Mimpi

Hari berganti ke malam, entah mengapa aku masih memikirkan soal tadi siang. Aku yang sedari tadi berbaring di kasur, hingga larut malam belum bisa memejamkan mata untuk pergi ke alam mimpiku. Jam sudah menunjukan pukul 22.00 WIB. Aku masih belum bisa tidur, lalu memutuskan untuk mengambil buku gambar kemudian coba menggambar anime kesukaanku.

Lama-kelamaan aku pun tertidur. Di dalam mimpi anak yang datang ke mimpiku sebelumnya, dia datang lagi. Kali ini, dia mendekat ke aku dengan wajah yang sama, namun terlihat tersenyum.

"Kamu, mau apa?" tanyaku di mimpi.

Dia tidak menjawab, hanya berlalu pergi. Aku pun terbangun, kemudian lihat jam baru menunjukkan pukul 23.50 WIB. Aku pun beranjak dari tempat tidur, untuk mengambil wudhu lalu melakukan salat malam. Selesai salat, dalam doaku memohon agar aku tau apa maksud mimpiku.

"Ya Allah, Ya Robbi. Aku mohon beri petunjuk apa maksud mimpiku?" itu ucapku salah satu dalam doaku.

Sebelum aku lanjutkan tidur, aku kembali dengan buku gambar yang tadi aku tinggal ketiduran. Aku memutuskan, untuk mencoba mengingat anak yang aku lihat di mimpi.

Aku coba mulai menggambarnya pelan-pelan.

Dia menggunakan seragam SD merah putih, pakai kaos kaki yang panjangnya hampir selutut dan sepatu yang sudah hampir jebol.

Anak itu rambutnya di kuncir ke belakang, rambutnya panjang. Selain itu, juga melihat di kantongnya ada secarik kertas di dalamnya.

Aku perlahan-lahan untuk tetap mengingatnya. Selesai gambar, aku taruh gambar itu di meja belajar, lalu kembali tidur. Kali ini di mimpiku tidak ada lagi anak itu. Aku berlarut dengan mimpi indahku.

________________

Pagi mulai tiba, jam menunjukkan pukul 04.35 WIB. Aku bangun ambil wudhu untuk salat subuh, saat itu juga mendengar ibu sudah bangun terlebih dahulu. Beliau sudah beraktivitas di dapur. Sedangkan aku segera menjalankan salatku, selesai itu aku tidak tidur lagi.

Kali ini, aku pandangi hasil gambar yang aku buat tadi malam. Di dalam pikiranku masih bertanya-tanya.

"Kamu siapa sih?" kataku sambil melihat gambarku.

Aku berdiri hendak memasukkan buku gambar ini ke dalam tasku.

"Dek, Dedek. Sudah bangun belum? Sudah hampir jam lima ini, cepat bangun. Terburu siang kamu salatnya!" ibu memanggilku dari balik pintu.

"Sudah kok, Bu. Aku juga sudah selesai salat," jawabku.

"Ya, sudah. Ayo, bantuin Ibu menyiapkan sarapan," ajak ibu.

"Iya, Bu," jawabku lagi sembari ke luar kamar akan membantu ibu.

Aku jalan pergi ke dapur.

"Bu, kalau aku mimpi ada anak yang tidak aku kenal, itu bagaimana, Bu? Apa itu sebuah petunjuk?" Tanyaku.

"Mimpi itukan bunga tidur, Dek. Ngapain dipikirin, sih?" ujar ibu.

"Tetapi, dia datang tidak hanya sekali, Bu?" aku tetap mengeyel.

"Ibu tidak paham, Dek. Kalau nanti ayah pulang saja, dibicarakan sama Ayah," ujar ibu.

"Baiklah, Bu," jawabku.

Aku membantu ibu memasak, setelah matang kusiapkan di meja makan.

"Mandi dulu ya, Bu," kataku.

Aku memasuki kamar hendak mandi, setelah mandi aku makan dan berangkat ke sekolah. Aku pacu sepedaku dengan cepat, agar aku cepat bertemu dengan teman-temanku.

Sesampainya di sekolahan, aku buru-buru masuk kelas. Aku tidak menemukan Dinar di bangkunya.

"Sell, ini Dinar apa tidak masuk, ya?" tanyaku ke Selly.

