Menggilainya!

Malampun berkelut, cahaya rembulan diatas sana mulai terang benderang karna mendaki langit yang mulai berputar untuk memutar waktu siang. tapi, ini sudah larut. jam juga sudah menunjukan pukul 1 Dini hari dengan suara kerlingan beberapa hewan dan serangga liar dimalam hari.

Tapi, pria dengan wajah tetap sama itu masih bekerja didalam ruangannya. Perusahaan yang seharusnya sudah tutup dijadikannya tempat membanting pikiran dan kegemarannya yang bekerja dan bekerja.

Ia tak menghiraukan Kristof yang sudah sangat mengantuk tapi inilah resiko menjadi Pengawal sekaligus Asisten bagi pria tanpa rasa letih ini.

"Yang Mulia!"

"Hm!"

Jawab Ardelof tanpa mengalihkan matanya dari Berkas Istana yang dipeggang, ia menatap pemasokan pajak yang sangat tinggi beberapa tahun ini. seharusnya tak layak memeras uang rakyat dengan sangat perih begini.

"Siapa yang memeggang Pemasok Pajak?"

"Selama anda pergi! Raja saat itu kurang sehat, yang memasok urusan Istana adalah Ratu Rosmaryna, Yang Mulia!"

Dahi Ardelof mengkerut, rasanya tak mungkin Ibunya melakukan Kamuflase sebesar ini. apalagi sekarang tak ada lagi laporan tentang Kondisi rakyat, seperti pemerintahannya dulu.

"Kau awasi dibidang Pajak! para cacing Istana ini harus segera di Basmi."

"Baik, Yang Mulia!"

Ardelof mengangguk datar lalu kembali bekerja, tapi ia teringat sesuatu hingga rasanya ingin pulang sekarang. apalagi Jam sudah berdenting lama begitu mengisyaratkannya untuk pergi dari sini.

"Dia sedang apa?"

Gumam Ardelof nyaris dimakan angin tak sampai ke telinga siapapun, ia menghela nafas beberapa kali lalu menutup Laptop dan Dokumeng diatas meja membuat Kristof terkejut.

"Yang Mulia!"

"Aku sudah selesai."

Jawab Ardelof menyambar Tas dan Jasnya lalu melangkah pergi, lagi pula pasti wanita itu tengah tidur atau malah bermain gila. yah, Ardelof selalu menduga kalau Sofea itu hanya pura-pura lugu tapi yakinlah wanita itu pasti suka dengan kekayaan yang ia miliki.

Ia melangkah membelah sepi, tak ada lagi manusia disini selain Penjaga Gerbang yang sudah berganti Sip dengan Teamnya.

Ardelof terus menatap jam dipergelangan tangannya seraya masuk kedalam Mobil karna mereka sudah tiba di Loby perusahaan khusus baginya. tapi dua Mobil Pengawal tadi ternyata masih ada menunggu Pimpinannya hingga kembali mengawal keluar dari pekarangan luas dipenuhi lampu megah ini.

"Besok aku tak Ke Perusahaan!"

"Baik, Yang Mulia!"

"Jika, Ibu atau ayah bertanya. kau katakan saja aku ada urusan diluar kota untuk satu hari itu!"

"ۢBaik!"

Jawab Kristof pada Ardelof yang hanya diam bersandar kekursi Mobil itu, kedua tangannya mengetuk kedua peggangan kursi dengan mata terpejam seakan melelapkan diri. tapi itu salah, Ardelof tengah dihantui bayangan tubuh Sofea yang selalu membuatnya tak tahan jika sudah malam begini.

"Cepatlah!"

"Baik!"

Kristof merasa sangat aneh, biasanya Yang Mulia Ardelof tak akan mendesak untuk pulang tapi ini malah seakan terburu-buru. bagaimana tidak Ardelof gelisah?! rasanya tubuh kekarnya sudah panas dengan lonjakan gairah memuncak.

"Kenapa kau selalu membuat ku Gila?"

Batin Ardelof menahan hasratnya, setelah beberapa lama dalam perjalanan penuh perjuangan itu akhirnya Mobil masuk ke dalam lingkungan Istana megah ini. Kristof dengan cepat memarkirkan Mobil kedalam Bagasi dengan Ardelof yang cepat melangkah keluar dari Mobil.

"Kau bisa Istirahat!"

"Baik!"

Ardelof melangkah lebar masuk kedalam istana, satu tangannya memeggang tas dan satunya lagi mengendurkan Dasi yang membuatnya sangat sesak. selama menuju lantai kamarnya di dalam Istana yang sudah sunyi hanya para pelayan saja yang bekerja Ardelof lansung menerobos keluar Lift melangkah kedepan Pintu kamarnya.

Dengan sekali dorongan pintu itu terbuka memperlihatkan remangan dari cahaya rembulan yang masuk dari Tirai yang masih sama seperti tadi siang, cahayanya seakan mengungkung Sofa tepat dibawah kaki ranjang sana.

Tapi, mata Ardelof terkunci dengan sesosok Mahluk yang tengah berbaring terlentang dengan pakaian yang sangat minim, Lingerie berwarna hitam dengan tali kecil dikedua bahunya, panjang Gaun cekak tipis itu hanya sebatas sejengkal paha dengan keelokan membungkus tubuh indah ini.

Perlahan tapi pasti, Ardelof mendekati Sofea yang tengah menjadi Dewi kesempurnaan dan pemikat kelelakian, gudukan sintal itu tampak membusung sesak tak dibaluti kain tipis itupun hanya setengahnya saja.

"Penyihir!"

Lirih Ardelof berjongkok disamping Sofea dengan pandangan beratnya tangan besarnya terulur mengelus jari kaki Sofea hingga menyusuri kulit betis putih dengan belaian lembutnya menuju paha mulus nan lembut ini.

"Emm!"

Sofea sedikit melenguh saat tangan Ardelof mengelus paha bagian dalam yang menjadi area sensitif baginya, tentu saja raut wajah lemah Sofea membuat Ardelof semangkin mendidih, bagian intinya sudah menyekang teggang tak mampu lagi menahan rasa ingin ini.

"Kau yang memancingku!"

Serak Ardelof lalu dengan cepat melepas Tas, dan Jasnya, ia juga menepiskan tangannya membuka sepatu yang sudah tergorok ke lantai sana. tatapan Ardelof semangkin berat melihat gudukan kenyal itu tengah berkeringat dan sangat Sexsi.

"Kau mau bercinta disini, hm?"

Ardelof melepas kemejanya hingga tubuh Atletis itu mampu menyerap jiwa kekaguman dari hewan-hewan kecil yang melihatnya, ia mengungkung gagah tubuh Sofea yang tengah ia kurung didalam pesonanya.

"S..Siapa?"

"Jangan salahkan aku, kau yang memancing ini semua!"

Desis Ardelof meletakan tangannya kekening Sofea agar wanita ini tak bangun tapi dia sadar karna Ardelof kembali mengunci kesadaran Sofea dalam alam bawah sadarnya.

"S..Siapa?"

Lirih Sofea dengan bibir nyaris bersentuhan, mata biru Ardelof menatap kagum wajah Sofea yang sangat cantik dan bening, ia suka semua yang ada ditubuh Mahluk kecil ini.

Cup..

Satu kecupan yang terkesan sangat liar dapat dirasakan Sofea yang tengah dilanda kegelisahan, ia merasakan bibir lembut namun sangat melahap bibirnya ini begitu menguasai tubuhnya.

"Ehm!"

Sofea melenguh saat cumbuan Ardelof benar-benar membakar jiwanya, lidah liar pria itu menyusuri mulutnya tanpa henti memberi hisapan karna rasa manis yang ditawarkan di bibir dan kulit ini membuat Ardelof hilang akal.

Decapan erotis dari dua benda kenyal yang menyatu itu membuat suasana yang sangat panas, Sofea tak lagi mampu mengendalikan dirinya hingga ia membalas dengan tak kalah bergairah membuat seringaian Ardelof muncul ditengah cumbuannya.

"Enggah!"

Sofea mengigit bibir bawahnya saat dua benda kenyal menyesakan itu diremas kuat oleh tangan kekar Ardelof, ia sudah tak bisa mendiami benda ini tanpa mau melepas hisapan di bibir wanita itu Ardelof tak menyia-nyiakan waktu hingga ia mengoyak pakaian tipis ini hingga tubuh polos yang sempurna Sofea mampu membuatnya kembali mendidih panas.

"Tanganmu!"

Lirih Ardelof lemah dan serak saat tangan Sofea malah meraba Tubuh Atletisnya, tapi ia suka karna wanita ini juga menikmati setiap cumbuan yang ia berikan walau dalam kendalinya.

Sofea mendesis saat puncak dua gunung sintal itu dihisap ganas tanpa membiarkan ia bernafas, tubuh Sofea melenting keras seakan sangat terbakar dengan Permainan yang tak bisa ia kendalikan.

Dengan mulut yang masih penuh Ardelof tak akan membiarkan Sofea bernafas tenang, ia membuka bagian terakhirnya dengan cepat hingga membuat pusaka perkasa itu terlihat menantang.

Aura kegagahan dari tubuh Ardelof membuat Sofea pasrah meski ia memberontak maka ia akan sangat sakit dikasari oleh sesosok Misterius ini.

"Ss!"

Sofea mencengkram lengan Ardelof saat ia merasa ada benda besar nan keras menyentuh bagian intinya, wajah Ardelof sudah merah meradang panas hingga ia tak mau menunggu lama lagi.

"Ouuh, Shitt!"

Gumam Ardelof saat ia berusaha menekan membuat Sofea mengigit bibir bawahnya menahan sakit, rasa nikmat dan tak sabaran karna ia juga sudah terlalu terbuai.

"***!"

Sofea dan Ardelof lansung menggeram halus dan sangat lembut saat penyatuan itu sudah terjadi, mata Ardelof tak berhenti menatap wajah lemas Sofea yang terngangak merasakan bagian intinya disekang benda keras nan besar membuat ia menggelijang.

"Hanya kau yang membuatku begini!"

Akhirnya Sofea kembali melenguh saat Ardelof mulai memompa pelan, kedua tangan pria itu berada dikedua sisi kepala Sofea yang tengah mencengkram kuat lengannya.

Hal yang disukai Ardelof adalah mendengar jeritan keras Sofea saat ia sudah mendaki memacu bak pejantan perkasa.

"Kau siap?"

"S..Siapa?"

Whuss..

Sofea lansung terpekik keras membelah dinginnya malam, bagian bawahnya seakan dihujam ganas tapi membuat ia terbang mengoyak galaksi pembatas, begitu juga Ardelof yang tak mampu membendung kesenangan, rasanya batin ini dilambungkan dengan keras membuat ia sangat memuja sosok ini, kenikmatan yang Sofea tawarkan tak mampu ia tolak bahkan menjadi candu disetiap penjuru tubuhnya.

"Ouuss, Sayang!"

Serak Ardelof menunggangi jantan, ia memang meremas kuat sampai kulit Sofea merah membiru. seraya terus memacu mengerang nikmat merasa sangatlah candu dan tak berhenti mencumbu.

.......

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

botak

botak

kau siapaa kau siapaa...kasian kesadarannyaaa dihilngkaan.....huuff....laki apaan tuh,percumah kuasa tampan kaya klo pengecut bisanyaaa nyiksaa...yg diambil jug roh jiwa jalang....cih....

