Episode *6

"Ye ... Dafa Dafa lagi. Kamu lupa kalau laki-laki yang akan papamu jodohkan ini adalah orang yang paling kaya di kota ini, Zar? Secara gitukan, dia adalah pewaris tunggal dari pemilik perusahaan ternama, Aditama grup. Bagaimana tidak, kamu akan jadi istri orang paling kaya nantinya. Apa kamu tidak mau itu?"

"Ma, dengar baik-baik ya. Siapa yang tidak ingin jadi istri orang paling kaya di kota ini. Kalau di bandingkan dengan kekayaan yang sedang kita incar sekarang, itu tidak ada secuil pun dari kekayaan yang keluarga Aditama miliki. Hanya saja, ada beberapa poin penting yang harus mama ingat dan pikirkan."

"Pertama, anak tunggal keluarga Aditama itu dikabarkan lumpuh total. Kedua, tidak ada yang tahu bagaimana wajahnya karena tidak ada sosial media yang memperlihatkan foto atau vidio dari laki-laki itu. Ketiga, cuma tahu namanya doang. Yaitu, Brian Aditama. Mana bisa dijadikan patokan untuk menikah dengan dia walaupun ia kaya selangit."

"Aduh, kamu itu ribet banget ya Zara. Kalo masalah nyari tahu bagaimana wajahnya, itu soal gampang. Tinggal minta papamu untuk mengatakan kalau kamu ingin bertemu dengan Brian sebelum menikah saja. Pasti kamu akan dipertemukan dengan si Brian ini."

"Eict, mama jangan lupa poin utama yang aku katakan. Dia itu dikabarkan lumpuh total. Mana mau aku dinikahkan dengan laki-laki cacat yang tidak bisa apa-apa. Bisa-bisa, aku yang cantik ini hanya menjadi pembantu yang akan mengurus manusia cacat tak berguna itu setelah kami menikah."

"Apa mama tega melihat aku yang cantik ini hanya jadi pembantu. Setiap hari tidak bisa menikmati hidup layaknya seorang istri. Bersanding dengan laki-laki cacat yang tidak akan bisa memberikan mama keturunan. Sungguh menyedihkan," kata Zara lagi.

"Tapikan dia kaya Zara. Kamu bisa melakukan apapun dengan kekayaan yang kamu miliki."

"Mama tega melihat aku tersiksa walaupun hidup dalam kekayaan? Mana bisa aku bahagia hanya hanya dengan harta, Ma. Apa mama tidak memikirkan harga diri yang aku miliki nantinya. Teman-teman akan menertawakan aku karena punya suami lumpuh. Aku akan jadi bahan lelucon teman-teman nantinya, Ma. Apa mama mau aku menderita setiap hari dengan semua itu?"

"Ya nggaklah. Tentu saja mama tidak tega melihat kamu tersiksa. Mama pasti akan melakukan segala cara agar kamu bahagia."

"Benarkah?" tanya Zara dengan mata berbinar-binar karena senang. Ia yang tadinya murung, kini sudah berubah bahagia.

"Tentunya. Mama akan melakukan segala cara agar kamu bahagia."

"Lalu, bagaimana cara mama menolak perjodohan yang papa buat untukku ini, Ma? Bukankah kita sedang menjalankan peran kita jadi orang baik yang sangat penurut?"

"Kamu tenang saja. Itu urusan mama. Mama sudah punya cara ampuh yang mama yakini pasti akan berhasil."

"Apa rencana mama? Ayo katakan padaku sekarang juga!"

"Gak sabaran banget sih jadi anak. Sini, mama bisikin apa yang akan kita jalankan untuk menolak perjodohan ini dengan cantik."

Zara bergegas mendekatkan kupingnya ke Salma. Lalu, Salma pun membisikkan sesuatu ke telinga anaknya.

Entah apa yang mereka rencanakan. Yang jelas, Zara terlihat sangat senang dengan ide dari rencana yang mamanya bisikkan tersebut. Itu terlihat dari ia yang senyum-senyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya selama Salma membisikan sesuatu.

"Rencana mama memang top. Gak ada tandingannya dalam mengatur sandiwara. Gak kalah jago dengan sutradara tingkat tinggi," kata Zara memuji sang mama sambil mengacungkan dua jempol ke arah Salma.

"Eh, jangan senang dulu. Itu masih baru rencana, Zara. Kita masih belum melakukan apapun, ingat itu."

"Iya tau. Tapi, ide ini aku yakin akan berhasil. Dengan menjalankan ide ini, kita akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Mama benar-benar hebat."

"Itu namanya, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui," ucap Salma sambil membanggakan dirinya.

Namun, wajah bahagia Zara seketika menjadi cemas. "Tapi, Ma. Bagaimana jika suaminya akan menjadi batu sandungan buat kita setelah dia menikah nanti?"

"Kamu mikir apa sih, Zara? Gak usah dipikirin soal itu. Karena apa? Yang pertama, suaminya adalah orang cacat. Seperti yang kamu katakan, dia adalah laki-laki cacat. Meskipun punya harta, ia tidak akan bisa melawan kita yang cerdas ini. Yang kedua, harta yang ia miliki itu banyak, gak ada secuil pun hartanya dari harta yang papamu miliki, iya kan? Jadi, dia gak akan memperhitungkan soal harta yang papamu miliki ini. Dengan begitu, kita akan aman dan tenang."

"Iya. Mama benar juga. Kenapa aku malah mikir soal itu? Yang penting itukan, kita bisa melepaskan Kania tanpa harus mengeluarkan sedikitpun uang kita untuk membayar orang. Dan yang paling penting, meskipun suaminya kaya, tetap saja, dia tidak akan bahagia karena ia menikah dengan orang cacat yang katanya sangat dingin dan tidak punya ketertarikan pada perempuan."

"Nah, itu kamu tahu. Jadi, ayo bahagia kemudian jalankan sandiwara dengan sebaik-baiknya."

"Siap mama," kata Zara sambil mengangkat tangannya seperti orang yang sedang memberi hormat.

__

Pintu kamar Kania di ketuk oleh seseorang dari luar. Kania yang sedang berbaring, memaksa tubuhnya bangun dengan malas.

"Sebentar," ucap Kania dari dalam sambil beranjak menuju pintu.

Saat pintu terbuka, ia melihat Zara dan mama tirinya sedang berada di depan pintu. Dengan tatapan malas, Kania melihat ke arah mereka berdua.

"Ada apa lagi?" tanya Kania dengan nada kesal.

"Boleh kami masuk?"

"Tumben bertanya. Biasanya, kalian main nyelonong aja kalo ingin masuk ke kamar orang."

Mendengar kata-kata itu, emosi Salma naik. Namun, Zara menahan tangan mamanya, lalu berbisik. "Tahan emosi mama. Kita harus bersabar kali ini. Mama harus menahan emosi itu untuk tujuan besar kita."

"Ada yang ingin kami bicarakan padamu. Apa kamu tidak ingin mendengarkan apa yang akan kami bicarakan padamu, Kania?"

"Terlalu pentingkah apa yang ingin kalian bicarakan itu? Sampai-sampai, kalian terlihat sangat sabar sekarang."

"Kania!" Salma berteriak sangking kesalnya.

"Mama, sabar." Zara kembali berbisik.

"Kak Kania, jika kamu tidak ingin mendengarkan apa yang kami bicarakan, maka kami tidak akan memaksa. Tapi, kamu mungkin akan menyesal nantinya. Karena apa yang kami ingin bicarakan padamu ini, mungkin sangat menguntungkan buat kamu."

Kania berpikir sejenak. Hatinya merasa penasaran dengan apa yang ingin ibu dan anak ini bicarakan dengannya.

'Tidak ada salahnya membiarkan mereka masuk dan bicara padaku. Toh, selama ini, aku juga tidak pernah bisa menolak apa yang ingin mereka bicarakan. Selagi sertifikat tanah dan rumah milik nenek berada di tangan mereka, maka aku selamanya tidak akan bisa melawan,' kata Kania dalam hati.

"Baiklah. Kalian boleh masuk dan bicarakan apa yang ingin kalian bicarakan padaku," ucap Kania pada akhirnya.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

detik detik kehancuran c kutu kupret Salma vs Zara 🤔
emak anak lucknut 🤦😬😁

2023-05-04

2

Lenny Marlina

Lenny Marlina

Salma zara tunggu pembalansan kania kalian nrdua akan ku kutuk jadi kotoran😝😜

2023-03-22

1

Sabilnur Alif

Sabilnur Alif

tunggu Zara, kehancuran Lo sma emmma Lo bkl dtg.. seperti hantu🤣🤣

2023-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode *1
2 Episode *2
3 Episode *3
4 Episode *4
5 Episode *5
6 Episode *6
7 Episode *7
8 Episode *8
9 Episode *9
10 Episode *10
11 Episode *11
12 Episode *12
13 Episode *13
14 Episode *14
15 Episode *15
16 Episode *16
17 Episode *17
18 Episode *18
19 Episode *19
20 Episode *20
21 Episode *21
22 Episode *22
23 Episode *23
24 Episode *24
25 Episode *25
26 Episode *26
27 Episode *27
28 Episode *28
29 Episode *29
30 Episode *30
31 Episode *31
32 Episode *32
33 Episode *33
34 Episode *34
35 Episode *35
36 Episode *36
37 Episode *37
38 Episode *38
39 Episode *39
40 Episode *40
41 Episode *41
42 Episode *42
43 Episode *43
44 Episode *44
45 Episode *45
46 Episode *46
47 Episode *47
48 Episode *48
49 Episode *49
50 Episode *50
51 Episode *51
52 Episode *52
53 Episode *53
54 Episode *54
55 Episode *55
56 Episode *56
57 Episode *57
58 Episode *58
59 Episode *59
60 Episode *60
61 Episode *61
62 Episode *62
63 Episode *63
64 Episode *64
65 Episode *65
66 Episode *66
67 Episode *67
68 Episode *68
69 Episode *69
70 Episode *70
71 Episode *71
72 Episode *72
73 Episode *73
74 Episode *74
75 Episode *75
76 Episode *76
77 Episode *77
78 Episode *78
79 Episode *79
80 Episode *80
81 Episode *81
82 Episode *82
83 Episode *83
84 Episode *84
85 Episode *85
86 Episode *86 (End)
87 Episode *87 (Eks Part1)
88 Episode *88 (Eks part2)
89 Episode *89 (Eks part3)
90 Visual + salam author
91 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Episode *1
2
Episode *2
3
Episode *3
4
Episode *4
5
Episode *5
6
Episode *6
7
Episode *7
8
Episode *8
9
Episode *9
10
Episode *10
11
Episode *11
12
Episode *12
13
Episode *13
14
Episode *14
15
Episode *15
16
Episode *16
17
Episode *17
18
Episode *18
19
Episode *19
20
Episode *20
21
Episode *21
22
Episode *22
23
Episode *23
24
Episode *24
25
Episode *25
26
Episode *26
27
Episode *27
28
Episode *28
29
Episode *29
30
Episode *30
31
Episode *31
32
Episode *32
33
Episode *33
34
Episode *34
35
Episode *35
36
Episode *36
37
Episode *37
38
Episode *38
39
Episode *39
40
Episode *40
41
Episode *41
42
Episode *42
43
Episode *43
44
Episode *44
45
Episode *45
46
Episode *46
47
Episode *47
48
Episode *48
49
Episode *49
50
Episode *50
51
Episode *51
52
Episode *52
53
Episode *53
54
Episode *54
55
Episode *55
56
Episode *56
57
Episode *57
58
Episode *58
59
Episode *59
60
Episode *60
61
Episode *61
62
Episode *62
63
Episode *63
64
Episode *64
65
Episode *65
66
Episode *66
67
Episode *67
68
Episode *68
69
Episode *69
70
Episode *70
71
Episode *71
72
Episode *72
73
Episode *73
74
Episode *74
75
Episode *75
76
Episode *76
77
Episode *77
78
Episode *78
79
Episode *79
80
Episode *80
81
Episode *81
82
Episode *82
83
Episode *83
84
Episode *84
85
Episode *85
86
Episode *86 (End)
87
Episode *87 (Eks Part1)
88
Episode *88 (Eks part2)
89
Episode *89 (Eks part3)
90
Visual + salam author
91
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!