Anna yang mendapatkan telepon segera ke rumah sakit yang di maksud, begitu sampai Anna langsung berlari mencari keberadaan Wira yang ternyata sedang ditangani.
Wira yang sempat sadarkan diri meminta bertemu dengan Anna sang istri tercinta yang baru ia nikahi 4 hari yang lalu.
“Mas, bagaimana bisa begini mas” Anna berhambur memeluk Wira yang berbaring lemah di ranjang rumah sakit. Ia menangis tersedu-sedu melihat keadaan Wira yang memprihatinkan.
“Udah Nana jangan menangis” ujar Wira lemah, ia berusaha menghapus air mata di pipi Anna tapi tidak bisa, badannya begitu lemah hingga tidak mampu untuk mengangkat tangan saja.
“Maafkan mas karena tidak bisa menempati janji mas, mas sayang sama kamu na”
“Mas bicara apa?” tanya Anna tidak enak hati.
“Mas cinta sama Nana, Nana bisa bimbing mas mengucapkan kalimat syahadat ya”
“Tidak mas”
“Na” pinta Wira sekali lagi. Akhirnya Anna memilih merelakan Wira walau berat.
🌻
‘Selamat malam mas' ucap Anna dalam hati lalu tidur sambil memeluk foto pernikahannya.
🌻
Sudah seminggu lebih Anna bekerja di perusahaan agensi dan tidak ada masalah berarti yang di lalui Anna selama bekerja, Anna yang cepat tanggap begitu mudah dalam memahami pekerjaan.
“Na ikut saya ya” ajak ibu Gita saat menghampiri meja kerja Anna.
Anna mendongak melihat ke arah bu Gita “kemana bu?”
“Kita ke lokasi syuting pembuatan film yang di perankan Maha Alister”
Anna menyerngit, bukankah itu bukan pekerjaan seorang akuntan? Begitu pikir Anna.
Seolah tahu dengan apa yang di pikirkan Anna bu Gita kembali berbicara “kamu ikut saja, jangan terpaku dengan satu pekerjaan. Kamu harus belajar yang lain untuk menambah pengalaman, lagi pula kita ke sana hanya untuk menemui pak Keenan pemilik perusahaan kita bekerja”
Anna mengangguk paham lalu bersiap membereskan meja kerjanya. Selesai dengan urusan meja Anna dan bu Gita langsung berangkat menggunakan mobil inventaris kantor.
“Siang pak, maaf kami terlambat” ujar bu Gita menghampiri pak Keenan. Pemilik perusahaan KI entertainment, pengusaha muda yang terkenal dengan keramahan dan kesopanan membuat nilai tambah pada lelaki tampan berusia 24 tahun itu.
“Tidak apa-apa bu Gita, mana yang saya minta”
Bu Gita dengan segera meminta berkas yang di pegang Anna untuk di berikan kepada Keenan, Keenan yang baru pertama melihat Anna menyerngit merasa penasaran dengan perempuan berwajah ayu itu.
“Karyawan baru?”
Merasa pertanyaan yang di lontarkan keenan untuk nya, Anna merasa gugup saat akan menjawab.
“Kamu tidak perlu takut, saya gak gigit manusia haha..hah” ujar Keenan sambil tertawa.
“Iya pak, namanya Anna” ujar bu Gita membantu Anna.
Setelah menyerahkan berkas, bu Gita tidak langsung mengajak Anna pulang. Tapi berkeliling dulu memperkenalkan dan menerangkan ini dan itu. Bu Gita memang terkenal dengan atasan yang ramah kepada bawahan nya.
“Kamu tunggu sebentar ya, saya mau ke toilet dulu”
“Iya Bu”
Saat sedang menunggu bi Gita, tiba-tiba sebuah pilar properti untuk kebutuhan syuting ambruk tepat di atas Anna. Namun aneh saat Anna membuka mata, ia tidak merasakan sakit apapun hingga Anna baru sadar ternyata ada tubuh yang melindunginya.
“Mas Ali” ujar Anna saat kesadarannya pulih.
Banyak kru dan staff yang mengerumuni mereka berdua, mereka terfokus pada Alister sang artis yang menjadi bintang dalam film. Jika Alister kenapa-napa tentu yang repot para kru dan staff film.
“Mas gak apa-apa?” tanya Anna saat mereka sudah berdiri.
“Hemm” jawab Alister langsung pergi begitu saja sambil memegang pundaknya yang bisa Anna pastikan sakit.
Tentu hal itu membuat Anna merasa bersalah dan juga hutang terimakasih terhadap Alister.
Saat akan mengejar Alister tiba-tiba Anna melihat seorang perempuan yang Anna tahu perempuan itu seorang model menghampiri Alister lalu memeluk Alister.
“Anna kamu gak apa-apa?” tanya sang pemilik perusahaan pada Anna yang hanya bengong melihat kepergian Alister.
“Eh iya pak, saya tidak apa-apa”
“Syukurlah, kalau begitu saya antar kamu ke kantor ya. Sekalian saya juga mau ke kantor”
“Ta-tapi saya berangkat sama bu Gita pak” tolak Anna secara halus.
“Bu Gita ada keperluan mendadak, jadi kamu sama saya saja ya”
Merasa tidak punya pilihan lain Anna menurut saja.
🌻
“Kamu gak apa-apa Li” tanya Hetal saat mereka sedang ada di ruang ganti.
“Ya gak mungkin aku gak apa-apa” jawab Alister ketua sambil membuka baju yang kotor akibat tertimpa properti. Dan nampak lah sangat jelas ada memar dan luka goresan di pundak Alister membuat Hetal meringis saat melihat nya.
“Kamu luka” ujar Hetal lalu pergi meminta salah satu staff untuk mengambilkan salep.
“Aaw pelan Tal” ujar Alister saat Hetal tanpa sengaja menekan memar di bahu Alister.
“Sorry di sengaja..Eh”
Alister menoleh sambil melotot mendengar ucapan Hetal.
“Biar aku aja” Stella yang sedari tadi diam memegang tangan Alister bersuara.
“Gimana enakan yang?”
Alister mengangguk sebagai jawaban.
Karena sang bintang sedang cedera, syuting hari ini harus di hentikan.
🌻
“Kita makan siang dulu ya na” ujar Keenan membelokan mobil ke sebuah restoran membuat Anna merasa tidak enak.
“Saya langsung ke kantor saja pak” ujar Anna saat mereka turun dari mobil.
“Kenapa? Saya kan sudah bilang saya gak gigit” ujar Keenan yang memaksa Anna untuk makan bersama.
“Maaf pak, saya mau ke masjid dulu” terang Anna saat melihat ada masjid di dekat mereka berada sekarang.
“Ya sudah ayo ke masjid dulu, saya juga belum Salat” Keenan berjalan terlebih dahulu.
Anna hanya menghela nafas, sudah tidak mungkin rasanya untuk menolak ajakan sang bos jika begini.
Saat jalan kaki untuk kembali menuju restoran, Anna melihat apotek membuat Anna ingat tentang kejadian tadi.
“Mau pesan apa?” tanya Keenan saat mereka sudah duduk berhadapan terhalang meja.
“Saya pesan sop iga saja pak, minumnya es jeruk saja”
Keenan mengangguk lalu memesan dua menu yang sama.
“Kebetulan saya suka dengan apa yang kamu pesan”
Tidak ada percakapan di antara mereka sampai pesanan datang mereka tetap tidak ada yang membuka suar, hanya suara alunan musik dan suara sendok bertabrakan dengan piring.
Selesai makan mereka memutuskan untuk segera kembali ke kantor, Anna merasa tidak enak sebagai karyawan baru istirahat terlalu lama.
“Terimakasih pak” ucap Anna saat mereka sampai di parkiran.
“Sama-sama”
“Saya duluan” ujar Anna lalu turun mendahului Keenan berjalan dengan tergesa-gesa agar jarak di antara Keenan semakin jauh.
Sampai di ruangannya ternyata sudah ada bu Gita membuat Anna kaget sekaligus bingung, bukankah bu Gita masih ada keperluan di lokasi syuting?
“Anna saya cari kemana-mana kamu kok ngilang” bu Gita menghampiri Anna yang baru saja duduk di meja kerja.
Pertanyaan itu tentu membuat Anna sadar bahwa sang bos telah membohongi nya.
“Ta-tadi saya ke masjid dulu bu, maaf saya tidak memberi kabar” ujar Anna merasa bersalah.
“Ya sudah tidak apa-apa, saya hanya khawatir karena tadi para staff bilang kamu tertimpa properti untung ada Alister”
“Iya Bu”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments