Lelap dalam lelah

"Biasanya kita habiskan waktu satu sampai dua hari bersama?" Richard mengusap pipi Vanny.

"Sorry Rich, aku lagi sibuk banget, aku mengikuti keinginan orang tua dulu karena kalau tidak begitu Aku tidak mendapat fasilitas apa-apa, itulah komitmen orang tuaku kini mungkin untuk pendewasaan juga."

"Bagus lah semua orang juga tak akan begini terus terutama kamu suatu saat kamu akan total meninggalkan aku, tapi sebaliknya aku entah akan seperti apa masa depannya apa akan terus seperti ini atau seperti apa aku tidak tahu."

"Tapi aku selalu kangen kamu Rich." Vanny menatap Richard.

"Perasaan kangen itu hanya permainan rasa kita, seandainya kita ikutin. Tapi seandainya kita kendalikan semua itu biasa-biasa saja."

"Richard, sepertinya omongan mu mencerminkan kedewasaan." Vanny menjawab sambil membetulkan dandanannya.

"Mungkin juga." Richard menyeringai.

"Apa pandanganmu tentang aku?"

"Seperti apa kamu ya aku tidak bisa menjabarkannya, apa pertanyaan mu detil atau global? juga dilihat dari sudut pandang mana? di ranjang, di tempat kerja atau dilingkungan pergaulan kan banyak."

"Pandang dan nilai aku dari sudut kamu suka Rich"

"Jelas kalau jadi partner ranjang ku aku begitu suka dan aku beri nilai sangat tinggi. Juga aku memandang kamu orang yang bebas seperti aku, dan satu lagi kita sama-sama penikmat."

"Rich, setiap kita bertemu selalu ada kenikmatan yang kita ciptakan dan itu tak membuat kita bosan sampai kapan itu? apa kita suatu saat akan ada kata bosan?"

"Waktu yang akan menjawabnya Vanny."

"Makasih Richard, telah menjadi sahabatku luar dan dalam. Telah memberiku gairah dan kenikmatan mungkin ini juga dari pemikiran dewasaku, aku berfikir seperti ini Richard, apa yang dimaksud akal sehat? pemikiran benar dan salah, apa kita saling mengisi seperti ini salah tidak?"

"Apa yang kamu pikirkan itu aku tidak tahu jawabannya, aku hanya menikmatinya sesaat."

"Richard seandainya kita tua, nanti kita punya kehidupan masing-masing dan kita bertemu mungkin perasaan apa yang kita rasakan nanti itu."

"Aku tidak tahu Vanny, mungkin momen saat barusan yang kita ingat."

"Oke Rich, terima kasih atas jamuan nya dan aku pulang ya."

"Vanny, Aku tak mengira kita kan bertemu lagi malam ini terima kasih juga kamu telah menghangatkan ranjang ku."

"Heeee...bukankah setiap waktu kamu menginginkan akan ada satu nafas dan tubuh yang juga siap menghangatkan di sini?"

Ricard tertawa sarkas. Dan membuang pandangannya.

Vanny berpakaian kembali dan menata mukanya depan cermin, Richard memandang wanita yang barusan begitu panas melayaninya. Ada perasaan bersalah setelah melakukannya, tapi salah nya di mana? Richard tidak tahu yang nyata mereka saling memberi dan menikmati.

"Sampaikan salam buat kedua orangtuamu, semoga usahanya semakin maju dan lancar, dan kamu mulailah mengurangi berselancar di klab malam, bawa satu brondong atau seorang milioner yang pasti ke rumahmu."

"Haaaa...kamu bisa aja Rich, kamu nggak mau diajak ke rumah, kalau mau aku rantai biar nggak lepas"

"Aku masih orang bebas Vanny, tak mau ribet terikat aturan yang mengekang ku."

"Oke, aku ngerti."

"Aku antar ke depannya ya, bawa mobil nyetir sendiri?"

"Nggak, aku bawa sopir di suruh Nyokap."

"Buset, mungkin sudah lumutan tuh sopir nunggu kamu malah enak-enak menggerayangi ku."

"Haaaaaaaa...mau gimana lagi, kalau aku nggak bawa sopir aku nggak bisa bermain-main dengan big size bawah perutmu."

"Dasar kamu."

"Sumpah gue senang dan yang selalu kangen dari lo hanya ini." Vanny dengan nakal memegang kembali "pedang" Richard di luar celana boxer nya.

"Setiap saat aku akan membaginya dengan mu, datanglah saat kamu kangen!"

