Sakit yang teramat!

Kibasan angin sana mendorong langkah lemahnya terlunta entah kemana, raut wajah bingung dan sangat tergambar diwajah cantik tertutup cadar itu meruak menatap keseluruh penjuru gelapnya malam ini. kemana aku harus pergi? adakah sesiapa yang mau menerimaku untuk berteduh sekali saja melepas lelah dimalam mendung ini?

Pertanyaan yang terus berputar dikepala Sofea yang tadi terpaksa pergi karna keadaan tak lagi memungkinkan, ia mengeratkan Mantel ketubuh moleknya agar menutupi pesona indah yang dimiliki. sebenarnya Sofea tak berani untuk berjalan disunyinya malam ini karna ia merasa langkahnya terus diikuti seseorang tapi ia tak tahu itu siapa.

"A..Apa aku harus ke tempat Musik Gibran?"

Gumam Sofea menemukan secercah harapan, dengan senyuman merekah dari balik cadar sana Sofea lansung berlari cepat menghindari kejahatan yang bisa terjadi malam ini. ia melewati Trotoar sendkrian menepis kendaraan Mobil yang melaju stabil karna mendesak urusan sendiri.

Sebenarnya kaki Sofea tak mampu lagi berjalan karna memar kebiruan dipergelangannya, tak hayal Sofea sering merintih disetiap langkah paksa menjerit sakit itu.

Setelah beberapa lama, Sofea sampai kesebuah lingkungan yang tak berpenjagaan. ia mendorong gerbang besi itu pelan agar tak ada yang tahu. Tempat ini adalah tempat Latihan Musik Gibran dan mereka dulu sering menghabiskan waktu bersama disini.

"Aku harap Gibran suka dengan ini!"

Gumam Sofea penuh harap merangkai bunga yang berderet diTaman sana agar nanti ia tak datang dengan tangan kosong, lagi pula Sofea juga sangat merindukan pria itu.

Langkahnya yang anggun dan pelan mengibaskan aroma bunga yang wangi dari tubuhnya, apalagi Buket cantik yang diikat dengan akar pepohonan itu terlihat sangatlah mempesona.

"Sayang!"

Panggil Sofea agak pelan didepan pintu sana, tempat ini tak begitu besar tapi sangat rapi dan berona klasik dan nyaman. karna tak ada jawaban dari orangnya Sofea mencari Jendela yang tak terkunci.

"Syukurlah!"

Sofea berbinar saat melihat satu Jendela disamping pintu yang tak dikunci dan tak di Trali. ia mengulur satu kakinya untuk masuk dengan mudah karna tubuhnya memang ramping dan penuh tonjolan kenikmatan.

"Fyuhh, kebiasaan!"

Ucap Sofea kembali menutup jendela, ia yakin Gibran masih disini dan tak pulang karna terbukti sepatu Gibran terlihat di rak sana. tapi, dahi Sofea mengkerut saat melihat Sepatu Ket wanita dan ia tak asing dengan itu.

"Apa Yella juga disini? Ouhh..!"

Sofea menepuk jidatnya kesal, ia baru tahu kalau tadi mungkin Yella membantu Gibran untuk mempersiapkan Vokal lagu yang ia buat.

Dengan langkah pelan Sofea menggerakan kakinya tertatih-tatih menuju tempat biasa mereka mengobrol, ruangan ini hanya terdiri dari dua kamar dan satu tempat tongkrongan.

"Sayang!"

Panggil Sofea namun tak ada jawaban, ia menatap meja didepan Tv dimana sampah kacang dan plastik yang berserakan dan tentu Sofea si wanita rapi dan pembersih itu lansung gesit merapikannya kembali.

"Sudah berapa kali aku bilang untuk membersihkan sampah kalau sudah tak berguna!"

Gerutu Sofea sangat kesal, setelah beberapa lama semuanya tertata kembali rapi dan wangi akibat aura dan harum tubuhnya yang khas.

Dengan senyum bangga dan puas Sofea kembali melangkah menuju kamar, Mungkin Gibran sedang tidur? pikir Sofea yang tak pernah berburuk sangka pada sang kekasih.

"Sayang aku..!"

"Akhh!"

Degg..

Sofea terlonjak kaget saat mendengar suara ******* yang berasal dari dalam kamar sana, dengan gemetar Sofea mendekatkan telinganya ke Pintu coklat itu serta pacuan jantung yang tak terhingga.

"Sa..Sayang!"

"Akhss, Gibran!"

Sofea berpeggangan ke dinding saat mendengar suara seseorang yang sangat ia kenal bahkan sangat dihafalnya, dia..dia kenapa disini? dan..dan..

"Tidak mungkin! a..apa..apa Gibran sedang menonton..!"

Sofea menghapus lelehan bening yang keluar lalu kembali tersenyum, ia percaya Gibran tak seperti yang tadi terlintas dikepalanya.

Dengan penuh rasa kerinduan Sofea mendorong pintu kamar pelan seraya menggerakan satu langkah kaki untuk masuk.

"Sayang kau..!"

Duarr...

Sofea terlonjak kaget setengah mati saat melihat siapa yang tengah berpacu panas diatas ranjang sana dengan keringat yang bercucuran, mereka masih tak mengetahui kedatangan Sofea yang mematung didepan pintu menatap kosong dua manusia yang sedang saling melenguh nikmat itu.

"Faster, akhah, Gibran!"

Tentu Gibran mempercepat permainan liarnya membuat Yella tak bisa menahan lengkingan, mereka tak sadar kalau semua itu seakan menjadi sembilu bagi Sofea yang tengah diam mematung menatap dari belakang. air mata wanita itu lolos begitu saja dengan raut wajah kosong yang teramat.

"A..Apa i..ini Mimpi? Dia..dia temanku!"

Batin Sofea luruh kelantai sana dengan isak tangis tertahan serta buket bunga yang sudah tergeletak nanar didekat lengannya, mata Sofea sudah tak mampu menahan sakit yang teramat ia rasakan.

Kenapa hiks? kenapa kau tega? aku..aku sudah begitu percaya pada kalian tapi..tapi ini balasannya.

Batin Sofea terkoyak saat mendengar mereka masih saja bercumbu tanpa henti, tubuh Sofea sudah kebas dengan kesesakan yang tak bisa ia redam. sungguh semuanya sudah hancur dalam satu malam dihidupnya.

Namun, Yella yang sudah mencapai puncak nirwana itu seketika terkejut seakan tersambar petir melihat sesosok yang meringkuk bersandar ke Pintu sana sedang menangis tanpa mau menatap mereka.

"G..Gib..Gibran!"

"Ada apa?"

"I..Itu.!"

Gibran menoleh dan seketika ia meloncat dari Ranjang secara kaku saat melihat Sofea tengah tersandar kosong ke pintu sana, mata wanita itu tak lagi beraura dengan raut kesedihan bahkan sangat terlihat nyata.

"Sa..Sayang!"

Sofea tersenyum miris mendengar kata itu, ia menghela nafas lembut dan halus seperti yang biasa ia lakukan.

"Pakailah pakaianmu!"

Ucap Sofea penuh perhatian membuat Gibran sakit, jujur Gibran sangat mencintai Sofea tapi yang memberi kebutuhan padanya adalah Yella. ia hanya terpaut Cinta dalam hubungan panas dengan wanita ini.

Dengan nanar Gibran memakai handuknya sementara Yella sudah malu menyelumbungi tubuhnya dengan selimut tebal itu, ia juga tak mampu menahan tangis karna telah menodai tali Persahabatan mereka.

"F..Fea!"

Suara Yella bergetar saat Sofea berdiri lunglai dengan air mata yang terus mentes, senyum itu masih tercipta diwajah cantiknya tapi itu adalah senyum penuh rasa sakit yang menikam batin mereka.

