DJ yang Terpesona

"Gue enggak ditawarin nih?" sindir Riko. Tujuan Riko menemaniku ke Edi pasti ingin kebagian jatah cewek cantik. Aku tahu itu, karena itu kubiarkan saja dia menemaniku.

"Lo mau juga? Pilih aja! Lo mau yang mana!" Edi memang royal. Kalau bisnisnya lagi untung besar, Ia suka mengadakan party dan mengundang banyak orang. Genk-ku selalu masuk dalam daftar list undangannya.

Tujuannya ya kedatanganku. Kalau tau seorang Agas akan datang ke party, maka bisa dipastikan banyak yang datang. Lebih banyak sih para cewek.

Tanpa sungkan, Riko memilih seorang cewek berambut pendek dengan baju seksi berwarna hitam. "Si Cantik ini aja."

Cewek itu tersenyum namun matanya melirik ke arahku. Rupanya Ia berharap aku pilih malam ini.

"Lo mau yang mana?" kembali Edi menanyakan padaku.

"Nanti aja. Gue masih mau minum dulu." tolakku. Terlihat raut kecewa para gadis melihat penolakanku.

"Emang lo ya paling jago bikin cewek-cewek patah hati ha...ha...ha..." Edi tertawa puas melihat cewek-cewek itu kecewa.

"Gue balik kesana lagi ya. Thanks ya, Ed!"

"Sama-sama Bro!"

Aku kembali ke tempatku semula. Kuminum minumanku sambil menikmati musik yang dimainkan DJ seksi yang hanya memakai kemben dan celana hot pants.

Aku menatap DJ yang asyik berjoget menikmati irama yang Ia mainkan sendiri. Ia lalu sadar kalau dirinya diperhatikan olehku.

DJ itu menoleh ke arahku dan tersenyum menggoda. Kubalas senyumnya dengan satu kedipan mata membuat Ia mulai menggodaku dengan membetulkan kembennya yang Ia buat agak melorot agar bisa kulihat belahan dadanya yang ukurannya diatas rata-rata itu.

"Gila lo Gas! Itu DJ kayak cacing kepanasan cuma gara-gara lo kedipin doang!" ujar Sony yang ternyata juga memperhatikan sang DJ.

"Biarin aja. Tebar aja dulu jaringnya, urusan nanti siapa yang gue tarik belakangan!" kataku.

"Tapi tuh DJ cantik juga sih. Kalo lo enggak mau boleh buat gue!" ujar Sony.

"Cantik juga karena make-up tebel ditambah lampu disini yang redup. Disini kelihatan cantik, pas keluar dari diskotek ternyata dempulnya doang tebel." sahutku.

"Iya juga sih. Ya mereka kan berdandan kayak gitu untuk menarik minat kita. Ngomong-ngomong, mana Riko? Bukannya tadi ikut sama lo nyamperin Edy?" tanya Bastian.

Aku memesan lagi satu minuman pada bartender. Lumayan minum gratis malam ini. "Lagi ke ruang VIP kali. Tadi dikasih milih cewek sama Edi. Udah ngebet dia pengen ganti oli. Tuh cewek langsung aja dia pake!"

"Lo enggak ambil apa yang Edi kasih? Lumayan cuy gratisan!" tanya Bastian.

"Belum ada yang oke. Masih lumayan tuh DJ. Asetnya lumayan gede. Tapi gak yakin gue pas dideketin make-upnya tebel apa enggak." jawabku sambil meminum minuman pesananku.

"Gue turun dulu ya! Sekalian nyari mangsa." ujar Sony.

"Gih dah!" jawabku dan Bastian kompak.

Bastian menyalakan lagi rokok miliknya, entah sudah batang rokok keberapa yang sudah Ia nyalakan.

"Kenapa lo enggak langsung milih? Kayak ogah-ogahan gitu!" tanya Bastian.

"Lagi males."

"Nah itu. Enggak biasanya lo kayak gitu."

Aku menghembuskan nafas kesal. Bastian tuh memang paling peka dibanding yang lain.

"Tara."

"Mantan istri lo? Kenapa lagi dia?" tanya Bastian.

Kuperhatikan Sony yang sedang berjoget sambil mendekati cewek cantik berambut panjang.

"Dia pindah ke depan rumah gue." jawabku.

"What? Ngapain dia tinggal di depan rumah lo? Mau manas-manasin lo sama Damar?" Bastian sangat terkejut mendengar ceritaku.

Damar dulunya adalah teman satu tongkrongan denganku, Sony, Riko dan Bastian. Namun setelah tau kalau Damar tega meniduri Tara, ketiga sahabatku membelaku dan memutuskan pertemanan dengan Damar. Enggak ada yang namanya sahabat meniduri istri sahabatnya dalam kamus mereka.

Damar hampir saja dibuat bonyok oleh mereka kalau saja tidak menyewa body guard untuk melindungi dirinya.

"Entah." aku mengangkat kedua bahuku. "Tadi sih baru minjem palu doang."

"Enggak sekalian lo getok kepalanya pake tuh palu?" kata Bastian dengan gusar.

"Gila lo! Yang minjem Tara. Bukan Damar! Kalau Damar mana berani?! Enggak inget dulu akibat tonjokan gue dia dirawat di rumah sakit?"

Bastian tersenyum. "Iya. Dia dirawat sebelah ruangan lo. Dia karena bonyok dan lo karena patah hati ha...ha...ha..."

Aku meninju bahu Bastian. "Sialan lo! Ngetawain gue aja bisanya!"

"Ya memang bener kan? Dulu lo sebelum jadi Duda Nackal kan cuma lelaki baik-baik yang bekerja untuk istri tercintanya. Kita ajakkin ke diskotek enggak pernah mau, alasannya mau makan masakan buatan Tara-lah. Kasihan Tara kalau ditinggal sendirian di rumah. Enggak punya duit buat bayar cicilan-lah. Sekarang aja lo! Kerjaannya buang-buang duit terus!"

"Beda itu! Dulu kan gue suami yang baik. Istri gue aja yang bodoh, menyia-nyiakan suami baik seperti gue demi laki-laki anak mami kayak Damar!"

"Iya... Iya... Eh tuh DJ kayaknya mau nyamperin lo deh!" Bastian menunjuk DJ yang kini sedang menatapku sambil tersenyum.

"Hi!" sapa DJ yang kini duduk di kursi kosong samping tempat dudukku.

"Hi juga!" jawabku sambil tersenyum.

"Irna!" DJ itu mengulurkan tangannya.

"Agas." aku menyambut uluran tangannya.

"Boleh gabung kan?" tanya Irna padahal Ia sudah duduk di sampingku.

"Tentu saja! Mau minum apa?"

Irna lalu memesan minuman pada Bartender.

"Belum ada temannya?" tanya Irna lagi.

"Nih! Kenalin juga dong!" aku mengenalkan Irna pada Bastian.

"Maksudnya teman cewek." ujar Irna lagi.

"Belum. " jawabku singkat.

"Kalau aku yang temenin mau?" ternyata benar, Irna mengincarku.

Bastian menyikut lengannya mengenai perutku. Tidak sakit sih, cuma agak kaget saja.

"Ambil aja! Kesempatan!" bisik Bastian pelan.

Aku melihat jam di tangan kananku. Sudah jam 11 malam. Cepat sekali waktu berlalu kalau di tempat mengasyikkan seperti ini.

"Di ruang VIP aja. Enggak perlu ke hotel." Irna kembali mengajakku.

"Baiklah. Ayo!" kurangkulkan tanganku di pinggang Irna yang tersenyum menggoda.

"Duluan ya Bas!" pamitku.

"Have fun Gas!" teriak Bastian.

Aku pun memilih ruang VIP yang disediakan. Ternyata Irna begitu bergairah dan langsung mendorong tubuhku ke atas sofa.

Ia pun menduduki tubuhku dan menciumku dengan penuh gairah. Wow... Lumayan juga tangkapan aku malam ini.

Aku suka wanita yang aktif seperti ini. Cukup berdiam diri dan aku akan mendapatkan kepuasan yang aku inginkan.

Irna terus menciumiku seakan aku adalah candu yang membuatnya tak pernah puas. Kulepaskan jaketku dan melemparnya ke sembarang arah.

Tangan Irna bergerak cepat. Ia membuka kaos yang kukenakan dan tersenyum puas saat melihat tubuh kekarku yang berotot.

Ia menarik tanganku agar aku mau menelusuri lekuk tubuhnya. Oke, aku ikuti kemauannya. Pertama adalah menurunkan kemben yang Ia kenakan dan ******* habis dua buah sintal miliknya.

Irna mulai mengeluarkan suara kenikmatan. Namun Irna sangat pengalaman. Tangannya dengan terampil membuka kancing celanaku dan mengincar milikku.

Aku mengeluarkan sebuah pengaman yang selalu kuletakkan di saku belakang celana, aku memakainya terlebih dahulu sebelum melakukan penyatuan dengan Irna. Ini prinsipku. Nackal boleh, namun harus pakai pengaman. Aku tak tahu siapa saja yang sudah Irna ajak tidur?

Permainan pun dimulai. Irna mulai merasakan milikku dalam dirinya. Ia mulai bergerak dan membuatku semakin merasakan sensasi kenikmatan tiada tara.

Irna bak monyet kecil yang lincah, mencari titik dimana Ia merasakan kenikmatannya sendiri.

Aku tak salah pilih partner malam ini. Tak perlu bekerja keras dan kenikmatan pun kudapat.

Saat Irna mulai lelah karena aku tak kunjung selesai maka aku pun memimpin permainan. Aku buat Irna terus memekik kenikmatan sampai Ia akhirnya lemas dan aku pun selesai.

"Aku... Kita... Kapanpun kamu mau... Aku siap." Irna sudah mengajakku lagi. Ia ketagihan denganku.

Aku balas dengan senyuman dan melenggang pergi meninggalkan ruang VIP. Siapa yang menolak pesona Duda Nackal sepertiku? Rugi pastinya!

***

Hi semua!

Jangan lupa like, vote dan add favorit ya 🥰🥰

Terpopuler

Comments

Iis Cah Solo

Iis Cah Solo

kenapa nggk pindah rumah aja..😀

2023-12-09

1

anonim

anonim

bener2 dunak neeeehhh Agas😁

2023-10-19

0

Queen Mother

Queen Mother

🤣🤣🤣 setuju gw ama yg dibilang Bastian, getok aje palanya sekalian

2023-07-15

1

lihat semua
Episodes
1 Perselingkuhan Tara
2 Perceraian
3 Tetangga Baru
4 Penawaran Service
5 Duda Nackal
6 DJ yang Terpesona
7 Tetangga Lucknut
8 Rasa Ingin Tahu
9 Si Gadis Polos
10 Vira Si Anak Mahasiswa
11 Tara Anggraini
12 Cobaan Rumah Tangga
13 Pemaksaan
14 Kedatangan Papa dan Mama
15 Cici yang Semakin Agresif
16 Dukungan Papa
17 Papa Si Pedas Lidah
18 Permintaan Tari
19 Baju Ganti Untuk Tari
20 Percakapan Di Bawah Langit Malam
21 Saran Papa
22 Setuju
23 Perjanjian
24 Si Polos yang Tak Mudah Dibohongi
25 Si Jadul
26 Si Gaptek Yang Pintar
27 Rasa Ingin Tahu Tara
28 Membujuk Mama
29 Menyambut Calon Suami Nackal Pulang
30 Om-om Gaje
31 Mixer Baru
32 Mama yang Jutek
33 My Wedding Day
34 Ternyata Ini Pengalaman Pertamanya
35 Istri Solehah
36 Malaikat Penolong Yang Sebenarnya
37 Kesempatan Dari Allah
38 Nama yang Hampir Sama
39 Aku Akan Merubah Om Agas
40 Usaha Tari
41 Kita Akhiri Semuanya
42 Aku Akan Mendukungmu
43 Merajut Mimpi Bersamamu
44 Syarat dari Tari
45 Kursus
46 Cerita Mbak Inah
47 Membuat Perang Makin Memanas
48 Tara Vs Tari
49 Ajakan Sholat
50 Lari Pagi
51 Melampiaskan Kekesalan
52 KDRT
53 Sepanjang Jalan Kenangan
54 Warung Seafood
55 Arti Bersyukur
56 Si Polos yang Cepat Tanggap
57 Mie Ayam Homemade
58 Pelukan Penyesalan
59 Menangis Tanpa Suara
60 Cita-cita Tari
61 Mengajak Si Polos Ke Diskotek
62 Aku adalah Buaya
63 Kamu Itu Belanda
64 Doa di Tengah Malam
65 Bukan Manusia Suci
66 Belajar Membuat Butter Cream
67 Mencari Kado
68 Memata-matai Istri Sendiri
69 Konflik Memanas
70 Musibah
71 Rumah Sakit
72 Berkata Jujur
73 Apa Kamu Punya Teman?
74 Pulang Kursus yang Menegangkan
75 Tempat Ternyaman
76 Menasehati Mama
77 Terpaan Fitnah
78 Sebuah Senyum
79 Akrab
80 Istri Vs Mantan
81 Permohonan Tara
82 Ajakan Poligami
83 Hadiah
84 Permintaan Tara
85 Sakit Malas
86 Mirip
87 Pusing
88 Rumah yang Gelap
89 Pengunduran Diri
90 Pertengkaran-1
91 Pertengkaran-2
92 Konsep Cafe Baru
93 Balada Sirup
94 Barbeque
95 Aku Bersyukur
96 Bad Dream
97 Resepsi Pernikahan Bastian
98 Membuka Ikatan yang Membelenggu
99 Mood Swing Lagi
100 Testpack
101 Aku Akan Menjadi Seorang Papa
102 Bak Seonggok Batu
103 Bukan Teh Ini Tapi Teh Itu
104 Abi
105 Pembukaan Cafe
106 Belajar Untuk Lebih Baik Lagi
107 Anak Mahasiswa Centil
108 Cafe di Hari Senin
109 Terus Belajar dan Belajar
110 Weekend
111 Trauma Masa Lalu
112 Iblis Berkedok Sahabat
113 Tari si Keras Kepala
114 Menginap di Cafe
115 Mimpi Buruk
116 Level Cinta Tertinggi
117 Andai Bisa Kembali ke Masa Lalu
118 Dukungan Sahabat
