Setelah mendapat telepon dari Rio, dengan sangat cepat Cinta langsung menuju ke arah jendela.
Sebelumnya Cinta yang sedang sibuk mengepak barang-barang di lemarinya, secara spontan dia langsung menyambar ponselnya dan menerima telepon dari Rio.
Cinta yang sedang menunggu di depan jendela, memperhatikan keadaan di bawah. Lalu ponselnya pun berbunyi lagi dan di layar sangat jelas nama " Rio " sedang menghubunginya.
" Iya Kak Rio, ada apa,,?" Tanya Cinta yang mengangkat teleponnya.
" Sekarang kamu buka jendela kamarmu, lalu ulurkan tali ke bawah,," Bilang Rio yang memberikan instruksi .
" Baik Kak,," Bilang Cinta bergegas mencari tali di laci.
Dan akhirnya Cinta mendapatkannya, lalu tak perlu waktu lama, Cinta langsung mengulurkan tali yang sangat panjang itu keluar jendela kamarnya.
Sedangkan Rio yang masih berada di bawah mengantisipasi apakah ada orang yang melihat kegiatannya. Setelah tali sudah sampai ke bawah, Rio langsung memasang dan mengikat alatnya ke tali tersebut.
" Tarik talinya,," Bilang Rio memberi aba-aba pada Cinta bahwa ia sudah selesai meletakkan alatnya di tali tersebut.
Secara langsung Cinta menarik tali itu ke atas. Setelah sampai tepat di jendela Cinta langsung mengambil alat yang telah diberikan Rio kepadanya.
" Alat ini untuk apa?" Tanya Cinta bingung yang melihat alatnya sangat kecil.
" Itu alat yang kamu minta,," Jawab Rio singkat.
" Udah cepet gunakan,, sebelum ada orang lain disini,, aku tunggu di bawah,," Bilang Rio yang langsung mematikan Hp nya.
Rio sengaja memanggil Cinta dengan panggilan kamu, supaya apabila ada orang yang mendengarnya, tidak akan curiga atas aksinya itu.
" Iya tapi, giman,,," Omongan Cinta lagi-lagi terputus, karena, Rio sudah mematikan teleponnya.
" Malah dimatiin,," Ucap Cinta yang meletakkan ponselnya ke meja.
Lalu, ia melihat dan memperhatikan alat yang ada di tangannya itu.
" Gimana aku mau pake alat ini,," Ucap Cinta yang masih bingung melihat alat yang telah diberikan Rio padanya.
Lalu, beberapa menit kemudian, Hp Cinta berbunyi kembali menandakan suara notifikasi dari sebuah Chat.
Cinta langsung melihat Hpnya dan tersenyum lega melihat Chat masuk dari siapa lagi kalau buka Chat Rio.
" Yes,, makasih Kak Rio,," Ucap Cinta yang tersenyum melihat chat dari Kak Rio.
Lalu Cinta mengetik chat mengucapkan terima kasih pada Rio
Makasih kak atas bantuannya,, Cinta gak akan pernah lupa bantuan Kak Rio.
Setelah itu Cinta langsung mengirim Chat nya pada Rio.
Karena mendapatkan pesan sebuah video rekaman untuk menggunakan alat yang diberikan dari Rio padanya. Membuat Cinta langsung dengan penuh semangat melancarkan aksinya ini dalam hal membuka terali jendela sambil memperhatikan video rekaman yang dikirim oleh Rio.
Memang benar Cinta belum pernah melakukan hal seperti ini. Apalagi membuka terali besi yang melekat di jendela kamarnya ini. Namun karena keadaan yang mendesaknya membuat Cinta penuh dengan keterpaksaan untuk membuka salah satu terali jendela di kamar ini.
" Aduhhh,, seret juga ternyata,," Ucap Cinta sambil memutar alat ke bagian semua sekrup di terali.
Oleh karena melakukan hal dengan penuh keyakinan dan kesabaran akhirnya Cinta berhasil juga membuka semua sekrup dari terali, terali itu pun bisa terbuka dengan sangat mudah.
Cinta terbelalak karena hasilnya ini cukup memuaskan baginya, karena yang ia lakukan adalah kegiatan pertama yang selama ini tidak pernah ia lakukan.
" Aahhh,, akhirnya bisa,," Bilang Cinta tersenyum lebar melihat hasil dadakannya itu.
Setelah selesai dengan sempurna, perlahan-lahan Cinta membuka terali jendela yang cukup berat itu, lalu meletakkannya di bawah. Dan sekarang jendela kamarnya benar-benar bisa bebas dari terali. Karena, merasa puas Cinta lalu mengembalikan terali tersebut yang hanya menempel saja di jendela.
Karena saat ini ia belum bisa melakukan aksinya itu, yang terpenting bagi Cinta sekarang adalah terali telah terbuka dan ia bisa kapanpun mau kabur dari rumah.
Cinta pun kembali menelpon Rio lagi, Rio yang masih menunggu di bawah langsung mengangkat telepon darinya.
" Udah selesai,, " Tanya Rio yang menuggu Cinta sangat lama.
" Udah Kak,, makasih ya kak,, alatnya udah aku ulurkan ke bawah.." Bilang Cinta sambil mengulurkan tali dari jendela ke bawah.
Rio yang melihat alat telah terulur ke bawah dengan gerakan cepat ia langsung mengambilnya dan meletakkannya kembali ke dalam kotak alat milik Pak Dito.
" Ya udah kalo gitu, aku mau selesaikan tugasku dulu,," Bilang Rio yang sangat dimengerti oleh Cinta.
" Ya Kak,," Jawab Cinta di kamarnya sambil tersenyum puas.
Setelah selesai menelepon Rio, Cinta merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur.
Lalu ia teringat akan barang-barang yang telah dikemasnya tadi. Ia pun kembali merapikan barang yang belum selesai ia lakukan tadi.
Setelah selesai Cinta kembali menelpon Rio lagi.
Sementara itu Rio yang telah selesai mengantar alat ke kamar Pak Dito merasa heran kenapa sang Nona Muda di rumah ini selalu menelponnya saat ini.
Dering pertama,, Rio langsung mengangkatnya.
" Ya ada apa, Non,," Suara Rio terdengar sangat kecil sekali.
" Eeemmm,, Kak Rio karena Cinta audah berhasil membuka terali jendela, sepertinya Cinta mau pergi malam ini juga,," Ucap Cinta yang membuat Rio terbelalak kaget.
" Cinta harap Kak Rio bisa bantu Cinta lagi,," Pinta Cinta memohon.
" Tapi Non,, itu gak mungkin,," Bilang Rio bingung yang langsung mengerutkan keningnya.
" Cinta yakin dan percaya pada Kak Rio,, Tidak mungkin dari awal Cinta meminta tolong pada Kak Rio apabila Cinta tidak yakin.. Oleh sebab itu dengan sangat hormat Cinta memohon bantuan dari Kak Rio,, Karena hanya Kak Rio yang bisa bantu Cinta,," Bilang Cinta yang lagi-lagi memohon dan memelas pada Rio.
" Tapi Non,," Ucapan Rio terputus karena sudah Cinta sudah memotong percakapannya.
" Cinta harap dengan penuh ketulusan, Kak Rio bisa bantu Cinta dari perjanjian mustahil ini,," Ucap Cinta sendu yang membuat Rio merasa terenyuh juga.
" Semoga Kak Rio memberikan jawaban e yang tepat untuk Cinta,," Bilang Cinta mengakhiri teleponnya.
Rio merasa bersalah apabila ia tidak bisa membantu Cinta saat ini. Tapi dia sendiri juga bingung atas pernyataan Cinta yang ingin segera kabur malam ini juga.
Rio merasa pusing memikirkan bagaimana caranya ia bisa membantu Cinta, sedangkan dirinya hanya sekedar supir di rumah ini.
Apakah ia harus membawa Cinta kabur dari rumah itu?
Apakah ia bisa pergi secara diam-diam dari rumah ini dan secara otomatis ia akan berhenti dari pekerjaannya?
Apakah dia hanya membantu Cinta sekedar keluar dari rumah dan ia kembali lagi ke rumah itu?
Entahlah hanya Rio yang bisa menentukan pilihan apakah yang akan ia lakukan dan terbaik baginya beserta Cinta...
***
Author
🌹 Vira Lydia🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Raisa anatasya
bom like dari aku 🙏🙏🙏
2022-02-02
1