Camping part 2

***

POV Keyla

Bu Salma masih meneruskan ceritanya sembari menemani kita untuk menumpang mandi, sedangkan kami satu persatu bergantian untuk mandi.

Selesainya kami mandi, ini waktunya kita untuk salat. Dari pada kami harus menunggu di mushola, aku mempunyai inisiatif untuk menumpang salat sekalian di rumah Bu Salma.

"Bu, setelah kami selesai mandi, apakah kami juga boleh menumpang salat sekalian?" tanyaku.

"Oh, boleh, Nak. Silakan dengan senang hati," jawab Bu Salma.

Ibu Salma setelah memberi jawaban, beliau melangkahkan kaki menuju ke dalam rumah dan kami mengekor di belakangnya. Setelah sampai di suatu ruangan, beliau berhenti. Di sini kami melihat satu ruangan yaitu sepetak kamar yang tak terlalu luas.

"Silakan, Dek. Ini tempatnya salat, tapi maaf tidak bisa berbarengan ya kalau salat karena tempatnya tidak cukup," kata Bu Salma.

"Iya, Bu. Tidak apa-apa, kami sudah merasa senang karena kami sudah diizinkan untuk menumpang di rumah Ibu," kata Bella.

Kamar untuk salat hanya cukup untuk dua sampai tiga orang saja. Maka dari itu, aku Dinar dan Selly salat terlebih dahulu. Setelah kami bertiga selesai, sekarang bergantian dengan Dewi dan Bella. Selepas kami semua salat, kami semua berpamitan ke Bu Salma untuk kembali ke tempat kita camping.

“Terima kasih ya, Bu. Kita kembali ke lapangan dulu,” ucapku sembari bersalaman dengan Bu Salma.

Beliau menunjukan senyuman yang khas dari wajahnya, beliau seorang yang ramah dan penuh kasih sayang menjadi seorang ibu.

“Iya, Dek. Jangan sungkan-sungkan kalau mau minta bantuan, saya senang dengan kedatangan kalian kesini,” ucap Bu Salma.

Kami berlalu meninggalkan Bu Salma. Lalu melangkahkan kaki semakin menjauh dari rumahnya. Bu Salma terlihat masih tetap Berdiri di depan rumah, untuk melihat kami berjalan. Sedangkan kami di sepanjang jalan, bercerita-cerita tentang apa yang di sampaikan oleh Bu Salma tadi.

Kami berlima pun berjalan semakin dekat dengan lapangan. Ketika aku menoleh ke rumahnya Bu Salma, terlihat beliau masih tetap di depan rumah melihat ke arah kami. Aku berpikir, mungkin Bu Salma merindukan sosok anak semata wayangnya, anak yang selalu dibanggakannya.

Ketika aku mencoba mengalihkan perhatianku dari Bu Salma, tiba-tiba pandanganku terfokus dengan sosok seorang anak yang ada di dalam rumah Bu Salma.

Teman-temanku di sepanjang jalan, saling menyambung cerita yang disampaikan oleh Bu Salma, tetapi aku hanya fokus dengan penglihatanku sampai tak menghiraukan cerita teman-temanku.

“Key, Keyla!” Selly memanggilku sambil menepuk bahuku.

“Eeh, iya Sell. Ada apa?” jawabku.

“Kamu kenapa sih? Lihatin apa?” tanya Selly sembari ikut menoleh ke arah rumah Bu Salma.

“Itu di rumah Bu Salma, ada ...." Belum selesai jawabku dipotong Dinar ucapanku.

“Keyla lihatin Bu Salma di depan rumah tuh,” ucap Dinar sambil memegang tanganku.

Aku melihat ke arah Dinar, wajahnya seperti mengisyaratkan sesuatu. Sepertinya Dinar paham dengan apa yang aku rasakan. Lalu ku mencoba mencari alasan.

“Eh, iya Sell. Bu Salma masih di depan lihatin kita," ucapku sembari menunjuk ke arah rumah Bu Salma.

"Ada-ada saja kamu, Key," ucap Selly.

"Jangan bengong, nanti kesambet loh," sahut Bella.

Sesampainya kami di tenda, kita mulai untuk mempersiapkan alat masak untuk membuat makan malam nanti. Kami berlima melakukan kegiatan masing-masing dan aku tetap bersama Dinar.

“Kamu tadi lihat apa, Key?” Dinar berbisik kepadaku.

“Din, aku tadi lihat ada seorang anak di dalam rumah Bu Salma, tetapi kurang begitu jelas,” ucapku.

Aku melihat ekspresi Dinar, seperti memikirkan sesuatu sebelum dia berbicara.

“Apa itu Diana ya, Key?” ucap Dinar menduga-duga.

"Aku juga ga tahu, Din," jawabku.

“Eh, kamu ini, Key. Belum malam lihat yang aneh-aneh saja,” ucap Dinar.

Kali ini, aku tidak menjawab ucapan Dinar, karena aku juga tidak begitu jelas melihatnya dan tidak mau membuat dia takut.

"Ayo masak, keburu kelaparan nanti aku." Aku mencoba mengalihkan pembicaraan.

Kita berdua pun melanjutkan memasak perkelompok dan bahan makanan kita bagi, siapa saja yang kebagian membawa beras, sayur, dan lain-lain.

Kebetulan aku di sini kebagian membawa minyak goreng dan gula. Satu kelompok kita terdiri dari lima anak yaitu aku, Dinar, Bella, Selly dan Dewi. Tetapi semua kegiatan, apa-apa aku selalu dekat dengan Dinar.

Tak begitu lama aku dan Dinar memasak lauk, karena kami memasak bahan seadaanya yang cepat matang.

“Ayo makan dulu, lauknya yang spesial dari chef Keyla sudah jadi nih,” ajakku ke teman-teman dengan becanda.

Aku dan Dinar kebagian masak lauk. Dewi, Bella dan Selly kebagian masak nasi, karena mereka harus bergantian mengipasi dan menjaga api agar tetap hidup dan yang pastinya harus bergantian untuk mengaduk nasinya.

Satu persatu masakan kami sudah matang. setelah itu, aku melihat jam kalau ini sudah waktunya untuk salat. Makanan terlebih dahulu kami masukkan ke dalam tenda karena mau kita tinggal untuk salat magrib terlebih dahulu.

“Anak-anak, semua kumpul," perintah Pak Andi.

Pak Andi sekarang sudah berada di tengah lapangan. Kami semua yang mendengar perintah Pak Andi, langsung bergegas untuk berkumpul.

Tentunya bukan kami berlima saja, tetapi semua peserta pergi ketengah lapangan sesuai perintah Pak Andi. Setelah semua peserta berkumpul, Pak Andi mulai memberikan pengumuman.

“Kita akan melaksanakan salat magrib berjamaah di mushola terdekat. Kita ke mushola di bagi menjadi dua kelompok. Tentunya salat yang pertama dengan saya, yang kedua dengan Pak Ahmad, mengerti anak-anak!” Pak Andi menghimbau.

“Mengerti Pak." Kami serempak menjawab.

Pak Ahmad mulai membagi kami menjadi dua kelompok. Kebetulan aku menjadi kelompok yang kedua, kali ini aku berpisah dengan Dinar.

____________

Kami menunggu ....

Mereka pun selesai.

Bergantian kami yang ke mushola, dari mushola tidak terlalu jauh terlihat rumah Bu Salma.

Aku memandangi dari kejauhan tampak ada anak perempuan duduk di kursi teras Bu Salma. Aku pun bertanya-tanya, siapa yang duduk di sana? Kenapa tidak ada yang menemani? Apa mungkin itu orang mau bertamu ke rumah Bu Salma? Ke mana Bu Salma kok tidak membukakan pintu untuknya? Pertanyaan demi pertanyaan ada di benakku.

Aku mulai ambil wudhu lalu melaksanakan salat. Tidak terlalu lama kami selesai, kami pun hendak kembali ketempat camping. Sebelum kembali, aku kembali melihat rumah Bu Salma dan anak itu masih di depan rumah.

"Bell, sini." Aku memanggil Bella.

"Iya, Key. Ada apa?" Bella menghampiri.

"Bell, lihat itu rumah Bu Salma," aku menunjuk ke rumahnya Bu Salma.

"Kenapa Key? Masih kepo sama Bu Salma? Besoklah kita minta lanjutin ceritanya," ucap Bella sambil mengajak ku kembali.

Di benakku berkata, Bagaimana sih ini Bella, tidak lihat anak yang duduk di kursi?

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Jhiya Yulianti

Jhiya Yulianti

anak lndigo si kay nih,,,,,,

2021-03-20

0

Zaitun

Zaitun

keila kok gak nyadar dia kan bisa lihat hal haib... masak gak bisa bedain orang tau ngak

2021-01-21

1

Maya

Maya

kok dah sholat sholat lgi

2020-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Masa Kecilku part 1
2 Masa Kecilku part 2
3 Camping
4 Rumah warga
5 PoV Bu Salma
6 POV Bu Salma part 2
7 Kabar tentang Diana
8 PoV Mas Hendro Ayah Diana
9 Camping part 2
10 Camping ~Last episode
11 Apa Aku Berbeda?
12 Pandangan Mereka
13 Bercerita
14 Bercerita 2
15 POV Dinar
16 Teman-temanku
17 Mimpi
18 pengumuman
19 Kerasukan
20 Mimpi~2
21 Misteri Diana
22 Berkunjung ke rumah Nenek
23 Rumah nenek~2
24 Liburan semester
25 Rumah Dewi
26 Rumah Dewi~2
27 Pakde ku
28 Foto jenazah
29 Sekolah
30 Misteri Penunggu Toilet
31 Cewek Dalam Angkot
32 Misteri Cewek Dalam Angkot~2
33 Baju Pengantin
34 Baju Pengantin~Part 2
35 POV Dita kakaknya Dinar
36 Part ini Tidak Ada Hantu
37 Penunggu Toilet Parkiran Mall
38 Arwah Penunggu Lukisan
39 Jin Penglaris
40 Keluarga Sasa
41 POV SASA part 1
42 POV SASA Part 2
43 POV SASA Part 3
44 POV SASA part terakhir
45 Rumah Sasa
46 Mata-mata
47 Bunga Matahari
48 Esther (Esteh)
49 POV Esther
50 Rumah Keluarga Wijaya
51 Jalan-jalan
52 Sekolahan TK
53 Berkenalan
54 Rumah Dinar
55 Teror part 1
56 Teror part 2
57 Bioskop
58 Strategi
59 Strategi (2)
60 Bercerita
61 Bercerita (2)
62 Di culik
63 Kabur
64 Cerita Kak Andre
65 Kereta
66 Sampai di Malang
67 Pengganggu
68 Misteri Gadis Kecil
69 Misteri Gadis Kecil (2)
70 Misteri Gadis Kecil (3)
71 Perjalanan
72 perjalanan (2)
73 Lift Hotel
74 Lift Hotel (2)
75 Hotel lama
76 Orang itu
77 Ketukan Tiang Listrik
78 Orang itu (2)
79 Orang itu (3)
80 Orang itu (4)
81 Pencarian
82 pencarian (2)
83 Pencarian (3)
84 Tertangkap
85 Boby