"Dia ke kantin tuh cari makan, katanya ibunya kesiangan belum masak," jawab Selly.

Aku pun menaruh tasku lalu menghampiri Dinar ke kantin. Aku cari Dinar, dia lagi duduk sambil makan nasi kuning kesukaannya.

"Hai, Din. Aku cariin kamu, aku kira kamu tidak masuk," ucapku.

"Lapar aku, tadi Ibuku tidak sempat masak katanya, sudah kesiangan. Kata Ibuku, mau ke rumah kakek untuk berkunjung," jawab Dinar.

"Kamu tidak ikut?" tanyaku.

"Tidak, aku di rumah sama kakaku. Ibuku berangkat sendiri, kok," jawab Dinar.

Dia melahap makanannya

"Ayahku sibuk kerja, jadi belum bisa mengantar. maka dari itu, ibuku memutuskan untuk berangkat sendiri," jawab Dinar lagi dengan mulut yang penuh makanan.

"Oh, cepat habiskan makanannya aku mau cerita," kataku.

"Cerita saja," jawab Dinar.

"Nanti saja, nunggu kamu selesai. Nanti juga aku ceritakan sama Selly, Bella dan Dewi di kelas, aku mau minta pendapat," jawabku.

Dinar pun melanjutkan makan. Selepas aku makan, kami kembali ke kelas. Di dalam kelas aku tidak langsung cerita karena masih menunggu Dewi datang. Dari kami berlima rumah Dewi paling jauh, sehingga dia sering berangkat siang. Cukup lama kami harus menunggu Dewi.

"Ini anak apa tidak masuk ya, kok belum sampai jam segini?" ucap Bella dengan melihat jam tangannya.

Tidak begitu lama dengan ucapan Bella, Dewi pun masuk ke kelas.

"Hai, teman-teman. Maaf aku baru datang," ucap Dewi.

"Kapan kamu berangkat pagi? Guru aja berangkat pagi semua. Lah kamu muridnya, berangkatnya siang mulu," celetukku.

"Kaya kamu enggak aja, Key. Tumben aja, hari ini kamu pagi hahaha," ejek Dewi.

"Buruan duduk, ini Keyla mau cerita sama kita!" perintah Dinar.

"Ehh, kok aku enggak tau kalau Keyla mau cerita. Kamu mau cerita Apa, Key?" tanya Selly.

Aku ambil buku gambarku di tas. Aku perlihatkan gambarku ke empat temanku. Mereka dengan seksama memperhatikannya.

"Diana!" tiba-tiba mereka berempat bicara hampir berbarengan.

"Mulai sok tahu," ucapku.

"Ingat tidak sih kamu, Key? Sama cerita Bu Salma soal kematian Diana, yang di pakai Dianakan seragam sekolah," ucap Dinar.

"Iya, Key. Baru berapa hari sih, kamu sudah tidak ingat?" Bella menimpali.

"Iya, aku ingat. Tetapi kita ke rumah Bu Salma juga sudah tidak ada Diana. Kenapa kalian bisa menduga-duga kalau itu dia, sih?" tanyaku.

Mereka pun kembali memperhatikan gambarku.

"Ini beneran Diana, Key. Lihat aja deh ciri-cirinya, ini sama seperti yang diceritakan Bu Salma. Lihat deh, yang dia pakai sama seperti cerita Bu Salmakan?" ucap Dewi dengan menunjuk ke arah gambar.

Aku masih berpikir, mengapa mereka juga berpikiran sama denganku? Apa benar ini Diana?

"Kenapa, Key? Kok tiba-tiba gambar kaya gini?" tanya Dinar.

Aku pun mulai bercerita.

"Jadi begini, sepulang kalian dari rumahku, aku ketiduran di sofa ruang tamu. Nah, saat itu pertama kali aku bermimpi dia," ucapku.

Aku menatap temanku yang sedang seksama mendengarkan.

"Dia dari kejauhan tersenyum ke arahku. Lalu tadi malam, aku juga kembali mimpiin dia. Tetapi kali ini dia mendekatiku dengan wajah yang sama, dia tersenyum juga," ceritaku.

"Dia bilang apa ke kamu, Key?" tanya Bella.

"Enggak bilang apa-apa, sih. Cuma gitu doang," jawabku.

"Lah, itu mah kamu masih kepikiran yang di tempat camping kemaren," ucap Dewi.

Aku berpikir sejenak, apa iya aku cuma kepikiran, ya?

"Eh tunggu! Ini di kantong gambar Diana apa? Kaya kertas yang dilipat dia? Ini uang bukan, sih?" tanya Bella.

"Di mimpiku sih, ini seperti kertas yang dilipat," jawabku.

"Apa mungkin surat, ya?" tanya Dinar.

"Enggak tau juga, aku," jawabku lagi.

Obrolan kami terhenti karena ada guru yang masuk kelas.

"Anak-anak, Ibu memberitahukan ke kalian. Bahwa pengambilan rapot dimajukan menjadi hari sabtu ini, karena pengisian rapot selesai lebih awal dari perkiraan," kata Bu Indah.

"Jelas anak-anak! Kalau sudah jelas, kalian semua bisa pulang. Besok tetap masuk seperti biasa meski tidak ada pelajaran. Terima kasih!" kata Ibu Indah lagi.

"Baik, Bu," jawab kami satu kelas.

Bu Indah pergi keluar kelas terlebih dahulu. Kami berlima pun bergegas keluar kelas.

"Bagaimana ini, ceritanya? Apa tidak di lanjut?" kata Bella.

"Besok saja kalau sekolah lagi," jawabku yang hendak pergi ke parkiran.

"Penasaran ini, aku jadinya. Kalian gimana? Sama enggak kaya aku, penasaran juga?" tanya Dewi ke Bella, Dinar dan Selly.

"Sudah, besok aja. Kali aja si Keyla mimpi lagi, jadi tahu apa maksud mimpinya," jawab Dinar sembari tertawa terbahak-bahak.

kami berlima pun mengambil sepeda di parkiran dan kami mulai pergi pulang ke rumah masing-masing.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

the bochil

the bochil

menarik Thor untuk membaca nya sampei ending , like👍

2020-11-26

0

Fitria novia

Fitria novia

cerita ny seruuuuuu

2020-09-02

0

Angela Jasmine

Angela Jasmine

Lanjuuuttt kakak 🙌🙌

2020-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Masa Kecilku part 1
2 Masa Kecilku part 2
3 Camping
4 Rumah warga
5 PoV Bu Salma
6 POV Bu Salma part 2
7 Kabar tentang Diana
8 PoV Mas Hendro Ayah Diana
9 Camping part 2
10 Camping ~Last episode
11 Apa Aku Berbeda?
12 Pandangan Mereka
13 Bercerita
14 Bercerita 2
15 POV Dinar
16 Teman-temanku
17 Mimpi
18 pengumuman
19 Kerasukan
20 Mimpi~2
21 Misteri Diana
22 Berkunjung ke rumah Nenek
23 Rumah nenek~2
24 Liburan semester
25 Rumah Dewi
26 Rumah Dewi~2
27 Pakde ku
28 Foto jenazah
29 Sekolah
30 Misteri Penunggu Toilet
31 Cewek Dalam Angkot
32 Misteri Cewek Dalam Angkot~2
33 Baju Pengantin
34 Baju Pengantin~Part 2
35 POV Dita kakaknya Dinar
36 Part ini Tidak Ada Hantu
37 Penunggu Toilet Parkiran Mall
38 Arwah Penunggu Lukisan
39 Jin Penglaris
40 Keluarga Sasa
41 POV SASA part 1
42 POV SASA Part 2
43 POV SASA Part 3
44 POV SASA part terakhir
45 Rumah Sasa
46 Mata-mata
47 Bunga Matahari
48 Esther (Esteh)
49 POV Esther
50 Rumah Keluarga Wijaya
51 Jalan-jalan
52 Sekolahan TK
53 Berkenalan
54 Rumah Dinar
55 Teror part 1
56 Teror part 2
57 Bioskop
58 Strategi
59 Strategi (2)
60 Bercerita
61 Bercerita (2)
62 Di culik
63 Kabur
64 Cerita Kak Andre
65 Kereta
66 Sampai di Malang
67 Pengganggu
68 Misteri Gadis Kecil
69 Misteri Gadis Kecil (2)
70 Misteri Gadis Kecil (3)
71 Perjalanan
72 perjalanan (2)
73 Lift Hotel
74 Lift Hotel (2)
75 Hotel lama
76 Orang itu
77 Ketukan Tiang Listrik
78 Orang itu (2)
79 Orang itu (3)
80 Orang itu (4)
81 Pencarian
82 pencarian (2)
83 Pencarian (3)
84 Tertangkap
85 Boby
86 Sisir rambut tengah malam
87 Esther Kembali
88 Pemakaman
89 Kereta (End~season 1)
90 (S2) ~ Diriku
91 (S2) ~ Diriku 2
92 (S2) ~ Ragaku
93 (S2) ~ Terlena di dunia lain
94 (S2) ~Beda keadaan
95 (S2) ~ Rumah sakit
96 (S2) ~ Dari Nol lagi
97 (S2) ~ Seutas tali
98 (S2) ~ Seutas tali (2)
99 (S2) ~ Seutas tali (3)
100 (S2) ~ Seutas tali (4)
101 (S2) ~ Seutas tali (penyelesaian)
102 (S2) ~ Terbangun
103 (S2) ~ Proses yang membuat jenuh
104 (S2) ~ Flashback
105 (S2) ~ Flashback (2)
106 (S2) ~ Kunti merah
107 (S2) ~ Rumah itu.
108 (S2) ~ Menghilang
109 (S2) ~ Gadis Kecil
110 (S2) ~ Keluargaku
111 (S2) ~ Stevia
112 (S2) ~ Cerita Stevia
113 (S2) ~ Cerita Stevia (2)
114 (S2) ~ Cerita Stevia (3)
115 (S2) ~ Pulih
116 (S2) ~ Bersahabat
117 (S2) ~ Mimpiku
118 (S2) ~ Pulang
119 (S2) ~ Kecelakaan
120 (S2) ~ Rumah baru Kevin
121 (S2) ~ Pulang 2
122 (S2) ~ Maafkan aku
123 (S2) ~ Lentera Merah
124 (S2) ~ Salah paham berujung kematian
125 (S2) ~ Berita Pembunuhan Ken
126 (S2) ~ Bimbang
127 (S2) ~ Ternyata
128 (S2) ~ Mbak Rasni
129 (S2) ~ Rumah Mbak Rasni
130 (S2) ~ Cerita Wulan
131 (S2) ~ Cerita Wulan (2)
132 (S2) ~ Cerita Wulan (3)
133 (S2) ~ Cerita Wulan (4)
134 (S2) ~ Rumah Tante Rasni (2)
135 (S2) ~ Apa Ini Reinkarnasi?
136 (S2) ~ Ternyata
137 (S2) ~ Cerita Ayah
138 (S2) ~ Siapa Wanita itu?
139 (S2) ~ Check up
140 (S2) ~ Bertemu Kevin
141 (S2) ~ Rumah Lama Kevin
142 (S2) ~Penglihatan Cincin
143 (S2) ~ Memory Card
144 (S2) ~ Rumah Kevin
145 (S2) ~ Hasil Rekaman
146 (S2) ~ Wanita Angkuh
147 (S2) ~ Dinar
148 (S2) ~ Rapuh
149 (S2) ~ Cerita Kabar Airin
150 (S2) ~ Cerita Kabar Airin (2)
151 (S2) ~ Cerita Kabar Airin (3)
152 (S2) ~ Kevin
153 (S2) ~ Kehadiran Kevin
154 (S2) ~ penyelamatan Kevin
155 (S2) ~ Awal kejadian
156 (S2) ~ Bercerita
157 (S2) ~ Bercerita (2)
158 (S2) ~ Bercerita (3)
159 (S2) ~ Berisi Ancaman
160 (S2) ~ Proses penangkapan
161 (S2) ~ Mati dibalas Mati
162 (S2) ~ Apa Dia Mati?
163 (S2) ~ Firasat apa?
164 (S2) ~ Kabar buruk
165 (S2) ~ Akhir dari semuanya (Ending)
166 (S2) ~ Radar Kota
167 (S2) ~ KABAR DUKA
168 PENGUMUMAN!!
169 pengumuman! novel baru
170 (S3) Kehidupan paska meninggalnya Keyla
171 Kabar gembira
172 Open Po!!
173 Po tinggal 2 hari lagi
174 (S3) Dandi
175 (S3) Nenek Dandi
176 (S3) Cacian
177 (S3) Fitnahan apa lagi
178 (S3) Pertikaian
179 (S3) Pertikaian 2
180 (S3) Bu Sumi
181 (S3) Ego masing-masing
182 (S3) Penjelasan
183 (S3) Biar tahu rasa
184 (S3) Gaib
185 (S3) Gaib 2
186 (S3) Wanita gaun merah
187 (S3) Kematian Nenek Dandi
188 (S3) Pindah
189 (S3) Pindah 2
190 (S3) Teringat
191 (S3) Prepare
192 (S3) Pengumuman kelulusan
193 (S3) Hari terakhir di rumah itu
194 (S3) Perjalanan
195 (S3) Ninis
196 (S3) Sampai
197 (S3) Tetangga
198 (S3) Bersih-bersih
199 (S3) gotong royong
200 (S3) Hari pertama tidur di sana
201 Dinar nggak akan lanjut
202 Open Order lagi
203 Novel baru
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Masa Kecilku part 1
2
Masa Kecilku part 2
3
Camping
4
Rumah warga
5
PoV Bu Salma
6
POV Bu Salma part 2
7
Kabar tentang Diana
8
PoV Mas Hendro Ayah Diana
9
Camping part 2
10
Camping ~Last episode
11
Apa Aku Berbeda?
12
Pandangan Mereka
13
Bercerita
14
Bercerita 2
15
POV Dinar
16
Teman-temanku
17
Mimpi
18
pengumuman
19
Kerasukan
20
Mimpi~2
21
Misteri Diana
22
Berkunjung ke rumah Nenek
23
Rumah nenek~2
24
Liburan semester
25
Rumah Dewi
26
Rumah Dewi~2
27
Pakde ku
28
Foto jenazah
29
Sekolah
30
Misteri Penunggu Toilet
31
Cewek Dalam Angkot
32
Misteri Cewek Dalam Angkot~2
33
Baju Pengantin
34
Baju Pengantin~Part 2
35
POV Dita kakaknya Dinar
36
Part ini Tidak Ada Hantu
37
Penunggu Toilet Parkiran Mall
38
Arwah Penunggu Lukisan
39
Jin Penglaris
40
Keluarga Sasa
41
POV SASA part 1
42
POV SASA Part 2
43
POV SASA Part 3
44
POV SASA part terakhir
45
Rumah Sasa
46
Mata-mata
47
Bunga Matahari
48
Esther (Esteh)
49
POV Esther
50
Rumah Keluarga Wijaya
51
Jalan-jalan
52
Sekolahan TK
53
Berkenalan
54
Rumah Dinar
55
Teror part 1
56
Teror part 2
57
Bioskop
58
Strategi
59
Strategi (2)
60
Bercerita
61
Bercerita (2)
62
Di culik
63
Kabur
64
Cerita Kak Andre
65
Kereta
66
Sampai di Malang
67
Pengganggu
68
Misteri Gadis Kecil
69
Misteri Gadis Kecil (2)
70
Misteri Gadis Kecil (3)
71
Perjalanan
72
perjalanan (2)
73
Lift Hotel
74
Lift Hotel (2)
75
Hotel lama
76
Orang itu
77
