“Na, maaf ya ayah dan bunda gak bisa nginep malam ini” ujar Ayah saat pamitan dengan Anna untuk kembali ke Bandung karena memang besok ayah dan ibu ada perlu yang tidak bisa di batalkan.
“Iya gak apa-apa, Anna ngerti kok. Ayah dan ibu hati-hati” ujar Anna melepas kepergian orangtunya.
Sebelum pergi ayah dan ibu tidak lupa menitipkan Anna pada ibu kost juga pak satpam untuk menjaga Anna.
Setelah kepergian ayah dan ibu waktu memang sudah menunjukan pukul 17.00, Anna yang belum Salat Ashar memutuskan untuk mandi terlebih dahulu lalu salat.
Enggak enak juga kan badannya lengket habis perjalanan yang cukup jauh.
Sambil menunggu waktu Salat Magrib tiba, Anna memutuskan untuk membereskan barang yang ia bawa ke tempat seharusnya. Tiba lupa menyimpan figura yang ka bawa di atas nakas.
'Mas, aku merindukan mu' ucap Anna dalam hati sambil mengelus wajah Wira sang suami yang ada di bingkai foto.
🌻
Di tempat lain. Alister sedang dalam perjalanan menuju club malam, setelah tadi bersenang-senang dengan wanitanya sekarang Alister ingin minum-minum sambil berjoget-joget.
“Ah sial” umpat nya saat ada yang menyebrang jalan secara tiba-tiba sehingga ia harus mengerem mendadak.
Alister kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh agar segera sampai di club malam favoritnya. Sampai di sana Alister langsung masuk tanpa harus melewati penjaga keamanan, mereka sudah tahu kalau Alister adalah pelanggan viv yang sering menghabiskan uangnya di sana. Tentu hal itu sangat menguntungkan bagi pihak club malam.
“Minuman biasa” pesan Alister pada bartender.
Sang bartender tentu sudah tahu apa kesukaan Alister apa.
“Nih”
“Thank” jawab Alister sambil marah gelas yang di berikan bartender. Seperti orang kehausan Alister meminum minuman beralkohol itu dalam satu tegukan.
Bartender yang masih melihat Alister geleng-geleng.
“Gua mau ngedance dulu” ujar Alister lalu melangkahkan menuju dance floor bergabung dengan orang-orang yang juga sedang menikmati musik yang kencang sambil joget-joget.
Hingga lewat tengah malam Alister baru sampai rumahnya, itu juga di jemput Hetal karena Alister sudah mabuk hingga tidak sadarkan diri membuat sang asisten tentu merasa kesusahan membawa tubuh Alister yang tinggi.
“Seharusnya cari cewek yang kaya Biru biar kamu enggak balik lagi ke dunia malam gini” ujar Hetal membantu membaringkan tubuh Alister dengan cara di hempaskan karena merasa sudah tidak punya tenaga.
“Ah Biru..Biru” guman Alister dengan mata terpejam.
Hetal yang masih ada di kamar Alister tentu mendengar gumanan Alister membuat Hetal tersenyum mengejek “pengecut sih lo, di embat orang aja gak terima”
Pagi menjelang, sudah sedari tadi Anna memilih baju untuk interview kerja di perusahaan besar di Jakarta, ini pengalaman pertama Anna melamar kerja. Karena saat dulu lulus kuliah Wira meminta Anna untuk tidak bekerja karena ia akan melamar Anna, Anna yang penurut menurut saja dengan permainan Wira.
Hingga tidak terasa Anna sudah menghabiskan waktu cukup lama hanya untuk memilih baju, merasa waktu sudah mepet akhirnya Anna memakai baju yang terakhir ia coba saja.
Untuk sampai ke kantor Anna tinggal berjalan sekitar 5 menitan karena kost-an yang Anna sewa tepat berada di belakang kantor.
Terlihat tulisan 'KI Entertainment’ dengan ukuran cukup besar di depan kantor. Ya, Anna melamar ke perusahaan agensi yang bergerak di berbagai bidang, agensi yang sama dengan tempat Alister bernaung.
Saat masuk lobi kantor Anna terkagum-kagum dengan lobi yang begitu luas. Dengan segera Anna menuju bagian resepsionis untuk menanyakan tempat interview.
Sesuai dengan petunjuk yang di berikan resepsionis tadi Anna masuk ke dalam lift yang kebetulan terbuka lalu menekan angka 5. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di lantai 5.
Di ruang tunggu sudah banyak para pelamar yang menunggu giliran membuat tangan Anna berkeringat karena gugup.
Hingga saat nya tiba nama Anna terpanggil membuat Anna bergegas masuk ke dalam dan mulai interview.
Anna begitu lega saat orang menginterview mengantakan bahwa ia lulus dan di terima di perusahaan dan hari ini langsung bekerja di bagian akuntan.
“Nah ini ruangan kerja kamu dan di sini meja kamu” ujar seorang senior memberi arahan pada Anna untuk melakukan apa saja.
“Halo” sapa seorang senior perempuan yang meja nya bersebelahan dengan meja Anna.
Anna menoleh lalu mengangguk sambil tersenyum.
“Aku Gisella, kamu bisa panggil aku Gisel” ujar Gisel sambil mengulurkan tangan.
Anna menyambut uluran tangan Gisel “aku Anna”
“Senang berkenalan dengan mu”
Anna hanya menjawab dengan senyuman saja. Ia masih canggung dan malu-malu.
“Ya sudah selamat bekerja”
Di tempat lain, Alister sedang berada di lokasi syuting yang berada di sebuah indoor yang di sulap menjadi rumah sakit. Kali ini proyek yang Alister kerjakan yaitu sebuha film bertemakan dokter.
Tentu Alister yang memiliki kenangan dengan cinta pertama nya di rumah sakit membuat Alister mengingat hal itu hingga membuat Alister tidak fokus yang menyebabkan staf bagian produksi dan sutradara begitu kesal.
"Kamu bisa kerja gak? Dari tadi di ulang-ulang terus. Liat yang lain udah cape”
“Sorry sorry” ucap Alister cuek.
“Fokus Li fokus” ujar Hatel sambil memberikan boto minum pada Alister.
“Hem” jawab Alister.
Alister kembali berakting di depan kamera dan kali ini tidak harus di ulang-ulang lagi. Langsung jadi sekali akting.
Alister selesai syuting hingga malam membuat ia begitu lelah dan membutuhkan amunisi.
“Mau kemana?” tanya Hetal saat Alister malah menyuruh ia turun di tengah jalan.
“Aku mau ketemu Stella” jawab Alister sambil menutup pintu mobil dan meninggalkan Hetal sendiri.
“Terus aja gitu” guman Hetal sambil celingak-celinguk mencari taksi yang lewat.
🌻
Bebeda dengan Alister, Anna sedang duduk di ranjang sambil bersandar di kepala ranjang. Di tangannya ada bingkai foto yang memperlihatkan foto pernikahan Anna dan Wira 2 bulan yang lalu.
Ya, Anna di tinggalkan Wira saat usia pernikahan mereka belum menginjak satu Minggu. Setelah 40 hari lebih Wira tidak ada di dunia Anna memilih melamar kerja di perusahaan yang ada di Jakarta lewat email.
Saat itu Wira baru saja pulang dari kantor, Wira yang merupakan pemilik perusahaan properti di Bandung harus lembur hingga malam. Biasanya ia akan menginap saja di kantor tapi hari itu berbeda, Wira memilih pulang ke rumah karena merasa tidak tega membiarkan Anna tidur sendiri.
Naas saat di jalan yang cukup lebar tiba-tiba ada truk yang oleng karena muatan yang berlebihan menabrak pengendara lain yang membuat kecelakaan beruntun tidak dapat di hindari dan salah satu korban nya itu Wira.
Wira yang memiliki luka cukup serius langsung di bawa ke rumah sakit begitu ambulans datang, salah satu warga yang membantu mencoba menelepon Anna memberitahu kalau Wira kecelakaan dan di bawa ke rumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments