Magara sempat terdiam merenungkan apa kesalahan bangsa siluman, mengapa manusia membenci siluman bahkan menyalahkan semua siluman akan setiap hal yang berada di kehidupan manusia.
" Tak perlu terlalu di pikir, siluman dan manusia di takdirkan tetap bermusuhan sampai akhir dari tiga dunia " kata wanita itu yang tiba tiba berdiri tidak jauh darinya.
" Sebenarnya kamu siapa " tanya magara sambil menatap wanita itu.
" Nama ku qiuqiu siluman rubah ekor sembilan, aku ketua di perguruan ini " sahut wanita itu.
" Sebenarnya apa maksud mu memperlihatkan ku kejadian yang sudah terjadi itu " kata magara yang masih tidak habis pikir.
" Tidak ada maksud, aku tahu kamu satu satunya pangeran siluman ular dan sekarang ras siluman ular telah di musnahkan manusia. Apa kamu tidak berpikir untuk membalas dendam " wanita itu berjalan ke arah magara dan duduk di tepi kolam tepat di samping magara.
" Balas dendam, apa balas dendam bisa ku lakukan bahkan pelatihan ku saja baru di tingkat alam bawah jiwa " sahut magara yang merasa diri nya sangat lemah.
" Hahahahaha " ketua qiuqiu tertawa sangat keras sambil menutupi mulutnya.
" Dasar payah, tingkat pelatihan manusia berbeda dengan siluman jika kamu mempelajari pelatihan mu dengan cara manusia seumur hidup mu tidak mungkin bisa membalas dendam " kata ketua qiuqiu yang langsung berdiri.
" Pakai baju mu ku tunggu di ruangan ku " sambung ketua qiuqiu sambil berjalan pergi.
Magara berjalan keluar dari kolam itu dan langsung memakai bajunya, tidak lama wieji tiba tiba berlari ke arahnya.
" Apa kamu baik baik saja " tanya magara sambil menatap wieji.
" Tentu hanya hukuman kecil saja siapa yang tidak bisa menahannya " sahut wieji sambil tersenyum.
" Cepat ketua meminta ku membawa mu ke ruangannya " sambung wieji yang berjalan meninggalkan magara.
Wieji yang berjalan di depan membawa magara ke ruangan ketua qiuqiu lalu pergi meninggalkannya, wieji harus kembali ke dunia manusia untuk menyelesaikan misinya yang sempat tertunda.
Magara yang tidak tahu apa yang harus di lakukannya hanya terdiam sambil memandangi indahnya lukisan yang terpajang di dinding ruangan ketua qiuqiu.
" Yang pertama harus kamu lakukan adalah bertapa, dengan bertapa kamu bisa menguasai kembali aura siluman mu dan membuang aura manusia di tubuh mu " kata ketua qiuqiu yang tiba tiba berdiri di belakang magara.
" Hanya bertapa " sahut magara sambil memutar badannya.
" Ya hanya bertapa tapi tapa yang akan kamu jalani nantinya akan sangat sulit, di mana nantinya yang berkaitan dengan dunia manusia akan terus mengganggu mu " Kata ketua qiuqiu.
" Tidak masalah aku pasti bisa " ucap magara dengan penuh percaya diri.
" Bagus sekarang mulailah di sana, apa pun yang terjadi jangan pernah berbelas kasih terhadap manusia " kata ketua qiuqiu sambil menunjuk sebuah tempat yang di siapkan untuk magara.
Magara menganggukkan kepalanya sambil berjalan ke tempat yang di tunjuk ketua qiuqiu, Magara yang tidak ingin membuang waktunya langsung duduk bersila di tempat itu dan menutup matanya.
" Lu xian kamu penipu, kamu membuat ku kehilangan seluruh keluarga ku. aku membenci mu " suara lu xin terus terdengar sangat keras bahkan seperti menusuk telinganya.
Magara mencoba tidak menghiraukan suara lu xin yang terus menggema di telinganya dan tetap fokus mendalami pertapaannya.
" Aku bukan siluman, seluruh keluarga ku bukan siluman " suara tiba tiba berganti, suara ayah angkatnya seolah terus berteriak di telinganya.
Arrrrrrrrkkkkkhhhhh
Arrrrrrrrrrrkkkkkkkkkhhhhh....
Suara teriakan bercampur jeritan tangis semakin menggema di telinganya, magara berusaha tetap tenang dan tidak menghiraukan suara suara yang terus terdengar itu.
Cukup lama magara mencoba tetap fokus akhirnya suara-suara itu menghilang dengan sendirinya, magara yang merasa jauh lebih tenang akhirnya bisa kembali fokus dan tidak ada suara yang mengganggunya lagi.
Hari demi hari terus berganti, bulan demi bulan telah berlalu tak terasa delapan bulan semenjak magara memulai pertapaannya berlalu sangat cepat, awal yang sangat sulit akhirnya dengan mudah di laluinya.
" Bangun lah pertapaan mu kali ini cukup sampai di sini " kata ketua qiuqiu yang sudah berdiri di depan magara.
Magara yang mendengar suara ketua qiuqiu membuka matanya perlahan, seluruh badannya yang terasa sangat segar membuat magara tidak tahu sudah berapa lama dia duduk bertapa.
" Cepat ganti baju mu " kata ketua qiuqiu sambil melemparkan sepasang baju untuk magara.
Magara mengambil baju yang di berikan ketua qiuqiu dan langsung memakainya, magara berpikir baju yang di berikan ketua qiuqiu terlihat sangat besar tapi anehnya baju itu pas di badannya.
Magara yang sudah berganti baju bergegas keluar, berjalan seperti biasa membuatnya masih belum menyadari ada yang berbeda dari dirinya.
" Aura manusia seluruhnya sudah terlepas dari tubuh mu, perubahan mu sudah terlihat sangat jelas " kata ketua qiuqiu sambil menatap magara.
" Perubahan apa " tanya magara yang merasa tidak mengerti.
Ketua qiuqiu mengeluarkan cermin besar dia meminta magara untuk berkaca dan melihat apa yang berbeda dari dirinya, magara yang merasa penasaran tidak lagi bertanya dia langsung berkaca dan betapa terkejutnya dia melihat dirinya sudah tumbuh besar dan dirinya yang sekarang tidak lagi seperti anak berusia tiga belas tahun.
" Apa yang terjadi, berapa lama aku bertapa " ucap magara yang bergumam sendiri.
" Tidak lama kamu hanya bertapa selama delapan bulan " sahut ketua qiuqiu.
" Lalu bagaimana bisa perubahan ku sebesar ini " kata magara yang seolah masih tidak percaya akan perubahan dirinya sendiri.
" Setelah aura manusia di tubuh mu hilang maka dengan sendirinya umur dan badan mu berkembang layaknya siluman, Siluman dengan mudah bertumbuh cepat tapi tidak akan pernah menua " sahut ketua qiuqiu.
" Ternyata masih banyak yang belum aku ketahui " kata magara sambil berulang kali memegangi wajahnya.
Sungguh pertumbuhan yang sangat cepat bagi magara hanya dengan waktu delapan bulan dirinya sudah tumbuh seperti pria berusia dua puluh tahun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments