Sekedar Pemuas
Kemilau jingga itu membentang indah dilangit sana, suara burung berterbangan dengan keindahan daya tarik Visual mentari yang nekat menjauh dari Timur. tapi pemandangan ini sangatlah menarik, ketenangan disaat menuju malam tiba yang tak bisa orang lihat, kibaran sayap para hewan diatas sana begitu bahagia kembali pulang membawa hasil pencarian hari ini.
Kiranya, tak akan ada yang tahu jika sepasang mata bulat bak boneka dengan bibir mungil berisi dan hidung mungil mancung itu tengah menatapnya penuh binaran kebebasan, sudut bibir berisi merah meronanya melengkung indah dengan garis wajah tirus namun terkesan lebih menunjukan ke anggunan.
Kelopak mata indah, alis yang teratur hitam beriringan dengan Poni tipis yang menutupi separuh dahinya oleh helaian rambut Hitam legam yang cantik.
"Kenapa kalian tak mengajak, ku?"
Renggutnya dengan senyum tipis mempesona, Tubuh jenjang nan tinggi dengan pita yang mengikat rambutnya itu sangatlah terkesan Feminim dengan Dress Toska yang cantik membalut dada sekang membusungnya bahkan bisa merekahkan kancing didepannya menjerit sesak.
"Nak!"
Perhatiannya seketika buyar saat suara lemah namun penuh kelembutan seseorang dari luar sana menariknya untuk menoleh. wajah cantik paras Bidadari itu mampu memberikan ketenangan bagi wanita paruh baya yang memakai Syal duduk diatas Kursi Rodanya.
"Mama!"
"Sedang apa?"
Tanya wanita yang dipanggil Mama itu dengan senyum hangatnya, tangannya terulur untuk menarik Wanita itu mendekat.
"Ma! Sofea ingin melihat langit jadi Sofea berdiri disitu!" Suara lembut Sofea Ratna Mahadewi, yah! dia adalah seorang Wanita cantik yang memiliki kekurangan dan Trouma berat dimasa kecilnya. Sofea takut akan keramaian hingga ia hanya bisa terkurung dalam ruang sunyi ini.
Tapi, bukan berarti karna keterbatasan itu Sofea patah langkah dan tak berguna. percayalah dia Wanita yang sangat berbakat dalam menyanyi, suara merdunya sangatlah mengalun bersenyau dengan kicauan burung yang selalu menjadi pengiring.
Tak hayal, Sofea sering mempublish suaranya tapi tak ada yang tahu dia siapa, sesosok Misterius yang selalu membuat jejak Media lalu menghilang dibantu dari Temannya di Agensi Musik yang sama.
"Apa kau ingin keluar malam ini, hm?"
"Kalau Yella kesini, Ma! kalau tidak Sofea di kamar saja!" Jawab Sofea lugas seraya bersimpuh meletakan kepalanya di pangkuan sang Ibu, tentu saja Mama Netty langsung membelai kepala indah Mahkota legam ini dengan lembut penuh rasa cinta keibuan.
"Ma!"
"Iya, Nak?"
"Sofea bermimpi kalau nanti Sofea akan punya seorang anak tapi Sofea tak melihat ada Laki-Laki disana!" Suara Sofea berubah nanar penuh kesedihan, ia terus bermimpi jikala ia duduk diatas sebuah kursi dengan dikelilingi Bunga Taman, ia menggendong seorang Bayi mungil yang masih belum terlihat wajahnya tapi, tak ada yang menemani disana selain kesunyian seorang seperti sekarang.
"Kau selalu bermimpi! maka jangan takut karena hal itu, yang penting kau harus kuat! biarpun tak banyak orang tahu tentang Keluarga kita. namun, kau harus percaya kalau Keberuntungan itu datang pada orang yang bekerja keras!"
"Iya, Ma! Sofea yakin kalau Keberuntungan Sofea masih ada, jadi Sofea hari ini membuat satu lagu khusus untuk, Mama!"
Mama Netty seketika berbinar mendengar Sofea berkata setulus itu, ia memandangi Sofea yang mengambil kertas yang tadi ia tulis dengan Gitar sedang memantik Harmoni Lagu syahdu.
"Mama, Siap?"
"Selalu, Sayang!"
Sofea duduk bersila diatas ranjangnya dengan Mama Netty yang mendengarkan dengan baik, Judul lagu Sofea kali ini yaitu I LOVE YOU MAMA.
"*Belaian tanganmu, bersenyayu dengan rambutku!! terucap sepatah kata terindah dalam hidupku.
Mama, Ohh Mama kan kukenang jasamu!!
Setiap ku tertawa kau*..
Sofea bernyanyi dari hati membuat Nyonya Netty damai seketika dengan burung-burung yang mulai bertengger seperti biasa didekat Jendela yang tadi Sofea renungkan, sayap mereka mekar seakan menikmati lantunan Harmoni dan Artikulasi jelas lembut yang keluar dari mulut cantik itu.
"Sofea!!!!"
Degg..
Seketika Sofea dengan cepat menyembunyikan Gitar dan Kertas ditangannya ke bawah ranjang dengan Mama Netty yang langsung dipeluk Sofea erat mendengar suara bentakan keras dari luar sana.
Brakk..
Pintu itu terbuka kasar oleh tubuh seorang Pria yang tampak kusut dengan pakaian barunya, Jaket kulit itu tampak rapi tapi wajahnya yang berkecamuk memandang Sofea yang menunduk.
"Masih disini kau rupanya!"
"P...Pa!"
Lirih Sofea menatap Tuan Edgar yang merupakan ayahnya yang selalu mengambil Naskah Tulisan lagu Sofea dan dijual ke Media lain, harganya sangat Fantastis dan selalu menjadi Pasaran tinggi di Masyarakat.
"Mana lagumu?"
"Pa! hari ini aku tak buat lagu!"
Srett..
"Edgar!!!"
Mama Netty terkejut saat rambut panjang rapi Sofea malah ditarik kasar membuat Sofea meringis memegangi tangan kekar Tuan Edgar yang mencengkram surai hitam itu.
"Kau jangan membohongi aku! kau ini Wanita buangan yang tak dikenal orang, Berikan benda itu padaku!!"
"Pa hiks, Ra..Rambutku sakit!"
Namun, Tuan Edgar tak memperdulikan rintihan yang keluar dari bibir sensual Sofea. ia menarik wanita malang itu berkeliaran mengobrak-abrik kamar yang semula rapi seketika berantakan karna tangan kasar ini mencari benda itu.
"Mana dia??"
"Pa hiks, Lepass!!"
Isak Sofea lirih seraya memukul tangan kekar itu dengan tangan putih lembutnya yang merah, tapi sayangnya Tuan Edgar sangatlah kuat sampai membuat ia kualahan melawan, melihat Sofea yang tak ingin menjawab seringaian licik Tuan Edgar langsung menyapa Mama Netty yang gemetar saat uluran senjata itu tepat menuju keningnya.
"Kau katakan! atau wanita menyusahkan ini mati dihadapanmu."
Mata Sofea yang berair seketika pasrah menunjuk bawa ranjangnya membuat Tuan Edgar tersenyum senang mendorong Sofea ke lantai hingga kepala wanita itu terbentur ke benda keras itu.
"Edgar! berhentilah menjual hasil kerja keras, Sofea!"
"Kau tahu apa? Pengobatan mu saja sudah lebih menguras nyawa Wanita sialan ini, jangan belagak suci dengan memanfaatkannya begitu!"
Ketus Tuan Edgar menendang kursi roda Mama Netty nyaris terjungkal namun Sofea dengan cepat memeganginya, kedua pasang mata itu menangis tanpa mampu berbuat banyak akan perlakuan tak mengenakan Pria itu.
"M..Maafkan, Mama!"
"Sudahlah, Ma! lagi pula nanti Sofea bisa buat lagi yang lebih bagus!"
Jawab Sofea meredam rasa sakit fisik dan batinnya, meski terkadang ia sudah lelah dijadikan alat pencari uang lewat Karyanya tapi Sofea berfikir keras bagaimana cara mendapatkan uang banyak lalu membawa Mamanya ke Rumah Sakit besar hingga wanita ini bisa kembali berjalan dan bebas dari penyakit Asmanya.
"Ma! mungkin nanti Sofea akan pulang larut malam, nanti Sofea akan menyediakan masakan dulu baru Sofea pergi!"
"De..Dengan Gibran?"
"Iya!"
Jawab Sofea kembali bersinar, Gibran adalah kekasihnya yang menerima Sofea ditengah buruknya pandangan Masyarakat daerah sini terhadap dirinya. pria itulah yang menjadi Kekasih Sofea walaupun terkadang jarang bertemu tapi ia yakin Cintanya yang tulus bisa berbuah manis.
.....
Vote and Like Sayang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Rhenii RA
Trauma
2024-02-24
0
KARTIKA BT LIANE
ini novel paling bagus yg pernah kubaca, sepanjang gua kenal novel2 yg lain ,ini lebih wow bangett ceritanya bagus banget.keinget pas gua masih di arab saudi ,ini novvel pernah temani gua, gua baca dari jam 10 malam sampai jam 4 pagi dan jam 8 gua tutun kerja.fix ini novel bikin mata gua bengkak dan nggak bisa berkilah sama madam gua,kenapa mata gua bengkak,gua bilang aja ,aku nonton drama😁😁😁padahal gua cuma baca novel🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-02-13
0
Afifa Amini
aku nyari" cerita ini lagi,sempat lupa judul nya dan lupa +favorit 😭😭 sampe kelimpungan sendiri ,apaan sih judul nya ,mau baca ulang gak tau ,kek orang stres ya Allah 😭
2024-02-01
0