Penduduk yang mendengar suara perkelahian telah berhenti bergegas keluar, Penduduk itu merasa sangat terkejut melihat pria yang mereka takuti kini telah mati.
Sorakan demi sorakan mereka teriakan ancaman kehidupan mereka kini sudah tidak ada lagi, mereka akhirnya bisa hidup dengan damai.
Magara merasa energinya bertambah setelah menyerap jiwa manusia, Magara akhirnya menyadari keputusan yang akan dia buat dia akan menyerap dan membunuh setiap manusia manusia yang hanya berbuat jahat dengan begitu dia tidak akan merasa bersalah.
Magara kembali melanjutkan perjalanannya, hutan rimbun telah di lewatinya tidak lama lagi dia akan sampai ke kota besar.
" Tolong lepaskan aku " suara wanita berteriak terdengar sangat keras.
Magara yang mendengar suara teriakan langsung mencari asal suara itu, Magara melihat seorang wanita yang kaki dan tangannya terikat di depan wanita itu dua pria tertawa sangat keras mereka merasa sangat bahagia.
" Sebentar lagi tuan akan memberikan kita imbalannya joh " kata salah satu pria itu.
" Kamu benar moh kita akan mendapat imbalan besar, wanita ini tuan pasti menyukainya " sahut temannya.
Magara mendengar jelas yang di bicarakan dua pria itu, dia penasaran siapa tuan yang di maksud dua pria itu dan kenapa mereka membawa wanita ke tempat sunyi yang bahkan suara burung saja tidak terdengar.
Magara masih saja memperhatikan dua pria itu, dua pria itu merasa sangat bosan sudah menunggu begitu lama.
" Kita beli makan saja joh, tuan juga tidak langsung keluar " kata salah satu pria itu sambil berjalan pergi.
" Tapi moh kita butuh waktu satu jam untuk sampai ke kota, bagaimana nantinya kalau wanita itu kabur " sahut temannya sambil menunjuk ke arah wanita itu.
" Tenang saja tidak ada yang berani datang kemari, wanita itu juga tidak akan bisa melarikan diri "
Sang teman yang tidak memiliki pilihan lain langsung mengikuti temannya dari belakang.
Magara yang mengikuti dua pria itu langsung menyerangnya.
Bruuuuuuuaaaaaaaakkk...
Kedua pria itu yang terkena serangan magara langsung terlempar jauh ke belakang.
" Aku tidak mengenalkan mu, kamu berani menyerang ku " teriak salah satu pria itu yang merasa tidak terima.
" Aku tidak hanya ingin menyerang mu, aku juga ingin menghabisi kalian berdua " sahut magara sambil berjalan mendekati kedua pria itu.
" Kamu terlalu memandang tinggi diri mu, kamu tidak akan bisa menghabisi kami "
" Hahahahaha " kedua pria itu tertawa sangat keras.
Magara yang tidak ingin banyak omong kosong langsung kembali menyerang.
Bruuuuuuuuuuaaakkkk...
Lagi-lagi satu serangan kedua pria itu kembali terlempar.
" Sebenarnya kamu siapa " tanya salah satu pria itu sambil kembali berdiri.
" Bukan siapa siapa " jawab magara santai.
" Kamu tidak bisa membunuh kami, tuan kami tidak akan mengampuni mu " sahut pria yang masih terduduk tidak mampu lagi berdiri.
" Benarkah, kalau begitu aku tidak sabar bertemu dengan tuan kalian " kata magara yang langsung berlari ke arah dua pria itu dan menyerap jiwa mereka.
Arrrrrkkkkkkkkkhhhhhhhh....
Teriakan yang sangat keras dari kedua pria itu membuat magara puas.
Badan yang lemas pertanda jiwa kedua pria itu berhasil di serap oleh olehnya, magara yang sudah menyerap kedua jiwa pria itu bergegas menghampiri wanita yang di ikat dua pria itu.
Betapa terkejutnya magara setelah kembali ke tempat wanita itu, siluman beruang bermata tiga dengan sadis merobek badan wanita itu dan memakan organ dalamnya secara brutal.
" Memanfaatkan manusia untuk bertahan hidup itu bukan hal yang biasa di lakukan siluman " ucap magara yang memperhatikan dari kejauhan.
Siluman beruang itu sekilas menatap ke arah magara lalu kembali melanjutkan memakan santapan lezatnya, Magara merasa siluman beruang itu sangat menjijikan walau dia sendiri siluman tapi dia tidak pernah memakan manusia dengan cara seperti itu.
" Kamu berani sekali menyerap jiwa dua budak ku, kamu harus bertanggung jawab " kata beruang itu sambil menatap magara.
" Harusnya kamu tidak memanfaatkan manusia, kalau kamu ingin mengapa tidak mencari saja sendiri " sahut magara sambil berjalan mendekati siluman beruang itu.
" Cih, kamu hanya siluman yang baru lahir berani sekali memberi nasihat pada ku " kata siluman beruang itu yang merasa tidak terima magara menasihatinya.
" Tidak masalah kamu tidak menerima nasihat dari ku, itu bukan urusan ku cari saja budak baru yang akan melayani mu " sahut magara lagi sambil berjalan pergi.
" Siluman kecil tidak tahu diri, tidak hanya menyerap dua budak ku sekarang berani sombong di hadapan ku " kata siluman beruang itu yang langsung berdiri bersiap menyerang magara.
Magara yang tahu siluman beruang itu akan menyerangnya hanya berdiam seolah tidak mengetahui apa yang akan di lakukan siluman beruang itu.
" Mati saja kau siluman kecil " teriak siluman beruang itu sambil berlari ke arah magara.
Siluman beruang itu langsung mengeluarkan cakar panjangnya dan berusaha menyerang magara.
Wheeeeeesssssssssss...
Magara langsung menghindar dari serangan beruang itu dengan sangat cepat.
" Jangan hanya berlari kalau kamu siluman hebat tunjukan wujud siluman mu " teriak siluman beruang itu.
" Hahahahaha " magara tertawa sendiri.
" Apa yang kamu tertawakan " tanya siluman beruang itu sambil menatap magara.
" Ku kira kamu sangat kuat, ternyata dugaan ku salah bahkan kamu saja tidak bisa mengetahui siluman apa yang ada di depan mu " jawab magara sambil menutup mulutnya.
" Jadi maksud mu aku sangat lemah dan kamu kuat, aku sudah hidup tiga ratus tahun hidup dengan memakan daging segar manusia aku tidak lemah " sahut siluman beruang itu sambil berteriak.
" Aku tidak yakin kamu sangat kuat, aku merasa usaha mu selama tiga ratus tahun itu sangat sia-sia " kata magara yang berjalan pergi meninggalkan siluman beruang itu.
" Aku sangat kuat " teriak siluman beruang itu sambil berlari menyerang magara.
Magara yang tidak sadar siluman beruang itu menyerangnya langsung terlempar kebelakang.
" Sebenarnya aku tidak ingin melawan mu, tapi kamu yang terus memaksa ku" teriak magara.
Magara langsung berubah ke wujud ularnya dan bersiap menyerang siluman beruang itu, gerakan magara yang sangat cepat membuat siluman beruang itu tidak dapat melihat gerakan musuhnya dengan benar.
Bruuuuuuuuuuuuaaaaaaaakkk...
Magara mengambil kesempatan melilit kaki siluman beruang itu dan langsung menggigitnya.
Hoooooooooeeeeeeeerrrr....
Teriak siluman beruang itu terdengar sangat keras, magara yang melihat siluman beruang itu kesakitan hanya tersenyum sambil terus menatapnya.
" Kamu memakai cara licik untuk menyerang ku, kamu sangat lemah " kata siluman beruang itu yang langsung berubah ke wujud manusianya.
Magara tidak menyangka siluman beruang yang menjadi lawannya adalah wanita, walau begitu magara tidak menyesal melawannya.
" Cara mu untuk menjadi kuat salah besar " kata magara sambil duduk di samping siluman beruang itu.
" Apa yang salah " tanya siluman beruang itu.
Magara langsung kembali berdiri dan berjalan meninggalkan siluman beruang itu.
" Aku akan menjelaskannya jika kamu masih bisa bertahan hidup hingga bertemu dengan ku suatu hari nanti " teriak magara sambil terus berjalan.
Siluman beruang yang merasa kesakitan itu bergegas kembali ke tempat istirahatnya, dia memiliki tekat harus bisa sembuh bagaimanapun caranya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments