Rio dan Cinta tertidur pulas bersama di dalam keheningan mobil dengan alunan suara dari gemercik derasnya arus air sungai.
Tak terasa, sinar mentari yang cerah telah menyinari dunia di pagi ini. Udara yang sejuk membuat Cinta di dalam mobil merasakan sangat dingin dengan udara yang dirasakannya saat ini. Cinta terbangun dari tidurnya, dan membuka matanya, ia melihat sangat jelas bahwa hari sudah pagi.
" Hooooaaaammm,,," Suara mulut Cinta yang menguap.
Cinta pun menggeliat dan mengucek matanya. Ia baru menyadari bahwa dirinya tidur menggunakan selimut, ia heran siapa yang telah memakaikannya selimut.
" Selimut,, siapa yang nyelimutin,," Ucap Cinta berbalik dan melihat sesuatu di sampingnya.
Cinta melihat ke sampingnya dan tersadar bahwa dirinya saja yang ada di dalam mobil. Ia bingung, takut dan khawatir karena Rio tidak ada di dalam mobil.
" Kemana kak Rio,, kenapa aku sendirian.." Ucap Cinta yang ngomong sendiri mencari keberadaan Rio yang tidak ada di dalam mobil.
Cinta mendengar sangat jelas sekali suara gemericik arus air sungai yang ada di dekatnya itu. Lalu Cinta membuka pintu mobil dan keluar dari mobilnya.
" Sungai,," Gumam Cinta takjub melihat sebuah sungai.
Cinta langsung melangkahkan kakinya menuju tempat sungai itu berada dan sekaligus mencari keberadaan Rio.
Cinta tersenyum senang saat melihat Rio yang sedang mandi di sebuah sungai dekat mobil mereka berhenti.
" Heeemm,, ternyata sedang mandi,," Bilang Cinta yang melihat Rio yang sedang mandi itu.
Cinta takjub melihat keindahan sungai dan alam yang ada di depan matanya sekarang. Sebelum melangkahkan kakinya menuju tempat Rio yang sedang mandi, Cinta tidak membuang kesempatan untuk menghirup udara segar saat ini.
" Indahnya,,," Ucap Cinta sambil menghirup udara segar.
Lalu,, Cinta pun melangkahkan kakinya menuju sungai mendekati Rio.
" Kak Rio,," Teriak panggilan Cinta dari atas memanggil Rio sedang mandi itu.
Rio yang sedang berada di sungai sangat mendengar suara panggilan Cinta padanya.
Rio langsung menoleh...
" Dedek,,, udah bangun,," Jawab Rio yang masih berada di sungai.
" Iya kak,," Jawab Cinta yang berjalan mendekati Rio.
Cinta merasa heran dengan Rio yang udaranya sesejuk ini langsung mandi seperti dirinya saat ini.
" Kakak gak dingin mandi di sungai,," Tanya Cinta yang melihat Rio sedang asyik mandi di sungai.
" Nggak dek,, malah segar dan sejuk loh airnya,," Jawab Rio yang menjelaskan kondisi air sungai saat itu yang telah dirasakannya.
" Iya kah,," Jawab Cinta tersenyum.
Lalu Cinta melangkahkan kakinya dan menginjak bebatuan yang ada di sungai tersebut. Setelah itu Cinta langsung mencelupkan tangannya untuk merasakan sejuknya air tersebut.
" Iya,, ya,," Bilang Cinta yang mulai memainkan air sungai.
Rio tersenyum melihat Cinta yang sedang memainkan air itu, sepertinya Cinta tidak pernah melihat sebuah sungai indah seperti ini.
" Dedek,, Dedek,, kayak gak pernah lihat sungai aja,," Ledek Rio pada Cinta sambil tersenyum.
" Ehh serius,, Cinta belum pernah lihat sungai seindah dan sesejuk ini,," Jawab Cinta yang membenarkan dirinya bahwa dirinya memang belum pernah merasakan sejuknya air sungai seperti sungai yang ditunjukkannya saat ini.
Rio hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat Cinta yang sangat senang mencuci wajah dan tangannya di sungai itu.
" Kayaknya kalo aku mandi, enak nih,," Ucap Cinta tersenyum sendiri.
" Eemmm,, Cinta mau mandi,," Bilang Cinta spontan yang mengagetkan Rio.
" Dedek mau mandi,," Tanya Rio.
" Hu'um,," Jawab Cinta sedikit.
Dan ia langsung berjalan kembali menuju mobilnya untuk mengambil alat mandinya.
Setelah selesai mengambil alat mandinya, Cinta langsung melangkah kembali ke sungai. Dan, Cinta heran melihat Rio yang sudah selesai mandi.
" Loohh,, Kak Rio udah selesai mandinya,," Tanya Cinta yang penasaran dengan Rio yang langsung selesai mandinya.
" Iya dek,," Jawab Rio tersenyum.
Lalu Rio melangkahkan kakinya menjauhi sungai. Cinta heran mau kemana Rio pergi ingin menjauhi sungai.
" Kak Rio mau kemana,,?" Cegah Cinta pada Rio.
" Adek mandi aja,, Kakak tunggu disana, ya,," Bilang Rio pada Cinta sambil menunjukkan posisinya yang tidak terlalu jauh dari Cinta.
Cinta mendongakkan kepalanya dan melihat tempat yang ditunjukkan oleh Rio. Memang posisi tersebut tidak bisa melihat dirinya sedang mandi.
" Ooohhh,, iya Kak,," Jawab Cinta mengangguk.
Saat Rio mau melangkah, Cinta merasa sedikit jauh tempat tersebut.
" Kak Rio,, gak usah pergi,, hihihi Kak Rio hadap situ aja,," Bilang Cinta yang meminta Rio tidak perlu jauh dari dirinya.
Memang benar Cinta merasa takut ditinggal sendirian dari penjagaan Rio.
" Kenapa dek ?" Tanya Rio bingung.
" Cinta takut sendirian, ya walaupun Kak Rio disana, tapi tetap aja Cinta takut,," Bilang Cinta jujur yang memang merasa takut mandi sendiri.
" Heeemm,, ya udah iya,, sekarang mandi gih,, Kakak hadap sana, ya,," Ucap Rio yang meyakinkan Cinta.
" Iya,, Kak,," Jawab Cinta tersenyum.
Cinta tersenyum melihat Rio yang sudah menghadap ke arah mobil dan Cinta bergegas cepat-cepat turun ke sungai untuk merasakan sejuk dan segarnya air sungai ini.
Ya,, hitung-hitung refreshing,,
" Uuuuhhhhhhh,, sejuk bangetttttt,," Ucap Cinta yang merendamkan dirinya ke dalam sungai.
" Heeemm,, benar juga Kak Rio bilang, sungainya segar bangetttttt,," Gumam Cinta dalam hati yang menatap punggung Rio.
" Hehehehe,, hitung-hitung refreshing di tengah hutan,," Ucap Cinta yang sibuk membersihkan tubuhnya.
Rio tersenyum sendiri mendengar ocehan Cinta yang sibuk memuji sejuk dan segarnya air sungai yang telah selesai ia rasakan.
Lalu, setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Cinta langsung menegur Rio dan mengajaknya untuk kembali ke mobilnya.
" Udah selesai, Kak,," Bilang Cinta yang sedikit mengagetkan Rio.
" Udah selesai, ya udah kalo gitu, kita kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan kita,," Bilang Rio yang membuat Cinta menjadi semangat.
Saat Rio dan Cinta melangkahkan kakinya menuju tempat mobilnya yang diparkir ada beberapa ibu-ibu desa tersebut berjalan menuju mereka.
Lalu salah satu dari Ibu tersebut bertanya pada Cinta dan Rio yang sudah mandi di sungai itu.
" Adik berdua mandi disana ya,,?" Tanya seorang Ibu yang membawa cuciannya.
" Iya Bu,," Jawab Cinta dan Rio berbarengan.
" Kalian pasangan,," Tanya Ibu tersebut sambil tersenyum.
Karena, pertanyaan ibu tersebut membuat Cinta dan Rio bingung, langsung menanyakan sesuatu hal yang membuat mereka bertanya-tanya.
" Hah! Maksudnya Bu,," Tanya Cinta.
" Ya,,, kalau kalian pasangan, menurut orang tua zaman dulu, pasangan yang mandi di sungai ini, maka hubungannya akan semakin erat.." Ucap Ibu tersebut yang membuat Cinta membelalakkan matanya.
Cinta dan Rio saling hadap, dan mendongakkan kepala saling bertanya bingung, dengan ucapan ibu ini.
" Sudah dulu ya,, Ibu mau nyuci,," Ucap Ibu tersebut.
Lalu ibu itupun melangkahkan kakinya menjauhi Rio dan Cinta.
Sementara Cinta dan Rio masih bingung atas maksud dari ucapan Ibu tersebut.
" Maksudnya apaan, Kak,," Tanya Cinta bingung.
" Entah,, Kakak juga belum ngerti, dek,," Ucap Rio yang mengangkat bahunya.
Cinta pun menghela nafasnya, karena masih memikirkan maksud dari ucapan ibu tersebut.
" Ayo dek,, naik mobil." Ucap Rio yang membuyarkan lamunan Cinta.
Cinta pun menuruti ucapan Rio, melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil.
Setelah masuk ke dalam mobil, Rio langsung memulai melancarkan aksinya untuk menyetir mobilnya menuju ke jalan.
****
Salam Hangat se Angkasa 😘🤗❤️🌀⭐
Author
🌹Vira Lydia🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments