Rio yang sedang berpikir bagaimana caranya dia membawa Cinta dalam misi Cinta ini.
Entahlah hanya Rio saja yang tahu, manakah yang harus ia lakukan.
Rio adalah pria yang bertanggung jawab, sehingga ia tidak sampai hati untuk membiarkan Cinta kabur dari rumah sendiri hanya sekedarnya saja.
Bagi Rio, lebih baik tidak memiliki pekerjaan daripada melepaskan Cinta kabur begitu saja. Karena, keselamatan Cinta menjadi tanggung jawabnya semenjak ia bekerja disini sebagai seorang supir pribadi Cinta.
Rio yang merasa kasihan pada Cinta dalam posisi yang cukup menyedihkan itu, membuat Rio untuk bersedia membantu Cinta kabur dari rumahnya.
" Aku harus gimana,,? supaya bisa bantuin Non,," Ucap Rio yang mondar-mandir di halaman belakang.
Dan Rio seperti teringat sesuatu ya, pastinya ide cemerlang saat ini terlintas di dalam pikirannya.
" Aaaahhhhh,,, ya,," Ucap Rio senang karena sudah mendapatkan ide.
Lalu, tanpa memikirkan waktu lagi Rio cepat-cepat melakukan rencananya, memulai aksinya untuk membuat sesuatu agar ia bisa membantu Cinta malam ini juga.
Sementara itu,,,,
Cinta yabg berada di kamar kaget mendengar pintu kamarnya dibuka dari luar. Dan masuklah seseorang ke dalam kamarnya, ternyata adalah Mama Ranita mamanya Cinta sendiri.
" Mama,," Ucap Cinta terbelalak melihat mamanya.
" Iya sayang,, Mama kesini cuma mau ngantar ini, untuk kamu sayang,," Ucap Mama Ranita sambil memberi sesuatu benda pada Cinta.
" Apa ini Ma,," Tanya Cinta yang heran melihat sebuah kotak kecil pemberian Mamanya.
" Terima saja,," Ucap Mama yang mendesak Cinta.
" Semoga kamu bahagia ya sayang,," Bilang Mama pada Cinta yang langsung memeluk tubuh putrinya ini.
Lalu terdengar di dalam pelukan bahwa Mamanya menangis. Cinta bingung dnegan maksud dari Mamanya.
" Maksud Mama apa,,?" Tanya Cinta yang masih bingung dengan maksud Mamanya ini.
Karena, memang Cinta belum mengetahui apa isi dari kotak kecil tersebut.
" Kamu Putri Mama yang cerdas,, pasti kamu mengerti maksud Mama apa.." Jawab Mama yang membelai lembut wajah Cinta.
Lalu, Mama Ranita keluar dari kamar Cinta, menutup dan kembali menguncinya seperti awal ia masuk. Cinta yang masih menangisi kepergian mamanya hanya bisa pasrah dan duduk lah di samping tempat tidurnya.
Lalu Cinta membuka kotak yang diberikan oleh Mamanya itu.
Cinta kaget melihat isi dalam kotak yang merupakan perhiasan Mamanya yang cukup banyak itu. Cinta yang masih bingung memandang perhiasan Mamanya ini, belum mengerti maksud dari Mamanya ini apa,,?
" Mama berikan ini untukku,,! Maksudnya apa, ya,," Tanya Cinta sendiri pada dirinya sendiri.
Cinta masih berpikir dan berpikir lagi, dan ia langsung mengerti apa maksud dan tujuan mamanya. Kemungkinan besar Mamanya menyetujui dirinya untuk pergi dari rumah.
" Aaahh !! Mama sepertinya tahu sekali niatku.." Bilang Cinta.
" Kalau seperti ini, sepertinya Mama mendukungku untuk pergi dari rumah,," Ucap Cinta tersenyum.
" Makasih Ma,, udah bantuin Cinta,, Sebenarnya Cinta gak bermaksud menentang keinginan Papa,, tapi kali ini keinginan Papa, sangat menyakitkan Cinta." Ucap Cinta yang menggenggam erat kotak di tangannya itu.
Lalu, Cinta memasukkan kotak itu ke dalam ransel yang akan dibawanya nanti.
" Cinta harus lakuin ini,, demi kebaikan kita semua,," Ucap Cinta yang masih berurai air mata.
Cinta yang sedang membenarkan tas ranselnya, kaget mendengar suara dari ponselnya yang berdering. Tanpa pakai aba-aba Cinta langsung menerima telepon yang masuk.
Karena, siapa lagi yang akan meneleponnya dalam keadaan genting seperti ini selain Rio.
" Ya ada apa Kak,," Tanya Cinta.
" Malam nanti, setelah semuanya sial, kamu turunlah dari jendela.." Ucapan dari Rio mengakhiri teleponnya, yang sebuah aba-aba untuk cinta bertindak malam ini juga.
"Hah,, apa Kak Rio,, Kak Rio,, dimatiin lagi!!" Ucap Cinta sedikit kesal.
Namun Cinta juga sangat jelas mendengar ucapan yang dikatakan Rio untuk dirinya melakukan hal apa saja nanti malam.
Cinta mulai menyiapkan dirinya, untuk melakukan aksi kabur malam ini juga, ia langsung melihat keadaan hari ini sudah mulai sore.
Karena, ia tidak mau membuang-buang waktu lagi. Ia pun langsung cepat-cepat mencari alat yang akan digunakannya untuk malam nanti.
Cinta yang masih bingung apa yang akan digunakannya saat akan turun dari jendela kamarnya nanti, langsung melangkahkan kakinya mengecek bagaimana kondisi di bagian bawah kamarnya.
" Waduhh,, jauh bangetttttt,," Ucap Cinta yang sedikit merasa takut itu.
Cinta terbelalak melihat kejauhan bagian bawah lantai dari kamarnya ini. Kalau ia terjun bebas pasti akan terluka dan menyebabkan keretakan tulang kaki bahkan punggungnya hehehhe,, 😁
" Gimana mau lompat kalau sejauh itu,," Ucap Cinta yang bergidik ngeri.
Kamar Cinta memang terdapat balkon, tapi sayangnya balkon di kamar Cinta menghadap ke arah taman depan. Dan itu sangat tidak memungkinkan untuk kabur lewat balkon.
Lalu Cinta kembali memikirkan alat apa yang akan digunakannya nanti.
Lalu Cinta membalikkan tubuhnya dan melihat sesuatu yang menurutnya sesuai untuk membantunya nanti.
" Haahh!! yes,, " Bilang Cinta menjelentikkan jarinya.
Cinta merasa senang karena dirinya sudah mendapatkan alat untuk beraksi malam ini.
****
Hai My Love Readers ❤️
Maaf ya kalo update nya malam,, karena author siang lagi sibuk.😊😊
Dan setiap harinya author janji untuk selalu update dan tidak mau membuat kecewa para Readers thor tercinta.🥰
Selalu di komen y Readers.. untuk memberi semangat dan senyum merekah author😘😘
Salam Hangat se Angkasa 😘🤗❤️🌀⭐
Author
🌹Vira Lydia🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Saae
boom like mendarat
2022-01-22
1