10. Tiga tahun berlalu

Hari hari di lalui magara dengan terus berlatih, berlatih cara cara menghindar melompat bahkan melatih tenaga dalamnya. Magara merasa sangat bahagia setiap latihan dan mendapatkan pengetahun baru.

Hari dan bulan telah berlalu, tahun demi tahun telah berganti tak terasa Magara sudah tiga tahun menjadi murid ketua Luang xi satu satu nya.

Hari itu magara baru mengingat kalau ketua Luang xi meminta dirinya menemuinya di halaman belakang. Tanpa banyak berpikir selesai latihan magara pergi ke halaman belakang, halaman yang penuh dengan rimbunnya pepohanan dan kolam kecil membuat susana hatinya menjadi terasa damai.

Tiba tiba ketua Luang xi berada di belakang magara dan menepuk pundaknya, Magara yang merasa terkejut langsung melompat.

" Apa yang harus lu xian lakukan ketua " kata Magara membuka pembicaraan.

" Teteskan darah mu di sini " sahut ketua Luang xi.

Magara memperhatikan kayu berwarna putih yang di pegang ketua Luang xi, kayu itu sama persis yang di pakai pengujian saat dia pertama masuk ke dalam perguruan matahari. Tanpa bertanya Magara langsung menggigit jarinya dan meneteskan darahnya di atas kayu itu.

Perlahan darahnya mulai naik dan berhenti di angka lima, magara melihat ketua Luang xi yang langsung tersenyum.

Tingkat lima sendiri biasa di bilang dengan tingkat alam bawah, tingkat alam bawah terbagi menjadi lima bagian.

Alam bawah jiwa, alam bawah raga, alam bawah dunia, alam bawah baka dan alam bawah surga.

Walaupun ketua Luang xi tahu Magara baru naik di alam bawah jiwa, ketua Luang xi merasa sangat puas. Selama tiga tahun ini magara sudah berusaha keras akhirnya berhasil mencapai tingkat emas bintang dua belas, hingga bisa naik tingkat alam bawah jiwa atas usaha nya sendiri.

" Berendamlah di kolam itu, apa pun yang terjadi jangan keluar dari kolam itu sebelum aku yang menyuruh mu keluar " Kata ketua Luang xi sambil kembali berjalan masuk ke dalam rumah.

" Baik " jawab Magara dengan penuh keyakinan.

Magara berjalan ke kolam kecil itu dan langsung membuka bajunya, tanpa ragu Magara langsung masuk ke dalam kolam itu dan berendam.

Air yang hanya terasa dingin tiba tiba menjadi sangat panas, buih mulai mengelilingi Magara. Ingin rasanya dia segera keluar dari kolam itu tapi perkataan ketua Luang xi tiba tiba teringat di pikirannya, dia tidak di izinkan keluar dari kolam itu sebelum ketua Luang xi yang menyuruhnya.

Magara menutup matanya mencoba menahan rasa panas itu sebisa nya, tidak bisa bertahan lebih lama lagi hanya hitungan menit Magara merasa tidak kuat bahkan magara merasa akan kembali ke wujud ular nya.

Magara terus menggelengkan kepalanya dia tidak ingin ketua Luang xi mengetahui kalau dirinya adalah siluman ular, ketua Luang xi tiba-tiba keluar dan memperhatikan magara yang terlihat sangat tersiksa.

Ketua Luang xi yang merasa tidak tega langsung berjalan menghampiri Magara dan duduk tidak jauh darinya.

" Kalau kamu ingin berubah, berubah saja " kata ketua luang xi sambil menatap magara.

Magara terdiam dan merasa heran, dari perkataan ketua Luang xi magara merasa kalau ketua Luang xi tahu bahwa dirinya bukan manusia.

Magara yang tidak bisa bertahan langsung kembali ke wujud ularnya. Magara melihat ke arah ketua Luang xi yang seperti tidak terjadi apa apa.

Perlahan air mulai kembali dingin dan ketua Luang xi berjalan menghampiri magara.

" Bukan maksud ku untuk membohongi ketua" kata Magara yang langsung kembali ke wujud manusianya.

" Aku tahu tidak mudah bagi mu untuk jujur kalau dirimu adalah siluman ular, aku bisa mengerti itu " sahut ketua Luang xi.

Magara hanya menundukan kepalanya dia pasrah andai ketua Luang xi ingin menghabisi nya.

" Naiklah dan cepat pakai baju mu " kata ketua Luang xi.

Magara langsung mengambil bajunya dan secepat mungkin memakainya, Ketua Luang xi menatap magara yang hanya menundukan kepalanya sambil berjalan menghampiri dirinya.

" Kolam itu bernama kolam pengendali wujud, jika manusia biasa yang masuk tidak akan terjadi apa apa begitu juga sebaliknya " kata ketua Luang xi sambil menatap Magara.

Magara tidak menjawab dia tidak perduli itu kolam apa, yang dia ingin tahu sejak kapan ketua Luang xi menyadari kalau diri nya bukan manusia.

" Kamu pasti ingin tahu sejak kapan aku mengetahui kalau kamu siluman " kata ketua Luang xi sambil tersenyum.

Magara menganggukkan kepalanya karena memang itu yang ingin dia ketahui.

" Waktu itu di hari pertama latihan mu saat kamu ke hujanan dan tidak sadarkan diri, aku yang mengganti baju mu tidak sengaja aku melihat sisik ular berada di bagian punggung mu. Dari situ aku menyadari kalau kamu bukan manusia biasa " Kata ketua Luang xi mencoba menjelaskan.

" Lalu mengapa ketua masih ingin mengajari ku walau aku siluman " sahut Magara yang masih menundukan kepalanya.

" Bagi ku kamu manusia atau siluman itu bukan hal penting, selagi kamu memiliki kemauan berlatih dengan sungguh sungguh aku akan terus melatih mu " Kata ketua Luang xi sambil mengelus kepala magara.

Tanpa ketua Luang xi dan Magara sadari, pembicaraan mereka di dengar Tan li yang tidak sengaja di suruh ketua luo ming memberikan sebuah kitab ilmu untuk ketua Luang xi.

Tan li yang dari awal tidak suka dengan magara bergegas pergi, berita besar seperti itu ketuanya harus segera mengetahuinya.

Episodes
1 1. Tragedi
2 2. Di angkat anak
3 3. Dendam jangan di pendam
4 4. Perguruan matahari
5 5. Menjadi murid inti
6 6. Hari pertama latihan
7 7. Latihan keras
8 8. Pertandingan pertama
9 9. Pertandingan lanjutan
10 10. Tiga tahun berlalu
11 11. Rencana ketua luo ming
12 12. Pembantaian keluarga lu
13 13. Wanita misterius
14 14. Membalaskan dendam
15 15. Perguruan Wuxing
16 16. Bertapa
17 17. Menyerap jiwa manusia
18 18. Uji kekuatan
19 19. Memulai misi pelatihan
20 20. Siluman beruang pemakan manusia
21 21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22 22. Kota cahaya - Menjadi guru
23 23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24 24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25 25. Murid Perguruan nawa suci
26 26. Engiu ji sang master
27 27. Pelatihan Menembus Tingkat
28 28. Siluman wanita kelinci
29 29. Kitab Api Suci Dewa
30 30. Kitab Mata Dewa
31 31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32 32. Kitab Pemanggil Jiwa
33 33. Kitab Perubah Wujud
34 34. Melanjutkan Perjalanan
35 35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36 36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37 37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38 38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39 39. Berhasil menguasai unsur api
40 40. Segel Tiga Titik
41 41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42 42. Terbebasnya Dewi air
43 43. Berhasil menguasai unsur air
44 44. Padang Tandus Zigan
45 45. Membantu para warga
46 46.Menguasai unsur Tanah
47 47. Dewi Megisia
48 48. Menguasai unsur Angin
49 49. Bertemu kembali siluman beruang
50 50. Kembali keperguruan wuxing
51 51. Mengusai tiga jurus
52 52. Pertandingan persahabatan
53 53. Pertarungan Pertama
54 54. Pertarungan lanjutan
55 55. Pengumuman pemenang
56 56. Ketua Luang xi
57 57. Pembalasan
58 58. Terbongkarnya identitas Magara
59 59. Kematian ketua Luo ming
60 60. Kakak Ning en dan Ning an
61 61. Pertemuan tidak terduga
62 62. Titipan sang kakek
63 63. Membawa ke perguruan
64 64. Goa Yin
65 65. Meningkatkan tingkatan
66 66. Menyusun rencana
67 67. Penyerangan bagian Utara
68 68. Kemenangan
69 69. Penyerangan bagian Barat
70 70. Penyerangan lanjutan
71 71. Hancurnya perguruan bagian barat
72 72. Kabut hitam
73 73. Tipuan Manusia
74 74. Penyerangan bagian timur
75 75. Lu xin
76 76. Dendam Lu xin
77 77. Senjata pemberian dewi Megisia
78 78. Sambutan besar
79 79. Penjelasan Magara
80 80. Kepergian Lu xin
81 81. Kekalahan Siluman
82 82. Bertemu Dewi Megisia
83 83. Dunia ciptaan
84 84. Berburu inti hati spiritual
85 85. Berburu inti hati spiritual 2
86 86. Pria berjubah hitam
87 87. Pertarungan sengit
88 88. Kekalahan pria berjubah hitam
89 89. Kolam Beracun
90 90. Penyerangan
91 91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92 92. Perpisahan
93 93. Memulai kembali
94 94. Ritual pernikahan
95 95. Wanita akar
96 96. Ujian
97 97. melanjutkan perjalanan
98 98. Kembali ke kota Api gila
99 99. Mengambil tanaman tiga rantai
100 100. Kotak misterius
101 Bab 101. Hutan Ilusi
102 102. Rawa indah
103 Desa Kiasan
104 104. Menolong warga
105 Pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Tragedi
2
2. Di angkat anak
3
3. Dendam jangan di pendam
4
4. Perguruan matahari
5
5. Menjadi murid inti
6
6. Hari pertama latihan
7
7. Latihan keras
8
8. Pertandingan pertama
9
9. Pertandingan lanjutan
10
10. Tiga tahun berlalu
11
11. Rencana ketua luo ming
12
12. Pembantaian keluarga lu
13
13. Wanita misterius
14
14. Membalaskan dendam
15
15. Perguruan Wuxing
16
16. Bertapa
17
17. Menyerap jiwa manusia
18
18. Uji kekuatan
19
19. Memulai misi pelatihan
20
20. Siluman beruang pemakan manusia
21
21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22
22. Kota cahaya - Menjadi guru
23
23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24
24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25
25. Murid Perguruan nawa suci
26
26. Engiu ji sang master
27
27. Pelatihan Menembus Tingkat
28
28. Siluman wanita kelinci
29
29. Kitab Api Suci Dewa
30
30. Kitab Mata Dewa
31
31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32
32. Kitab Pemanggil Jiwa
33
33. Kitab Perubah Wujud
34
34. Melanjutkan Perjalanan
35
35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36
36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37
37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38
38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39
39. Berhasil menguasai unsur api
40
40. Segel Tiga Titik
41
41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42
42. Terbebasnya Dewi air
43
43. Berhasil menguasai unsur air
44
44. Padang Tandus Zigan
45
45. Membantu para warga
46
46.Menguasai unsur Tanah
47
47. Dewi Megisia
48
48. Menguasai unsur Angin
49
49. Bertemu kembali siluman beruang
50
50. Kembali keperguruan wuxing
51
51. Mengusai tiga jurus
52
52. Pertandingan persahabatan
53
53. Pertarungan Pertama
54
54. Pertarungan lanjutan
55
55. Pengumuman pemenang
56
56. Ketua Luang xi
57
57. Pembalasan
58
58. Terbongkarnya identitas Magara
59
59. Kematian ketua Luo ming
60
60. Kakak Ning en dan Ning an
61
61. Pertemuan tidak terduga
62
62. Titipan sang kakek
63
63. Membawa ke perguruan
64
64. Goa Yin
65
65. Meningkatkan tingkatan
66
66. Menyusun rencana
67
67. Penyerangan bagian Utara
68
68. Kemenangan
69
69. Penyerangan bagian Barat
70
70. Penyerangan lanjutan
71
71. Hancurnya perguruan bagian barat
72
72. Kabut hitam
73
73. Tipuan Manusia
74
74. Penyerangan bagian timur
75
75. Lu xin
76
76. Dendam Lu xin
77
77. Senjata pemberian dewi Megisia
78
78. Sambutan besar
79
79. Penjelasan Magara
80
80. Kepergian Lu xin
81
81. Kekalahan Siluman
82
82. Bertemu Dewi Megisia
83
83. Dunia ciptaan
84
84. Berburu inti hati spiritual
85
85. Berburu inti hati spiritual 2
86
86. Pria berjubah hitam
87
87. Pertarungan sengit
88
88. Kekalahan pria berjubah hitam
89
89. Kolam Beracun
90
90. Penyerangan
91
91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92
92. Perpisahan
93
93. Memulai kembali
94
94. Ritual pernikahan
95
95. Wanita akar
96
96. Ujian
97
97. melanjutkan perjalanan
98
98. Kembali ke kota Api gila
99
99. Mengambil tanaman tiga rantai
100
100. Kotak misterius
101
Bab 101. Hutan Ilusi
102
102. Rawa indah
103
Desa Kiasan
104
104. Menolong warga
105
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!