Tak sesuai perkiraannya sebelum lu peng keluar menjemput magara rumahnya sudah terkepung, puluhan pembunuh bayaran mengelilingi rumahnya.
" Apa yang ingin kalian lakukan, aku bisa membayar kalian dua kali lipat dari yang menyuruh kalian " kata lu peng mencoba bernegosiasi.
" Kami tidak butuh uang mu, kematian keluarga mu menjadi kebanggaan buat kami " sahut salah satu pembunuh bayaran itu.
" Apa salah keluarga lu, kami tidak pernah mencari masalah " teriak lu peng.
" Salah mu dan keluarga mu karena kalian siluman, siluman harus di bantai " sahut pembunuh bayaran lainnya.
" Itu tidak benar, kami bukan siluman " teriak sang istri lu peng.
Salah satu pembunuh bayaran itu langsung berlari ke arah istri lu peng dan mengarahkan pedang nya ke leher wanita itu.
Wheeeeeeeeeesssssss...
Tanpa berbicara pembunuh bayaran itu langsung menebas leher istri lu peng.
" Nyonya " teriak beberapa pelayan wanita yang tidak jauh dari istri lu peng.
Teriakan dan tangisan memenuhi kediaman keluarga lu, pembunuh bayaran itu menghampiri beberapa pelayan itu dan langsung menghabisinya satu persatu.
Lu peng terdiam ingin rasanya dia melawan tapi mau bagaimana lagi bahkan seluruh pengawal rumahnya saja sudah di habisi terlebih dulu, dan kini hanya tinggal dirinya seorang di tengah tengah darah yang mengalir.
" Tunggu apa lagi, habisi saja dia " teriak salah satu pembunuh bayaran itu.
Lu peng terdiam pasrah dia hanya berharap anak-anaknya bisa selamat dan membalas dendam untuknya.
Wheeeeeeeeeeesssss....
Pembunuh bayaran itu langsung menebas leher lu peng dan menendang kepalanya.
" Hahahahaha " pembunuh bayaran itu tertawa sangat keras.
Tugas mereka hampir selesai hanya tinggal mencari anak perempuan lu peng yang berhasil melarikan diri.
Di sisi lain ketua luang xi merasa firasat buruk akan segera terjadi, apa lagi kitab yang seharusnya di antar murid ketua luo ming sudah berada di dalam rumahnya.
Mungkinkah murid ketua luo ming sudah mendengar pembicaraannya dengan lu xian yang bukan manusia, kalau memang benar lu xian berada dalam bahaya sekarang.
Ketua luang xi menghampiri magara yang masih serius berlatih dan menepuk pundak nya.
" Sepertinya kamu tidak aman di sini, segera keluar dari sini secepat mungkin " kata ketua luang xi sambil mengelus kepala magara.
" Tapi ketua apa yang terjadi " tanya magara.
" Berubah wujud mu dan segera pergi dari sini, jangan banyak bertanya " sahut ketua luang xi.
Magara tidak mengerti kenapa ketua luang xi mengusirnya, magara merasa dia tidak melakukan kesalahan. Magara yang tidak ingin terpaksa langsung berubah ke wujud ularnya, walau pun dia tidak ingin pergi tapi ketua luang xi sudah menyuruhnya dia tidak berani membantah.
Belum terlalu jauh magara pergi puluhan murid langsung menggeledah kediaman ketua luang xi tanpa meminta izin terlebih dulu.
" Ketua luang xi serahkan siluman itu pada kami " kata ketua luo ming yang berdiri di depan ketua luang xi.
" Sampai aku mati aku tidak akan memberitahukannya, jika kamu ingin menangkapnya cari saja sendiri " sahut ketua luang xi sambil berjalan masuk ke ruangan nya.
Magara yang sempat berhenti akhirnya melanjutkan perjalanannya, dia tidak menyangka ketua luang xi menyuruhnya pergi karena ingin melindunginya.
Magara pun pergi dia ingin kembali ke keluarga lu, bagaimana pun juga pak tua lu peng sudah menganggapnya sebagai anak.
Magara kembali ke wujud manusianya dan masuk ke dalam kediaman lu, betapa terkejutnya dia melihat darah mengalir di mana mana, kepala yang terpenggal berhamburan. Magara tanpa sadar langsung menangis dan berlari keluar.
Tragedi keluarganya terulang kembali, kini dia harus hidup sendirian lagi. Di tengah perjalanan yang tanpa tujuan magara baru teringat kalau tidak ada kepala atau badan dari lu xin yang di lihatnya di sana, magara berlari mencari di mana lu xin berada sambil berharap lu xin masih hidup.
Magara terus berlari mengikuti nalurinya sebagai ular, tidak jauh darinya tiba tiba terdengar suara perkelahian dan tanpa berpikir magara langsung berlari ke arah suara itu.
Magara sangat terkejut melihat beberapa pengawal menjaga lu xin yang terus menangis, dari belakang lu xin seorang pembunuh bayaran bersiap mengarahkan pedangnya.
Bruuuuuuuuuaaaaaakkkkk...
Magara yang melihatnya langsung berlari dan menendang pembunuh bayaran itu hingga terlempar.
" Cepat pergi " teriak magara sambil terus menyerang beberapa pembunuh bayaran itu.
" Bagaimana dengan mu " teriak lu xin sambil menangis.
" Ku bilang cepat pergi, tidak perlu mengkhawatirkan ku " bentak magara.
Lu xin naik kembali ke kereta kudanya dua pengawal yang menjaganya langsung naik dan membawanya pergi.
Pembunuh bayaran itu sudah berada di tingkat alam bawah surga, kekuatannya jauh lebih hebat dari magara yang baru naik di tingkat alam bawah jiwa.
Magara merasa sangat kelelahan melawan lima pembunuh bayaran itu sendirian, dan kekuatannya sudah hampir terkuras habis.
Dalam setengah sadar magara langsung berubah ke wujud ularnya dan berubah menjadi ular yang sangat besar
Lu xin yang sedari tadi masih terus melihat ke arah magara merasa sangat terkejut, ternyata yang di katakan semua warga memang benar kalau adik angkatnya adalah siluman ular. Lu xin berulang kali menggelengkan kepalanya seakan tidak terima kenyataan yang dia lihat.
" Seharusnya ayah tidak membawanya pulang, siluman seperti itu sungguh pembawa sial " teriak lu xin dia merasa semua yang terjadi pada keluarganya karena magara.
Lu xin merasa sangat marah dia berjanji pada dirinya sendiri, dia harus menjadi lebih kuat dan membasmi seluruh siluman di muka bumi, termasuk magara jika dia masih bisa hidup.
Dengan perubahan wujudnya magara merasa kekuatannya bertambah, magara menyerang pembunuh bayaran itu satu persatu dan langsung memakannya.
Tidak butuh waktu lama lima pembunuh bayaran itu sudah tidak tersisa, magara merasa tidak sanggup menahan rasa sakit yang tiba tiba menyerang seluruh tubuhnya tanpa sadar magara pun langsung terjatuh tidak sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Natalia Layare
Iya betul itu,orang baik kadang jadi sering kena fitnah dan kadang jadi sasaran orang2 jahat yg tidak senang tanpa menyelidiki kebenarannya bisanya langsung pada main hakim sendiri tanpa perasaan bersalah sedikitpun 👍😭😭
2024-02-04
0
Xristo
emang susah jd orang baik.... #RIPOrangBaik
2020-09-05
3