Masa Kecilku part 2

Ayahku bekerja merantau di kota yang lumayan jauh dari kotaku tinggal. Jarak tempuh dari kotaku menuju tempat ayah berkerja adalah selama tiga jam. Beliau tiap minggu, selalu menyempatkan waktu untuk pulang mengunjungi aku dan ibu. Beliau bekerja di suatu perusahaan swasta.

****

Selepas aku makan, aku menemani ibu menonton televisi kesukaannya. Hingga aku baru ingat, kalau Dinar akan berkunjung ke rumahku.

“Oh iya, Bu. Nanti si Dinar mau ke sini, ngerjain tugas matematika dari Bu Indah sama Dedek," ucapku.

Ibu hanya mengangguk mendengar ucapanku.

“Bu, nanti akhir semester dua ini, sekolah mau mengadakan camping. Aku ikut, ya?” rengekku.

“Iya. Pokoknya hati-hati lho, ya,” nasihat ibu.

“Iya, Bu. Pasti," ucapku sambil memberi dua jempol ke Ibuku.

"Ada-ada saja kamu, Dek," ucap ibu sembari tersenyum.

Tok tok tok ....

Terdengar suara ketukan pintu.

“Assalamu’alaikum, Keyla, Keyla!" teriak Dinar dari luar rumahku.

“Wa’alaikumsalam, masuk saja Din,” jawab ibuku.

“Siang, Tante." Dinar bersalaman, mencium tangan ibu.

“Sudah makan, Din? Kalau belum, kamu makan dulu, ya." Ibu menawari Dinar.

“Dinar sudah makan di rumah, Tante. Terima kasih,” jawab Dinar.

Dinar duduk ikut denganku di karpet di depan televisi, sambil membuka buku tugasnya.

"Sebentar, aku ambil buku dulu," ucapku.

Dinar hanya mengangguk, sedangkan aku berlalu pergi ke kamar untuk mengambil buku. Setelah itu menghampirinya kembali. Aku duduk di dekat Dinar, lalu membuka buku tugas untuk mengerjakan.

"Sudah bilang Ibumu, kalau kita mau camping?” tanya Dinar.

“Sudah kok,” jawabku sambil mengerjakan tugas.

Satu persatu tugas sudah terselesaikan.

"Alhamdulillah, akhirnya perjuangan kita selesai juga, hahaha," ucap Dinar sembari tertawa.

"Perjuangan apaan? Aku yang berjuang," jawabku sembari memalingkan wajah.

"Hehehe, kamukan yang lebih pintar dari aku, Key," ucap Dinar lagi.

Selesai mengerjakan tugas, Dinar langsung pamit untuk pulang.

"Aku pulang dulu ya, Key?" ucapnya.

Aku memanggil ibuku ke belakang karena Dinar mau berpamitan.

"Tante, Aku pulang dulu," ucap Dinar ke ibu sembari mencium tangannya.

"Iya, Din. Sering-sering main ke sini, biar si Keyla ada temannya," kata ibu.

"Iya, Tante," ucap Dinar.

Dinar pun melangkahkan kaki meninggalkan rumahku.

****

Hari sudah mulai beranjak sore, aku mulai aktivitas soreku yaitu mengaji, salat dan membantu ibu untuk beres-beres rumah.

Malam ini, bertepatan hari Jumat dan ayahku pasti pulang untuk malam ini. Seperti biasa, aku dan ibu menonton televisi sembari menunggu ayah datang. Aku mendengar rintikan air hujan turun dari langit.

"Bu, hujan," kataku.

"Iya, Dek," jawab Ibu singkat.

Aku merasa khawatir dengan ayah. Malam pun tiba, waktu menunjukkan sudah pukul 21.09 WIB. Hujan dari sore pun tak kunjung berhenti, walaupun cuma gerimis itu membuat aku semakin khawatir akan perjalanan ayahku.

Tok tok tok ....

“Assalamu’alaikum." Terdengar suara salam ayah sembari mengetuk pintu.

“Wa'alaikumsalam, Ayah." Aku menjawab sembari berlari tergesa-gesa untuk membukakan pintu.

