Episode *16

"Ke lantai dua nona. Kita akan ke kamar tuan muda."

"Menurut pesan singkat yang pak Hadi kirimkan padaku, tuan muda ingin nona ke kamarnya untuk bicara empat mata." Bu Ninik menjelaskan.

"Oh, tuan muda ingin bicara empat mata denganku, ya?"

"Iya nona."

Sampai ke kamar Brian, bu Ninik langsung mengetuk pintu kamar tersebut.

"Siapa?"

"Bu Ninik, tuan muda."

"Masuk, Bu!"

"Baik tuan muda."

"Nona Kania, biar ibu masuk duluan. Nanti, ibu akan bukan pintu untuk nona."

"Baik bu Ninik."

Bu Ninik masuk ke dalam, meninggalkan Kania di luar.

"Mana Cinderella buruk rupa itu, Bu?" tanya Johan tak sabar lagi.

"Nona Kania ada di laur mas Johan."

"Kenapa tidak biarkan dia masuk?" tanya Brian dengan suara acuh.

"Baik tuan muda. Saya akan bukankan pintu untuk nona Kania."

"Tidak perlu. Biarkan saja dia masuk sendiri," kata Brian tegas.

"Ba--baik tuan muda."

"Nona Kania, masuklah!" ucap bu Ninik dengan sedikit berteriak.

Mendengar kata-kata itu, Kania langsung saja membuka pintu kamar tersebut. Johan yang sejak tadi menunggu perubahan dari Kania, terpana dan terkagum-kagum dengan apa yang ia lihat. Sementara Brian, ia masih sibuk dengan layar laptop yang ada di hadapannya sejak tadi.

Johan yang kagum sampai tidak bisa bicara sepatah katapun. Jangankan bicara, menelan saliva saja tidak bisa ia lakukan. Karena Johan benar-benar tidak percaya dengan perubahan Kania yang begitu cantik.

"Maaf tuan muda, nona Kania sudah ada di sini. Untuk itu, ibu pamit keluar sekarang," ucap bu Ninik bertujuan menyadarkan Brian yang sedang sibuk dengan kerjaannya.

"Ya." Brian menjawab singkat, namun tetap saja tidak mengalihkan pandangannya dari laptop yang ia lihat sejak tadi.

"Tuan muda, sebaiknya bicara berdua dengan nona Kania. Saya juga sepertinya harus keluar sekarang," ucap Johan sambil mengambil laptop dari pangkuan Brian.

"Eh ... apa yang kamu lakukan?" tanya Brian kesal.

"Bicara duluan. Jangan buat nona Kania menunggu lama," kata Johan sambil memberi kode untuk melihat Kania yang berada beberapa meter dari mereka.

Brian pun mengalihkan pandangannya dengan malas. Namun, mata itu segera menatap Kania dengan takjub. Walaupun sebenarnya, si pemilik tidak ingin melakukan hal itu, tapi ... matanya tidak bisa ia ajak kerja sama.

"Saya permisi dulu tuan muda," ucap Johan sambil menepuk pelan bahu Brian. Sontak, tepukan itu membuat ia tersadar dari apa yang ia lakukan saat ini.

'Dasar kurang ajar. Berani-beraninya ia mengejek aku dengan menepuk pundak ini,' ucap Brian dalam hati sambil menatap Johan dengan tatapan tajam.

Johan yang sangat memahami Brian, tahu apa arti dari tatapan tajam yang Brian perlihatkan barusan. Tatapan itu menunjukkan, Brian sedang kesal dengan apa yang ia lakukan. Tapi, bukannya takut, ia malah tersenyum dengan makna ejekan lagi. Hal itu semakin menambah kekesalan di hati Brian.

"Aku sudah sediakan tiket ke Mesir untuk kamu berlibur selama beberapa tahun, Jo. Kamu bisa ambil tiket itu nanti," ucap Brian dengan suara keras yang mirip berteriak pada Johan.

"Aku hanya bercanda. Jangan bahas itu lagi. Permisi," ucap Johan benar-benar meninggalkan kamar Brian dengan cepat.

Sebuah senyum terlihat di bibir Kania. Ia merasa lucu dengan obrolan singkat antara Brian dan Johan barusan. Karena Kania paham apa maksud dari obrolan singkat tersebut.

Brian yang melihat Kania tersenyum, sebenarnya, ia begitu ingin mengatakan kalau Kania semakin cantik dengan senyum lepas itu. Tapi, hal itu tidak ia lakukan. Ia malah menunjukkan sifat galaknya pada Kania.

"Kenapa kamu tersenyum? Ada yang lucu?" tanya Brian membuat kaget Kania.

"Ti--tidak ada tuan muda. Maaf." Kania segera memasang wajah seriusnya kembali.

"Oh ya, ada apa tuan muda ingin bicara empat mata dengan saya?" tanya Kania segera mengubah pokok pembicaraan agar suasana diam tidak tercipta.

"Aku ingin membuat surat perjanjian dengan kamu."

"Surat perjanjian?"

"Ya, surat perjanjian untuk kita berdua sebelum menikah."

"Tuan muda bersedia menikah dengan saya?" tanya Kania dengan perasaan begitu bahagia.

"Menurut kamu?"

"Ya .... "

"Aku bersedia menikah dengan kamu. Tapi kamu jangan senang dan besar kepala dulu. Ini hanya karena kamu menawarkan sebuah kerja sama yang menurut aku itu akan menguntungkan aku. Tapi tentunya dengan syarat kerja sama seperti yang aku tulis dalam surat perjanjian ini," ucap Brian memotong perkataan Kania dengan cepat. Lalu, ia juga mengangkat selembar kertas putih yang di sana tertera beberapa peraturan yang akan mereka tanda tangani bersama.

"Bisakah aku membaca apa isi surat perjanjian itu tuan muda?" tanya Kania dengan perasaan penasaran.

"Tentu saja. Kamu bisa membacanya, kemudian kamu tanda tangani surat perjanjian itu. Tapi jika kamu tidak suka dengan isi dari surat perjanjian yang aku buat, kamu bisa mundur dan tinggalkan vila ini sekarang juga."

Kania tidak berucap. Ia langsung menerima surat perjanjian yang Brian ulurkan padanya. Lalu, Kania membaca dengan pelan untuk memahami satu persatu isi dari perjanjian yang ada di atas kertas putih tersebut.

Perjanjian pertama adalah, tidak saling mencampuri urusan pribadi masing-masing. Karena pernikahan ini hanyalah pernikahan untuk mendapatkan status saja. Kedua, bersikap sebagai suami istri pada umumnya hanya di depan orang yang di perlukan saja. Ketiga, untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, Kania harus bekerja dengan Brian di rumah ini sebagai pelayan pribadi Brian. Keempat, tidak boleh menuntut apapun pada Brian. Dan yang kelima, Brian berhak atas segalanya. Semua yang akan ia lakukan pada Kania, itu terserah dia. Tidak boleh menuntut apapun untuk semua yang Brian lakukan.

Seperti itulah syarat yang tertulis di atas kertas putih tersebut. Mata Kania melebar ketika ia membaca syarat yang terakhir. Karena syarat itu sangat merugikan dirinya. Tapi, ia tidak mungkin protes karena dia tidak berhak melakukan hal itu.

"Bagaimana? Apa kamu sudah memahami semua syarat yang aku buat? Kalau sudah paham, kamu bisa tanda tangani surat itu sekarang juga," ucap Brian sambil melempar pulpen ke depan Kania.

"Tuan muda, apakah syarat kelima itu tidak berlebihan? Apakah aku tidak akan dirugikan dengan adanya syarat kelima ini?" tanya Kania tidak bisa menahan bibirnya untuk bicara.

"Seperti yang telah aku katakan sebelumnya. Jika kamu keberatan dengan syarat yang aku buat, maka silahkan angkat kaki dari vila ini. Aku tidak akan memaksa kamu untuk menyetujuinya."

"Baiklah-baiklah. Aku setuju. Aku akan tanda tangani perjanjian ini. Tapi ... aku ingin kamu berjanji untuk mengambil semua barang milik almarhumah mamaku yang berada di tangan mereka. Bagaimana?"

"Baiklah. Aku setuju dengan permintaan itu. Karena itu adalah hal mudah bagi aku. Sekarang tanda tangani surat itu! Kemudian ikut aku keluar."

"Keluar? Ke mana?"

