Camping ~Last episode

Kami berjalan kembali ke arah lapangan, karena sudah waktunya untuk makan malam. Aku melangkahkan kaki beriringan dengan Bella, ketika kami sudah sampai lapangan dan sudah di depan tenda, kami bergegas mengambil makanan yang sudah kami masak tadi. Kami berlima duduk di depan tenda dan seperti biasa aku duduk di samping Dinar.

“Din, pas di mushola kamu lihat rumah Bu salma tidak?” aku bertanya.

“Iya lihat, Key. Kenapa?” Jawab Dinar.

“Bu Salma ke mana ya kira-kira? Tadi ada anak duduk di kursi teras rumah Bu Salma, kok tidak dibukain pintu,” ucapku merasa heran.

Aku melihat keempat temanku saling bertatapan mata.

“Salah lihat kamu, Key. Dari tadi tidak ada siapa-siapa, jangan halusinasilah. Kita ini di dekat hutan, malah ngundang kaum tak terlihat nanti.” Selly ikut nimbrung.

Aku yang mendengar ucapan Selly pun tambah merasa bingung. Karena aku melihat dengan jelas kalau ada anak di kursi teras rumah Bu Salma.

“Beneran ada anak duduk di teras, tanya aja ke Bella." Aku nunjuk Bella yang sedang ambil minum.

“Apaan, Key? Kok aku," sahut Bella.

“Tadi, kamu kan aku kasih tau rumah Bu Salma. Di sana ada anak duduk di kursi teras rumah Bu Salma ya, Bell. Ini nih, si Selly bilangnya aku halusinasi saja,” tegasku.

“Kamu sih, Key. Memang gak ada siapa-siapa di sana, benar kata Selly kamu mulai halusinasi. Makan yang banyak, efek lapar itu kayaknya. Hahaha,” jawab Bella dengan tawa yang terbahak-bahak.

Aku masih bingung dengan jawaban teman-temanku, mungkin kalau jawaban Selly ada benarnya kalau dia tidak tahu. Mungkin anak itu baru datang setelah dia kembali ke lapangan karena dia ikut kelompok yang pertama. Tetapi kalau Bella, jelas-jelas waktu aku memberitahukan ke dia, anak itu masih di sana.

“Sudah-sudah cepat makan, keburu kegiatan nanti. Kita belum selesai makan!” perintah Dewi.

Aku lihat Dinar yang sedari tadi melihatku, tetapi dia tidak mengucapkan apa-apa. Selesai kami semua makan, segera bersiap-siap untuk berkumpul ke tengah lapangan seperti himbauan Pak Andi sebelumnya.

Kami lewati kegiatan demi kegiatan. Pak Andi memberitahukan bahwa besok pagi akan diadakan jelajah di dalam hutan, yang jalurnya sudah di tentukan oleh para guru-guru, yang sebelumnya sudah bekerja sama oleh Warga setempat untuk memberitahukan jalan. Sudah mulai larut malam kita semua bergegas untuk tidur, kegiatan hari ini kita lewati dengan lancar.

Pagi sudah mulai tiba, jam menunjukkan pukul 04.00 WIB. Kami semua bangun untuk salat subuh, seperti sebelumnya aku kelompok kedua. Aku kembali melihat rumah Bu Salma, ketika di mushola dan di sana sudah tidak ada siapa-siapa. Aku masih berpikir sama, mungkin semalam anak yang mau bertamu ke Bu Salma.

Salat selesai dan masak pun selesai, sebelum makan kami mandi terlebih dahulu. Jam baru menunjukkan pukul 05.45 WIB. Kami berlima kembali ke rumah Bu Salma dan di sana kita Bertemu Pak Hendro.

“Assalamu'alaikum." Salam kami secara bersamaan.

“Wa’alaikumsalam, mari masuk." Bu Salma menjawab sambil menyiapkan makanan.

Kami bersalaman ke Bu Salma dan Pak Hendro.

“Ini ya, Bu. Yang semalam Ibu ceritakan?” Pak Hendro bertanya ke Bu Salma.

“Iya, Mas,” jawab Bu Salma.

“Mari ikut sarapan, Dek?” ajak Pak Hendro.

“Iya Pak, terima kasih. Kami sudah masak dan kami ke sini numpang mandi ya, Pak," jawab Dewi.

Kami satu persatu pun mandi, seperti biasa kami di tunggu oleh Ibu Salma. Pak Hendro menghampiri kita, beliau merasa senang akan kedatangan kami.

“Mungkin anak Bapak kalau masih hidup seumuran dengan kalian, Dek. Kami senang dengan kedatangan kalian di sini bisa sedikit mengobati rindu kami ke anak semata wayang kami." Pak Hendro mengungkapkan perasaannya.

“Iya, Pak. Kami semua juga senang kenal Ibu dan Bapak,” jawabku.

Aku mau bertanya soal yang aku lihat, tetapi aku ragu takut menyinggung perasaannya. Pak Hendro berlalu memasuki rumah, aku pun berinisiatif hendak menyusulnya.

“Maaf, Bu Salma. Ada yang mau saya tanyakan ke Pak Hendro saya mau menyusulnya boleh?" aku meminta izin kepada Bu Salma, ternyata Bu Salma mengangguk tanda mengiyakan.

“Pak Hendro." Aku memanggil dan Pak Hendro menoleh.

“Ada apa, Dek? Ada yang bisa Bapak bantu?” tawar Pak Hendro.

“Pak, maaf sebelumnya. Kemarin sore waktu magrib saya melihat ada anak duduk di kursi teras Bapak, tetapi kok tidak ada yang menemani dan rumah Bapak pun masih tertutup. Kalau boleh tahu itu siapa ya, Pak?” tanyaku penasaran.

“Adik melihatnya? Itu Diana, Dek. Saya pun sering melihat dia duduk di kursi teras rumah tetapi cuma sebentar. Walaupun sudah empat tahun, saya masih sering melihatnya tetapi tidak tau apa maksud dia,” cerita Pak Hendro.

Aku pun dipanggil Dewi karena giliran ku untuk mandi. Aku berpamitan ke Pak Hendro dan beliau pun berangkat untuk mengojek. Kami semua sudah selesai mandi, lalu berpamitan ke Bu Salma sembari berjabat tangan.

“Mari, Bu." Kami berpamitan.

Bu Salma mengantar kami sampai depan rumahnya. Sambil berjalan aku menoleh ke Bu Salma dan kedua kalinya sosok anak cewek itu ada di dalam rumah Bu Salma, tetapi kali ini dia tersenyum ke arahku. Aku pun menganggukkan kepalaku dan tersenyum juga.

Kami pun kembali ke lapangan untuk makan.

Selesai makan kita berkumpul di lapangan untuk mulai berangkat menjelajah alam. Kami dibagi menjadi empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari sepuluh anak yaitu lima cewek dan lima cowok. Aku ikut kelompok ke tiga. Kami pun berangkat secara bergantian dalam jarak waktu tiga menit.

Jam 10.30 Kelompokku sampai di lapangan. Aku melihat Dimas dari kelompok satu, tepat di belakangnya ada wanita kira-kira seumuran dengan Bu Siti.

“Maaf, Pak Ahmad. Itu di belakang Dimas siapa, ya?” tanyaku.

Sebelum Pak Ahmad menjawab, wanita itu tiba-tiba menatapku dengan mata yang terbuka lebar. Tiba-tiba Dimas mengalami kesurupan dan semuanya panik.

“Bilang ke temanmu ini, jaga ucapannya, jangan pernah mengumpat. Ini tempat kami, kalian pendatang jangan macam-macam,” suara Dimas terdengar menggema.

Pak Andi yang baru datang langsung pergi ke rumah warga, untuk minta pertolongan ustad yang ada di sana. Pak ustadz mencoba menyembuhkan Dimas dan dengan susah payah akhirnya Dimas pun sembuh.

Pak ustadz bercerita, kalau di salah satu jalan dulu ada wanita bunuh diri di sana tepat di seberang jalan agak ke tengah. Dengan kejadian ini, camping kita pun diselesaikan lebih awal sebelum ada kejadian yang lain. Kami semua berkemas, menunggu mobil yang akan menjemput kami untuk pulang.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Anggra

Anggra

ihhh sumpah...baca cerita ini bawaanny merinding trs 😱😱😱

2021-06-28

0

ukhty fulanah

ukhty fulanah

kyk nya sikeyla gbisa bedain mana manusia mna makhluk gaib

2021-03-16

0

ukhty fulanah

ukhty fulanah

kayak nya ad yg mau disampein diana, mnrutku nnti si keyla yg bantuin😂

2021-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Masa Kecilku part 1
2 Masa Kecilku part 2
3 Camping
4 Rumah warga
5 PoV Bu Salma
6 POV Bu Salma part 2
7 Kabar tentang Diana
8 PoV Mas Hendro Ayah Diana
9 Camping part 2
10 Camping ~Last episode
11 Apa Aku Berbeda?
12 Pandangan Mereka
13 Bercerita
14 Bercerita 2
15 POV Dinar
16 Teman-temanku
17 Mimpi
18 pengumuman
19 Kerasukan
20 Mimpi~2
21 Misteri Diana
22 Berkunjung ke rumah Nenek
23 Rumah nenek~2
24 Liburan semester
25 Rumah Dewi
26 Rumah Dewi~2
27 Pakde ku
28 Foto jenazah
29 Sekolah
30 Misteri Penunggu Toilet
31 Cewek Dalam Angkot
32 Misteri Cewek Dalam Angkot~2
33 Baju Pengantin
34 Baju Pengantin~Part 2
35 POV Dita kakaknya Dinar
36 Part ini Tidak Ada Hantu
37 Penunggu Toilet Parkiran Mall
38 Arwah Penunggu Lukisan
39 Jin Penglaris
40 Keluarga Sasa
41 POV SASA part 1
42 POV SASA Part 2
43 POV SASA Part 3
44 POV SASA part terakhir
45 Rumah Sasa
46 Mata-mata
47 Bunga Matahari
48 Esther (Esteh)
49 POV Esther
50 Rumah Keluarga Wijaya
51 Jalan-jalan
52 Sekolahan TK
53 Berkenalan
54 Rumah Dinar
55 Teror part 1
56 Teror part 2
57 Bioskop
58 Strategi
59 Strategi (2)
60 Bercerita
61 Bercerita (2)
62 Di culik
63 Kabur
64 Cerita Kak Andre
65 Kereta
66 Sampai di Malang
67 Pengganggu
68 Misteri Gadis Kecil
69 Misteri Gadis Kecil (2)
70 Misteri Gadis Kecil (3)
71 Perjalanan
72 perjalanan (2)
73 Lift Hotel
74 Lift Hotel (2)
75 Hotel lama
76 Orang itu
77 Ketukan Tiang Listrik
78 Orang itu (2)
79 Orang itu (3)
80 Orang itu (4)
81 Pencarian
82 pencarian (2)
83 Pencarian (3)
84 Tertangkap
85 Boby
86 Sisir rambut tengah malam
87 Esther Kembali
88 Pemakaman
89 Kereta (End~season 1)
90 (S2) ~ Diriku
91 (S2) ~ Diriku 2
92 (S2) ~ Ragaku
93 (S2) ~ Terlena di dunia lain
94 (S2) ~Beda keadaan
95 (S2) ~ Rumah sakit
96 (S2) ~ Dari Nol lagi
97 (S2) ~ Seutas tali
98 (S2) ~ Seutas tali (2)
99 (S2) ~ Seutas tali (3)
100 (S2) ~ Seutas tali (4)
101 (S2) ~ Seutas tali (penyelesaian)
102 (S2) ~ Terbangun
103 (S2) ~ Proses yang membuat jenuh
104 (S2) ~ Flashback
105 (S2) ~ Flashback (2)
106 (S2) ~ Kunti merah
107 (S2) ~ Rumah itu.
108 (S2) ~ Menghilang
109 (S2) ~ Gadis Kecil
110 (S2) ~ Keluargaku
111 (S2) ~ Stevia
112 (S2) ~ Cerita Stevia
113 (S2) ~ Cerita Stevia (2)
114 (S2) ~ Cerita Stevia (3)
115 (S2) ~ Pulih
116 (S2) ~ Bersahabat
117 (S2) ~ Mimpiku
118 (S2) ~ Pulang
119 (S2) ~ Kecelakaan
120 (S2) ~ Rumah baru Kevin
121 (S2) ~ Pulang 2
122 (S2) ~ Maafkan aku
123 (S2) ~ Lentera Merah
124 (S2) ~ Salah paham berujung kematian
125 (S2) ~ Berita Pembunuhan Ken
126 (S2) ~ Bimbang
127 (S2) ~ Ternyata
128 (S2) ~ Mbak Rasni
129 (S2) ~ Rumah Mbak Rasni
130 (S2) ~ Cerita Wulan
131 (S2) ~ Cerita Wulan (2)
132 (S2) ~ Cerita Wulan (3)
133 (S2) ~ Cerita Wulan (4)
134 (S2) ~ Rumah Tante Rasni (2)
135 (S2) ~ Apa Ini Reinkarnasi?
136 (S2) ~ Ternyata
137 (S2) ~ Cerita Ayah
138 (S2) ~ Siapa Wanita itu?
139 (S2) ~ Check up
140 (S2) ~ Bertemu Kevin
141 (S2) ~ Rumah Lama Kevin
142 (S2) ~Penglihatan Cincin
143 (S2) ~ Memory Card
144 (S2) ~ Rumah Kevin
145 (S2) ~ Hasil Rekaman
146 (S2) ~ Wanita Angkuh
147 (S2) ~ Dinar
148 (S2) ~ Rapuh
149 (S2) ~ Cerita Kabar Airin
150 (S2) ~ Cerita Kabar Airin (2)
151 (S2) ~ Cerita Kabar Airin (3)
152 (S2) ~ Kevin
153 (S2) ~ Kehadiran Kevin
154 (S2) ~ penyelamatan Kevin
155 (S2) ~ Awal kejadian
156 (S2) ~ Bercerita
157 (S2) ~ Bercerita (2)
158 (S2) ~ Bercerita (3)
159 (S2) ~ Berisi Ancaman
160 (S2) ~ Proses penangkapan
161 (S2) ~ Mati dibalas Mati
162 (S2) ~ Apa Dia Mati?
163 (S2) ~ Firasat apa?
164 (S2) ~ Kabar buruk
165 (S2) ~ Akhir dari semuanya (Ending)
166 (S2) ~ Radar Kota
167 (S2) ~ KABAR DUKA
168 PENGUMUMAN!!
169 pengumuman! novel baru
170 (S3) Kehidupan paska meninggalnya Keyla
171 Kabar gembira
172 Open Po!!
173 Po tinggal 2 hari lagi
174 (S3) Dandi
175 (S3) Nenek Dandi
176 (S3) Cacian
177 (S3) Fitnahan apa lagi
178 (S3) Pertikaian
179 (S3) Pertikaian 2
180 (S3) Bu Sumi
181 (S3) Ego masing-masing
182 (S3) Penjelasan
183 (S3) Biar tahu rasa
184 (S3) Gaib
185 (S3) Gaib 2
186 (S3) Wanita gaun merah
187 (S3) Kematian Nenek Dandi
188 (S3) Pindah
189 (S3) Pindah 2
190 (S3) Teringat
191 (S3) Prepare
192 (S3) Pengumuman kelulusan
193 (S3) Hari terakhir di rumah itu
194 (S3) Perjalanan
195 (S3) Ninis
196 (S3) Sampai
197 (S3) Tetangga
198 (S3) Bersih-bersih
199 (S3) gotong royong
200 (S3) Hari pertama tidur di sana
201 Dinar nggak akan lanjut
202 Open Order lagi
203 Novel baru
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Masa Kecilku part 1
2
Masa Kecilku part 2
3
Camping
4
Rumah warga
5
PoV Bu Salma
6
POV Bu Salma part 2
7
Kabar tentang Diana
8
PoV Mas Hendro Ayah Diana
9
Camping part 2
10
Camping ~Last episode
11
Apa Aku Berbeda?
12
Pandangan Mereka
13
Bercerita
14
Bercerita 2
15
POV Dinar
16
Teman-temanku
17
Mimpi
18
pengumuman
19
Kerasukan
20
Mimpi~2
21
Misteri Diana
22
Berkunjung ke rumah Nenek
23
Rumah nenek~2
24
Liburan semester
25
Rumah Dewi
26
Rumah Dewi~2
27
Pakde ku
28
Foto jenazah
29
Sekolah
30
Misteri Penunggu Toilet
31
Cewek Dalam Angkot
32
Misteri Cewek Dalam Angkot~2
33
Baju Pengantin
34
Baju Pengantin~Part 2
35
POV Dita kakaknya Dinar
36
Part ini Tidak Ada Hantu
37
Penunggu Toilet Parkiran Mall
38
Arwah Penunggu Lukisan
39
Jin Penglaris
40
Keluarga Sasa
41
POV SASA part 1
42
POV SASA Part 2
43
POV SASA Part 3
44
POV SASA part terakhir
45
Rumah Sasa
46
Mata-mata
47
Bunga Matahari
48
Esther (Esteh)
49
POV Esther
50
Rumah Keluarga Wijaya
51
Jalan-jalan
52
Sekolahan TK
53
Berkenalan
54
Rumah Dinar
55
Teror part 1
56
Teror part 2
57
Bioskop
58
Strategi
59
Strategi (2)
60
Bercerita
61
Bercerita (2)
62
Di culik
63
Kabur
64
Cerita Kak Andre
65
Kereta
66
Sampai di Malang
67
Pengganggu
68
Misteri Gadis Kecil
69
Misteri Gadis Kecil (2)
70
Misteri Gadis Kecil (3)
71
Perjalanan
72
perjalanan (2)
73
Lift Hotel
74
Lift Hotel (2)
75
Hotel lama
76
Orang itu
77
Ketukan Tiang Listrik
78
Orang itu (2)
79
Orang itu (3)
80
Orang itu (4)
81
Pencarian
82
pencarian (2)
83
Pencarian (3)
84
Tertangkap
85
Boby
86
Sisir rambut tengah malam
87
Esther Kembali
88
Pemakaman
89
Kereta (End~season 1)
90
(S2) ~ Diriku
91
(S2) ~ Diriku 2
92
(S2) ~ Ragaku
93
(S2) ~ Terlena di dunia lain
94
(S2) ~Beda keadaan
95
(S2) ~ Rumah sakit
96
(S2) ~ Dari Nol lagi
97
(S2) ~ Seutas tali
98
(S2) ~ Seutas tali (2)
99
(S2) ~ Seutas tali (3)
100
(S2) ~ Seutas tali (4)
101
(S2) ~ Seutas tali (penyelesaian)
102
(S2) ~ Terbangun
103
(S2) ~ Proses yang membuat jenuh
104
(S2) ~ Flashback
105
(S2) ~ Flashback (2)
106
(S2) ~ Kunti merah
107
(S2) ~ Rumah itu.
108
(S2) ~ Menghilang
109
(S2) ~ Gadis Kecil
110
(S2) ~ Keluargaku
111
(S2) ~ Stevia
112
(S2) ~ Cerita Stevia
113
(S2) ~ Cerita Stevia (2)
114
(S2) ~ Cerita Stevia (3)
115
(S2) ~ Pulih
116
(S2) ~ Bersahabat
117
(S2) ~ Mimpiku
118
(S2) ~ Pulang
119
(S2) ~ Kecelakaan
120
(S2) ~ Rumah baru Kevin
121
(S2) ~ Pulang 2
122
(S2) ~ Maafkan aku
123
(S2) ~ Lentera Merah
124
(S2) ~ Salah paham berujung kematian
125
(S2) ~ Berita Pembunuhan Ken
126
(S2) ~ Bimbang
127
(S2) ~ Ternyata
128
(S2) ~ Mbak Rasni
129
(S2) ~ Rumah Mbak Rasni
130
(S2) ~ Cerita Wulan
131
(S2) ~ Cerita Wulan (2)
132
(S2) ~ Cerita Wulan (3)
133
(S2) ~ Cerita Wulan (4)
134
(S2) ~ Rumah Tante Rasni (2)
135
(S2) ~ Apa Ini Reinkarnasi?
136
(S2) ~ Ternyata
137
(S2) ~ Cerita Ayah
138
(S2) ~ Siapa Wanita itu?
139
(S2) ~ Check up
140
(S2) ~ Bertemu Kevin
141
(S2) ~ Rumah Lama Kevin
142
(S2) ~Penglihatan Cincin
143
(S2) ~ Memory Card
144
(S2) ~ Rumah Kevin
145
(S2) ~ Hasil Rekaman
146
(S2) ~ Wanita Angkuh
147
(S2) ~ Dinar
148
(S2) ~ Rapuh
149
(S2) ~ Cerita Kabar Airin
150
(S2) ~ Cerita Kabar Airin (2)
151
(S2) ~ Cerita Kabar Airin (3)
152
(S2) ~ Kevin
153
(S2) ~ Kehadiran Kevin
154
(S2) ~ penyelamatan Kevin
155
(S2) ~ Awal kejadian
156
(S2) ~ Bercerita
157
(S2) ~ Bercerita (2)
158
(S2) ~ Bercerita (3)
159
(S2) ~ Berisi Ancaman
160
(S2) ~ Proses penangkapan
161
(S2) ~ Mati dibalas Mati
162
(S2) ~ Apa Dia Mati?
163
(S2) ~ Firasat apa?
164
(S2) ~ Kabar buruk
165
(S2) ~ Akhir dari semuanya (Ending)
166
(S2) ~ Radar Kota
167
(S2) ~ KABAR DUKA
168
PENGUMUMAN!!
169
pengumuman! novel baru
170
(S3) Kehidupan paska meninggalnya Keyla
171
Kabar gembira
172
Open Po!!
173
Po tinggal 2 hari lagi
174
(S3) Dandi
175
(S3) Nenek Dandi
176
(S3) Cacian
177
(S3) Fitnahan apa lagi
178
(S3) Pertikaian
179
(S3) Pertikaian 2
180
(S3) Bu Sumi
181
(S3) Ego masing-masing
182
(S3) Penjelasan
183
(S3) Biar tahu rasa
184
(S3) Gaib
185
(S3) Gaib 2
186
(S3) Wanita gaun merah
187
(S3) Kematian Nenek Dandi
188
(S3) Pindah
189
(S3) Pindah 2
190
(S3) Teringat
191
(S3) Prepare
192
(S3) Pengumuman kelulusan
193
(S3) Hari terakhir di rumah itu
194
(S3) Perjalanan
195
(S3) Ninis
196
(S3) Sampai
197
(S3) Tetangga
198
(S3) Bersih-bersih
199
(S3) gotong royong
200
(S3) Hari pertama tidur di sana
201
Dinar nggak akan lanjut
202
Open Order lagi
203
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!