2022-10-24

1

HNF G

HNF G

aishh.....hareudang....hareudang.....😄😄😄

2022-10-10

1

Kaizar Kaizar

Kaizar Kaizar

semoga sopea biasa mengimbangi keganasan ald

2022-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Si Cantik Sofea!
2 Masih percaya!
3 Pergi, Nak!!
4 Sakit yang teramat!
5 Jangan kembali!
6 Trouma Sofea!
7 Tempat yang aneh!
8 Sakit hiks!
9 Dia masih hidup!
10 Membawanya!
11 Penolakan keras Ardelof!
12 Sihirnya sangat kuat!
13 Turunlah!
14 Black Clover!
15 Jangan bermimpi!
16 Mencari jalan keluar!
17 Jiwa Tempramental!
18 Menggilainya!
19 Tak akan bisa bebas!
20 Keluar!
21 Terulang Kembali!
22 Pamit Pergi!
23 Pertentangan!
24 Rencana yang tak bisa gagal!
25 Pernikahan!
26 Itu hukamanmu!
27 Ruangan Misterius!
28 Penceraian!
29 Pesona Sofea!
30 Wanita itu mempengaruhinya!
31 Beclie tenggelam!
32 Menikam sakit!
33 Kau ku bebaskan!
34 Kejadian itu lagi!
35 Menginginkannya!
36 Kebersamaan yang terganggu!
37 Hanya Milikku
38 Kenapa, Tidak?
39 Dia Penyihir Milikku
40 Kenyataan pahit!
41 Keterkejutan!!!
42 Kemarahan Ard!
43 Penjelasan ditengah kerapuhan!
44 Memaksa
45 Perubahan Sofea.
46 Pemburuan Pekerjaan!
47 Kejelasan hubungan!
48 Anda hamil!
49 Sangat mencintaimu!
50 Kesakitan Beclie!
51 Hukuman akan dijatuhkan!
52 Badai ditengah Exsekusi!
53 Ikutlah kami pulang!
54 Gejolak Batin seorang Ard!
55 Bangun pagi yang indah!
56 Aku Suaminya!
57 Menjaga jarak!
58 Izin untuk bekerja!
59 Rasa Panas!
60 Pemilik Lest!
61 Keterkejutan!
62 Dia Saudara laki-laki!
63 Sial!! Kenapa begini?
64 Pria aneh!
65 Penolakan Sofea!
66 Bocah tak tahu di untung!
67 Dia sudah datang!
68 Tunggu saatnya!
69 Menantang maut!
70 Menahan sesak!
71 Drama berujung rasa Malu!
72 Cerita yang sebenarnya!
73 Bukti Cinta Ard dan Sofea.
74 Aku harap kau tak membenciku!
75 Aku tahu, tapi belum yakin!
76 Ard!!!
77 Kemarahan!
78 Kediaman Ardelof!
79 Sama-sama aneh!
80 Gejolak kerinduan!
81 Menengkan hati!
82 Permintaan aneh mengundang keggeraman!
83 Aroma amis!
84 Kecurigaan.
85 Badai kembali datang!
86 Ardelof yang tak mengerti!
87 Suplei tenaga!
88 Kisah yang sebenarnya!
89 Membayarnya!
90 Kejahilan Ardelof!
91 Membayang masa depan!
92 Perputaran waktu!
93 A..Apa yang akan terjadi!
94 Detik penyerangan!
95 The Battle of Lords
96 Apa ini akhir dari segalanya?
97 Pertempuran masih berlanjut!
98 Tak menyangka!
99 Ketakutan Sofea!
100 Pengorbanan!
101 Dewi Afhordite
102 Semuanya telah hilang;
103 Tak kuat menahan!
104 Benarkah?
105 Dia sangat aneh!
106 Aku tidak Gila!
107 Rencananya!
108 Keadaan sebenarnya!
109 Aku akan menunggumu!
110 Dia memang berbahaya!
111 Keggeraman!
112 Pergi dari Istana!
113 Semuanya telah berubah!
114 Kebahagiaan Sofea!!
115 Malam yang ditunggu!
116 Kebersamaan!
117 Sudah tahu semuanya!
118 Sebesar itu Cintamu!
119 Memaksa Renoval!