"F..Fea hiks, Ma..Maafkan aku!"

Isak Yella memohon pada Sofea yang memeggang sebuket bunga itu kearah Yella yang sangat gemetar, ia tak mampu menatap wajah Sofea karna ia yakin wanita ini sangat-sangatlah hancur.

"Su..Sudah berapa lama?"

"F..Fea hiks!"

"Jawab saja!"

Pinta Sofea halus seraya merapikan selimut dan rambut Yella yang berantakan, ia duduk disamping wanita itu seraya menatap buket bunga ditangannya.

"L...Lima Tahun!"

Srett..

Sakit! berarti selama ini kalian membohongi aku seakan kalian menganggap aku tak akan tahu kebusukan semua ini.

Gibran pun tak bisa berkutik selain duduk disamping Sofea yang hanya diam, sungguh rasanya ia ingin memaki mereka semua tapi lidahnya kaku untuk bicara, rasa sayangnya pada 2 Manusia ini lebih besar dari rasa benci.

"Sayang aku..!"

"Aku mengerti!"

Gibran tercekat mendengar suara bergetar Sofea yang masih mencoba tetap kuat, ia terus memberi senyuman pembungkus luka dalam itu seraya memainkan kelopak bunga ditangannya tapi percayalah nafas Sofea sebenarnya tak sanggup untuk bicara.

"Sebagai laki-laki dewasa kau tentu punya kebutuhan, sedangkan aku.. aku ..!"

Gibran ingin merangkuh Sofea namun ditepis halus oleh lengan lembut itu, Sofea masih belum selesai bicara karna setelah ini ia tak memiliki kekuatan untuk bertemu lagi.

"Aku tak..tak bisa hiks, aku..aku tak bisa melayanimu, Bran! aku..aku paham betul!"

"Maaf! Maafkan aku!"

"Tapi..tapi aku bahagia."

Jawab Sofea menatap Yella yang benar-benar sesak.

"Dari pada kau terlihat baik-baik saja, maka lebih baik kau memakiku atau membunuhku, Fea hiks, aku..aku minta maaf!"

"Tidak! aku..aku baik-baik saja, ayolah!"

Senyuman Sofea masih terulas memeluk Yella penuh kesakitan, ia mencoba tenang dan kuat karna mau bagaimanapun ia tak bisa menyalahkan siapapun, atas keberuntungan yang tidak memihak padanya.

"F..Fea hiks, aku..aku minta maaf! aku..aku berjanji aku tak akan bersama Gib..!"

"Kau bicara apa, ha? Seharusnya dari kemaren kau bilang kau juga mencintainya, aku..aku tak masalah!"

Yella semangkin dibuat sakit hingga memeluk erat tubuh Sofea yang hanya bisa diam menghela nafas halus mengelus kepala Yella lembut.

"Baiklah, tadi aku ingin memberikan ini!"

"B...Bunga?"

"Hm, Yah! Selamat ya, dan untuk kau..!"

Sofea menatap Gibran yang menunduk, ia begitu ingin merangkuh Sofea seperti biasa tapi ia sudah tak punya keberanian akan hal itu.

"Aku tunggu kabar pernikahan kalian!"

Degg..

...

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

kiki zubay

kiki zubay

saya suka wanita model sofea

2023-12-04

1

Umi Eka

Umi Eka

ikutan nanggis thor

2023-09-07

0

Indiani

Indiani

nyesek thor bacax..mdh"han sofiaa dapat kebahagiaan nantix...

2023-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 Si Cantik Sofea!
2 Masih percaya!
3 Pergi, Nak!!
4 Sakit yang teramat!
5 Jangan kembali!
6 Trouma Sofea!
7 Tempat yang aneh!
8 Sakit hiks!
9 Dia masih hidup!
10 Membawanya!
11 Penolakan keras Ardelof!
12 Sihirnya sangat kuat!
13 Turunlah!
14 Black Clover!
15 Jangan bermimpi!
16 Mencari jalan keluar!
17 Jiwa Tempramental!
18 Menggilainya!
19 Tak akan bisa bebas!
20 Keluar!
21 Terulang Kembali!
22 Pamit Pergi!
23 Pertentangan!
24 Rencana yang tak bisa gagal!
25 Pernikahan!
26 Itu hukamanmu!
27 Ruangan Misterius!
28 Penceraian!
29 Pesona Sofea!
30 Wanita itu mempengaruhinya!
31 Beclie tenggelam!
32 Menikam sakit!
33 Kau ku bebaskan!
34 Kejadian itu lagi!
35 Menginginkannya!
36 Kebersamaan yang terganggu!
37 Hanya Milikku
38 Kenapa, Tidak?
39 Dia Penyihir Milikku
40 Kenyataan pahit!
41 Keterkejutan!!!
42 Kemarahan Ard!
43 Penjelasan ditengah kerapuhan!
44 Memaksa
45 Perubahan Sofea.
46 Pemburuan Pekerjaan!
47 Kejelasan hubungan!
48 Anda hamil!
49 Sangat mencintaimu!
50 Kesakitan Beclie!
51 Hukuman akan dijatuhkan!
52 Badai ditengah Exsekusi!
53 Ikutlah kami pulang!
54 Gejolak Batin seorang Ard!
55 Bangun pagi yang indah!
56 Aku Suaminya!
57 Menjaga jarak!
58 Izin untuk bekerja!
59 Rasa Panas!
60 Pemilik Lest!
61 Keterkejutan!
62 Dia Saudara laki-laki!
63 Sial!! Kenapa begini?
64 Pria aneh!
65 Penolakan Sofea!
66 Bocah tak tahu di untung!
67 Dia sudah datang!
68 Tunggu saatnya!
69 Menantang maut!
70 Menahan sesak!
71 Drama berujung rasa Malu!
72 Cerita yang sebenarnya!
73 Bukti Cinta Ard dan Sofea.
74 Aku harap kau tak membenciku!
75 Aku tahu, tapi belum yakin!
76 Ard!!!
77 Kemarahan!
78 Kediaman Ardelof!
79 Sama-sama aneh!
80 Gejolak kerinduan!
81 Menengkan hati!
82 Permintaan aneh mengundang keggeraman!
83 Aroma amis!
84 Kecurigaan.
85 Badai kembali datang!
86 Ardelof yang tak mengerti!
87 Suplei tenaga!
88 Kisah yang sebenarnya!
89 Membayarnya!
90 Kejahilan Ardelof!
91 Membayang masa depan!
92 Perputaran waktu!
93 A..Apa yang akan terjadi!
94 Detik penyerangan!
95 The Battle of Lords
96 Apa ini akhir dari segalanya?
97 Pertempuran masih berlanjut!
98 Tak menyangka!
99 Ketakutan Sofea!
100 Pengorbanan!
101 Dewi Afhordite
102 Semuanya telah hilang;
103 Tak kuat menahan!
104 Benarkah?
105 Dia sangat aneh!
106 Aku tidak Gila!
107 Rencananya!
108 Keadaan sebenarnya!
109 Aku akan menunggumu!
110 Dia memang berbahaya!
111 Keggeraman!
112 Pergi dari Istana!
113 Semuanya telah berubah!
114 Kebahagiaan Sofea!!
115 Malam yang ditunggu!
116 Kebersamaan!
117 Sudah tahu semuanya!
118 Sebesar itu Cintamu!
119 Memaksa Renoval!
120 Temui dia secara lansung!
121 Hari Pelantikan!
122 Salam Cinta Author
