9. Pertandingan lanjutan

Pertandingan di nyatakan berakhir, Magara yang memenangkan tiga pertandingan menjadi juara tahun ini.

Ketua Nuan tidak terima karena Magara berhasil melakukan tiga pertandingan sedangkan muridnya hanya melakukan dua pertandingan.

" Ini tidak adil "teriak ketua Nuan yang tiba tiba naik ke atas arena sambil menatap Magara.

Magara yang merasa kebingungan apa yang terjadi hanya diam sambil menatap ketua Nuan yang terlihat sangat marah.

" Pertandingan ini tidak adil, murid ketua inti melakukan tiga pertandingan sedangkan murid ku hanya dua. Bahkan di pertandingan terakhir lawan dari murid ketua inti menyerah dengan sendirinya bisa di bilang itu tidak terhitung " kata ketua Nuan bernada setengah berteriak.

Ketua Luang xi langsung menatap ketua Nuan dan naik ke atas arena.

" Bukannya peraturan setiap tahun nya begitu, sekarang ketua Nuan kenapa tidak bisa menerimanya " sahut ketua Luang xi.

" Bukan maksud tidak bisa menerima tapi lawan terakhir Lu xian menyerah dengan sendirinya, itu masih belum membuktikan siapa yang lebih kuat " kata ketua Nuan mencari alasan.

" Dengarkan baik baik, karena ketua Nuan yang meminta peraturan pertandingan ini akan di ganti mulai dari sekarang. peraturannya siapa yang bisa menang hingga pertarungan terakhir dia yang akan menjadi pemenang sesungguh nya, harap di ingat itu baik baik " teriak ketua Luang xi sambil berjalan turun dari arena.

Magara yang merasa kalau ketua Luang xi membelanya membuat dirinya merasa terharu.

" Aku pasti bisa menang, aku akan mengembalikan harga diri ketua " dalam hati Magara.

Siazi naik ke atas arena sambil menatap magara dengan sinis. Magara tidak menghiraukannya dan langsung naik ke atas arena.

Teng...

Lonceng kembali di bunyikan pertanda pertandingan akan di lanjutkan kembali.

Magara memperhatikan Siazi dengan serius dan bersiap menyerangnya, Magara yang belum siap menyerang di dului Siazi yang berlari ke arahnya dan menendangnya.

Bruuuuuaaakkk....

Magara terlempar ke belakang dan berusaha kembali bangkit berdiri.

Ketua Nuan yang melihat muridnya berhasil menyerang Magara tersenyum puas dan merasa bangga.

Magara berjalan ke tengah arena dan memperhatikan Siazi yang bersiap menyerangnya kembali, Siazi langsung berlari dan mengarahkan tinjunya ke wajah Magara.

Bruuuuuuuaaakkk...

Serangan balik Magara yang berlari memutar dan menendang kaki siazi membuatnya langsung terduduk sambil menatap Magara.

" Aku tidak boleh menyerah " dalam hati siazi sambil mencoba kembali berdiri.

Siazi menahan rasa sakit di kakinya dan kembali lagi berlari menyerang kaki Magara, magara yang sudah melihat gerakan sebelum nya langsung berlari menghindarinya dan memukul Siazi dari belakang.

Siazi terjatuh lagi, sekarang tidak hanya kakinya yang sakit bahkan punggungnya juga terasa sangat sakit. Ingin rasanya bilang menyerah tapi dia tidak ingin membuat ketua Nuan merasa kecewa.

Siazi menggunakan seluruh tenaganya untuk bangkit berdiri dan bersiap menyerang Magara. Ketua Nuan yang melihat Siazi masih berusaha merasa tidak tega, ketua Nuan langsung naik ke atas arena menyatakan kalau Siazi mengaku kalah.

Magara hanya terdiam dia tidak tahu apa yang harus di lakukannya, magara turun dari arena dengan santainya dan berjalan kembali ke arah belakang perguruan matahari tempat ketua Luang xi tinggal.

Sepanjang jalan banyak murid yang menatapnya dan saling berbisik, mereka beranggapan kalau pertandingan sudah di atur dan semua murid sebenarnya sengaja mengalah hanya demi menghormati ketua inti.

Magara yang mendengarnya memutuskan tidak menghiraukannya dan kembali berjalan, Magara dari kejauhan melihat ketua Luang xi sudah berada di bawah pohon sambil memegang cangkir di tangannya.

" Bagaimana apa kamu puas " tanya ketua Luang xi.

Magara hanya diam dan langsung duduk.

Ketua Luang xi menatap magara yang terlihat lemas langsung menuangkan secangkir teh untuk Magara dan meminta Magara untuk meminumnya.

" Terima kasih ketua " ucap magara sambil meminum secangkir teh yang di tuangkan untuknya.

" Haaaaah " Magara tiba tiba menghela nafas panjang.

Ketua Luang xi hanya diam dan terus memperhatikannya.

" Apa kamu menyesal sudah beratih sangat keras dan hasilnya semua hanya mengira kalau kamu menang bukan karena usaha sendiri " kata ketua Luang xi sambil terus menatap magara.

" Aku tidak menyesal berlatih sangat keras, aku hanya tidak mengira saja kalau hasil akhirnya seperti itu " sahut Magara.

" Sudahlah tidak perlu dengarkan apa yang orang lain bicarakan, tetaplah berusaha buktikan pada semua kalau kamu memang memililki kemampuan untuk menang karena usaha keras mu " kata ketua luang xi sambil berdiri dan berjalan pergi.

Magara langsung terdiam dan mencerna setiap kata ketua Luang xi, magara merasa yang di katakan ketua Luang xi sangat benar. Dia sengaja berlatih bukan untuk di puji tapi demi menjadi kuat dan membalas dendam seluruh ras siluman ular terutama kedua orang tuanya.

Terpopuler

Comments

Aqila Putri

Aqila Putri

ini gx da cerita kitab sma kultivasi y thor

2020-09-10

2

lihat semua
Episodes
1 1. Tragedi
2 2. Di angkat anak
3 3. Dendam jangan di pendam
4 4. Perguruan matahari
5 5. Menjadi murid inti
6 6. Hari pertama latihan
7 7. Latihan keras
8 8. Pertandingan pertama
9 9. Pertandingan lanjutan
10 10. Tiga tahun berlalu
11 11. Rencana ketua luo ming
12 12. Pembantaian keluarga lu
13 13. Wanita misterius
14 14. Membalaskan dendam
15 15. Perguruan Wuxing
16 16. Bertapa
17 17. Menyerap jiwa manusia
18 18. Uji kekuatan
19 19. Memulai misi pelatihan
20 20. Siluman beruang pemakan manusia
21 21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22 22. Kota cahaya - Menjadi guru
23 23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24 24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25 25. Murid Perguruan nawa suci
26 26. Engiu ji sang master
27 27. Pelatihan Menembus Tingkat
28 28. Siluman wanita kelinci
29 29. Kitab Api Suci Dewa
30 30. Kitab Mata Dewa
31 31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32 32. Kitab Pemanggil Jiwa
33 33. Kitab Perubah Wujud
34 34. Melanjutkan Perjalanan
35 35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36 36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37 37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38 38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39 39. Berhasil menguasai unsur api
40 40. Segel Tiga Titik
41 41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42 42. Terbebasnya Dewi air
43 43. Berhasil menguasai unsur air
44 44. Padang Tandus Zigan
45 45. Membantu para warga
46 46.Menguasai unsur Tanah
47 47. Dewi Megisia
48 48. Menguasai unsur Angin
49 49. Bertemu kembali siluman beruang
50 50. Kembali keperguruan wuxing
51 51. Mengusai tiga jurus
52 52. Pertandingan persahabatan
53 53. Pertarungan Pertama
54 54. Pertarungan lanjutan
55 55. Pengumuman pemenang
56 56. Ketua Luang xi
57 57. Pembalasan
58 58. Terbongkarnya identitas Magara
59 59. Kematian ketua Luo ming
60 60. Kakak Ning en dan Ning an
61 61. Pertemuan tidak terduga
62 62. Titipan sang kakek
63 63. Membawa ke perguruan
64 64. Goa Yin
65 65. Meningkatkan tingkatan
66 66. Menyusun rencana
67 67. Penyerangan bagian Utara
68 68. Kemenangan
69 69. Penyerangan bagian Barat
70 70. Penyerangan lanjutan
71 71. Hancurnya perguruan bagian barat
72 72. Kabut hitam
73 73. Tipuan Manusia
74 74. Penyerangan bagian timur
75 75. Lu xin
76 76. Dendam Lu xin
77 77. Senjata pemberian dewi Megisia
78 78. Sambutan besar
79 79. Penjelasan Magara
80 80. Kepergian Lu xin
81 81. Kekalahan Siluman
82 82. Bertemu Dewi Megisia
83 83. Dunia ciptaan
84 84. Berburu inti hati spiritual
85 85. Berburu inti hati spiritual 2
86 86. Pria berjubah hitam
87 87. Pertarungan sengit
88 88. Kekalahan pria berjubah hitam
89 89. Kolam Beracun
90 90. Penyerangan
91 91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92 92. Perpisahan
93 93. Memulai kembali
94 94. Ritual pernikahan
95 95. Wanita akar
96 96. Ujian
97 97. melanjutkan perjalanan
98 98. Kembali ke kota Api gila
99 99. Mengambil tanaman tiga rantai
100 100. Kotak misterius
101 Bab 101. Hutan Ilusi
102 102. Rawa indah
103 Desa Kiasan
104 104. Menolong warga
105 Pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Tragedi
2
2. Di angkat anak
3
3. Dendam jangan di pendam
4
4. Perguruan matahari
5
5. Menjadi murid inti
6
6. Hari pertama latihan
7
7. Latihan keras
8
8. Pertandingan pertama
9
9. Pertandingan lanjutan
10
10. Tiga tahun berlalu
11
11. Rencana ketua luo ming
12
12. Pembantaian keluarga lu
13
13. Wanita misterius
14
14. Membalaskan dendam
15
15. Perguruan Wuxing
16
16. Bertapa
17
17. Menyerap jiwa manusia
18
18. Uji kekuatan
19
19. Memulai misi pelatihan
20
20. Siluman beruang pemakan manusia
21
21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22
22. Kota cahaya - Menjadi guru
23
23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24
24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25
25. Murid Perguruan nawa suci
26
26. Engiu ji sang master
27
27. Pelatihan Menembus Tingkat
28
28. Siluman wanita kelinci
29
29. Kitab Api Suci Dewa
30
30. Kitab Mata Dewa
31
31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32
32. Kitab Pemanggil Jiwa
33
33. Kitab Perubah Wujud
34
34. Melanjutkan Perjalanan
35
35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36
36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37
37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38
38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39
39. Berhasil menguasai unsur api
40
40. Segel Tiga Titik
41
41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42
42. Terbebasnya Dewi air
43
43. Berhasil menguasai unsur air
44
44. Padang Tandus Zigan
45
45. Membantu para warga
46
46.Menguasai unsur Tanah
47
47. Dewi Megisia
48
48. Menguasai unsur Angin
49
49. Bertemu kembali siluman beruang
50
50. Kembali keperguruan wuxing
51
51. Mengusai tiga jurus
52
52. Pertandingan persahabatan
53
53. Pertarungan Pertama
54
54. Pertarungan lanjutan
55
55. Pengumuman pemenang
56
56. Ketua Luang xi
57
57. Pembalasan
58
58. Terbongkarnya identitas Magara
59
59. Kematian ketua Luo ming
60
60. Kakak Ning en dan Ning an
61
61. Pertemuan tidak terduga
62
62. Titipan sang kakek
63
63. Membawa ke perguruan
64
64. Goa Yin
65
65. Meningkatkan tingkatan
66
66. Menyusun rencana
67
67. Penyerangan bagian Utara
68
68. Kemenangan
69
69. Penyerangan bagian Barat
70
70. Penyerangan lanjutan
71
71. Hancurnya perguruan bagian barat
72
72. Kabut hitam
73
73. Tipuan Manusia
74
74. Penyerangan bagian timur
75
75. Lu xin
76
76. Dendam Lu xin
77
77. Senjata pemberian dewi Megisia
78
78. Sambutan besar
79
79. Penjelasan Magara
80
80. Kepergian Lu xin
81
81. Kekalahan Siluman
82
82. Bertemu Dewi Megisia
83
83. Dunia ciptaan
84
84. Berburu inti hati spiritual
85
85. Berburu inti hati spiritual 2
86
86. Pria berjubah hitam
87
87. Pertarungan sengit
88
88. Kekalahan pria berjubah hitam
89
89. Kolam Beracun
90
90. Penyerangan
91
91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92
92. Perpisahan
93
93. Memulai kembali
94
94. Ritual pernikahan
95
95. Wanita akar
96
96. Ujian
97
97. melanjutkan perjalanan
98
98. Kembali ke kota Api gila
99
99. Mengambil tanaman tiga rantai
100
100. Kotak misterius
101
Bab 101. Hutan Ilusi
102
102. Rawa indah
103
Desa Kiasan
104
104. Menolong warga
105
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!