Penolakan keras Ardelof!

Gerbang besar beton itu terbuka memperlihatkan Mobil Mewah yang dikawal 5 Mobil Sport hitam dibelakangnya, satu Mobil berwarna merah darah itu lansung dikawal masuk menuju jalan masuk Istana megah yang berdiri kokoh dengan Dermaga lautan biru disampinya, lapangan hijau membentang disertai Taman Istana sangatlah memukau semua jenis mata.

Para pengawal berseragam formal berjas dengan kacamata hitam pekat senada bersama Jasnya, mereka berderet ditepi jalan menyambut Putri Mahkota yang telah pulang dari kegiatan rutinnya yaitu mengunjungi Teman-temannya.

"Selamat datang, Yang Mulia. Putri!!"

Sesosok berwajah angkuh yang memakai pakaian ketat diatas lutut berwarna coklat redam dengan Mantel bulu-bulu setengah badan yang ia pakai, tak lupa rambutnya digulung cantik dengan riasan yang totalitas, bibir merah menyala dengan riasan mata mencolok menatap angkuh semua orang yang menyambutnya lansung keluar dari Tunggangan mewahnya.

Ratu Rosmeryna tersenyum dengan anggun mendekati Wanita cantik berwajah dewasa itu, Heels tingginya berdetak senada dengan gestur yang elegan.

"Salam, Ibu Ratu!"

"Kau dari mana saja, hm?"

Wanita yang tak lain adalah Vanelope dengan bibir tipis namun merah itu menyunggingkan senyum khasnya seraya mengibas kipas yabg ia peggang mengikuti langkah Ratu Rosmeryna yang menggandengnya masuk kedalam Istana.

Deretan pelayan yang menyambut mereka lansung menunduk hormat membuat Vanelope memandangnya penuh keangkuhan, tapi Ratu Rosmery hanya diam menatap Vanelope untuk sesekali lirikan.

"Dimana Putramu?"

"Dia pergi bersama Ayah, Ibu!"

Ratu Rosmery mengangguk seraya melangkah menuju ruang pertemuan, lampu besar diatas sana terkelip indah dengan megahnya karna didalam sini nuansanya Gold terkesan sangat berkelas.

Tentu itu semua sangat disukai Vanelope si cantik pemburu berbagai kemewahan, kipas ditangannya tak berhenti terkibas seraya terus melangkah tanpa mau menoleh pada para pelayan.

Setibanya disana, mata kecoklatan Vanelope lansung dihadiahkan dengan deretan kursi yang sudah ditata rapi dengan sesosok Pria paruh bayah yang masih tampak gagah duduk di kursi tahtanya, Jubah keemasan itu tampak ia pakai hingga tatapan datarnya begitu lurus kedepan.

"Yang Mulia!"

"Duduklah!"

Vanelope mengangguk duduk dikursinya sendiri sementara Ratu Rosmeryna duduk disamping suaminya, Panglima Lester juga hadir berdiri dibelakang kursi Raja.

Tapi, mata Vanelope tak puas karna ia belum bertemu dengan sesosok gagah dan kekar yang membuat ia menggila selama ini, penyesalannya yang teramat tapi sudah menjadi bubur membuat Pria itu sudah tak ingin padanya lagi. tapi, pesona dari Putra Mahkota Alison ini tak bisa ia tepis menguasai jiwanya.

"Maaf, Yang Mulia! dimana Putra Mahkota?"

"Yang Mulia!"

Deggg..

Vanelope termenung kosong saat melihat dua sosok yang tengah memberi salam pada Raja Petretolison tapi satu Pria dengan wajah datar bermata biru itu begitu menguarkan pesona yang kuat sampai membuat Vanelope termenung sangat merindu, setelah berganti purnama ia kembali melihat pria ini.

Ketampanannya sama sekali tak berkurang melainkan semangkin bertambah berkalilipat.

Ardelof hanya diam menduduki kursinya sementara Kristof berdiri dibelakang Tuannya, ia berusaha menetralkan aura Kegelapan dari tubuh Ardelof yang menyerap udara diruangan ini membuat rasa panas itu membelenggu.

"Apa kabarmu, Yang Mulia Putra Mahkota?"

"Baik!"

Jawab Ardelof datar tanpa mau menatap Vanelope, ia lebih memilih menatap wajah Ibunya dengan guratan biasa tanpa berlebihan, tak bisa dibayangkan kehidupan datar pria ini hanya sekedar berekspresi lebihpun tak bisa.