Kubuka pintu, aku melihat ayah di sana.

"Ayah, Dedek kangen," ucapku sembari memeluknya.

"Ayah juga kangen, Nak," jawab ayah.

“Biarkan Ayahmu bersih-bersih badan dulu, Dek,” ucap ibu.

“Ayah, rotiku mana? Kata Ibu, Ayah seperti kurir roti tuh, hahaha,” tawaku.

Ayah masuk ke dalam rumah, sambil membuka kantong plastik besar yang isinya tentu pesananku. Beliau selalu tau apa yang aku inginkan. setelah memberikan roti kesukaanku, ayah melangkahkan kaki untuk pergi mandi. Sedangkan aku dan Ibu, menunggunya sambil menonton televisi sembari makan roti yang dibawakan oleh ayah tadi.

Tak berselang lama, ayah sudah selesai mandi dan beliau menghampiri kami. Ayah duduk di dekatku.

“Ayah, aku bulan depankan akhir semester dua, nih. Kebetulan sekolahan mengadakan camping, Dedek boleh ikut, Yah?” aku memberitahu ayah.

“Iya, Dek. Yang hati-hati ya pokoknya. Kalau Dedek merasa yang dilihat aneh, tidak usah dihiraukan, banyak-banyak berdoa dan bersholawat,” nasihat ayah.

“Ayah, mengapa aku seperti ini? Apa semua orang juga sama kayak aku, tau akan dunia lain? Sering kali aku dianggap beda, Yah,” tanyaku penasaran.

“Dek, tidak semua orang seberuntung Dedek, Ini kelebihan Dedek, jadi harus disyukuri saja. Dedek itu tidak beda kok hanya saja yang membedakan kelebihannya," ujar ayah.

Aku menundukkan kepala.

“Enak nggak rotinya?” ayah mengalihkan pembicaraan.

Aku melahap rotinya hingga habis, sehingga menunjukan betapa spesialnya roti yang dibawakan ayah.

Malam itu, kami luangkan waktu untuk bersama, karena tidak setiap hari kami dapat merasakan kebersamaan ini. Hari sudah mulai larut malam, ayah dan ibu menyuruhku untuk segera tidur.

*****

Keesokan harinya, dengan semangat aku bangun tidur untuk segera masuk sekolah. Entah kenapa setiap ayah di rumah, aku selalu bahagia dan semakin bersemangat.

Hari-hari kulewati seperti biasa.

___________________

Satu bulan kemudian, selesai sudah ujian akhir semester dua. Berarti itu, waktunya anak-anak melakukan tugas akhir semester yaitu camping.

Pada hari itu bertepatan hari sabtu, ayahku berada di rumah. Aku dan ibu menyiapkan alatku untuk camping besok dan itu dibantu ayah. Tidak lupa alat P3K selalu di utamakan oleh kedua Orang tuaku, karena aku termasuk anak yang ceroboh dan itu membuat aku gampang terluka karena terjatuh.

Aku pun juga ikut sibuk dengan mereka. Walaupun hari sudah mulai larut malam, aku tetap berantusias menyiapkan alatku camping besok.

“Sana istirahat Dek, biar besok seger tidak kesiangan bangunnya." Ayah menyuruhku.

“Baik bosku, hehehe,” ejekku ke ayah.

Aku pun menuruti perintah ayah. Aku berlalu meninggalkan mereka menuju kamarku. Setelah sampai kamar, aku baringkan tubuhku di atas kasur.

Aku pun tak bergegas tidur, karena aku ingin hari ini berubah menjadi esok. Seperti biasa, kalau akan ada kegiatan aku tidak bisa tidur, karena ingin cepat-cepat berangkat.

_______________

Aku kira mungkin bukan aku saja yang merasakannya, pasti semua anak sama sepertiku. Aku mengkhayal hari esokku dengan suka cita, aku lewati hariku dengan teman dan guru-guruku, mungkin begitu cerianya khayalanku.

Pasti akan asik dan merasa senang. Aku pun tersenyum sendiri dan terbuai akan indahnya khayalan. Menjelajah bersama, berlomba-lomba, belajar memasak bersama, itu semua ada di benakku.

Aku tidak sabar menunggu hari esok, hingga aku tidak menghiraukan larutnya malam ini. Yang aku pikir hanya kesenangan yang akan kujalani.

Aku berpikir pasti ada pentas seni saat penutupan, ada api unggun yang dinyalakan.

Pasti aku esok akan lomba gerak dan lagu bersama teman-temanku, karena beberapa hari sebelum acara camping, kami semua sudah membentuk grup untuk lomba-lomba itu.

Aku berharap kelompok kami akan menjadi juaranya. Nanti sepulang acara pasti aku ceritakan kisahku ke ayah dan ibu. Terlalu indahnya khayalanku, hingga aku terbuai menuju alam mimpiku. Malam itu, aku bermimpi, seperti yang ada di angan-anganku.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Cindyy

Cindyy

mampir deh walau telat semagat y thour

2021-08-18

0

Jhiya Yulianti

Jhiya Yulianti

kelebihan apa t,lanjut dl deh

2021-03-20

0

👀 calon mayit 👀

👀 calon mayit 👀

MV thor agak curhat dikit... anak q c sulung bisa liat yg gituan dr mulai lahir... sekarang masih suka liat... dia agak berbeda dgn yg lain kurang teman gitu... yg lain nya juga agak menjauh... sekarang dia 6 Thun... .ntah bagaimana kedepannya aku juga bingung... apalagi kalo dia udah ngomong horor tentang hantu... aduh.. suka ngeri sendiri... JD serba salah kadang aku nya thor

2021-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Masa Kecilku part 1
2 Masa Kecilku part 2
3 Camping
4 Rumah warga
5 PoV Bu Salma
6 POV Bu Salma part 2
7 Kabar tentang Diana
8 PoV Mas Hendro Ayah Diana
9 Camping part 2
10 Camping ~Last episode
11 Apa Aku Berbeda?
12 Pandangan Mereka
13 Bercerita
14 Bercerita 2
15 POV Dinar
16 Teman-temanku
17 Mimpi
18 pengumuman
19 Kerasukan
20 Mimpi~2
21 Misteri Diana
22 Berkunjung ke rumah Nenek
23 Rumah nenek~2
24 Liburan semester
25 Rumah Dewi
26 Rumah Dewi~2
27 Pakde ku
28 Foto jenazah
29 Sekolah
30 Misteri Penunggu Toilet
31 Cewek Dalam Angkot
32 Misteri Cewek Dalam Angkot~2
33 Baju Pengantin
34 Baju Pengantin~Part 2
35 POV Dita kakaknya Dinar
36 Part ini Tidak Ada Hantu
37 Penunggu Toilet Parkiran Mall
38 Arwah Penunggu Lukisan
39 Jin Penglaris
40 Keluarga Sasa
41 POV SASA part 1
42 POV SASA Part 2
43 POV SASA Part 3
44 POV SASA part terakhir
45 Rumah Sasa
46 Mata-mata
47 Bunga Matahari
48 Esther (Esteh)
49 POV Esther
50 Rumah Keluarga Wijaya
51 Jalan-jalan
52 Sekolahan TK
53 Berkenalan
54 Rumah Dinar
55 Teror part 1
56 Teror part 2
57 Bioskop
58 Strategi
59 Strategi (2)
60 Bercerita
61 Bercerita (2)
62 Di culik
63 Kabur
64 Cerita Kak Andre
65 Kereta
66 Sampai di Malang
67 Pengganggu
68 Misteri Gadis Kecil
69 Misteri Gadis Kecil (2)
70 Misteri Gadis Kecil (3)
71 Perjalanan
72 perjalanan (2)
73 Lift Hotel
74 Lift Hotel (2)
75 Hotel lama
76 Orang itu
77 Ketukan Tiang Listrik
78 Orang itu (2)
79 Orang itu (3)
80 Orang itu (4)
81 Pencarian
82 pencarian (2)
83 Pencarian (3)
84 Tertangkap
85 Boby
86 Sisir rambut tengah malam
87 Esther Kembali
88 Pemakaman
89 Kereta (End~season 1)
90 (S2) ~ Diriku
91 (S2) ~ Diriku 2
92 (S2) ~ Ragaku
93 (S2) ~ Terlena di dunia lain
94 (S2) ~Beda keadaan
95 (S2) ~ Rumah sakit
96 (S2) ~ Dari Nol lagi
97 (S2) ~ Seutas tali
98 (S2) ~ Seutas tali (2)
99 (S2) ~ Seutas tali (3)
100 (S2) ~ Seutas tali (4)
101 (S2) ~ Seutas tali (penyelesaian)
102 (S2) ~ Terbangun
103 (S2) ~ Proses yang membuat jenuh
104 (S2) ~ Flashback
105 (S2) ~ Flashback (2)
106 (S2) ~ Kunti merah
107 (S2) ~ Rumah itu.
108 (S2) ~ Menghilang
109 (S2) ~ Gadis Kecil
110 (S2) ~ Keluargaku
111 (S2) ~ Stevia
112 (S2) ~ Cerita Stevia
113 (S2) ~ Cerita Stevia (2)
114 (S2) ~ Cerita Stevia (3)
115 (S2) ~ Pulih
116 (S2) ~ Bersahabat
117 (S2) ~ Mimpiku
118 (S2) ~ Pulang
119 (S2) ~ Kecelakaan
120 (S2) ~ Rumah baru Kevin
121 (S2) ~ Pulang 2
122 (S2) ~ Maafkan aku
123 (S2) ~ Lentera Merah
124 (S2) ~ Salah paham berujung kematian
125 (S2) ~ Berita Pembunuhan Ken
126 (S2) ~ Bimbang
127 (S2) ~ Ternyata
128 (S2) ~ Mbak Rasni
129 (S2) ~ Rumah Mbak Rasni
130 (S2) ~ Cerita Wulan
131 (S2) ~ Cerita Wulan (2)
132 (S2) ~ Cerita Wulan (3)
133 (S2) ~ Cerita Wulan (4)
134 (S2) ~ Rumah Tante Rasni (2)
135 (S2) ~ Apa Ini Reinkarnasi?
136 (S2) ~ Ternyata
137 (S2) ~ Cerita Ayah
138 (S2) ~ Siapa Wanita itu?
139 (S2) ~ Check up
140 (S2) ~ Bertemu Kevin
141 (S2) ~ Rumah Lama Kevin
142 (S2) ~Penglihatan Cincin
143 (S2) ~ Memory Card
144 (S2) ~ Rumah Kevin
145 (S2) ~ Hasil Rekaman
146 (S2) ~ Wanita Angkuh
147 (S2) ~ Dinar
148 (S2) ~ Rapuh
149 (S2) ~ Cerita Kabar Airin
150 (S2) ~ Cerita Kabar Airin (2)
151 (S2) ~ Cerita Kabar Airin (3)
152 (S2) ~ Kevin
153 (S2) ~ Kehadiran Kevin
154 (S2) ~ penyelamatan Kevin
155 (S2) ~ Awal kejadian
156 (S2) ~ Bercerita
157 (S2) ~ Bercerita (2)
158 (S2) ~ Bercerita (3)
159 (S2) ~ Berisi Ancaman
160 (S2) ~ Proses penangkapan
161 (S2) ~ Mati dibalas Mati
162 (S2) ~ Apa Dia Mati?
163 (S2) ~ Firasat apa?
164 (S2) ~ Kabar buruk
165 (S2) ~ Akhir dari semuanya (Ending)
166 (S2) ~ Radar Kota
167 (S2) ~ KABAR DUKA
168 PENGUMUMAN!!
169 pengumuman! novel baru
170 (S3) Kehidupan paska meninggalnya Keyla
171 Kabar gembira
172 Open Po!!
173 Po tinggal 2 hari lagi
174 (S3) Dandi
175 (S3) Nenek Dandi
176 (S3) Cacian
177 (S3) Fitnahan apa lagi
178 (S3) Pertikaian
179 (S3) Pertikaian 2
180 (S3) Bu Sumi
181 (S3) Ego masing-masing
182 (S3) Penjelasan
183 (S3) Biar tahu rasa
184 (S3) Gaib
185 (S3) Gaib 2
186 (S3) Wanita gaun merah
187 (S3) Kematian Nenek Dandi
188 (S3) Pindah
189 (S3) Pindah 2
190 (S3) Teringat
191 (S3) Prepare
192 (S3) Pengumuman kelulusan
193 (S3) Hari terakhir di rumah itu
194 (S3) Perjalanan
195 (S3) Ninis
196 (S3) Sampai
197 (S3) Tetangga
198 (S3) Bersih-bersih
199 (S3) gotong royong
200 (S3) Hari pertama tidur di sana
201 Dinar nggak akan lanjut
202 Open Order lagi
203 Novel baru
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Masa Kecilku part 1
2
Masa Kecilku part 2
3
Camping
4
Rumah warga
5
PoV Bu Salma
6
POV Bu Salma part 2
7
Kabar tentang Diana
8
PoV Mas Hendro Ayah Diana
9
Camping part 2
10
Camping ~Last episode
11
Apa Aku Berbeda?
12
Pandangan Mereka
13
Bercerita
14
Bercerita 2
15
POV Dinar
16
Teman-temanku
17
Mimpi
18
pengumuman
19
Kerasukan
20
Mimpi~2
21
Misteri Diana
22
Berkunjung ke rumah Nenek
23
Rumah nenek~2
24
Liburan semester
25
Rumah Dewi
26
Rumah Dewi~2
27
Pakde ku
28
Foto jenazah
29
Sekolah
30
Misteri Penunggu Toilet
31
Cewek Dalam Angkot
32
Misteri Cewek Dalam Angkot~2
33
Baju Pengantin
34
Baju Pengantin~Part 2
35
POV Dita kakaknya Dinar
36
Part ini Tidak Ada Hantu
37
Penunggu Toilet Parkiran Mall
38
Arwah Penunggu Lukisan
39
Jin Penglaris
40
Keluarga Sasa
41
POV SASA part 1
42
POV SASA Part 2
43
POV SASA Part 3
44
POV SASA part terakhir
45
Rumah Sasa
46
Mata-mata
47
Bunga Matahari
48
Esther (Esteh)
49
POV Esther
50
Rumah Keluarga Wijaya
51
Jalan-jalan
52
Sekolahan TK
53
Berkenalan
54
Rumah Dinar
55
Teror part 1
56
Teror part 2
57
Bioskop
58
Strategi
59
Strategi (2)
60
Bercerita
61
Bercerita (2)
62
Di culik
63
Kabur
64
Cerita Kak Andre
65
Kereta
66
Sampai di Malang
67
Pengganggu
68
Misteri Gadis Kecil
69
Misteri Gadis Kecil (2)
70
Misteri Gadis Kecil (3)
71
Perjalanan
72
perjalanan (2)
73
Lift Hotel
74
Lift Hotel (2)
75
Hotel lama
76
Orang itu
77
Ketukan Tiang Listrik
78
Orang itu (2)
79
Orang itu (3)
80
Orang itu (4)
81
Pencarian
82
pencarian (2)
83
Pencarian (3)
84
Tertangkap
85
Boby
86
Sisir rambut tengah malam
87
Esther Kembali
88
Pemakaman
89
Kereta (End~season 1)
90
(S2) ~ Diriku
91
(S2) ~ Diriku 2
92
(S2) ~ Ragaku
93
(S2) ~ Terlena di dunia lain
94
(S2) ~Beda keadaan
95
(S2) ~ Rumah sakit
96
(S2) ~ Dari Nol lagi
97
(S2) ~ Seutas tali
98
(S2) ~ Seutas tali (2)
99
(S2) ~ Seutas tali (3)
100
(S2) ~ Seutas tali (4)
101
(S2) ~ Seutas tali (penyelesaian)
102
(S2) ~ Terbangun
103
(S2) ~ Proses yang membuat jenuh
104
(S2) ~ Flashback
105
(S2) ~ Flashback (2)
106
(S2) ~ Kunti merah
107
(S2) ~ Rumah itu.
108
(S2) ~ Menghilang
109
(S2) ~ Gadis Kecil
110
(S2) ~ Keluargaku
111
(S2) ~ Stevia
112
(S2) ~ Cerita Stevia
113
(S2) ~ Cerita Stevia (2)
114
(S2) ~ Cerita Stevia (3)
115
(S2) ~ Pulih
116
(S2) ~ Bersahabat
117
(S2) ~ Mimpiku
118
(S2) ~ Pulang
119
(S2) ~ Kecelakaan
120
(S2) ~ Rumah baru Kevin
121
(S2) ~ Pulang 2
122
(S2) ~ Maafkan aku
123
(S2) ~ Lentera Merah
124
(S2) ~ Salah paham berujung kematian
125
(S2) ~ Berita Pembunuhan Ken
126
(S2) ~ Bimbang
127
(S2) ~ Ternyata
128
(S2) ~ Mbak Rasni
129
(S2) ~ Rumah Mbak Rasni
130
(S2) ~ Cerita Wulan
131
(S2) ~ Cerita Wulan (2)
132
(S2) ~ Cerita Wulan (3)
133
(S2) ~ Cerita Wulan (4)
134
(S2) ~ Rumah Tante Rasni (2)
135
(S2) ~ Apa Ini Reinkarnasi?
136
(S2) ~ Ternyata
137
(S2) ~ Cerita Ayah
138
(S2) ~ Siapa Wanita itu?
139
(S2) ~ Check up
140
(S2) ~ Bertemu Kevin
141
(S2) ~ Rumah Lama Kevin
142
(S2) ~Penglihatan Cincin
143
(S2) ~ Memory Card
144
(S2) ~ Rumah Kevin
145
(S2) ~ Hasil Rekaman
146
(S2) ~ Wanita Angkuh
147
(S2) ~ Dinar
148
(S2) ~ Rapuh
149
(S2) ~ Cerita Kabar Airin
150
(S2) ~ Cerita Kabar Airin (2)
151
(S2) ~ Cerita Kabar Airin (3)
152
(S2) ~ Kevin
153
(S2) ~ Kehadiran Kevin
154
(S2) ~ penyelamatan Kevin
155
(S2) ~ Awal kejadian
156
(S2) ~ Bercerita
157
(S2) ~ Bercerita (2)
158
(S2) ~ Bercerita (3)
159
(S2) ~ Berisi Ancaman
160
(S2) ~ Proses penangkapan
161
(S2) ~ Mati dibalas Mati
162
(S2) ~ Apa Dia Mati?
163
(S2) ~ Firasat apa?
164
(S2) ~ Kabar buruk
165
(S2) ~ Akhir dari semuanya (Ending)
166
(S2) ~ Radar Kota
167
(S2) ~ KABAR DUKA
168
PENGUMUMAN!!
169
pengumuman! novel baru
170
(S3) Kehidupan paska meninggalnya Keyla
171
Kabar gembira
172
Open Po!!
173
Po tinggal 2 hari lagi
174
(S3) Dandi
175
(S3) Nenek Dandi
176
(S3) Cacian
177
(S3) Fitnahan apa lagi
178
(S3) Pertikaian
179
(S3) Pertikaian 2
180
(S3) Bu Sumi
181
(S3) Ego masing-masing
182
(S3) Penjelasan
183
(S3) Biar tahu rasa
184
(S3) Gaib
185
(S3) Gaib 2
186
(S3) Wanita gaun merah
187
(S3) Kematian Nenek Dandi
188
(S3) Pindah
189
(S3) Pindah 2
190
(S3) Teringat
191
(S3) Prepare
192
(S3) Pengumuman kelulusan
193
(S3) Hari terakhir di rumah itu
194
(S3) Perjalanan
195
(S3) Ninis
196
(S3) Sampai
197
(S3) Tetangga
198
(S3) Bersih-bersih
199
(S3) gotong royong
200
(S3) Hari pertama tidur di sana
201
Dinar nggak akan lanjut
202
Open Order lagi
203
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!