Cinta Kedua
Assalamualaikum wr wb. Ini cerita ku yang kedua di noveltoon ya. Aku ngambil karakter laki-lakinya dari karakter novelku yang lain.
Di sini aku mau meminta maaf sekaligus memberitahu bahwa terang nama tokoh yang sama dengan serial di salah satu aplikasi menonton di Indonesia.
Aku baru tahu kalau namanya sama, sama dengan serial itu. Jadi aku jelaskan ini faktor tidak kesengajaan, karena aku ngambil nama tokklohnya dari embah google.
Mau di revisi atau ganti juga udah 40 bab.
Terimakasih happy reading ❤
🌻
Seorang perempuan berusia 23 tahunan sedang memasukan beberapa baju dan barang yang di perlukan untuk di Jakarta nanti, tidak lupa ia memasukan sebuah bingkai foto pernikahannya dengan sang almarhum suami ke dalam koper kecil yang biasa ia gunakan untuk berpergian.
“Kamu yakin nak?” Tanya sang Ibu yang bernama Anjeli kepada sang anak yang masih sibuk dengan menekan-nekan tutup koper agar semua barang muat.
“Anna yakin Bu, Anna ingin menenangkan diri” jawab Anna dengan wajah penuh tekad.
“Nanti kamu tinggal dimana?”
“Anna sudah punya tujuan Bu, di sana Anna ngekos. Anna juga sudah mendapat panggilan pekerjaan, do'akan Anna ya bu supaya keterima” ujar Anna menghampiri sang ibu lalu menggenggam tangan ibu.
Ibu meneteskan air mata, merasa tidak tega dengan takdir hidup sang anak semata wayangnya.
“Kenapa ibu menangis?” tanya Anna sambil memeluk ibu, ia juga ikut meneteskan air mata.
“Tidak na, ibu mendukung keputusan kamu. Yang ibu minta jangan pernah tinggalkan Salat na, jaga diri baik-baik” ujar Ibu sambil mengusap-usap punggung Anna naik turun dengan lembut dengan sesekali mencium pucuk kepala sang anak.
“Insyaallah Anna bisa jaga diri bu, ibu tidak perlu khawatir”
Selesai berkemas Anna keluar dari kamar dengan perasaan berat, tidak lupa ia terus menoleh ke arah bingkai foto dengan ukuran besar tergantung di dinding.
'Mas, Anna pergi dulu' ucap Anna dalam hati.
Di lantai bawah ayah sudah menunggu dengan setelan rapi membuat Anna mengerutkan kening tanda bingung.
“Kok ayah rapi gini mau kemana?” Pasalnya ayah yang berprofesi sebagai dosen di salah satu universitas ternama di Bandung itu sedang libur.
“Ayah kan mau mengantar kamu ke Jakarta na, masa ia ayah ngebiarin kamu pergi sendiri sedangkan ayah belum tahu kamu mau tinggal dimana” jawab sang ayah sambil meraih koper Anna lalu di masukan ke dalam bagasi mobil.
“Ayah ih, Anna kan udah pesen tiket kereta” protes Anna membuat ibu dan ayah malah tertawa mendengar Anna yang seperti anak kecil.
“Ya gak apa-apa lah” jawab ayah cuek.
“Tapi sayangkan tiket nya jadi mubajir”
“Sudah na jangan membantah, ayah kamu pasti khawatir”
“Iya Bu” Anna tidak lagi protes, ia ikut masuk ke mobil yang sudah di nyalakan mesinnya oleh ayah.
Sepanjang perjalanan Anna tidak banyak bicara, ia akan bicara jika ayah dan ibu bertanya. Fokus nya melihat ke arah luar jendela, begitu banyak kenangan yang ia dan sang suami dapatkan di Bandung.
“Kok kesini yah?” tanya Anna saat tahu jalan yang mereka lewati bukan ke jalan tol tapi ke sebuah perumahan elit yang ia tahu salah satu penghuni perumahan itu adalah sang mertua.
“Ayah tahu kamu belum pamit sama papa dan mama”
Anna menunduk, bukan tidak mau pamitan tapi melihat sang mertua membuat ia merasa bersalah karena tidak bisa menepati janji untuk berada di samping sang suami walaupun ini bukan salah Anna.
Tiba di depan rumah sang mertua, Anna hanya diam saja di mobil saat ayah dan ibu sudah turun dan menghampiri besan yang sudah menunggu di luar.
“Anna” panggil Mama mertua membuka pintu mobil lalu menghambur memeluk Anna yang masih menunduk sambil terisak.
Tangis Anna pecah dalam pelukan mama mertua. “Maafkan Anna ma, maaf”
“Tidak na, ini bukan salah Anna. Ini takdir na, jangan menyalahkan diri mu sendiri. Maju lah terus melangkah na, jangan terdiam terus di satu tempat. Wira akan sedih melihat kamu terus seperti ini”
Mama mengajak Anna turun untuk menghampiri sang papa mertua yang sudah menunggu Anna dari tadi, begitu Anna turun sang papa mertua langsung memeluk Anna mengatakan jika papa mendukung apa yang di ambil Anna dan meminta untuk tidak melupakan mama dan papa walaupun di kemudian hari Anna mendapat pendamping baru.
Setelah berbincang cukup lama ayah dan ibu memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan karena hari sudah siang.
🌻
Di tempat lain, seorang laki-laki yang memiliki usia tidak jauh dengan Anna yakni 24 tahunan sedang di marahi manager nya karena kembali melakukan kesalahan yang berujung scandal.
Dia Mahavir Alister artis dengan berbagai kontroversi namun begitu di gilai para penggemar karena memiliki wajah yang begitu tampan, di samping itu ia adalah seorang artis multitalenta membuat agency mempertahankan Mahavir Alister walau harus mengeluarkan banyak uang untuk menutupi kesalahan sang artis karena pengeluaran yang di keluarkan akan mendapatkan pendapatan yang jauh lebih besar.
“Apa kamu tidak pernah bosan terus membuat scadal? Kapan kamu akan metubah hidup mu menjadi lurus?”
Alister hanya diam saja duduk di sofa sambil bersender dengan satu kaki di tumpungkan ke meja, mata nya terpejam seolah tidak perduli.
“Kau mendengarkan atau tidak?”
“Sudahlah jangan terus mengomel, kau tinggal mengeluarkan uang untuk menutup mulut mereka. Beres” Alister angkat bicara lalu pergi begitu saja setelah mengatakan itu.
“Gimana?” tanya Hetal asisten Alister. Cowok cungkring dengan rambut jagung. Begitu melihat Alister keluar dari ruangan yang beraura gelap.
Alister tidak menanggapi pertanyaan Hetal, ia langsung meraih kunci mobil yang sedang di pegang Hetal lalu berkata “Aku pergi dulu, kamu bisa pulang naik taksi”
Setelah mengatakan itu Alister langsung pergi begitu saja meninggalkan Hetal yang ngedumel enggak jelas.
“Dasar artis gak punya akhlak, kalau gak butuh udah gue tinggal dah. Mana ada yang tahan dengan perangai nya yang buruk”
Alister tidak menanggapi itu, walaupun Hetal bergumam tapi Alister yang memiliki telinga tajam bisa mendengar ucapan Hetal.
Sampai di parkiran ia langsung menaiki mobil nya dan menjalankan dengan kecepatan penuh menuju sebuah apartemen elit di Jakarta.
Tidak perlu memencet bel untuk masuk ke dalam sana karena Alister sudah tahu kode nya.
Begitu masuk terlihat seorang perempuan dengan pakaian seksi.
“Hey ada apa?” tanya perempuan itu saat mendapat serangan dadakan dari Alister.
“Aku ingin sayang” ucap Alister dengan suara yang sudah parau.
Perempuan itu tersenyum lalu membalas serangan Alister dengan begitu lihai. Terlihat jelas bahwa mereka sering melakukannya.
“Kamu hebat sayang” ucap perempuan itu sambil memeluk Alister.
Alister tidak menanggapi ucapan perempuan itu tapi kembali malah menyerang perempuan itu membuktikan seberapa hebat nya ia dalam segala hal.
🌻
Di lain tempat Anna baru saja sampai di kost-an yang sudah ia sewa melalui situs online, ia ngekost di kost-an yang cukup besar. Keamanan nya juga begitu ketat membuat ayah dan ibu tidak terlalu khawatir membiarkan Anna tinggal di Jakarta sendirian.
.
.
Mohon dukungan nya dengan pencet love dan lovenya jangan lupa tinggalkan komentar yang membangun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Herlina Rismayanti
aku mampir 😁
2022-03-23
0
La Vie Est Un Mystere
hai kak.. aku mampir ninggal jejak n bom like.. jangan lupa feed back ya ke novel ku " cinta dalam jarum kupu kupu" 🙏
2022-01-31
1
chustnoel chofa
semangat ka....😍💪
2022-01-10
2