13. Wanita misterius

Magara yang membuka matanya perlahan bergegas berusaha bangkit berdiri, Magara baru menyadari dia sudah tidak berada di tempat sebelumnya.

Tiba-tiba dari kejauhan magara melihat wanita dengan paras yang sangat cantik berjalan menghampiri dirinya.

" Ternyata kamu sudah sadar " kata wanita itu sambil tersenyum ke arahnya.

" Aku di mana? " tanya magara.

" Kamu berada di tempat peristirahatan ku, aku menemukan mu tidak sadarkan diri saat wujud mu masih menjadi ular " jawab wanita itu.

" Kamu siapa " tanya magara.

Wanita itu tidak menjawab dia hanya tersenyum dan memberikan dua pil untuk magara minum.

" Ini ..." magara belum sempat melanjutkan pertanyaannya.

" Minum saja " sahut wanita itu.

Magara langsung meminum pil yang di berikan wanita itu, walau rasa ragu masih menyelimuti dirinya.

Arrrrrrrrrrkkkkkkhhhhhhh... Teriak magara.

Badan mnya menjadi sangat panas seperti terbakar, rasa sakit menusuk hingga tembus ke dalam tulangnya. Magara yang tidak sanggup menahan langsung berubah ke wujud ularnya.

Braaaaaakk, braaaaaakk... Magara terus mengibaskan ekornya.

Rasa panas dan sakit itu tidak juga hilang, setiap dia berusaha menahan semakin menjadi rasa panas dan sakitnya itu.

Wanita itu yang sedari tadi hanya memperhatikan magara tiba tiba berjalan menghampirinya, Wanita itu menggigit jarinya hingga berdarah dan meneteskannya di kepala magara.

Perlahan panas yang membakar tubuhnya mulai menghilang rasa sakitnya pun mulai berkurang, wanita itu tersenyum menatap magara yang seketika kembali ke wujud manusianya.

" Sudah waktu nya aku pergi " kata wanita itu sambil berjalan menjauh.

" Sebenarnya pil apa yang kamu berikan pada ku, jika kamu ingin membunuh ku kenapa tidak langsung berhadapan dengan ku " kata magara sambil berusaha bangkit dan berjalan ke arah wanita itu.

" Kamu masih terlalu lemah, jika kamu sudah menjadi kuat temui aku di perguruan Nawa suci " sahut wanita itu sambil berjalan pergi.

Magara yang mendengar wanita itu menyebut perguruan Nawa suci baru teringat satu hal, Perguruan nawa suci tempat manusia yang membantai habis ras siluman ular termasuk kedua orang tuanya.

Magara baru tersadar ternyata wanita itu tidak membunuhnya hanya karena dirinya masih sangat lemah.

Arrrrrrrrkkkkkhhhhh....

Magara langsung berteriak sangat keras.

" Aku bersumpah akan membantai habis perguruan nawa suci hingga tidak tersisa satu manusia pun " teriak magara lagi.

Magara yang merasa sangat marah berlari meninggalkan tempat itu, Amarah masih menyelimuti perasaannya ingin sekali baginya memakan dan membunuh manusia.

Magara yang tidak bisa mengontrol amarahnya pun pergi ke sebuah perdesaan dan mencari mangsa, dengan santainya magara masuk ke desa itu tanpa ada yang mencurigai dirinya.

Arrrrrrrkkkkkhhhhhhhh...

Magara yang baru masuk beberapa meter langsung di sambut teriakan seorang anak kecil yang berasal dari sebuah rumah tidak jauh darinya.

Magara langsung berlari ke arah rumah itu dan betapa terkejutnya dia melihat darah mengalir memenuhi rumah itu, dua pria berbadan besar membawa pedang di tangannya berjalan menghampiri anak yang berteriak tadi.

" Huuuuuu, ibu ayah " teriak anak itu sambil terus menangis.

Anak itu tidak menyadari kalau salah satu pria itu berjalan ke arahnya dan bersiap mengarahkan pedangnya ke anak itu.

" Awas " teriak magara sambil berlari mendorong anak itu.

" Anak dari mana ini yang berani ikut campur urusan ku " kata pria itu sambil menatap magara.

" Aku tidak menyangka ternyata sifat manusia tidak berbeda dari hewan membunuh sesamanya menjadi sebuah kebanggaan " sahut magara.

" Hahahahaha " pria itu tertawa sangat keras.

" Tidak usah banyak bicara, kamu harus mati " teriak salah satu pria itu sambil mengarahkan pedangnya ke arah magara.

Wheeeeeessssss.... pedang itu di ayunkan sangat cepat hingga hampir saja mengenai tangan magara.

" Pergilah keluar " kata magara sambil menatap anak kecil itu.

Anak kecil itu menganggukkan kepalanya dan langsung berlari, dua pria itu merasa sangat marah melihat magara yang berusaha menjadi pahlawan.

" Mati kau " teriak pria itu sambil mengayunkan pedangnya.

Wheeeeeessssss... lagi lagi magara menghindari serangan pria itu.