119 Awal Timbulnya Sebuah Keberanian
120 Kedatangan Vira
121 Bertemu Vira
122 Ketakutan Tari
123 Gombalan Mantan Duda Nackal
124 Teror
125 Merasa Takut
126 Bertemu Pak Menteri
127 Negosiasi
128 Dibuntuti
129 Babak Belur
130 Teror Baru
131 Permintaan Maaf
132 Agastya Wisesa Dilawan!
133 Dibalik Layar Usaha Agas-1
134 Dibalik Layar Usaha Agas-2
135 Dibalik Layar Usaha Agas-3
136 Permintaan Maaf-1
137 Permintaan Maaf-2
138 Maaf = Bayar Kompensasi
139 Kerukunan Antar Tetangga
140 Ngidam yang Aneh
141 Kedatangan Nyonya Besar
142 Memeriksa Cafe Baru
143 Jalan-jalan di Mall
144 Ngidam yang Aneh (Lagi)
145 Pulang Kampung Dadakan-1
146 Pulang Kampung Dadakan-2
147 Pulang Kampung Dadakan-3
148 Pembukaan Cafe Kembali
149 Meyakinkan Pelanggan Ala Mantan Duda Nackal
150 Kesibukan di Cafe
151 Investasi Masa Depan
152 Proses Melahirkan
153 Proses Melahirkan-2
154 Mencari Nama Anak
155 Wirata Agastya
156 Tamu yang Datang Menjenguk Wira
157 Kedatangan Mama di Rumah Sakit
158 Malam Pertama Menjadi Abi
159 Mamanya Mbak Tara
160 Kedatangan Oma
161 Membuktikan Tanpa Harus Melalui Tes DNA
162 Ulah Jahil Mama
163 Tanda Lahir
164 Abi Vs Wira
165 Acara Aqiqah
166 Menjaga Wira
167 Sehari Bersama Oma
168 Ijin Menambah Ilmu
169 Hamil... Lagi
170 My Boy
171 Ngeeng.... Ngeeng....
172 Wira Hilang!!
173 Si Pembuat Onar
174 Si Biang Keladi Datang
175 Melindungi Wira dari Pengaruh Buruk
176 I Love You
177 Boncap: Dan Terjadi Lagi
178 Boncap: Kisah Lama yang Terulang Kembali (End)
179 Bisnis Plus Plus
180 PERANGKAP CINTA CARMEN
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Perselingkuhan Tara
2
Perceraian
3
Tetangga Baru
4
Penawaran Service
5
Duda Nackal
6
DJ yang Terpesona
7
Tetangga Lucknut
8
Rasa Ingin Tahu
9
Si Gadis Polos
10
Vira Si Anak Mahasiswa
11
Tara Anggraini
12
Cobaan Rumah Tangga
13
Pemaksaan
14
Kedatangan Papa dan Mama
15
Cici yang Semakin Agresif
16
Dukungan Papa
17
Papa Si Pedas Lidah
18
Permintaan Tari
19
Baju Ganti Untuk Tari
20
Percakapan Di Bawah Langit Malam
21
Saran Papa
22
Setuju
23
Perjanjian
24
Si Polos yang Tak Mudah Dibohongi
25
Si Jadul
26
Si Gaptek Yang Pintar
27
Rasa Ingin Tahu Tara
28
Membujuk Mama
29
Menyambut Calon Suami Nackal Pulang
30
Om-om Gaje
31
Mixer Baru
32
Mama yang Jutek
33
My Wedding Day
34
Ternyata Ini Pengalaman Pertamanya
35
Istri Solehah
36
Malaikat Penolong Yang Sebenarnya
37
Kesempatan Dari Allah
38
Nama yang Hampir Sama
39
Aku Akan Merubah Om Agas
40
Usaha Tari
41
Kita Akhiri Semuanya
42
Aku Akan Mendukungmu
43
Merajut Mimpi Bersamamu
44
Syarat dari Tari
45
Kursus
46
Cerita Mbak Inah
47
Membuat Perang Makin Memanas
48
Tara Vs Tari
49
Ajakan Sholat
50
Lari Pagi
51
Melampiaskan Kekesalan
52
KDRT
53
Sepanjang Jalan Kenangan
54
Warung Seafood
55
Arti Bersyukur
56
Si Polos yang Cepat Tanggap
57
Mie Ayam Homemade
58
Pelukan Penyesalan
59
Menangis Tanpa Suara
60
Cita-cita Tari
61
Mengajak Si Polos Ke Diskotek
62
Aku adalah Buaya
63
Kamu Itu Belanda
64
Doa di Tengah Malam
65
Bukan Manusia Suci
66
Belajar Membuat Butter Cream
67
Mencari Kado
68
Memata-matai Istri Sendiri
69
Konflik Memanas
70
Musibah
71
Rumah Sakit
72
Berkata Jujur
73
Apa Kamu Punya Teman?
74
Pulang Kursus yang Menegangkan
75
Tempat Ternyaman
76
Menasehati Mama
77
Terpaan Fitnah
78
Sebuah Senyum
79
Akrab
80
Istri Vs Mantan
81
Permohonan Tara
82
Ajakan Poligami
83
Hadiah
84
Permintaan Tara
85
Sakit Malas
86
Mirip
87
Pusing
88
Rumah yang Gelap
89
Pengunduran Diri
90
Pertengkaran-1
91
Pertengkaran-2
92
Konsep Cafe Baru
93
Balada Sirup
94
Barbeque
95
Aku Bersyukur
96
Bad Dream
97
Resepsi Pernikahan Bastian
98
Membuka Ikatan yang Membelenggu
99
Mood Swing Lagi
100
Testpack
101
Aku Akan Menjadi Seorang Papa
102
Bak Seonggok Batu
103
Bukan Teh Ini Tapi Teh Itu
104
Abi
105
Pembukaan Cafe
106
Belajar Untuk Lebih Baik Lagi
107
Anak Mahasiswa Centil
108
Cafe di Hari Senin
109
Terus Belajar dan Belajar
110
Weekend
111
Trauma Masa Lalu
112
Iblis Berkedok Sahabat
113
Tari si Keras Kepala
114
Menginap di Cafe
115
Mimpi Buruk
116
Level Cinta Tertinggi
117
Andai Bisa Kembali ke Masa Lalu
118
Dukungan Sahabat
119
Awal Timbulnya Sebuah Keberanian
120
Kedatangan Vira
121
Bertemu Vira
122
Ketakutan Tari
123
Gombalan Mantan Duda Nackal
124
Teror
125
Merasa Takut
126
Bertemu Pak Menteri
127
Negosiasi
128
Dibuntuti
129
Babak Belur
130
Teror Baru
131
Permintaan Maaf
132
Agastya Wisesa Dilawan!
133
Dibalik Layar Usaha Agas-1
134
Dibalik Layar Usaha Agas-2
135
Dibalik Layar Usaha Agas-3
136
Permintaan Maaf-1
137
Permintaan Maaf-2
138
Maaf = Bayar Kompensasi
139
Kerukunan Antar Tetangga
140
Ngidam yang Aneh
141
Kedatangan Nyonya Besar
142
Memeriksa Cafe Baru
143
Jalan-jalan di Mall
144
Ngidam yang Aneh (Lagi)
145
Pulang Kampung Dadakan-1
146
Pulang Kampung Dadakan-2
147
Pulang Kampung Dadakan-3
148
Pembukaan Cafe Kembali
149
Meyakinkan Pelanggan Ala Mantan Duda Nackal
150
Kesibukan di Cafe
151
Investasi Masa Depan
152
Proses Melahirkan
153
Proses Melahirkan-2
154
Mencari Nama Anak
155
Wirata Agastya
156
Tamu yang Datang Menjenguk Wira
157
Kedatangan Mama di Rumah Sakit
158
Malam Pertama Menjadi Abi
159
Mamanya Mbak Tara
160
Kedatangan Oma
161
Membuktikan Tanpa Harus Melalui Tes DNA
162
Ulah Jahil Mama
163
Tanda Lahir
164
Abi Vs Wira
165
Acara Aqiqah
166
Menjaga Wira
167
Sehari Bersama Oma
168
Ijin Menambah Ilmu
169
Hamil... Lagi
170
My Boy
171
Ngeeng.... Ngeeng....
172
Wira Hilang!!
173
Si Pembuat Onar
174
Si Biang Keladi Datang
175
Melindungi Wira dari Pengaruh Buruk
176
I Love You
177
Boncap: Dan Terjadi Lagi
178
Boncap: Kisah Lama yang Terulang Kembali (End)
179
Bisnis Plus Plus
180
PERANGKAP CINTA CARMEN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!