"Jangan banyak tanya. Apakah tidak memahami isi dari surat perjanjian yang aku buat?"

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERMASUK MNIDURI KANIA..

2024-07-20

1

springtap_ceo

springtap_ceo

poin kelima agak ambigu😳

2023-05-06

4

Aidah Djafar

Aidah Djafar

wadduh yg terakhir di surat perjanjian amat menguntungkan mu bri..🤔🤦 gmn nanti klo kamu bucin 😁😁😁

2023-05-04

2

lihat semua
Episodes
1 Episode *1
2 Episode *2
3 Episode *3
4 Episode *4
5 Episode *5
6 Episode *6
7 Episode *7
8 Episode *8
9 Episode *9
10 Episode *10
11 Episode *11
12 Episode *12
13 Episode *13
14 Episode *14
15 Episode *15
16 Episode *16
17 Episode *17
18 Episode *18
19 Episode *19
20 Episode *20
21 Episode *21
22 Episode *22
23 Episode *23
24 Episode *24
25 Episode *25
26 Episode *26
27 Episode *27
28 Episode *28
29 Episode *29
30 Episode *30
31 Episode *31
32 Episode *32
33 Episode *33
34 Episode *34
35 Episode *35
36 Episode *36
37 Episode *37
38 Episode *38
39 Episode *39
40 Episode *40
41 Episode *41
42 Episode *42
43 Episode *43
44 Episode *44
45 Episode *45
46 Episode *46
47 Episode *47
48 Episode *48
49 Episode *49
50 Episode *50
51 Episode *51
52 Episode *52
53 Episode *53
54 Episode *54
55 Episode *55
56 Episode *56
57 Episode *57
58 Episode *58
59 Episode *59
60 Episode *60
61 Episode *61
62 Episode *62
63 Episode *63
64 Episode *64
65 Episode *65
66 Episode *66
67 Episode *67
68 Episode *68
69 Episode *69
70 Episode *70
71 Episode *71
72 Episode *72
73 Episode *73
74 Episode *74
75 Episode *75
76 Episode *76
77 Episode *77
78 Episode *78
79 Episode *79
80 Episode *80
81 Episode *81
82 Episode *82
83 Episode *83
84 Episode *84
85 Episode *85
86 Episode *86 (End)
87 Episode *87 (Eks Part1)
88 Episode *88 (Eks part2)
89 Episode *89 (Eks part3)
90 Visual + salam author
91 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Episode *1
2
Episode *2
3
Episode *3
4
Episode *4
5
Episode *5
6
Episode *6
7
Episode *7
8
Episode *8
9
Episode *9
10
Episode *10
11
Episode *11
12
Episode *12
13
Episode *13
14
Episode *14
15
Episode *15
16
Episode *16
17
Episode *17
18
Episode *18
19
Episode *19
20
Episode *20
21
Episode *21
22
Episode *22
23
Episode *23
24
Episode *24
25
Episode *25
26
Episode *26
27
Episode *27
28
Episode *28
29
Episode *29
30
Episode *30
31
Episode *31
32
Episode *32
33
Episode *33
34
Episode *34
35
Episode *35
36
Episode *36
37
Episode *37
38
Episode *38
39
Episode *39
40
Episode *40
41
Episode *41
42
Episode *42
43
Episode *43
44
Episode *44
45
Episode *45
46
Episode *46
47
Episode *47
48
Episode *48
49
Episode *49
50
Episode *50
51
Episode *51
52
Episode *52
53
Episode *53
54
Episode *54
55
Episode *55
56
Episode *56
57
Episode *57
58
Episode *58
59
Episode *59
60
Episode *60
61
Episode *61
62
Episode *62
63
Episode *63
64
Episode *64
65
Episode *65
66
Episode *66
67
Episode *67
68
Episode *68
69
Episode *69
70
Episode *70
71
Episode *71
72
Episode *72
73
Episode *73
74
Episode *74
75
Episode *75
76
Episode *76
77
Episode *77
78
Episode *78
79
Episode *79
80
Episode *80
81
Episode *81
82
Episode *82
83
Episode *83
84
Episode *84
85
Episode *85
86
Episode *86 (End)
87
Episode *87 (Eks Part1)
88
Episode *88 (Eks part2)
89
Episode *89 (Eks part3)
90
Visual + salam author
91
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!