Bruuuuuuuuuuaaakkk...

Magara berlari memutar dan menendang kaki pria itu hingga terjatuh.

" Anak kecil busuk aku akan menghabisi mu " teriak pria yang satunya lagi sambil berlari ke arah magara.

Braaaaaaaaaaaaak...

Magara yang sudah membaca gerakan pria itu, langsung berlari melompat menendang wajah pria itu.

" Kami tidak mungkin kalah dengan anak kecil seperti mu " Teriak pria yang di tendang kaki nya tadi.

Pria itu bangkit berdiri dan bersiap mengayunkan pedangnya lagi, magara yang merasa bosan berkelahi melawan dua pria itu langsung menyemburkan air liur nya yang beracun ke wajah dua pria itu.

Arrrrrrrrkkkkkhhhhh...

" Dia bukan manusia " teriak salah satu pria itu.

Braaaaaaaaaaaaakkk...

Kedua pria yang terkena racun itu langsung mati di tempat magara merasa sangat puas.

Magara berjalan keluar meninggalkan dua mayat pria itu ingin dirinya mencari anak kecil yang di suruhnya berlari tadi, belum sempat berjalan mencari anak kecil itu magara melihat penduduk desa berkumpul dan saling berteriak.

Magara yang merasa penasaran langsung menerobos kumpulan penduduk desa itu dan betapa terkejutnya dia, anak yang susah payah di selamatkannya sudah terbaring penuh luka di beberapa bagin tubuhnya.

Anak itu yang melihat magara di depannya langsung menatapnya sambil tersenyum.

" Terima kasih kak " ucap anak itu dengan suara lirih.

Setelah mengucapkan kata terakhirnya anak itu langsung menutup matanya, penduduk yang merasa puas berjalan bubar meninggalkan anak kecil itu yang baru saja meninggal dunia.

Magara meneteskan air matanya, walau dia dan anak itu berbeda bangsa tapi dia tidak tega melihat jasad anak itu. Magara mengusap air matanya dan menggendong jasad anak itu ke belakang rumah nya.

Magara mengubur jasad anak itu dan kedua orang tuanya, Magara mengepalkan tangannya sambil berjanji dia akan membalaskan dendam anak itu pada semua penduduk yang membuat kehilangan nyawanya.

Magara yang masih di depan kuburan anak itu merasa tidak habis pikir, kenapa manusia begitu kejam bukan hanya membunuh bangsa siluman bahkan sesama manusia saja saling membunuh.

Terpopuler

Comments

Syeila Rahmadani

Syeila Rahmadani

Sukses terus Thor. Sambil ngabisin waktu sambil baca novel "MUSIM SEMI TAK KUNJUNG DATANG" ☺️

2020-04-16

2

lihat semua
Episodes
1 1. Tragedi
2 2. Di angkat anak
3 3. Dendam jangan di pendam
4 4. Perguruan matahari
5 5. Menjadi murid inti
6 6. Hari pertama latihan
7 7. Latihan keras
8 8. Pertandingan pertama
9 9. Pertandingan lanjutan
10 10. Tiga tahun berlalu
11 11. Rencana ketua luo ming
12 12. Pembantaian keluarga lu
13 13. Wanita misterius
14 14. Membalaskan dendam
15 15. Perguruan Wuxing
16 16. Bertapa
17 17. Menyerap jiwa manusia
18 18. Uji kekuatan
19 19. Memulai misi pelatihan
20 20. Siluman beruang pemakan manusia
21 21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22 22. Kota cahaya - Menjadi guru
23 23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24 24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25 25. Murid Perguruan nawa suci
26 26. Engiu ji sang master
27 27. Pelatihan Menembus Tingkat
28 28. Siluman wanita kelinci
29 29. Kitab Api Suci Dewa
30 30. Kitab Mata Dewa
31 31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32 32. Kitab Pemanggil Jiwa
33 33. Kitab Perubah Wujud
34 34. Melanjutkan Perjalanan
35 35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36 36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37 37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38 38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39 39. Berhasil menguasai unsur api
40 40. Segel Tiga Titik
41 41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42 42. Terbebasnya Dewi air
43 43. Berhasil menguasai unsur air
44 44. Padang Tandus Zigan
45 45. Membantu para warga
46 46.Menguasai unsur Tanah
47 47. Dewi Megisia
48 48. Menguasai unsur Angin
49 49. Bertemu kembali siluman beruang
50 50. Kembali keperguruan wuxing
51 51. Mengusai tiga jurus
52 52. Pertandingan persahabatan
53 53. Pertarungan Pertama
54 54. Pertarungan lanjutan
55 55. Pengumuman pemenang
56 56. Ketua Luang xi
57 57. Pembalasan
58 58. Terbongkarnya identitas Magara
59 59. Kematian ketua Luo ming
60 60. Kakak Ning en dan Ning an
61 61. Pertemuan tidak terduga
62 62. Titipan sang kakek
63 63. Membawa ke perguruan
64 64. Goa Yin
65 65. Meningkatkan tingkatan
66 66. Menyusun rencana
67 67. Penyerangan bagian Utara
68 68. Kemenangan
69 69. Penyerangan bagian Barat
70 70. Penyerangan lanjutan
71 71. Hancurnya perguruan bagian barat
72 72. Kabut hitam
73 73. Tipuan Manusia
74 74. Penyerangan bagian timur
75 75. Lu xin
76 76. Dendam Lu xin
77 77. Senjata pemberian dewi Megisia
78 78. Sambutan besar
79 79. Penjelasan Magara
80 80. Kepergian Lu xin
81 81. Kekalahan Siluman
82 82. Bertemu Dewi Megisia
83 83. Dunia ciptaan
84 84. Berburu inti hati spiritual
85 85. Berburu inti hati spiritual 2
86 86. Pria berjubah hitam
87 87. Pertarungan sengit
88 88. Kekalahan pria berjubah hitam
89 89. Kolam Beracun
90 90. Penyerangan
91 91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92 92. Perpisahan
93 93. Memulai kembali
94 94. Ritual pernikahan
95 95. Wanita akar
96 96. Ujian
97 97. melanjutkan perjalanan
98 98. Kembali ke kota Api gila
99 99. Mengambil tanaman tiga rantai
100 100. Kotak misterius
101 Bab 101. Hutan Ilusi
102 102. Rawa indah
103 Desa Kiasan
104 104. Menolong warga
105 Pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Tragedi
2
2. Di angkat anak
3
3. Dendam jangan di pendam
4
4. Perguruan matahari
5
5. Menjadi murid inti
6
6. Hari pertama latihan
7
7. Latihan keras
8
8. Pertandingan pertama
9
9. Pertandingan lanjutan
10
10. Tiga tahun berlalu
11
11. Rencana ketua luo ming
12
12. Pembantaian keluarga lu
13
13. Wanita misterius
14
14. Membalaskan dendam
15
15. Perguruan Wuxing
16
16. Bertapa
17
17. Menyerap jiwa manusia
18
18. Uji kekuatan
19
19. Memulai misi pelatihan
20
20. Siluman beruang pemakan manusia
21
21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22
22. Kota cahaya - Menjadi guru
23
23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24
24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25
25. Murid Perguruan nawa suci
26
26. Engiu ji sang master
27
27. Pelatihan Menembus Tingkat
28
28. Siluman wanita kelinci
29
29. Kitab Api Suci Dewa
30
30. Kitab Mata Dewa
31
31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32
32. Kitab Pemanggil Jiwa
33
33. Kitab Perubah Wujud
34
34. Melanjutkan Perjalanan
35
35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36
36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37
37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38
38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39
39. Berhasil menguasai unsur api
40
40. Segel Tiga Titik
41
41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42
42. Terbebasnya Dewi air
43
43. Berhasil menguasai unsur air
44
44. Padang Tandus Zigan
45
45. Membantu para warga
46
46.Menguasai unsur Tanah
47
47. Dewi Megisia
48
48. Menguasai unsur Angin
49
49. Bertemu kembali siluman beruang
50
50. Kembali keperguruan wuxing
51
51. Mengusai tiga jurus
52
52. Pertandingan persahabatan
53
53. Pertarungan Pertama
54
54. Pertarungan lanjutan
55
55. Pengumuman pemenang
56
56. Ketua Luang xi
57
57. Pembalasan
58
58. Terbongkarnya identitas Magara
59
59. Kematian ketua Luo ming
60
60. Kakak Ning en dan Ning an
61
61. Pertemuan tidak terduga
62
62. Titipan sang kakek
63
63. Membawa ke perguruan
64
64. Goa Yin
65
65. Meningkatkan tingkatan
66
66. Menyusun rencana
67
67. Penyerangan bagian Utara
68
68. Kemenangan
69
69. Penyerangan bagian Barat
70
70. Penyerangan lanjutan
71
71. Hancurnya perguruan bagian barat
72
72. Kabut hitam
73
73. Tipuan Manusia
74
74. Penyerangan bagian timur
75
75. Lu xin
76
76. Dendam Lu xin
77
77. Senjata pemberian dewi Megisia
78
78. Sambutan besar
79
79. Penjelasan Magara
80
80. Kepergian Lu xin
81
81. Kekalahan Siluman
82
82. Bertemu Dewi Megisia
83
83. Dunia ciptaan
84
84. Berburu inti hati spiritual
85
85. Berburu inti hati spiritual 2
86
86. Pria berjubah hitam
87
87. Pertarungan sengit
88
88. Kekalahan pria berjubah hitam
89
89. Kolam Beracun
90
90. Penyerangan
91
91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92
92. Perpisahan
93
93. Memulai kembali
94
94. Ritual pernikahan
95
95. Wanita akar
96
96. Ujian
97
97. melanjutkan perjalanan
98
98. Kembali ke kota Api gila
99
99. Mengambil tanaman tiga rantai
100
100. Kotak misterius
101
Bab 101. Hutan Ilusi
102
102. Rawa indah
103
Desa Kiasan
104
104. Menolong warga
105
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!