"Bagaimana keputusanmu?" tanya Raja Petratolison menatap Ardelof yang tampak tenang, Vanelope sudah sangat berbinar menatap penuh minat dan hasrat wajah tampan Ardelof yang benar-benar sempurna sebagai seorang laki-laki.

"Yang Mulia Putra Mahkota! kita sudah lama menikah, aku yakin Cinta kita akan semangkin kuat, Sayang!"

Raja Petratolison memejamkan matanya menetralkan aura tubuh Ardelof yang mulai menipiskan Atmosfer disini, keringat dingin dikening Kristof sampai jatuh menahan kuatnya intimidasi dari Ardelof.

"Ba..Bagaimana?"

"Menurutmu?"

Tanya Ardelof dengan tajam menatap membunuh Vanelope yang mulai merasa sesak, ia mengibas wajahnya agar tak panas tapi Ardelof seakan menyerap semua Elemen kehidupan disini membuatnya sulit bernafas.

"Ard!"

"Sebagai seorang penerus tahtaku, kau harus memiliki keturunan bersama Vanelope. kau dulu berjanji akan membahagiakannya, Ard!"

"Aku hanya berjanji jika dia juga menepati janji! jika tidak, maka Janji itu tak berguna walau siapapun memaksaku melakukannya!"

Tegas Ardelof tanpa embel-embel ragu, Cinta yang dulunya besar menggunung seketika hancur tak bersisa. ia tak mengenal lagi apa itu Cinta setelah bertahun-tahun lamanya, ia sudah tak tahu bagaimana menjadi manusia setelah sekian purnama kepercayaan yang ia berikan malah dijadikan senjata melumpuhkannya.

"Ard! kau tahu Kerajaan Halangay menitipkan Putrinya padamu sebelum menikah kalian sudah sepakat!"

"Pernikahan?"

Tanya Ardelof tersenyum miris menatap rendah Vanelope.

"Apa memiliki anak dari pria lain itu bisa disebut sebagai Pernikahan?"

Brakk..

Raja Petratolison sampai menghempaskan tangannya membuat satu kursi disamping Ardelof terlempar remuk kebelakang sana, raut wajah pria itu sudah naik pitam menatap murka Ardelof yang hanya diam setenang air.

"Kau yang dulu ingin menikah, kalau sampai nama Kerajaan kita tercemar gara-gara hubungan kalian. maka jangan salahkan aku untuk menghukum kalian berdua!"

"Yang Mulia!"

Ibu Ratu berusaha menenagkan suaminya yang melangkah pergi dari ruangan ini meninggalkan Ardelof dan Vanelope bersama Kristof yang hanya diam menunggu tindakan Tuannya.

"Ard aku..!"

Whuss..

"Ardd uhuk!!"

Vanelope terbatuk saat Ardelof menepis tangannya membuat Vanelope susah bernafas seakan ada yang mencekeknya, wajah wanita itu merah padam membuat Kristof bergidik ngeri.

"A..Ardd!!"

"Yang Mulia!"

Barulah Ardelof menormalkan suasana membuat Vanelope tersungkur ke lantai sana, wanita itu terbatuk sesak dengan Ardelof yang berdiri acuh seakan tak ada dampaknya sama sekali.

"Jalani hidupmu dengan baik, selagi aku belum mengambilnya!"

"A..Ard!"

Lirih Vanelope saat melihat Ardelof sudah melangkah pergi dari tempat ini, ia mencengkram kipas ditangannya kuat karna sudah sangat panas melihat penolakan Ardelof padanya.

Brakk..

Ruangan itu terombang-ambing oleh kemarahan Vanelope yang murka, ia bersumpah kalau Bukan Vanelope Ev Halangay yang tak bisa kembali menahlukan hati sedingin Kutub utara dan sekeras besi itu.

"Kau sangat angkuh. aku bersumpah kau akan kembali tunduk, Ardelof Douglas Alison!!!"

.........

Kristof mendengar semua titahan kemarahan Ardelof yang disepanjang langkahnya membuat para pelayan sana terbelalak melihat mata merahnya hingga tumbang pucat pasih dengan lidah yang terjulur, ia sudah berubah menjadi Yang Mulia Drak seorang penguasa kegelapan yang menginginkan nyawa manusia biasa seperti mereka.

"Quxii!!!!"

Suara menggelegar Ardelof membuat bocah perempuan yang sedang menyuapi wanita cantik berponi itu didalam kamar sana terlojak kaget lansung bersembunyi dibalik tubuh Sofea yang bingung.

ia tadi baru saja bangun tapi ia malah melihat si mungil Quxi yang melayaninya dengan baik, walau Sofea masih bingung ia dimana tapi Sofea sangat lapar hingga ia baru saja mengunyah satu suapan tangan mungil itu.

"Ada apa?"

"Y..Yang Mulia, sedang marah!"

"Yang Mulia! siapa dia?"

Brakkk..

Pintu itu terbuka kasar oleh angin yang mengamuk membuat Sofea lansung terbatuk keras.

"Uhukkk!!"

"N..Nona!"

Quxi ingin mengambil segelas air tapi ia bungkam menunduk saat Ardelof sudah berdiri didepan sana dengan mata menyala seakan menelan nyawa mereka.

"A..Air uhukk!"

"M..Maaf!!"

Whusss..

Sofea terkejut saat Quxi menghilang membuat ia frustasi karna kerongkongannya sangat sakit. tangannya berusaha menggapai air disamping meja dekat ranjang membuat Ardelof yang tadi dikuasi amarah seketika mendekati Sofea.

"A..Air!"

Prankk..

Dengan sangat tega Ardelof menepis tangannya membuat gelas itu pecah kelantai sana, seketika Sofea mencengkram pinggir ranjang karna nafasnya mulai sakit dengan mata berair merah terbatuk perih.

"A..Air uhukk, Air!!"

Sofea tampak mengerang sakit saat kerongkongannya perih, tangannya menggapai lengan Ardelof tanpa menatap wajah pria itu ingin meminta bantuan.

"A..Air!! Uhukk.. Air!"

Entah angin dari mana Ardelof termennung kosong melihat raut wajah Sofea mulai pucat, matanya kembali berubah biru mempesona merasa tak tega hingga ia menuangkan air dari Tempatnya sana.

"A..Air!"

Ardelof menarik kasar kaki Sofea yang terjulur kelantai hingga wanita itu terjungkal kekepala ranjang. mata Sofea terkejut melihat Ardelof yang sangat tampan membuat ia terbengok tak percaya tapi ia mengerijab beberapa kali dan ini benar manusia.

"K..Kau..Kau manusia?"

Grett..

"Ehm!"

Sofea meringis saat mulutnya dicengkram Ardelof kuat membuat ia merasa sangat sakit hingga pipinya membiru.

"S..Sakit!"

"Minum!"

Ardelof menyodorkan paksa segelas minuman itu kemulut Sofea yang ia cengkram hingga manyun, tangan Sofea menepuk cepat lengan kekar Ardelof yang terus menuangkan air itu kemulutnya tanpa ada kelembutan sama sekali.

"S..Sumdaam!"

Ardelof lansung melepas cengkramannya hingga Sofea terbatuk menghirup nafas secepat mungkin lalu mengelus dadanya yang basah.

"Apa-Apaan kau, ha? kau niat atau tidak!"

Cerocos Sofea karna tak bisa membendung kesal, ia masih tak tahu apa dan siapa yang sekarang ia omeli. ia memang tak suka pada laki-laki yang bersikap kasar seperti Juand dan Tuan Edgar.

"Awas!"

Bughh..

Sofea lansung tersungkur karna Ardelof mendorongnya ke lantai karna telah mengotori ranjangnya, apalagi wajahnya mengeras melihat serakan makanan yang tadi tumpah ke atas Seprey dengan basahan air.

"Kauuuu!!!"

Glek..

Sofea menelan ludahnya kasar melihat wajah kelam Ardelof yang menatapnya murka, tapi mata pria itu tak merah melainkan tetap biru terlihat sangat menyeramkan tapi tak menyakiti Sofea.

"M..Maaf! na..nanti ku bantu bersihkan!"

"Wanita sialan!!"

"Maaf!!"

Sofea mengatupkan tangannya meminta maaf, wajah tampan Ardelof meradang melihat Sofea yang dengan lancang berdiri penuh keberanian dihadapannya.

Tapi, Sofea seakan tak mengerti raut wajah Ardelof yang sangat ditakuti semua orang. ia malah takut jika Pria ini membuangnya kembali ketempat menakutkan itu.

Ia tak tahu itu tempat apa tapi Sofea yakin pria ini bisa melindunginya.

...

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Rhenii RA

Rhenii RA

Jujur, aku bingung sama alurnya, bingung sama tokoh pemerannya, risih dan greget banget sama dialog pemeran utamanya yang terbata2 terus persis orang gagap

2024-02-24

0

Emjela Cobra

Emjela Cobra

aku jga begitu klo di hianati smpe skarng aku udh ga mau berhubungan ama wanita

2023-09-06

1

Haryanti Puji Rahayu

Haryanti Puji Rahayu

Ardelof marah marah pada sofea, kenapa thor

2022-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Si Cantik Sofea!
2 Masih percaya!
3 Pergi, Nak!!
4 Sakit yang teramat!
5 Jangan kembali!
6 Trouma Sofea!
7 Tempat yang aneh!
8 Sakit hiks!
9 Dia masih hidup!
10 Membawanya!
11 Penolakan keras Ardelof!
12 Sihirnya sangat kuat!
13 Turunlah!
14 Black Clover!
15 Jangan bermimpi!
16 Mencari jalan keluar!
17 Jiwa Tempramental!
18 Menggilainya!
19 Tak akan bisa bebas!
20 Keluar!
21 Terulang Kembali!
22 Pamit Pergi!
23 Pertentangan!
24 Rencana yang tak bisa gagal!
25 Pernikahan!
26 Itu hukamanmu!
27 Ruangan Misterius!
28 Penceraian!
29 Pesona Sofea!
30 Wanita itu mempengaruhinya!
31 Beclie tenggelam!
32 Menikam sakit!
33 Kau ku bebaskan!
34 Kejadian itu lagi!
35 Menginginkannya!
36 Kebersamaan yang terganggu!
37 Hanya Milikku
38 Kenapa, Tidak?
39 Dia Penyihir Milikku
40 Kenyataan pahit!
41 Keterkejutan!!!
42 Kemarahan Ard!
43 Penjelasan ditengah kerapuhan!
44 Memaksa
45 Perubahan Sofea.
46 Pemburuan Pekerjaan!
47 Kejelasan hubungan!
48 Anda hamil!
49 Sangat mencintaimu!
50 Kesakitan Beclie!
51 Hukuman akan dijatuhkan!
52 Badai ditengah Exsekusi!
53 Ikutlah kami pulang!
54 Gejolak Batin seorang Ard!
55 Bangun pagi yang indah!
56 Aku Suaminya!
57 Menjaga jarak!
58 Izin untuk bekerja!
59 Rasa Panas!
60 Pemilik Lest!
61 Keterkejutan!
62 Dia Saudara laki-laki!
63 Sial!! Kenapa begini?
64 Pria aneh!
65 Penolakan Sofea!
66 Bocah tak tahu di untung!
67 Dia sudah datang!
68 Tunggu saatnya!
69 Menantang maut!
70 Menahan sesak!
71 Drama berujung rasa Malu!
72 Cerita yang sebenarnya!
73 Bukti Cinta Ard dan Sofea.
74 Aku harap kau tak membenciku!
75 Aku tahu, tapi belum yakin!
76 Ard!!!
77 Kemarahan!
78 Kediaman Ardelof!
79 Sama-sama aneh!
80 Gejolak kerinduan!
81 Menengkan hati!
82 Permintaan aneh mengundang keggeraman!
83 Aroma amis!
84 Kecurigaan.
85 Badai kembali datang!
86 Ardelof yang tak mengerti!
87 Suplei tenaga!
88 Kisah yang sebenarnya!
89 Membayarnya!
90 Kejahilan Ardelof!
91 Membayang masa depan!
92 Perputaran waktu!
93 A..Apa yang akan terjadi!
94 Detik penyerangan!
95 The Battle of Lords
96 Apa ini akhir dari segalanya?
97 Pertempuran masih berlanjut!
98 Tak menyangka!
99 Ketakutan Sofea!
100 Pengorbanan!
101 Dewi Afhordite
102 Semuanya telah hilang;
103 Tak kuat menahan!
104 Benarkah?
105 Dia sangat aneh!
106 Aku tidak Gila!
107 Rencananya!
108 Keadaan sebenarnya!
109 Aku akan menunggumu!
110 Dia memang berbahaya!
111 Keggeraman!
112 Pergi dari Istana!