86 Sisir rambut tengah malam
87 Esther Kembali
88 Pemakaman
89 Kereta (End~season 1)
90 (S2) ~ Diriku
91 (S2) ~ Diriku 2
92 (S2) ~ Ragaku
93 (S2) ~ Terlena di dunia lain
94 (S2) ~Beda keadaan
95 (S2) ~ Rumah sakit
96 (S2) ~ Dari Nol lagi
97 (S2) ~ Seutas tali
98 (S2) ~ Seutas tali (2)
99 (S2) ~ Seutas tali (3)
100 (S2) ~ Seutas tali (4)
101 (S2) ~ Seutas tali (penyelesaian)
102 (S2) ~ Terbangun
103 (S2) ~ Proses yang membuat jenuh
104 (S2) ~ Flashback
105 (S2) ~ Flashback (2)
106 (S2) ~ Kunti merah
107 (S2) ~ Rumah itu.
108 (S2) ~ Menghilang
109 (S2) ~ Gadis Kecil
110 (S2) ~ Keluargaku
111 (S2) ~ Stevia
112 (S2) ~ Cerita Stevia
113 (S2) ~ Cerita Stevia (2)
114 (S2) ~ Cerita Stevia (3)
115 (S2) ~ Pulih
116 (S2) ~ Bersahabat
117 (S2) ~ Mimpiku
118 (S2) ~ Pulang
119 (S2) ~ Kecelakaan
120 (S2) ~ Rumah baru Kevin
121 (S2) ~ Pulang 2
122 (S2) ~ Maafkan aku
123 (S2) ~ Lentera Merah
124 (S2) ~ Salah paham berujung kematian
125 (S2) ~ Berita Pembunuhan Ken
126 (S2) ~ Bimbang
127 (S2) ~ Ternyata
128 (S2) ~ Mbak Rasni
129 (S2) ~ Rumah Mbak Rasni
130 (S2) ~ Cerita Wulan
131 (S2) ~ Cerita Wulan (2)
132 (S2) ~ Cerita Wulan (3)
133 (S2) ~ Cerita Wulan (4)
134 (S2) ~ Rumah Tante Rasni (2)
135 (S2) ~ Apa Ini Reinkarnasi?
136 (S2) ~ Ternyata
137 (S2) ~ Cerita Ayah
138 (S2) ~ Siapa Wanita itu?
139 (S2) ~ Check up
140 (S2) ~ Bertemu Kevin
141 (S2) ~ Rumah Lama Kevin
142 (S2) ~Penglihatan Cincin
143 (S2) ~ Memory Card
144 (S2) ~ Rumah Kevin
145 (S2) ~ Hasil Rekaman
146 (S2) ~ Wanita Angkuh
147 (S2) ~ Dinar
148 (S2) ~ Rapuh
149 (S2) ~ Cerita Kabar Airin
150 (S2) ~ Cerita Kabar Airin (2)
151 (S2) ~ Cerita Kabar Airin (3)
152 (S2) ~ Kevin
153 (S2) ~ Kehadiran Kevin
154 (S2) ~ penyelamatan Kevin
155 (S2) ~ Awal kejadian
156 (S2) ~ Bercerita
157 (S2) ~ Bercerita (2)
158 (S2) ~ Bercerita (3)
159 (S2) ~ Berisi Ancaman
160 (S2) ~ Proses penangkapan
161 (S2) ~ Mati dibalas Mati
162 (S2) ~ Apa Dia Mati?
163 (S2) ~ Firasat apa?
164 (S2) ~ Kabar buruk
165 (S2) ~ Akhir dari semuanya (Ending)
166 (S2) ~ Radar Kota
167 (S2) ~ KABAR DUKA
168 PENGUMUMAN!!
169 pengumuman! novel baru
170 (S3) Kehidupan paska meninggalnya Keyla
171 Kabar gembira
172 Open Po!!
173 Po tinggal 2 hari lagi
174 (S3) Dandi
175 (S3) Nenek Dandi
176 (S3) Cacian
177 (S3) Fitnahan apa lagi
178 (S3) Pertikaian
179 (S3) Pertikaian 2
180 (S3) Bu Sumi
181 (S3) Ego masing-masing
182 (S3) Penjelasan
183 (S3) Biar tahu rasa
184 (S3) Gaib
185 (S3) Gaib 2
186 (S3) Wanita gaun merah
187 (S3) Kematian Nenek Dandi
188 (S3) Pindah
189 (S3) Pindah 2
190 (S3) Teringat
191 (S3) Prepare
192 (S3) Pengumuman kelulusan
193 (S3) Hari terakhir di rumah itu
194 (S3) Perjalanan
195 (S3) Ninis
196 (S3) Sampai
197 (S3) Tetangga
198 (S3) Bersih-bersih
199 (S3) gotong royong
200 (S3) Hari pertama tidur di sana
201 Dinar nggak akan lanjut
202 Open Order lagi
203 Novel baru
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Masa Kecilku part 1
2
Masa Kecilku part 2
3
Camping
4
Rumah warga
5
PoV Bu Salma
6
POV Bu Salma part 2
7
Kabar tentang Diana
8
PoV Mas Hendro Ayah Diana
9
Camping part 2
10
Camping ~Last episode
11
Apa Aku Berbeda?
12
Pandangan Mereka
13
Bercerita
14
Bercerita 2
15
POV Dinar
16
Teman-temanku
17
Mimpi
18
pengumuman
19
Kerasukan
20
Mimpi~2
21
Misteri Diana
22
Berkunjung ke rumah Nenek
23
Rumah nenek~2
24
Liburan semester
25
Rumah Dewi
26
Rumah Dewi~2
27
Pakde ku
28
Foto jenazah
29
Sekolah
30
Misteri Penunggu Toilet
31
Cewek Dalam Angkot
32
Misteri Cewek Dalam Angkot~2
33
Baju Pengantin
34
Baju Pengantin~Part 2
35
POV Dita kakaknya Dinar
36
Part ini Tidak Ada Hantu
37
Penunggu Toilet Parkiran Mall
38
Arwah Penunggu Lukisan
39
Jin Penglaris
40
Keluarga Sasa
41
POV SASA part 1
42
POV SASA Part 2
43
POV SASA Part 3
44
POV SASA part terakhir
45
Rumah Sasa
46
Mata-mata
47
Bunga Matahari
48
Esther (Esteh)
49
POV Esther
50
Rumah Keluarga Wijaya
51
Jalan-jalan
52
Sekolahan TK
53
Berkenalan
54
Rumah Dinar
55
Teror part 1
56
Teror part 2
57
Bioskop
58
Strategi
59
Strategi (2)
60
Bercerita
61
Bercerita (2)
62
Di culik
63
Kabur
64
Cerita Kak Andre
65
Kereta
66
Sampai di Malang
67
Pengganggu
68
Misteri Gadis Kecil
69
Misteri Gadis Kecil (2)
70
Misteri Gadis Kecil (3)
71
Perjalanan
72
perjalanan (2)
73
Lift Hotel
74
Lift Hotel (2)
75
Hotel lama
76
Orang itu
77
Ketukan Tiang Listrik
78
Orang itu (2)
79
Orang itu (3)
80
Orang itu (4)
81
Pencarian
82
pencarian (2)
83
Pencarian (3)
84
Tertangkap
85
Boby
86
Sisir rambut tengah malam
87
Esther Kembali
88
Pemakaman
89
Kereta (End~season 1)
90
(S2) ~ Diriku
91
(S2) ~ Diriku 2
92
(S2) ~ Ragaku
93
(S2) ~ Terlena di dunia lain
94
(S2) ~Beda keadaan
95
(S2) ~ Rumah sakit
96
(S2) ~ Dari Nol lagi
97
(S2) ~ Seutas tali
98
(S2) ~ Seutas tali (2)
99
(S2) ~ Seutas tali (3)
100
(S2) ~ Seutas tali (4)
101
(S2) ~ Seutas tali (penyelesaian)
102
(S2) ~ Terbangun
103
(S2) ~ Proses yang membuat jenuh
104
(S2) ~ Flashback
105
(S2) ~ Flashback (2)
106
(S2) ~ Kunti merah
107
(S2) ~ Rumah itu.
108
(S2) ~ Menghilang
109
(S2) ~ Gadis Kecil
110
(S2) ~ Keluargaku
111
(S2) ~ Stevia
112
(S2) ~ Cerita Stevia
113
(S2) ~ Cerita Stevia (2)
114
(S2) ~ Cerita Stevia (3)
115
(S2) ~ Pulih
116
(S2) ~ Bersahabat
117
(S2) ~ Mimpiku
118
(S2) ~ Pulang
119
(S2) ~ Kecelakaan
120
(S2) ~ Rumah baru Kevin
121
(S2) ~ Pulang 2
122
(S2) ~ Maafkan aku
123
(S2) ~ Lentera Merah
124
(S2) ~ Salah paham berujung kematian
125
(S2) ~ Berita Pembunuhan Ken
126
(S2) ~ Bimbang
127
(S2) ~ Ternyata
128
(S2) ~ Mbak Rasni
129
(S2) ~ Rumah Mbak Rasni
130
(S2) ~ Cerita Wulan
131
(S2) ~ Cerita Wulan (2)
132
(S2) ~ Cerita Wulan (3)
133
(S2) ~ Cerita Wulan (4)
134
(S2) ~ Rumah Tante Rasni (2)
135
(S2) ~ Apa Ini Reinkarnasi?
136
(S2) ~ Ternyata
137
(S2) ~ Cerita Ayah
138
(S2) ~ Siapa Wanita itu?
139
(S2) ~ Check up
140
(S2) ~ Bertemu Kevin
141
(S2) ~ Rumah Lama Kevin
142
(S2) ~Penglihatan Cincin
143
(S2) ~ Memory Card
144
(S2) ~ Rumah Kevin
145
(S2) ~ Hasil Rekaman
146
(S2) ~ Wanita Angkuh
147
(S2) ~ Dinar
148
(S2) ~ Rapuh
149
(S2) ~ Cerita Kabar Airin
150
(S2) ~ Cerita Kabar Airin (2)
151
(S2) ~ Cerita Kabar Airin (3)
152
(S2) ~ Kevin
153
(S2) ~ Kehadiran Kevin
154
(S2) ~ penyelamatan Kevin
155
(S2) ~ Awal kejadian
156
(S2) ~ Bercerita
157
(S2) ~ Bercerita (2)
158
(S2) ~ Bercerita (3)
159
(S2) ~ Berisi Ancaman
160
(S2) ~ Proses penangkapan
161
(S2) ~ Mati dibalas Mati
162
(S2) ~ Apa Dia Mati?
163
(S2) ~ Firasat apa?
164
(S2) ~ Kabar buruk
165
(S2) ~ Akhir dari semuanya (Ending)
166
(S2) ~ Radar Kota
167
(S2) ~ KABAR DUKA
168
PENGUMUMAN!!
169
pengumuman! novel baru
170
(S3) Kehidupan paska meninggalnya Keyla
171
Kabar gembira
172
Open Po!!
173
Po tinggal 2 hari lagi
174
(S3) Dandi
175
(S3) Nenek Dandi
176
(S3) Cacian
177
(S3) Fitnahan apa lagi
178
(S3) Pertikaian
179
(S3) Pertikaian 2
180
(S3) Bu Sumi
181
(S3) Ego masing-masing
182
(S3) Penjelasan
183
(S3) Biar tahu rasa
184
(S3) Gaib
185
(S3) Gaib 2
186
(S3) Wanita gaun merah
187
(S3) Kematian Nenek Dandi
188
(S3) Pindah
189
(S3) Pindah 2
190
(S3) Teringat
191
(S3) Prepare
192
(S3) Pengumuman kelulusan
193
(S3) Hari terakhir di rumah itu
194
(S3) Perjalanan
195
(S3) Ninis
196
(S3) Sampai
197
(S3) Tetangga
198
(S3) Bersih-bersih
199
(S3) gotong royong
200
(S3) Hari pertama tidur di sana
201
Dinar nggak akan lanjut
202
Open Order lagi
203
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!