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Si Cantik Sofea!
2
Masih percaya!
3
Pergi, Nak!!
4
Sakit yang teramat!
5
Jangan kembali!
6
Trouma Sofea!
7
Tempat yang aneh!
8
Sakit hiks!
9
Dia masih hidup!
10
Membawanya!
11
Penolakan keras Ardelof!
12
Sihirnya sangat kuat!
13
Turunlah!
14
Black Clover!
15
Jangan bermimpi!
16
Mencari jalan keluar!
17
Jiwa Tempramental!
18
Menggilainya!
19
Tak akan bisa bebas!
20
Keluar!
21
Terulang Kembali!
22
Pamit Pergi!
23
Pertentangan!
24
Rencana yang tak bisa gagal!
25
Pernikahan!
26
Itu hukamanmu!
27
Ruangan Misterius!
28
Penceraian!
29
Pesona Sofea!
30
Wanita itu mempengaruhinya!
31
Beclie tenggelam!
32
Menikam sakit!
33
Kau ku bebaskan!
34
Kejadian itu lagi!
35
Menginginkannya!
36
Kebersamaan yang terganggu!
37
Hanya Milikku
38
Kenapa, Tidak?
39
Dia Penyihir Milikku
40
Kenyataan pahit!
41
Keterkejutan!!!
42
Kemarahan Ard!
43
Penjelasan ditengah kerapuhan!
44
Memaksa
45
Perubahan Sofea.
46
Pemburuan Pekerjaan!
47
Kejelasan hubungan!
48
Anda hamil!
49
Sangat mencintaimu!
50
Kesakitan Beclie!
51
Hukuman akan dijatuhkan!
52
Badai ditengah Exsekusi!
53
Ikutlah kami pulang!
54
Gejolak Batin seorang Ard!
55
Bangun pagi yang indah!
56
Aku Suaminya!
57
Menjaga jarak!
58
Izin untuk bekerja!
59
Rasa Panas!
60
Pemilik Lest!
61
Keterkejutan!
62
Dia Saudara laki-laki!
63
Sial!! Kenapa begini?
64
Pria aneh!
65
Penolakan Sofea!
66
Bocah tak tahu di untung!
67
Dia sudah datang!
68
Tunggu saatnya!
69
Menantang maut!
70
Menahan sesak!
71
Drama berujung rasa Malu!
72
Cerita yang sebenarnya!
73
Bukti Cinta Ard dan Sofea.
74
Aku harap kau tak membenciku!
75
Aku tahu, tapi belum yakin!
76
Ard!!!
77
Kemarahan!
78
Kediaman Ardelof!
79
Sama-sama aneh!
80
Gejolak kerinduan!
81
Menengkan hati!
82
Permintaan aneh mengundang keggeraman!
83
Aroma amis!
84
Kecurigaan.
85
Badai kembali datang!
86
Ardelof yang tak mengerti!
87
Suplei tenaga!
88
Kisah yang sebenarnya!
89
Membayarnya!
90
Kejahilan Ardelof!
91
Membayang masa depan!
92
Perputaran waktu!
93
A..Apa yang akan terjadi!
94
Detik penyerangan!
95
The Battle of Lords
96
Apa ini akhir dari segalanya?
97
Pertempuran masih berlanjut!
98
Tak menyangka!
99
Ketakutan Sofea!
100
Pengorbanan!
101
Dewi Afhordite
102
Semuanya telah hilang;
103
Tak kuat menahan!
104
Benarkah?
105
Dia sangat aneh!
106
Aku tidak Gila!
107
Rencananya!
108
Keadaan sebenarnya!
109
Aku akan menunggumu!
110
Dia memang berbahaya!
111
Keggeraman!
112
Pergi dari Istana!
113
Semuanya telah berubah!
114
Kebahagiaan Sofea!!
115
Malam yang ditunggu!
116
Kebersamaan!
117
Sudah tahu semuanya!
118
Sebesar itu Cintamu!
119
Memaksa Renoval!
120
Temui dia secara lansung!
121
Hari Pelantikan!
122
Salam Cinta Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!