113 Semuanya telah berubah!
114 Kebahagiaan Sofea!!
115 Malam yang ditunggu!
116 Kebersamaan!
117 Sudah tahu semuanya!
118 Sebesar itu Cintamu!
119 Memaksa Renoval!
120 Temui dia secara lansung!
121 Hari Pelantikan!
122 Salam Cinta Author
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Si Cantik Sofea!
2
Masih percaya!
3
Pergi, Nak!!
4
Sakit yang teramat!
5
Jangan kembali!
6
Trouma Sofea!
7
Tempat yang aneh!
8
Sakit hiks!
9
Dia masih hidup!
10
Membawanya!
11
Penolakan keras Ardelof!
12
Sihirnya sangat kuat!
13
Turunlah!
14
Black Clover!
15
Jangan bermimpi!
16
Mencari jalan keluar!
17
Jiwa Tempramental!
18
Menggilainya!
19
Tak akan bisa bebas!
20
Keluar!
21
Terulang Kembali!
22
Pamit Pergi!
23
Pertentangan!
24
Rencana yang tak bisa gagal!
25
Pernikahan!
26
Itu hukamanmu!
27
Ruangan Misterius!
28
Penceraian!
29
Pesona Sofea!
30
Wanita itu mempengaruhinya!
31
Beclie tenggelam!
32
Menikam sakit!
33
Kau ku bebaskan!
34
Kejadian itu lagi!
35
Menginginkannya!
36
Kebersamaan yang terganggu!
37
Hanya Milikku
38
Kenapa, Tidak?
39
Dia Penyihir Milikku
40
Kenyataan pahit!
41
Keterkejutan!!!
42
Kemarahan Ard!
43
Penjelasan ditengah kerapuhan!
44
Memaksa
45
Perubahan Sofea.
46
Pemburuan Pekerjaan!
47
Kejelasan hubungan!
48
Anda hamil!
49
Sangat mencintaimu!
50
Kesakitan Beclie!
51
Hukuman akan dijatuhkan!
52
Badai ditengah Exsekusi!
53
Ikutlah kami pulang!
54
Gejolak Batin seorang Ard!
55
Bangun pagi yang indah!
56
Aku Suaminya!
57
Menjaga jarak!
58
Izin untuk bekerja!
59
Rasa Panas!
60
Pemilik Lest!
61
Keterkejutan!
62
Dia Saudara laki-laki!
63
Sial!! Kenapa begini?
64
Pria aneh!
65
Penolakan Sofea!
66
Bocah tak tahu di untung!
67
Dia sudah datang!
68
Tunggu saatnya!
69
Menantang maut!
70
Menahan sesak!
71
Drama berujung rasa Malu!
72
Cerita yang sebenarnya!
73
Bukti Cinta Ard dan Sofea.
74
Aku harap kau tak membenciku!
75
Aku tahu, tapi belum yakin!
76
Ard!!!
77
Kemarahan!
78
Kediaman Ardelof!
79
Sama-sama aneh!
80
Gejolak kerinduan!
81
Menengkan hati!
82
Permintaan aneh mengundang keggeraman!
83
Aroma amis!
84
Kecurigaan.
85
Badai kembali datang!
86
Ardelof yang tak mengerti!
87
Suplei tenaga!
88
Kisah yang sebenarnya!
89
Membayarnya!
90
Kejahilan Ardelof!
91
Membayang masa depan!
92
Perputaran waktu!
93
A..Apa yang akan terjadi!
94
Detik penyerangan!
95
The Battle of Lords
96
Apa ini akhir dari segalanya?
97
Pertempuran masih berlanjut!
98
Tak menyangka!
99
Ketakutan Sofea!
100
Pengorbanan!
101
Dewi Afhordite
102
Semuanya telah hilang;
103
Tak kuat menahan!
104
Benarkah?
105
Dia sangat aneh!
106
Aku tidak Gila!
107
Rencananya!
108
Keadaan sebenarnya!
109
Aku akan menunggumu!
110
Dia memang berbahaya!
111
Keggeraman!
112
Pergi dari Istana!
113
Semuanya telah berubah!
114
Kebahagiaan Sofea!!
115
Malam yang ditunggu!
116
Kebersamaan!
117
Sudah tahu semuanya!
118
Sebesar itu Cintamu!
119
Memaksa Renoval!
120
Temui dia secara lansung!
121
Hari Pelantikan!
122
Salam Cinta Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!