Ketukan Tiang Listrik
78
Orang itu (2)
79
Orang itu (3)
80
Orang itu (4)
81
Pencarian
82
pencarian (2)
83
Pencarian (3)
84
Tertangkap
85
Boby
86
Sisir rambut tengah malam
87
Esther Kembali
88
Pemakaman
89
Kereta (End~season 1)
90
(S2) ~ Diriku
91
(S2) ~ Diriku 2
92
(S2) ~ Ragaku
93
(S2) ~ Terlena di dunia lain
94
(S2) ~Beda keadaan
95
(S2) ~ Rumah sakit
96
(S2) ~ Dari Nol lagi
97
(S2) ~ Seutas tali
98
(S2) ~ Seutas tali (2)
99
(S2) ~ Seutas tali (3)
100
(S2) ~ Seutas tali (4)
101
(S2) ~ Seutas tali (penyelesaian)
102
(S2) ~ Terbangun
103
(S2) ~ Proses yang membuat jenuh
104
(S2) ~ Flashback
105
(S2) ~ Flashback (2)
106
(S2) ~ Kunti merah
107
(S2) ~ Rumah itu.
108
(S2) ~ Menghilang
109
(S2) ~ Gadis Kecil
110
(S2) ~ Keluargaku
111
(S2) ~ Stevia
112
(S2) ~ Cerita Stevia
113
(S2) ~ Cerita Stevia (2)
114
(S2) ~ Cerita Stevia (3)
115
(S2) ~ Pulih
116
(S2) ~ Bersahabat
117
(S2) ~ Mimpiku
118
(S2) ~ Pulang
119
(S2) ~ Kecelakaan
120
(S2) ~ Rumah baru Kevin
121
(S2) ~ Pulang 2
122
(S2) ~ Maafkan aku
123
(S2) ~ Lentera Merah
124
(S2) ~ Salah paham berujung kematian
125
(S2) ~ Berita Pembunuhan Ken
126
(S2) ~ Bimbang
127
(S2) ~ Ternyata
128
(S2) ~ Mbak Rasni
129
(S2) ~ Rumah Mbak Rasni
130
(S2) ~ Cerita Wulan
131
(S2) ~ Cerita Wulan (2)
132
(S2) ~ Cerita Wulan (3)
133
(S2) ~ Cerita Wulan (4)
134
(S2) ~ Rumah Tante Rasni (2)
135
(S2) ~ Apa Ini Reinkarnasi?
136
(S2) ~ Ternyata
137
(S2) ~ Cerita Ayah
138
(S2) ~ Siapa Wanita itu?
139
(S2) ~ Check up
140
(S2) ~ Bertemu Kevin
141
(S2) ~ Rumah Lama Kevin
142
(S2) ~Penglihatan Cincin
143
(S2) ~ Memory Card
144
(S2) ~ Rumah Kevin
145
(S2) ~ Hasil Rekaman
146
(S2) ~ Wanita Angkuh
147
(S2) ~ Dinar
148
(S2) ~ Rapuh
149
(S2) ~ Cerita Kabar Airin
150
(S2) ~ Cerita Kabar Airin (2)
151
(S2) ~ Cerita Kabar Airin (3)
152
(S2) ~ Kevin
153
(S2) ~ Kehadiran Kevin
154
(S2) ~ penyelamatan Kevin
155
(S2) ~ Awal kejadian
156
(S2) ~ Bercerita
157
(S2) ~ Bercerita (2)
158
(S2) ~ Bercerita (3)
159
(S2) ~ Berisi Ancaman
160
(S2) ~ Proses penangkapan
161
(S2) ~ Mati dibalas Mati
162
(S2) ~ Apa Dia Mati?
163
(S2) ~ Firasat apa?
164
(S2) ~ Kabar buruk
165
(S2) ~ Akhir dari semuanya (Ending)
166
(S2) ~ Radar Kota
167
(S2) ~ KABAR DUKA
168
PENGUMUMAN!!
169
pengumuman! novel baru
170
(S3) Kehidupan paska meninggalnya Keyla
171
Kabar gembira
172
Open Po!!
173
Po tinggal 2 hari lagi
174
(S3) Dandi
175
(S3) Nenek Dandi
176
(S3) Cacian
177
(S3) Fitnahan apa lagi
178
(S3) Pertikaian
179
(S3) Pertikaian 2
180
(S3) Bu Sumi
181
(S3) Ego masing-masing
182
(S3) Penjelasan
183
(S3) Biar tahu rasa
184
(S3) Gaib
185
(S3) Gaib 2
186
(S3) Wanita gaun merah
187
(S3) Kematian Nenek Dandi
188
(S3) Pindah
189
(S3) Pindah 2
190
(S3) Teringat
191
(S3) Prepare
192
(S3) Pengumuman kelulusan
193
(S3) Hari terakhir di rumah itu
194
(S3) Perjalanan
195
(S3) Ninis
196
(S3) Sampai
197
(S3) Tetangga
198
(S3) Bersih-bersih
199
(S3) gotong royong
200
(S3) Hari pertama tidur di sana
201
Dinar nggak akan lanjut
202
Open Order lagi
203
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!