19. Memulai misi pelatihan

Ketua qiuqiu yang melihat magara sudah tersadar bergegas memberikan cangkir yang berada di sampingnya.

" Minumlah, minuman ini akan menyembuhkan luka luar mu " kata ketua qiuqiu sambil menatap magara.

Magara yang baru tersadar langsung mengambil cangkir yang di berikan ketua qiuqiu dan langsung meminumnya, benar saja luka yang berada di bagian luarnya langsung sembuh bahkan tidak meninggalkan bekas sedikitpun.

" Selamat kamu sudah berhasil mengalahkan tiga lawan mu, sudah waktunya kamu memulai misi pelatihan mu " kata ketua qiuqiu.

" Misi seperti apa? " tanya magara.

" Menyelesaikan misi mu untuk segera naik ketingkat penggabungan empat unsur " jawab ketua qiuqiu.

" Caranya kamu harus kembali ke dunia manusia mencari mangsa mu sendiri, kamu harus menyerap seribu jiwa manusia untuk naik ke tingkat penggabungan empat unsur, kamu juga harus melatih kekuatan mu di dunia manusia. Ingat jangan pernah kembali sebelum kamu berhasil menyelesaikan tingkat penggabungan empat unsur itu " sambung ketua qiuqiu sambil berjalan keluar.

Magara segera berdiri dan mengikuti ketua qiuqiu dari belakang, Ketua qiuqiu tiba tiba saja menghentikan langkahnya dan memutar badannya menatap magara.

" Semakin kuat tingkat pelatihan manusia yang kamu serap jiwanya semakin mudah nantinya kamu menguasai empat unsur itu, mata mu yang sangat tajam bisa mengingat dengan cepat serangan musuh lebih baik kamu gunakan itu untuk mempelajari cara menyerang kembali musuh mu " kata ketua qiuqiu.

Magara menganggukkan kepalanya seakan mengerti, setelah berbicara ketua qiuqiu membaca sebuah mantra dan memasukannya ke dalam ingatan magara.

" Mantra itu berguna agar kamu bisa keluar masuk perguruan wuxing dengan mudah " ucap ketua qiuqiu.

Magara menatap ketua qiuqiu tanpa berkata lalu pergi, ketua qiuqiu yang melihat magara sudah keluar perguruan wuxing langsung berjalan kembali ke ruangannya.

" Ku harap dia bisa menjadi sangat kuat dan membalaskan dendam kita " dalam hati ketua qiuqiu.

Magara yang sudah berada di dunia manusia memulai perjalanannya, walau dia tidak tahu kemana dia harus mencari manusia yang akan di jadikan mangsanya.

Magara yang terus berjalan tanpa henti akhirnya tiba di sebuah perdesaan, senyum sapa ramah para penduduk di desa itu membuat magara tidak tega ingin menyerap jiwa mereka.

" Cepat bersembunyi dia datang lagi " teriak seorang pria tua sambil berlari ketakutan.

Semua penduduk yang mendengar teriakan pria tua itu langsung berlari masuk ke rumah masing-masing, pria tua itu yang melihat magara tidak melarikan diri langsung berpikir magara pendatang baru yang masih belum tahu tentang si dia. Pria tua itu yang tidak ingin terjadi sesuatu pada magara langsung menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam rumahnya.

" Anak muda kamu bukan dari desa ini ya? " tanya pria tua itu.

" iya aku pengembara yang tidak sengaja lewat di desa ini " jawab magara sambil menatap pria tua itu.

" Pantas saja kamu belum tahu, Si dia itu sangat kejam dia sangat kuat para penduduk di desa ini takut padanya " kata pria tua itu.

" Kenapa di sebut si dia, apa tidak ada yang mengetahui namanya " tanya magara lagi.

" Tidak ada yang mengetahui siapa namanya, dia datang dan pergi sesuka hatinya siapa yang melarangnya akan langsung di habisi " jawab pria tua itu.

" Lalu kenapa harus berlari bukannya dia hanya membunuh siapa saja yang berani melawan dan melarang apa maunya saja " kata magara yang masih penasaran.

" Si dia itu tidak bisa di tebak terkadang dia marah tanpa sebab dan langsung membunuh siapa saja yang di lihatnya, para penduduk semua sangat takut padanya " sahut pria tua itu.

" Oh begitu " sahut magara yang seolah mengerti.

Pria tua itu bergegas berdiri dia hampir lupa memberi minum untuk magara walau hanya seadanya.

" Minum dulu nak " ucap pria itu yang baru mengambil air dari dapur.

" Ke mana dia " ucap pria tua itu lagi.

Pria tua itu merasa sangat kaget melihat magara yang sudah tidak ada di dalam rumahnya, pria tua itu berpikir mungkin magara hanya menganggap dia hanya bercanda dan tidak mempercayai omongannya. Pria tua itu hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berharap magara tidak terjadi apa apa.

Magara yang berubah ke wujud ularnya langsung mencari si dia yang di takuti para penduduk, dari jauh magara melihat seorang pria berbadan besar dengan golok di tangannya berjalan sangat santai menikmati sunyinya desa yang di lalui nya.

Magara sengaja berubah kembali ke wujud manusianya dan berjalan berlawanan dengan si dia, magara sangat penasaran apa yang di katakan pria tua itu benar atau tidak.

" Ada yang sudah bosan hidup " teriak pria itu yang tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Magara sengaja tidak menghiraukan pria itu dan melanjutkan kembali perjalanannya dengan santai, pria itu yang merasa dirinya tidak di hargai seketika langsung marah besar.

" Berlutut cium kaki ku, aku akan pertimbangkan untuk tidak membunuh mu " kata pria itu sambil berjalan di belakang magara.

Magara menghentikan langkahnya dan memutar badannya menatap pria itu dengan santai.

" Aku berlutut di kaki mu, kamu belum pantas" kata magara.

Pria itu yang mendengar perkataan magara semakin marah besar, pria itu langsung mengepalkan tangannya bersiap menyerang magara.

" Harusnya aku tahu kamu tidak pantas berlutut pada ku, karena seharusnya kamu lebih pantas mati " teriak pria itu yang langsung berlari ke arah magara.

Magara hanya tersenyum santai sambil menatap manusia bodoh yang akan menyerangnya, akhirnya dia dapat manusia yang akan menjadi mangsanya.

" Kamu harus mati " teriak pria itu sambil terus mengayunkan goloknya.

" Dasar sampah tidak berguna " teriak magara sangat keras.

Pria itu merasa sangat marah bukan hanya di tidak di takuti bahkan dirinya juga di hina, pria itu yang merasa tidak punya pilihan langsung melempar goloknya jauh-jauh dan tanpa berpikir panjang langsung meminum pil peningkat energi.

Magara memperhatikan dengan serius pria di depannya itu yang tiba-tiba sudah berada di tingkat alam bawah baka dan berusaha menerobos tingkat alam bawah surga.

Kekuatan pria itu yang semakin bertambah bahkan semakin menggila dengan terue berteriak sambil memegangi kepalanya membuat magara tersenyum, magara terus menatap pria itu tanpa berniat menyerangnya terlebih dulu.

Pria itu yang melepaskan tangannya dari kepalanya langsung bersiap menyerang magara kembali.

" Aku sudah bilang kamu harus mati " teriak pria itu sambil berlari ke arah magara.

Bruuuuuuuuuaaaaaaaaasaakkk....

Magara yang sudah melihat setiap gerakan pria itu langsung menyerangnya terlebih dulu, serangan dadakan dari magara membuat pria itu terlempar jauh ke belakang.

" Ini tidak mungkin aku sudah minum pil pemberian ketua bagaimana bisa aku tetap kalah " dalam hati pria itu.

Pria itu yang merasa tidak terima kembali bangkit berdiri dan langsung menyerang magara, Magara hanya tersenyum menyambut serangan pria itu dia juga sudah tidak ingin bermain main lagi.

Arrrrrrrrrrrrkkkkkkhhhhhhhhhhh.....

Teriak pria itu.

Bukan hanya tidak berhasil menyerang magara, pria itu dengan mudah di lumpuhkan magara dan langsung di serap jiwanya.

Magara yang sudah berhasil menyerap jiwa pria itu merasa ada aliran yang terus mengalir di dalam tubuhnya, aliran yang membuatnya sangat nyaman membuat magara merasa seperti ketagihan.

Episodes
1 1. Tragedi
2 2. Di angkat anak
3 3. Dendam jangan di pendam
4 4. Perguruan matahari
5 5. Menjadi murid inti
6 6. Hari pertama latihan
7 7. Latihan keras
8 8. Pertandingan pertama
9 9. Pertandingan lanjutan
10 10. Tiga tahun berlalu
11 11. Rencana ketua luo ming
12 12. Pembantaian keluarga lu
13 13. Wanita misterius
14 14. Membalaskan dendam
15 15. Perguruan Wuxing
16 16. Bertapa
17 17. Menyerap jiwa manusia
18 18. Uji kekuatan
19 19. Memulai misi pelatihan
20 20. Siluman beruang pemakan manusia
21 21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22 22. Kota cahaya - Menjadi guru
23 23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24 24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25 25. Murid Perguruan nawa suci
26 26. Engiu ji sang master
27 27. Pelatihan Menembus Tingkat
28 28. Siluman wanita kelinci
29 29. Kitab Api Suci Dewa
30 30. Kitab Mata Dewa
31 31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32 32. Kitab Pemanggil Jiwa
33 33. Kitab Perubah Wujud
34 34. Melanjutkan Perjalanan
35 35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36 36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37 37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38 38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39 39. Berhasil menguasai unsur api
40 40. Segel Tiga Titik
41 41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42 42. Terbebasnya Dewi air
43 43. Berhasil menguasai unsur air
44 44. Padang Tandus Zigan
45 45. Membantu para warga
46 46.Menguasai unsur Tanah
47 47. Dewi Megisia
48 48. Menguasai unsur Angin
49 49. Bertemu kembali siluman beruang
50 50. Kembali keperguruan wuxing
51 51. Mengusai tiga jurus
52 52. Pertandingan persahabatan
53 53. Pertarungan Pertama
54 54. Pertarungan lanjutan
55 55. Pengumuman pemenang
56 56. Ketua Luang xi
57 57. Pembalasan
58 58. Terbongkarnya identitas Magara
59 59. Kematian ketua Luo ming
60 60. Kakak Ning en dan Ning an
61 61. Pertemuan tidak terduga
62 62. Titipan sang kakek
63 63. Membawa ke perguruan
64 64. Goa Yin
65 65. Meningkatkan tingkatan
66 66. Menyusun rencana
67 67. Penyerangan bagian Utara
68 68. Kemenangan
69 69. Penyerangan bagian Barat
70 70. Penyerangan lanjutan
71 71. Hancurnya perguruan bagian barat
72 72. Kabut hitam
73 73. Tipuan Manusia
74 74. Penyerangan bagian timur
75 75. Lu xin
76 76. Dendam Lu xin
77 77. Senjata pemberian dewi Megisia
78 78. Sambutan besar
79 79. Penjelasan Magara
80 80. Kepergian Lu xin
81 81. Kekalahan Siluman
82 82. Bertemu Dewi Megisia
83 83. Dunia ciptaan
84 84. Berburu inti hati spiritual
85 85. Berburu inti hati spiritual 2
86 86. Pria berjubah hitam
87 87. Pertarungan sengit
88 88. Kekalahan pria berjubah hitam
89 89. Kolam Beracun
90 90. Penyerangan
91 91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92 92. Perpisahan
93 93. Memulai kembali
94 94. Ritual pernikahan
95 95. Wanita akar
96 96. Ujian
97 97. melanjutkan perjalanan
98 98. Kembali ke kota Api gila
99 99. Mengambil tanaman tiga rantai
100 100. Kotak misterius
101 Bab 101. Hutan Ilusi
102 102. Rawa indah
103 Desa Kiasan
104 104. Menolong warga
105 Pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Tragedi
2
2. Di angkat anak
3
3. Dendam jangan di pendam
4
4. Perguruan matahari
5
5. Menjadi murid inti
6
6. Hari pertama latihan
7
7. Latihan keras
8
8. Pertandingan pertama
9
9. Pertandingan lanjutan
10
10. Tiga tahun berlalu
11
11. Rencana ketua luo ming
12
12. Pembantaian keluarga lu
13
13. Wanita misterius
14
14. Membalaskan dendam
15
15. Perguruan Wuxing
16
16. Bertapa
17
17. Menyerap jiwa manusia
18
18. Uji kekuatan
19
19. Memulai misi pelatihan
20
20. Siluman beruang pemakan manusia
21
21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22
22. Kota cahaya - Menjadi guru
23
23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24
24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25
25. Murid Perguruan nawa suci
26
26. Engiu ji sang master
27
27. Pelatihan Menembus Tingkat
28
28. Siluman wanita kelinci
29
29. Kitab Api Suci Dewa
30
30. Kitab Mata Dewa
31
31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32
32. Kitab Pemanggil Jiwa
33
33. Kitab Perubah Wujud
34
34. Melanjutkan Perjalanan
35
35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36
36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37
37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38
38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39
39. Berhasil menguasai unsur api
40
40. Segel Tiga Titik
41
41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42
42. Terbebasnya Dewi air
43
43. Berhasil menguasai unsur air
44
44. Padang Tandus Zigan
45
45. Membantu para warga
46
46.Menguasai unsur Tanah
47
47. Dewi Megisia
48
48. Menguasai unsur Angin
49
49. Bertemu kembali siluman beruang
50
50. Kembali keperguruan wuxing
51
51. Mengusai tiga jurus
52
52. Pertandingan persahabatan
53
53. Pertarungan Pertama
54
54. Pertarungan lanjutan
55
55. Pengumuman pemenang
56
56. Ketua Luang xi
57
57. Pembalasan
58
58. Terbongkarnya identitas Magara
59
59. Kematian ketua Luo ming
60
60. Kakak Ning en dan Ning an
61
61. Pertemuan tidak terduga
62
62. Titipan sang kakek
63
63. Membawa ke perguruan
64
64. Goa Yin
65
65. Meningkatkan tingkatan
66
66. Menyusun rencana
67
67. Penyerangan bagian Utara
68
68. Kemenangan
69
69. Penyerangan bagian Barat
70
70. Penyerangan lanjutan
71
71. Hancurnya perguruan bagian barat
72
72. Kabut hitam
73
73. Tipuan Manusia
74
74. Penyerangan bagian timur
75
75. Lu xin
76
76. Dendam Lu xin
77
77. Senjata pemberian dewi Megisia
78
78. Sambutan besar
79
79. Penjelasan Magara
80
80. Kepergian Lu xin
81
81. Kekalahan Siluman
82
82. Bertemu Dewi Megisia
83
83. Dunia ciptaan
84
84. Berburu inti hati spiritual
85
85. Berburu inti hati spiritual 2
86
86. Pria berjubah hitam
87
87. Pertarungan sengit
88
88. Kekalahan pria berjubah hitam
89
89. Kolam Beracun
90
90. Penyerangan
91
91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92
92. Perpisahan
93
93. Memulai kembali
94
94. Ritual pernikahan
95
95. Wanita akar
96
96. Ujian
97
97. melanjutkan perjalanan
98
98. Kembali ke kota Api gila
99
99. Mengambil tanaman tiga rantai
100
100. Kotak misterius
101
Bab 101. Hutan Ilusi
102
102. Rawa indah
103
Desa Kiasan
104
104. Menolong warga
105
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!