Janeeta naik mobil Benny sambil belum begitu mood, karena lagi tidur di ganggu dan langsung di ajak jalan. Belum kenyang tidur membuat kepalanya agak pusing dan perutnya juga merasa lapar banget.
"Ada apa sih Ben? nggak tahu apa gue lagi istirahat?"
"Sama gue juga lagi libur, tapi demi pekerjaan dan Bos tersayang, gue lakuin ini semua, sudah lo jangan manyun gitu, Bos meminta lo datang lagi ke tempatnya gue hanya di suruh jemput."
"Ada apa ya? nggak pernah panggil gue sore-sore gini."
"Mungkin masih nagih, semalam Bos belum puas."
"Apa iya, ya? memang gue semalam mabuk berat jadi antara ingat dan nggak saat si Bos memakan gue, tapi gue yakin malam dia menikmatinya soalnya pagi pas gue bangun gue nggak pakai baju heee..."
"Gue juga sama heran, entah ada apa." Benny setengah mikir dalam gumaman nya.
Mereka sudah sampai di hotel.
Sampai di depan kamar mewah ruangan super ekslusif dengan fasilitas nomor satu diatas Cabana Room dengan ukuran fantastis 30 x 40 meter persegi lebih dari satu rumah ukuran mewah, dengan private pool, Benny sama Janeeta langsung menghadapkan wajah mereka kepada sensor kamera sebelum masuk kamar dan memijit bel.
Pintu kamar langsung terbuka mereka mendapatkan Richard lagi berenang dan mempersilahkan Benny dan Annet duduk di taman pinggir kolam renang dengan payung terpal putih.
Richard ke pinggir dan naik ke bibir kolam renang lalu berjalan telanjang dada ke tempat tamunya duduk, Annet memberikan handuk dan piyama mandi sang flamboyan, dadanya bergetar saat melihat tubuh sang Presdir tanpa pakaian di depan matanya begitu menantangnya.
Gairahnya merasa terpanggil. Ingin sekali Annet bisa berenang di situ, menghilangkan pusing sehabis tidur dan pandangan sangat menggoda di hadapannya.
"Datang juga lo!" Richard mencium pipi Annet di hadapan Benny, itu hal biasa dan lebih dari itu juga Benny harus membiasakan diri. Itu bagian dari kerja, walau hatinya tak bisa di pungkiri bergejolak juga.
"Mau renang sayang?" Rich bertanya pada Annet dan mempersilahkan dengan sebelah tangannya menunjuk kolam renang pribadinya.
"Boleh?"
"Ya Boleh, kenapa enggak? yang boleh masuk ke sini boleh pakai semua fasilitas di sini."
"Tapi Bos, aku nggak bawa baju renang nya."
"Haaaa ... telanjang saja nanti berenang sama aku! tunggu di sini nanti balik lagi, aku antar dulu Benny keluar."
Bergetar juga dada Janeeta membayangkan semuanya, rasanya belum pernah mereka main di kolam renang.
Rich memberi kode pada Benny untuk mengikutinya lalu mereka berbicara kurang lebih 20 menit di sofa sudut ruangan, lumayan lama juga, lalu Benny keluar sambil mengangguk juga membungkukkan badannya.
Richard balik lagi ke kolam renang dan membuka kembali Piyaman mandinya meraih pinggang Janeeta dan mereka berciuman di pinggir kolam renang private pool nya.
Kenikmatan tersendiri bagi Richard ketika liburan melewatkan bersama Annet dalam pelukannya. Rasa capek sehabis kerja dan mengurus bisnisnya hilang sudah dalam candu asmara yang menjadi kesenangannya.
"Rich, ada apa memanggil aku kembali?"
"Aku ingin menikmati hari ini bersamamu lagi."
"Apa kamu belum bosan?"
"Aku mau ajukan kontrak sama kamu, dengan keuntungan yang lebih."
"Kontrak apa? nyanyi? bukankah itu urusan manajemen klab?"
"Bukan sama sekali, tapi kontrak partner ranjang ku."
"Hah? maksudnya apa?"
"Aku ingin mengontrak kamu menjadi teman tidurku sampai aku bosan, jadi tak akan ada wanita lain setiap malam-malam ku selain kamu."
"Apa nggak salah dengar nih?" Janeeta merasa diatas angin.
"Aku bosan dengan ganti ganti pasangan seperti pakaian saja, mau mencoba tetap, apa kamu siap? dengan segala kenikmatan yang aku berikan hemght ....?"
"Sangat siap sayang, dengan senang hati."
"Aku sudah menduganya, kamu gadis pintar yang aku temui, dan tak akan menolak."
Rich mulai melepaskan satu-satu kancing kemeja Annet dan mulai menelusuri tiap jengkal tubuh indahnya.
******* dengan bibir dan lidah panjangnya, seperti menelusuri jejaknya semalam.
"Apa kita akan melakukannya di sini Bos?" terkadang Bos terkadang juga Rich Annet memanggilnya.
"Kenapa enggak? ini kamar tipe Cabana Room! sangat pribadi aman dan terjaga."
"Oke, lanjutkan kesenanganmu!"
Richard tak perduli lagi apapun selain menikmati saat-saat yang sangat di sukai nya. Berenang dan berciuman di kolam renang menikmati sinar matahari dan tubuh seksi Annet.
"Apa keuntunganku Bos? seperti apa kontrak itu?"
"Aku mulai bosan gonta-ganti pasangan aku ingin mencoba tetap satu orang, dan yang terpilih adalah kamu."
Janeeta membiarkan Rich bermain dan memainkan bagian tubuhnya yang paling sensitif, kembali dari satu titik ke titik lain. Berbaring di kursi santai pantai di pinggir kolam renang.
"Kamu akan aku gaji perbulannya, kontrak nyanyi itu lain lagi, itu mutlak akan di berikan manajemen klab, perminggu akan ada lagi bonus. Kerja kamu hanya menemaniku setiap saat aku butuh harus siap sedia tanpa ada satu katapun penolakan, seperti saat ini."
"Makasih Bos sayang, memang Bos Richard tak ada duanya, aku akan jadi yang terbaik di dekatmu." Annet mengalungkan tangan di leher sang flamboyan.
"Kontrak akan tertulis dan kita tandatangani, aku tak akan merugikan pihak manapun termasuk kamu yang telah memberiku kenikmatan setiap saat" Annet merasa tersanjung dan menarik tangan Rich untuk duduk di kursi pantai santai di pinggir private pool.
"Apa saja tugasku Bos ku sayang?"
Richard tersenyum sambil mengungkung tubuh indah Annet yang ada di bawahnya, molek, mulus, langsing, jenjang menyuguhkan pemandangan yang begitu mengundang hasrat laki-laki nya.
"Jangan berikan tubuh indah mu pada siapapun, kalau selama kontrak dan selama aku belum bosan kamu melanggarnya, jangan harap ada maaf dariku, kamu bisa menyesal seumur hidupmu."
"Apa yang harus aku langgar Bos ku sayang? setiap saat aku me***rang dalam kenikmatan dan kemewahan, juga materi yang berlimpah, aku hanya milikmu, setiap saat, setiap waktu aku akan siap dengan servis memuaskan."
"Haaaaaaaa...kamu memang pintar merayu dan merangsang ku, membuat aku berubah pikiran dan tak ingin jauh darimu sayang."
Richard mulai tak kuasa membendung dirinya dalam permainan awal, melu**at bibir tipis merah jambu itu dengan rakusnya, bermain di sekitar dada Janeeta dan mencium lehernya begitu kuat, Annet seperti cacing kepanasan menggelinjang begitu lincah dengan de***han khas mengundang hasrat, kontrak awal pun di mulai.
"Mau lanjut di mana? di sini apa di tempat tidur?"
"Di tempat tidur dong, kalau nanti Bos nyemplung kolam renang gimana? jadi keruh nanti!"
Richard tertawa membopong tubuh langsing Janeeta ke kamarnya yang tanpa sekat melewati taman dan langsung ke tempat tidur.
Kemampuan yang luar biasa di pertontonkan Rich di hadapan Aneet yang belum begitu terbiasa dengan permainan terlatih seperti Rich.
Bos Rich memang pecinta wanita ulung, selain kejantanan dan kegagahannya dalam bermain membuat lawan jenisnya hampir kewalahan dan terengah-engah dalam kenikmatan, juga postur tubuh yang mumpuni dan di tunjang dengan gym rutin seakan menjadi sosok yang begitu ideal dalam bercinta.
Tampang blasteran Belanda dan Sunda, dengan kehidupan yang mewah segala di layani nyaris tanpa kekurangan, seperti madu saja kehidupannya, berjuta kumbang, lebah, lalat dan semut mengerubunginya banyak di butuhkan secara pekerjaan, atau sekedar mengincar kepuasan dan duitnya saja.
Menjadikan seorang Rich adalah segalanya bagi para pemujanya.
Inilah saatnya aku meraup keuntungan, walau semua harus aku sembunyikan dari Ibuku yang mulai alim dan berubah dalam segala hal, Aku ingin kaya dan merubah kehidupan, pikiran Annet di penuhi khayalan indah.
Sekarang Bos Richard si gila s*x tanpa di sangka ingin mengontrak aku sebagai partner ranjangnya, kenapa enggak? akan aku manfaatkan kesempatan yang tak akan datang dua kali ini.
Janeeta membiarkan Rich menanggalkan semua pakaiannya hingga tersisa under wear nya saja, dan itupun satu per satu mulai terlempar entah kemana, Annet sibuk membalas rakusnya bibir yang tak pernah bosan menikmati setiap jengkal tubuhnya, menanti dengan ******* dan erangan saat ujung tombak menyentuhnya dengan kenikmatan.
*****
Selamat datang di karya baru Enis Sudrajat, happy reading 🙏❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
Erni Fitriana
aw..aw..aw.rich
2022-03-16
3
Dwisya12Aurizra
ewow😱
2022-01-31
2
Sudrajat
syuka😎😎😎❤️
2022-01-16
5