"Ok Rich, sampai jumpa ya."

Vanny mencium pipi Richard dan berlalu masuk ke mobil yang sudah standby di depan lobby Hotel.

Richard kembali ke kamarnya dengan langkah lunglai, Vanny memang luar biasa liar banget permainannya begitu menguras tenaga yang hanya tenaga sisa permainan semalam sampai sore bersamaan Annet.

Di hitung-hitung permainan sangat maksimal akhir minggu ini bagi Richard. Sangat luar biasa menguras tenaganya dari malam minggu sampai pagi Rich tidur bersamaan Annet dan sorenya juga menelpon Annet, malamnya kedatangan tamu istimewa partner nya dulu janda kembang Vanny mantan bule Australia yang tidak bisa lepas dari kehidupan Richard.

Richard duduk di sofa pikiran dan tenaganya begitu lelah. Mencoba merefresh dirinya memandang riak ombak kecil tertebak angin di kolam renang dengan penerangan lampu taman.

Badannya begitu lelah, menikmati kesenangan juga begitu lelah, tapi Richard tersenyum tak di sangka seorang Vanny hadir malam ini.

Membayangkan seorang Vanny yang tak kekurangan apa-apa selain kebutuhan biologisnya, gagal dalam rumahtangganya membawanya ke dunia malam Richard. Mereka saling membutuhkan dan menerima kepuasan, mengeksplor sesuatu yang sangat di sukai masing-masing sesuatu yang diinginkan dan disenanginya.

Richard berpikir kenapa sebelum pulang Vanny bertanya aneh seperti itu?

"Richard seandainya kita tua, nanti kita punya kehidupan masing-masing dan kita bertemu mungkin perasaan apa yang kita rasakan nanti itu."

Ada apa dengan Vanny? janda kembang menggairahkan itu? sepertinya pertanyaan yang sangat aneh.

Memang akhir-akhir ini banyak keanehan yang dirasa Richard. Yang dirinya rasakan seperti pertanyaan Vanny tadi, dirinya tidak bisa menjawab apa-apa dan memang itu hukum alam semua akan tua pada waktunya, tapi kenapa tadi Vanny bertanya seperti itu?

Richard memandang tubuh tegapnya di hadapan cermin, mengingat selama sehari semalam dirinya menghabiskan begitu banyak energi dalam permainannya. Malam kemarin di habiskan bersama Annet sorenya juga dan barusan masih segar dan terasa basah permainannya dengan Vanny, tak pernah Richard merasakan lelah seperti ini walaupun dulu dirinya lebih gila dalam permainannya.

Ada apa dengan tubuhku? apa gym yang aku lakukan kurang? Atau dirinya mulai harus mengurangi mengasah 'pedang' untuk tidak terlalu di porsir banget?

Duduk di ujung tempat tidur dalam kesendirian, Richard memandang tempat tidur yang berantakan hatinya hampa dan kosong, walau masih jelas di bayangannya tubuh mulus Vanny saat kejang menguncinya dengan pelukan dan pagutan kuat.

Gigitan kecil yang seperti menarik gairahnya memberi gejolak dan gelanyar nikmat hingga tubuh itu menggelinjang meminta penyelesaian.

Richard membuka kembali baju piyamanya, dadanya ada tanda merah tanda yang tak di sukanya, tapi entah kenapa Vanny begitu suka meninggalkan jejak itu.

Membaringkan tubuhnya kembali dan bermaksud istirahat dan tidur teringat janjinya yang di pesan pada Alvin tadinya ingin menghabiskan malam ini bersama Annet kembali. Karena ada partner lama yang istimewa semua terlupakan.

Richard terlelap tidur dalam kelelahan dengan, tanpa pakaian dan telanjang dada.

Seorang wanita masuk ke kamarnya tanpa suara, memandangnya dari kejauhan Richard menjadi silau memandangnya. Siapa itu? apa Mamanya Mama Amalia? Andrea adiknya? Janeeta? apa Vanny? apa sederet wanita yang pernah singgah di kamarnya? Richard tidak mengenalnya, siapa perempuan itu? satu-satunya kata yang terngiang dia mengucapkan salam.

Richard menjawabnya kaku dan terbata, sambil tak lepas memandang wanita itu.

*****

Baca juga PESONA ARYANTI by Enis Sudrajat, like, vote, fav, dan beri hadiah❤️🙏

Terpopuler

Comments

Jessica melody junior

Jessica melody junior

Bener bener menjijikkan masa lalu nya .

2022-04-25

1

Erni Fitriana

Erni Fitriana

bukan mainnnnn permainan mu rich

2022-03-18

1

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Ricard
2 Job khusus
3 Kontrak
4 Tanda tangan kontrak
5 Ingin berubah
6 Sepi dalam keramaian
7 Vanny
8 Pertemuan partner lama
9 Lelap dalam lelah
10 Malam Richard
11 Basah Bos!
12 Makan siang
13 Khayalan
14 Usai rapat
15 Mulai hidup bareng
16 Izin kost
17 Teman lama
18 Pesona Janeeta
19 Nge-gym ke dua
20 Loka yang berbeda
21 Virgin
22 Pulang
23 Masih perih
24 Semangat Ameera
25 Sarapan tak sehat
26 Pesona Benny
27 Anggun bak Model
28 Bidadari
29 Jef datang dengan kerinduan
30 Ide Ameera
31 Bertamu
32 Pesona Ameera
33 Sadar akan kesalahan
34 Tak biasanya
35 Hilang selera
36 Senyum yang terbawa
37 Nasehat sahabat
38 Care sahabat
39 Pertemuan nggak sengaja.
40 Merasa bersalah
41 Hati dan cinta Annet
42 Sakit jatuh cinta
43 Aku sudah sembuh Hanna
44 Pengakuan hati Richard
45 Kepergok ciuman
46 Hati Loka buat Jody
47 Hati yang mengagumi
48 Kebersamaan yang manis
49 Makan siang yang gagal
50 Pukulan telak
51 Merasa tak pantas
52 Kangen pada Richard
53 Marah yang tak beralasan
54 Optimis Ameera
55 Obsesi Hanna
56 Aku takut Bang
57 Rencana nikah siri
58 Aroma lain
59 Deg!
60 Kebersamaan keluarga Ameera
61 Ingin curhat bahagia
62 Benny sakit
63 Nikah siri
64 MP Benny & Hanna
65 MP Benny & Hanna 2
66 Sampai bertemu lagi Jef
67 Benny sakit berlanjut
68 Tembakan Richard
69 Richard dan perasaannya
70 Hati yang berbunga
71 Jody yang sabar
72 Ciuman pertama Loka
73 Icip-icip Jody
74 Richard benar-benar jatuh cinta
75 Kita jalani saja dulu
76 Perombakan total
77 Ingin merubah segalanya
78 Mulai memperlihatkan sikap
79 Sarapan Benny & Hanna
80 Kencan di telephon
81 Teringat kencan terakhir
82 Pindahan Annet
83 Deal kerjasama
84 Alasan Richard
85 Akal-akalan Richard
86 Jangan Rich
87 Aku suka tempat kamu Rich
88 Ciuman pertama Richard
89 Kamu marah ya?
90 Minta rujuk
91 Aku katakan tidak!
92 Mediasi yang gagal
93 Perjuangan Fathir
94 Khawatir
95 Pelajaran Loka
96 Jody piknik melulu
97 Curhatan cowok mesum
98 Ameera segalanya
99 Mantap berpisah
100 Benny selalu hot
101 Tujuan Annet
102 Kerjasama
103 Resmi pisah
104 Niat tulus Richard
105 Syarat tanpa syarat.
106 Niat meminang
107 Tragedi
108 Oh Pak Bagas!
109 Aaaaaaw ...lagi dong!
110 Nakalnya Richard
111 Konyol Jody
112 Jody pemenangnya
113 Sakit juga tetap bikin ulah
114 Pandangan yang berbeda
115 Ketemu camer
116 Richard yang nggak sabar
117 Jangan ingkar janji Nona!
118 Acting Andrea
119 Mantan teman
120 Bisnis tumpangan
121 Saya sangat siap
122 Seminggu vs dua minggu
123 Pesan sahabat
124 Penawaran istimewa Zen
125 Afair Zen
126 Kangen ngobrol malam
127 Obrolan bahagia
128 Bertemu di butik
129 Apa yang di sembunyikan dariku?
130 Tak semua kejujuran itu memberi ketenangan
131 Marah dalam diam
132 Membiasakan diri dengan permasalahan
133 Privasi yang terusik
134 Obsesi nakal Ameera
135 Kurang dari dua minggu lagi
136 Masih kurang dua minggu lagi
137 Do'a tulus Bagaskara
138 Saling mengagumi
139 Bisikan sahabat
140 MP Jody
141 MP Jody 2
142 Belum menginginkan
143 Masih labil
144 Menghibur dengan permainan
145 -4
146 Sarapan pagi Benny & Hanna
147 -2
148 Bahagianya sahabat
149 Ngobrol ngeres
150 Fokus ke hari H
151 Annet dan kesepiannya
152 Khabar menakutkan
153 Gelisah Annet
154 Menuju ke pernikahan
155 Akhirnya menikah
156 Penculikan
157 Gagal
158 Tidur dalam capek
159 Nggak mau ketinggalan
160 Annet yang kian bimbang
161 Malas makan
162 Uring-uringan
163 MP
164 MP 2
165 MP3
166 Kelaparan
167 Sarapan tambahan
168 Pengantin jangan capek-capek
169 Mau makan siang
170 Tepar
171 Main di kantor
172 Maafkan Annet Bu....
173 Ooo ... ooo ... ooo
174 Positif
175 Di titipkan
176 Saat kesadaran menyapa
177 Perjuangan menemukan jati diri
178 Gossip special
179 Jefry dan cintanya
180 Cinta dengan kesadaran
181 Hamil tua masih tetap mesra
182 Cerita hamil
183 Setuju USG
184 Obrolan rahasia cewek
185 USG
186 Senangnya hati Richard
187 Suka yang maksimal
188 Menginap.
189 Akal akalan Jody
190 KO Jody
191 Mulas
192 Lahiran
193 Suka-cita menyambut anggota keluarga baru
194 Menghitung hari
195 Kunjungan Jody
196 Jody yang jadi letoy
197 Tante Diana
198 Richard yang kalut
199 Di villa sendiri memang tidak enak
200 Terpikir Agrowisata
201 Laporan Benny
202 Ngambek Aliyah
203 Ameera yang bijaksana
204 Kabar baik
205 Rumah yang berantakan
206 Kemarahan Ameera
207 Benny!
208 Kosong
209 Villa yang kosong
210 Jujur dengan masa lalu
211 Suasana lain
212 Ketiduran
213 Gagal
214 Tiga kali gagal
215 Richard yang kacau
216 Benny dan kesibukannya.
217 Diamnya Hanna
218 Kamar buat Tante Diana
219 Mangkel
220 Pulang tanpa pesan
221 Meleleh juga
222 Menebus kesalahan Benny
223 Paginya masih juga
224 Atur strategi
225 Mobil merah
226 Sabar Nak Richard
227 Halo Al....
228 Demi Kak Richard
229 Masih marah
230 Ponsel yang hancur
231 Halo Benny!
232 Duduk!
233 Omelan Mama
234 Seperti apa Istrimu?
235 Mentok
236 Aliyah sama Andrea
237 Kangen juga
238 Selesaikan!
239 Minum jamu.
240 Jamu yang gagal
241 Marah mau nginep.
242 Moaaas!
243 Sejenak tetang kenangan
244 Tak sabar
245 Kecewa
246 Sore itu
247 Sambung senja
248 Menuju malam.
249 Anak segalanya
250 Hanna masih marah
251 Ke sekian kalinya
252 Malam panjang Richard
253 Buat Hanna tersenyum
254 Pagi bahagia
255 Omelan Mama
256 Diantar Istri
257 Benny minta asisten
258 Ajakan Richard
259 Lupa janji
260 Malam berdua
261 Malam berdua lagi
262 Zen dan Tante Diana
263 Janji bebas 2 minggu lagi
264 Pagi Annet
265 Pertengkaran
266 Antar Pak Haji
267 Kasih sayang Jefry
268 Malam Annet
269 Sampai dinihari
270 Bangun tidur
271 Kabar saat sarapan
272 Partner lama
273 Dahsyat
274 Kencan panas
275 Laporan Benny
276 Kepuasan sehabis sarapan
277 Hanya main dan main
278 Tak rela di ganggu
279 Khawatir Richard
280 Rengekan Loka
281 Kabar keluarga
282 Memutuskan jadi IRT
283 Annet yang berubah
284 Cemburu
285 Rayuan Richard
286 Pagi yang menginginkan
287 Insiden Benny
288 Belum sadar
289 Ikut sibuk
290 Pesanan lagi
291 Bertemu Richard
292 Tertawa lepas.
293 Masih sempurna
294 Aku anak kecil
295 Asal Mas memberi kode
296 Kesempurnaan Cinta
297 Senyum tulus
298 Masa Lalu Sang Presdir dan pesan moralnya.
299 Tokcer
Episodes

Updated 299 Episodes

1
Kehidupan Ricard
2
Job khusus
3
Kontrak
4
Tanda tangan kontrak
5
Ingin berubah
6
Sepi dalam keramaian
7
Vanny
8
Pertemuan partner lama
9
Lelap dalam lelah
10
Malam Richard
11
Basah Bos!
12
Makan siang
13
Khayalan
14
Usai rapat
15
Mulai hidup bareng
16
Izin kost
17
Teman lama
18
Pesona Janeeta
19
Nge-gym ke dua
20
Loka yang berbeda
21
Virgin
22
Pulang
23
Masih perih
24
Semangat Ameera
25
Sarapan tak sehat
26
Pesona Benny
27
Anggun bak Model
28
Bidadari
29
Jef datang dengan kerinduan
30
Ide Ameera
31
Bertamu
32
Pesona Ameera
33
Sadar akan kesalahan
34
Tak biasanya
35
Hilang selera
36
Senyum yang terbawa
37
Nasehat sahabat
38
Care sahabat
39
Pertemuan nggak sengaja.
40
Merasa bersalah
41
Hati dan cinta Annet
42
Sakit jatuh cinta
43
Aku sudah sembuh Hanna
44
Pengakuan hati Richard
45
Kepergok ciuman
46
Hati Loka buat Jody
47
Hati yang mengagumi
48
Kebersamaan yang manis
49
Makan siang yang gagal
50
Pukulan telak
51
Merasa tak pantas
52
Kangen pada Richard
53
Marah yang tak beralasan
54
Optimis Ameera
55
Obsesi Hanna
56
Aku takut Bang
57
Rencana nikah siri
58
Aroma lain
59
Deg!
60
Kebersamaan keluarga Ameera
61
Ingin curhat bahagia
62
Benny sakit
63
Nikah siri
64
MP Benny & Hanna
65
MP Benny & Hanna 2
66
Sampai bertemu lagi Jef
67
Benny sakit berlanjut
68
Tembakan Richard
69
Richard dan perasaannya
70
Hati yang berbunga
71
Jody yang sabar
72
Ciuman pertama Loka
73
Icip-icip Jody
74
Richard benar-benar jatuh cinta
75
Kita jalani saja dulu
76
Perombakan total
77
Ingin merubah segalanya
78
Mulai memperlihatkan sikap
79
Sarapan Benny & Hanna
80
Kencan di telephon
81
Teringat kencan terakhir
82
Pindahan Annet
83
Deal kerjasama
84
Alasan Richard
85
Akal-akalan Richard
86
Jangan Rich
87
Aku suka tempat kamu Rich
88
Ciuman pertama Richard
89
Kamu marah ya?
90
Minta rujuk
91
Aku katakan tidak!
92
Mediasi yang gagal
93
Perjuangan Fathir
94
Khawatir
95
Pelajaran Loka
96
Jody piknik melulu
97
Curhatan cowok mesum
98
Ameera segalanya
99
Mantap berpisah
100
Benny selalu hot
101
Tujuan Annet
102
Kerjasama
103
Resmi pisah
104
Niat tulus Richard
105
Syarat tanpa syarat.
106
Niat meminang
107
Tragedi
108
Oh Pak Bagas!
109
Aaaaaaw ...lagi dong!
110
Nakalnya Richard
111
Konyol Jody
112
Jody pemenangnya
113
Sakit juga tetap bikin ulah
114
Pandangan yang berbeda
115
Ketemu camer
116
Richard yang nggak sabar
117
Jangan ingkar janji Nona!
118
Acting Andrea
119
Mantan teman
120
Bisnis tumpangan
121
Saya sangat siap
122
Seminggu vs dua minggu
123
Pesan sahabat
124
Penawaran istimewa Zen
125
Afair Zen
126
Kangen ngobrol malam
127
Obrolan bahagia
128
Bertemu di butik
129
Apa yang di sembunyikan dariku?
130
Tak semua kejujuran itu memberi ketenangan
131
Marah dalam diam
132
Membiasakan diri dengan permasalahan
133
Privasi yang terusik
134
Obsesi nakal Ameera
135
Kurang dari dua minggu lagi
136
Masih kurang dua minggu lagi
137
Do'a tulus Bagaskara
138
Saling mengagumi
139
Bisikan sahabat
140
MP Jody
141
MP Jody 2
142
Belum menginginkan
143
Masih labil
144
Menghibur dengan permainan
145
-4
146
Sarapan pagi Benny & Hanna
147
-2
148
Bahagianya sahabat
149
Ngobrol ngeres
150
Fokus ke hari H
151
Annet dan kesepiannya
152
Khabar menakutkan
153
Gelisah Annet
154
Menuju ke pernikahan
155
Akhirnya menikah
156
Penculikan
157
Gagal
158
Tidur dalam capek
159
Nggak mau ketinggalan
160
Annet yang kian bimbang
161
Malas makan
162
Uring-uringan
163
MP
164
MP 2
165
MP3
166
Kelaparan
167
Sarapan tambahan
168
Pengantin jangan capek-capek
169
Mau makan siang
170
Tepar
171
Main di kantor
172
Maafkan Annet Bu....
173
Ooo ... ooo ... ooo
174
Positif
175
Di titipkan
176
Saat kesadaran menyapa
177
Perjuangan menemukan jati diri
178
Gossip special
179
Jefry dan cintanya
180
Cinta dengan kesadaran
181
Hamil tua masih tetap mesra
182
Cerita hamil
183
Setuju USG
184
Obrolan rahasia cewek
185
USG
186
Senangnya hati Richard
187
Suka yang maksimal
188
Menginap.
189
Akal akalan Jody
190
KO Jody
191
Mulas
192
Lahiran
193
Suka-cita menyambut anggota keluarga baru
194
Menghitung hari
195
Kunjungan Jody
196
Jody yang jadi letoy
197
Tante Diana
198
Richard yang kalut
199
Di villa sendiri memang tidak enak
200
Terpikir Agrowisata
201
Laporan Benny
202
Ngambek Aliyah
203
Ameera yang bijaksana
204
Kabar baik
205
Rumah yang berantakan
206
Kemarahan Ameera
207
Benny!
208
Kosong
209
Villa yang kosong
210
Jujur dengan masa lalu
211
Suasana lain
212
Ketiduran
213
Gagal
214
Tiga kali gagal
215
Richard yang kacau
216
Benny dan kesibukannya.
217
Diamnya Hanna
218
Kamar buat Tante Diana
219
Mangkel
220
Pulang tanpa pesan
221
Meleleh juga
222
Menebus kesalahan Benny
223
Paginya masih juga
224
Atur strategi
225
Mobil merah
226
Sabar Nak Richard
227
Halo Al....
228
Demi Kak Richard
229
Masih marah
230
Ponsel yang hancur
231
Halo Benny!
232
Duduk!
233
Omelan Mama
234
Seperti apa Istrimu?
235
Mentok
236
Aliyah sama Andrea
237
Kangen juga
238
Selesaikan!
239
Minum jamu.
240
Jamu yang gagal
241
Marah mau nginep.
242
Moaaas!
243
Sejenak tetang kenangan
244
Tak sabar
245
Kecewa
246
Sore itu
247
Sambung senja
248
Menuju malam.
249
Anak segalanya
250
Hanna masih marah
251
Ke sekian kalinya
252
Malam panjang Richard
253
Buat Hanna tersenyum
254
Pagi bahagia
255
Omelan Mama
256
Diantar Istri
257
Benny minta asisten
258
Ajakan Richard
259
Lupa janji
260
Malam berdua
261
Malam berdua lagi
262
Zen dan Tante Diana
263
Janji bebas 2 minggu lagi
264
Pagi Annet
265
Pertengkaran
266
Antar Pak Haji
267
Kasih sayang Jefry
268
Malam Annet
269
Sampai dinihari
270
Bangun tidur
271
Kabar saat sarapan
272
Partner lama
273
Dahsyat
274
Kencan panas
275
Laporan Benny
276
Kepuasan sehabis sarapan
277
Hanya main dan main
278
Tak rela di ganggu
279
Khawatir Richard
280
Rengekan Loka
281
Kabar keluarga
282
Memutuskan jadi IRT
283
Annet yang berubah
284
Cemburu
285
Rayuan Richard
286
Pagi yang menginginkan
287
Insiden Benny
288
Belum sadar
289
Ikut sibuk
290
Pesanan lagi
291
Bertemu Richard
292
Tertawa lepas.
293
Masih sempurna
294
Aku anak kecil
295
Asal Mas memberi kode
296
Kesempurnaan Cinta
297
Senyum tulus
298
Masa Lalu Sang Presdir dan pesan moralnya.
299
Tokcer

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!