Dia masih hidup!

Perlahan mata wanita itu terbuka, setelah mimpi panjangnya tadi malam seakan nyata membelenggu jiwanya. mata sembab dengan tatapan lemah sayu menahan rasa sakit disekujur tubuh itu seketika meruak membelah kamar yang tak berubah sama sekali.

Mata Sofea panas saat melihat dadanya yang habis merata membekas Ciuman seseorang yang ia tak tahu siapa, tubuh polosnya yang seperti dihajar satu kampung dipenuhi lebam dan area pribadinya yang sangat-sangat sakit.

"A..Aku harap aku Mimpi!"

Gumam Sofea bergetar saat melihat darah di Seprey sana, ia mencengkram selimut yang tak membalut tubuhnya itu dengan kuat seraya memejamkan mata agar bisa keluar dari sini.

"Mimpi!!!!! Ini Mimpi!!!! I..Ini hanya Mimpi hiks, Brengsek!!"

Teriaknya penuh makian, wajahnya yang pucat menandakan rasa lelah yang teramat. bahkan Sofea tak bisa menggerakan kaki dan tubuhnya kecuali tangan yang terus mencengkram menahan sakit batin dan fisik yang membelenggu jiwanya.

Kenapa? kenapa malah begini? a..apa salahku, aku tak pernah menyakiti siapapun.

Sofea tak sanggup untuk berteriak lagi karna suaranya sudah lemah, tubuhnya hancur dan sebuah Mahkota tertinggi yang selama ini ia junjung kuat malah hilang darinya tapi, ia juga tak tahu siapa yang melakukannya.

"A..Aku..Aku harus pergi dari sini!"

Sofea menarik selimut disampingnya, dan ia balutkan ketubuhnya. gigitan bibir itu tercipta saat ia mencoba bergerak dari tempat tidur. rasanya seperti disayat-sayat benda tajam karna tulang-tulangnya remuk redam.

Tapi, Sofea tak mau menyerah. ia sudah lelah disini dikelilingi Misteri yang tak kunjung ia pahami. sekuat tenaga Sofea menarik tubuhnya untuk melangkah keatas lantai yang dipenuhi bunga melati itu.

Brugh..

"Asss!!!"

Sofea meringis saat ia jatuh ke lantai dingin yang sukarela menjadi pijakan kaki jenjangnya, seluruh tubuh Sofea kebas sampai ia bersandar kedinding kamar itu.

Air matanya masih menetes tapi Sofea tak ingin menghabiskan waktu untuk menangis disini, bisa saja nanti Mahluk itu datang dan kembali menggagahinya dengan tak kalah brutal.

Setelah perjuangan yang sangat menguras tenaga, Sofea akhirnya berdiri dengan tungkai yang gemetar menuju pintu sana. sesekali ia terjatuh akibat kaki yang kaku dan tubuh yang lemas karna tak makan membuat Sofea diambang rasa hidupnya.

"S..Syukurlah!"

Sofea berbinar saat pintu tak dikunci hingga ia meloloskan diri keluar dari ruangan ini, ia masih mengunci pintu dengan pelan seraya berpeggangan ke dinding disampingnya dan berbalik.

Matanya menatap lorong dihadapannya yang sangat gelap, ini hanya sebuah jalan tapi tak ada lampu yang menerangi.

"J..Jangan takut!"

Gumam Sofea meyakinkan dirinya sendiri, ia kembali menyusuri lorong itu seraya terus meraba dinding. darah yang keluar dari area sensitifnya yang koyak terus mengalir tapi Sofea tak ingin terlihat membeban dengan ini semua, Tujuannya hanya pergi dari tempat ini.

............

Lingkungan besar dengan lapangan seluas ratusan Hektar itu tampak terjadi Pelatihan Militer Prajurit Kerajaan Alison. Panglima Lester Batalion yang memimpin ribuan manusia berseragam Prajurit kerajaan Batalion, semuanya tampak terkendali dengan para Pelayan Istana yang menyiapkan beberapa kudapan agar tugas Panglima sana menjadi lebih bersemangat.

Mereka tak akan surut, apalagi sepasang mata biru elang bak sabitan samurai itu tengah menatapnya dari atas Balkon sana dengan penuh perhitungan.

"Yang Mulia!"

"Hm!"

"Pasokan senjata dan semuanya siap! kita hanya menunggu datangnya serangan dari pihak lawan!"

Raut wajah datar Ardelof hanya bisa ditebak sebagai raut ambigu bagi siapapun yang melihatnya, baik ini masalah atau sekedar kabar bahagia maka tak akan ada yang berubah bahkan terkesan sangat dingin.

"Jangan biarkan siapapun masuk ke Kamarku!"

"Baik!"

Keistof memandangi Ardelof yang melangkah pergi dengan meninggalkan aroma parfum khasnya dengan aura kekuasaan yang tinggi, ia hanya menggeleng pasrah saat kembali diperintahkan menjaga Kamar luas dengan kemewahaan yang luar biasa indah ini.

Tapi sayang, semuanya hanya berwarna hitam dan putih tapi desainnya sangatlah Elegan dan Moderen. jika kalian pikir Kerajaan Batalion Alison itu adalah sebuah Kerajaan Kuno, maka Persepsi itu salah. Kerajaan ini adalah Dinasti Moderen yang sangat canggih dan mengutamakan perkembangan Zaman.

Meninggalkan kemewahan ini, Ardelof lebih memilih melangkah menuju ruang kerjanya yang tak jauh dari Kamar pribadinya itu. seperti biasa Ardelof lebih memilih memakai Kemeja dan celana Formal saja karna ia tak ingin memakai Pakaian Pangeran yang hanya ia pakai saat acara Istana.

"Yang Mulia!"

Para pelayan yang melihat Ardelof dari jauh pun langsung menundukan kepalanya sementara Pria dengan berjuta pesona itu hanya diam tanpa menatap mereka, memang terkesan angkuh namun begitulah khas dari seorang Putra Mahkota Batalion Alison.

"Kau!"

Suara datar Ardelof muncul tepat didepan pintu saat melihat seorang bocah kecil dengan telinga runcing, kulit putih dan rambut perak yang sangat imut. matanya seperti bola bulat nan polos dengan bibir tipis mengerucut.

Ardelof hanya diam tak menyambung kata seraya kedua tangan dikedua sisi saku celananya melangkah mendekati bocah ini.

"Yang Mulia!"

"Hm!"

Bocah itu tampak memberi salam lalu mendekati Ardelof yang duduk dengan bersilang kaki di kursinya seraya satu tangan memainkan miniatur menara.

"Yang Mulia, kau tahu?"

"Tidak!"

"Haiss, aku serius!"

"Hm!"

Bocah itu menghela nafas menarik kursinya tadi mendekat ke kursi Ardelof yang hanya diam menatap Miniatur ditangannya, tapi percayalah ia menyimak apa yang ingin kaki tangannya ini katakan.

"Apa yang mulia tahu? wanita yang kemaren itu sangat-sangat cantik! aku jatuh Cinta padanya."

Seketika Ardelof menghentikan jarinya yang memainkan benda itu, ada raut sulit yang membuat Bocah perempuan berpenampilan aneh itu terkejut saat melihat rona aneh didekat bibir Rajanya.

"Lalu?"

"La..Lalu, hm.. tidak jadi!"

Whuss..

"Uhukk, Ya..Yang Mulia!!"

Bocah itu meminta ampun saat Ardelof mengibaskan tangannya membuat pasokan udara tak masuk ke hidungnya, dengan wajah menikam datar Ardelof menatap tajam Quxi yang seketika menunduk takut.

"Lanjutkan!"

"D..dia itu sangat ceria, cerewet dan bisa berbaur dengan siapapun! tapi, sepertinya dia juga sangat lembut!"

"Dia hanya memainkan sihir!"

Bantah Ardelof yang masih teringat malam itu, ia mengepalkan tangannya kuat saat sihir wanita itu masih melekat ketubuh dan batinnya. ia sangat membenci yang namanya Sihir pemikat karna ia merasa wanita itu menundukan keangkuhannya tapi Ardelof tak akan pernah tunduk hingga ia sudah menghisap semua keberanian, semangat rasa hidup hingga ia bisa mengalirkan semua itu ke para Klannya.

"Tak ada yang selamat saat Rohnya sudah terhisap ke Dimensiku!"

"Ta..Tapi dia..."

Ucapan Quxi membuat Ardelof agak merasa janggal, ia sedari tadi tak mendengar laporan para Bawahannya karna seperti biasa setiap wanita yang masuk ke Dimensi Ilusi itu akan mati setelah ia ambil semangatnya.

"Kenapa?"

"Dia masih hidup, dan mencoba melarikan diri!"

Degg..

....

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Rhenii RA

Rhenii RA

Kenapa dikit2 ngomong kek orang gagap sih?

2024-02-24

1

Anies Rubby

Anies Rubby

permisi...
bisa g ngasih visual..
sumpah aing bingung bayangne padahal aing ratunya halu..

2023-03-27

1

Mystera11

Mystera11

aaaa.... akhirnya nemu kisah yg sama dgn Xavier...😍😍😍

2023-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Si Cantik Sofea!
2 Masih percaya!
3 Pergi, Nak!!
4 Sakit yang teramat!
5 Jangan kembali!
6 Trouma Sofea!
7 Tempat yang aneh!
8 Sakit hiks!
9 Dia masih hidup!
10 Membawanya!
11 Penolakan keras Ardelof!
12 Sihirnya sangat kuat!
13 Turunlah!
14 Black Clover!
15 Jangan bermimpi!
16 Mencari jalan keluar!
17 Jiwa Tempramental!
18 Menggilainya!
19 Tak akan bisa bebas!
20 Keluar!
21 Terulang Kembali!
22 Pamit Pergi!
23 Pertentangan!
24 Rencana yang tak bisa gagal!
25 Pernikahan!
26 Itu hukamanmu!
27 Ruangan Misterius!
28 Penceraian!
29 Pesona Sofea!
30 Wanita itu mempengaruhinya!
31 Beclie tenggelam!
32 Menikam sakit!
33 Kau ku bebaskan!
34 Kejadian itu lagi!
35 Menginginkannya!
36 Kebersamaan yang terganggu!
37 Hanya Milikku
38 Kenapa, Tidak?
39 Dia Penyihir Milikku
40 Kenyataan pahit!
41 Keterkejutan!!!
42 Kemarahan Ard!
43 Penjelasan ditengah kerapuhan!
44 Memaksa
45 Perubahan Sofea.
46 Pemburuan Pekerjaan!
47 Kejelasan hubungan!
48 Anda hamil!
49 Sangat mencintaimu!
50 Kesakitan Beclie!
51 Hukuman akan dijatuhkan!
52 Badai ditengah Exsekusi!
53 Ikutlah kami pulang!
54 Gejolak Batin seorang Ard!
55 Bangun pagi yang indah!
56 Aku Suaminya!
57 Menjaga jarak!
58 Izin untuk bekerja!
59 Rasa Panas!
60 Pemilik Lest!
61 Keterkejutan!
62 Dia Saudara laki-laki!
63 Sial!! Kenapa begini?
64 Pria aneh!
65 Penolakan Sofea!
66 Bocah tak tahu di untung!
67 Dia sudah datang!
68 Tunggu saatnya!
69 Menantang maut!
70 Menahan sesak!
71 Drama berujung rasa Malu!
72 Cerita yang sebenarnya!
73 Bukti Cinta Ard dan Sofea.
74 Aku harap kau tak membenciku!
75 Aku tahu, tapi belum yakin!
76 Ard!!!
77 Kemarahan!
78 Kediaman Ardelof!
79 Sama-sama aneh!
80 Gejolak kerinduan!
81 Menengkan hati!
82 Permintaan aneh mengundang keggeraman!
83 Aroma amis!
84 Kecurigaan.
85 Badai kembali datang!
86 Ardelof yang tak mengerti!
87 Suplei tenaga!
88 Kisah yang sebenarnya!
89 Membayarnya!
90 Kejahilan Ardelof!
91 Membayang masa depan!
92 Perputaran waktu!
93 A..Apa yang akan terjadi!
94 Detik penyerangan!
95 The Battle of Lords
96 Apa ini akhir dari segalanya?
97 Pertempuran masih berlanjut!
98 Tak menyangka!
99 Ketakutan Sofea!
100 Pengorbanan!
101 Dewi Afhordite
102 Semuanya telah hilang;
103 Tak kuat menahan!
104 Benarkah?
105 Dia sangat aneh!
106 Aku tidak Gila!
107 Rencananya!
108 Keadaan sebenarnya!
109 Aku akan menunggumu!
110 Dia memang berbahaya!
111 Keggeraman!
112 Pergi dari Istana!
113 Semuanya telah berubah!
114 Kebahagiaan Sofea!!
115 Malam yang ditunggu!
116 Kebersamaan!
117 Sudah tahu semuanya!
118 Sebesar itu Cintamu!
119 Memaksa Renoval!
120 Temui dia secara lansung!
121 Hari Pelantikan!
122 Salam Cinta Author
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Si Cantik Sofea!
2
Masih percaya!
3
Pergi, Nak!!
4
Sakit yang teramat!
5
Jangan kembali!
6
Trouma Sofea!
7
Tempat yang aneh!
8
Sakit hiks!
9
Dia masih hidup!
10
Membawanya!
11
Penolakan keras Ardelof!
12
Sihirnya sangat kuat!
13
Turunlah!
14
Black Clover!
15
Jangan bermimpi!
16
Mencari jalan keluar!
17
Jiwa Tempramental!
18
Menggilainya!
19
Tak akan bisa bebas!
20
Keluar!
21
Terulang Kembali!
22
Pamit Pergi!
23
Pertentangan!
24
Rencana yang tak bisa gagal!
25
Pernikahan!
26
Itu hukamanmu!
27
Ruangan Misterius!
28
Penceraian!
29
Pesona Sofea!
30
Wanita itu mempengaruhinya!
31
Beclie tenggelam!
32
Menikam sakit!
33
Kau ku bebaskan!
34
Kejadian itu lagi!
35
Menginginkannya!
36
Kebersamaan yang terganggu!
37
Hanya Milikku
38
Kenapa, Tidak?
39
Dia Penyihir Milikku
40
Kenyataan pahit!
41
Keterkejutan!!!
42
Kemarahan Ard!
43
Penjelasan ditengah kerapuhan!
44
Memaksa
45
Perubahan Sofea.
46
Pemburuan Pekerjaan!
47
Kejelasan hubungan!
48
Anda hamil!
49
Sangat mencintaimu!
50
Kesakitan Beclie!
51
Hukuman akan dijatuhkan!
52
Badai ditengah Exsekusi!
53
Ikutlah kami pulang!
54
Gejolak Batin seorang Ard!
55
Bangun pagi yang indah!
56
Aku Suaminya!
57
Menjaga jarak!
58
Izin untuk bekerja!
59
Rasa Panas!
60
Pemilik Lest!
61
Keterkejutan!
62
Dia Saudara laki-laki!
63
Sial!! Kenapa begini?
64
Pria aneh!
65
Penolakan Sofea!
66
Bocah tak tahu di untung!
67
Dia sudah datang!
68
Tunggu saatnya!
69
Menantang maut!
70
Menahan sesak!
71
Drama berujung rasa Malu!
72
Cerita yang sebenarnya!
73
Bukti Cinta Ard dan Sofea.
74
Aku harap kau tak membenciku!
75
Aku tahu, tapi belum yakin!
76
Ard!!!
77
Kemarahan!
78
Kediaman Ardelof!
79
Sama-sama aneh!
80
Gejolak kerinduan!
81
Menengkan hati!
82
Permintaan aneh mengundang keggeraman!
83
Aroma amis!
84
Kecurigaan.
85
Badai kembali datang!
86
Ardelof yang tak mengerti!
87
Suplei tenaga!
88
Kisah yang sebenarnya!
89
Membayarnya!
90
Kejahilan Ardelof!
91
Membayang masa depan!
92
Perputaran waktu!
93
A..Apa yang akan terjadi!
94
Detik penyerangan!
95
The Battle of Lords
96
Apa ini akhir dari segalanya?
97
Pertempuran masih berlanjut!
98
Tak menyangka!
99
Ketakutan Sofea!
100
Pengorbanan!
101
Dewi Afhordite
102
Semuanya telah hilang;
103
Tak kuat menahan!
104
Benarkah?
105
Dia sangat aneh!
106
Aku tidak Gila!
107
Rencananya!
108
Keadaan sebenarnya!
109
Aku akan menunggumu!
110
Dia memang berbahaya!
111
Keggeraman!
112
Pergi dari Istana!
113
Semuanya telah berubah!
114
Kebahagiaan Sofea!!
115
Malam yang ditunggu!
116
Kebersamaan!
117
Sudah tahu semuanya!
118
Sebesar itu Cintamu!
119
Memaksa Renoval!
120
Temui dia secara lansung!
121
Hari Pelantikan!
122
Salam Cinta Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!