 Penyelamatan
94 Salah duga
95 Marah
96 OLD
97 Mengunjungi
98 Tersisih
99 Mencari
100 Rahasia
101 Berbagi
102 Sakit
103 Panik
104 Panik 2
105 Hati ke hati
106 Pernikahan siapa?
107 Pencuri
108 Aneh
109 Kado
110 Surprise
111 Ngidam menyusahkan orang
112 Bertemu
113 Ketahuan
114 Akal-akalan Jonathan
115 Pengakuan Jonathan
116 Mendekati
117 Bertemu
118 Kalap
119 Masa lalu
120 Kaget
121 Kehidupan baru
122 Anggota baru
123 Tamat
124 Info cerita baru
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Awal kisah
2
Jebakan
3
Marah
4
Galau
5
Mimpi
6
Takut
7
Masih Flashback
8
Sakit
9
sakit bersama
10
Kriteria calon mantu
11
Bertemu saingan
12
Mengingat
13
Mengingat mantan
14
Ganggu
15
Bertemu
16
Masih bertemu
17
Gelisah
18
Ziarah
19
Lari
20
Marah
21
Pingsan
22
Marahnya sang Mama
23
Masih marah
24
Puas
25
Sedekahkan suami
26
Rahasia
27
Mencari
28
Takut
29
Gosip
30
Akhirnya
31
Bertemu
32
Ancaman
33
Kisah Joe, Chelsea and Riko
34
Hutang seumur hidup
35
Nikah dadakan
36
Nikah terpaksa
37
Ada suka dan tidak suka
38
Marah
39
Ada apa dengan joe?
40
Kembali
41
Gugup
42
Tuan mesum
43
Sudah punya Ayah
44
Anak tiri
45
Drama fitting baju.
46
Go publik
47
Menuju sah
48
Sah
49
Ada saja mulut jahat
50
Ada bahagia dan duka
51
Gatot ??
52
Akhirnya
53
Kehilangan
54
Bebas
55
Takut
56
Ada apa dengan Joe?
57
Bertemu
58
Permintaan El
59
Sakit! Tapi bahagia?
60
Berusaha bahagia
61
Cinta, Tidak harus memiliki.
62
Serangan malam
63
Bahagia yang singkat
64
Ketahuan
65
Saling diam
66
Nyai ratu marah.
67
Menang kalah
68
Layu sebelum berkembang
69
Menghajar
70
Berterus terang
71
Ungkapan abu-abu
72
Mama bertindak
73
Mama vs mantan
74
Mama vs mantan 2
75
Ada yang senang, ada yang marah.
76
Marah
77
Diam-diaman
78
Di sidang
79
Janji Jonathan
80
Merayu ala mas Joe
81
Maaf
82
Ketahuan??
83
Ketahuan 2
84
Mengganggu
85
Menunggu maaf
86
Bodyguard
87
Ungkapan Hati
88
Cemburu
89
Kawan jadi musuh
90
Hukuman
91
Hilang
92
Hilang 2
93
Penyelamatan
94
Salah duga
95
Marah
96
OLD
97
Mengunjungi
98
Tersisih
99
Mencari
100
Rahasia
101
Berbagi
102
Sakit
103
Panik
104
Panik 2
105
Hati ke hati
106
Pernikahan siapa?
107
Pencuri
108
Aneh
109
Kado
110
Surprise
111
Ngidam menyusahkan orang
112
Bertemu
113
Ketahuan
114
Akal-akalan Jonathan
115
Pengakuan Jonathan
116
Mendekati
117
Bertemu
118
Kalap
119
Masa lalu
120
Kaget
121
Kehidupan baru
122
Anggota baru
123
Tamat
124
Info cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!