120 Temui dia secara lansung!
121 Hari Pelantikan!
122 Salam Cinta Author
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Si Cantik Sofea!
2
Masih percaya!
3
Pergi, Nak!!
4
Sakit yang teramat!
5
Jangan kembali!
6
Trouma Sofea!
7
Tempat yang aneh!
8
Sakit hiks!
9
Dia masih hidup!
10
Membawanya!
11
Penolakan keras Ardelof!
12
Sihirnya sangat kuat!
13
Turunlah!
14
Black Clover!
15
Jangan bermimpi!
16
Mencari jalan keluar!
17
Jiwa Tempramental!
18
Menggilainya!
19
Tak akan bisa bebas!
20
Keluar!
21
Terulang Kembali!
22
Pamit Pergi!
23
Pertentangan!
24
Rencana yang tak bisa gagal!
25
Pernikahan!
26
Itu hukamanmu!
27
Ruangan Misterius!
28
Penceraian!
29
Pesona Sofea!
30
Wanita itu mempengaruhinya!
31
Beclie tenggelam!
32
Menikam sakit!
33
Kau ku bebaskan!
34
Kejadian itu lagi!
35
Menginginkannya!
36
Kebersamaan yang terganggu!
37
Hanya Milikku
38
Kenapa, Tidak?
39
Dia Penyihir Milikku
40
Kenyataan pahit!
41
Keterkejutan!!!
42
Kemarahan Ard!
43
Penjelasan ditengah kerapuhan!
44
Memaksa
45
Perubahan Sofea.
46
Pemburuan Pekerjaan!
47
Kejelasan hubungan!
48
Anda hamil!
49
Sangat mencintaimu!
50
Kesakitan Beclie!
51
Hukuman akan dijatuhkan!
52
Badai ditengah Exsekusi!
53
Ikutlah kami pulang!
54
Gejolak Batin seorang Ard!
55
Bangun pagi yang indah!
56
Aku Suaminya!
57
Menjaga jarak!
58
Izin untuk bekerja!
59
Rasa Panas!
60
Pemilik Lest!
61
Keterkejutan!
62
Dia Saudara laki-laki!
63
Sial!! Kenapa begini?
64
Pria aneh!
65
Penolakan Sofea!
66
Bocah tak tahu di untung!
67
Dia sudah datang!
68
Tunggu saatnya!
69
Menantang maut!
70
Menahan sesak!
71
Drama berujung rasa Malu!
72
Cerita yang sebenarnya!
73
Bukti Cinta Ard dan Sofea.
74
Aku harap kau tak membenciku!
75
Aku tahu, tapi belum yakin!
76
Ard!!!
77
Kemarahan!
78
Kediaman Ardelof!
79
Sama-sama aneh!
80
Gejolak kerinduan!
81
Menengkan hati!
82
Permintaan aneh mengundang keggeraman!
83
Aroma amis!
84
Kecurigaan.
85
Badai kembali datang!
86
Ardelof yang tak mengerti!
87
Suplei tenaga!
88
Kisah yang sebenarnya!
89
Membayarnya!
90
Kejahilan Ardelof!
91
Membayang masa depan!
92
Perputaran waktu!
93
A..Apa yang akan terjadi!
94
Detik penyerangan!
95
The Battle of Lords
96
Apa ini akhir dari segalanya?
97
Pertempuran masih berlanjut!
98
Tak menyangka!
99
Ketakutan Sofea!
100
Pengorbanan!
101
Dewi Afhordite
102
Semuanya telah hilang;
103
Tak kuat menahan!
104
Benarkah?
105
Dia sangat aneh!
106
Aku tidak Gila!
107
Rencananya!
108
Keadaan sebenarnya!
109
Aku akan menunggumu!
110
Dia memang berbahaya!
111
Keggeraman!
112
Pergi dari Istana!
113
Semuanya telah berubah!
114
Kebahagiaan Sofea!!
115
Malam yang ditunggu!
116
Kebersamaan!
117
Sudah tahu semuanya!
118
Sebesar itu Cintamu!
119
Memaksa Renoval!
120
Temui dia secara lansung!
121
Hari Pelantikan!
122
Salam Cinta Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!