20. Siluman beruang pemakan manusia

Penduduk yang mendengar suara perkelahian telah berhenti bergegas keluar, Penduduk itu merasa sangat terkejut melihat pria yang mereka takuti kini telah mati.

Sorakan demi sorakan mereka teriakan ancaman kehidupan mereka kini sudah tidak ada lagi, mereka akhirnya bisa hidup dengan damai.

Magara merasa energinya bertambah setelah menyerap jiwa manusia, Magara akhirnya menyadari keputusan yang akan dia buat dia akan menyerap dan membunuh setiap manusia manusia yang hanya berbuat jahat dengan begitu dia tidak akan merasa bersalah.

Magara kembali melanjutkan perjalanannya, hutan rimbun telah di lewatinya tidak lama lagi dia akan sampai ke kota besar.

" Tolong lepaskan aku " suara wanita berteriak terdengar sangat keras.

Magara yang mendengar suara teriakan langsung mencari asal suara itu, Magara melihat seorang wanita yang kaki dan tangannya terikat di depan wanita itu dua pria tertawa sangat keras mereka merasa sangat bahagia.

" Sebentar lagi tuan akan memberikan kita imbalannya joh " kata salah satu pria itu.

" Kamu benar moh kita akan mendapat imbalan besar, wanita ini tuan pasti menyukainya " sahut temannya.

Magara mendengar jelas yang di bicarakan dua pria itu, dia penasaran siapa tuan yang di maksud dua pria itu dan kenapa mereka membawa wanita ke tempat sunyi yang bahkan suara burung saja tidak terdengar.

Magara masih saja memperhatikan dua pria itu, dua pria itu merasa sangat bosan sudah menunggu begitu lama.

" Kita beli makan saja joh, tuan juga tidak langsung keluar " kata salah satu pria itu sambil berjalan pergi.

" Tapi moh kita butuh waktu satu jam untuk sampai ke kota, bagaimana nantinya kalau wanita itu kabur " sahut temannya sambil menunjuk ke arah wanita itu.

" Tenang saja tidak ada yang berani datang kemari, wanita itu juga tidak akan bisa melarikan diri "

Sang teman yang tidak memiliki pilihan lain langsung mengikuti temannya dari belakang.

Magara yang mengikuti dua pria itu langsung menyerangnya.

Bruuuuuuuaaaaaaaakkk...

Kedua pria itu yang terkena serangan magara langsung terlempar jauh ke belakang.

" Aku tidak mengenalkan mu, kamu berani menyerang ku " teriak salah satu pria itu yang merasa tidak terima.

" Aku tidak hanya ingin menyerang mu, aku juga ingin menghabisi kalian berdua " sahut magara sambil berjalan mendekati kedua pria itu.

" Kamu terlalu memandang tinggi diri mu, kamu tidak akan bisa menghabisi kami "

" Hahahahaha " kedua pria itu tertawa sangat keras.

Magara yang tidak ingin banyak omong kosong langsung kembali menyerang.

Bruuuuuuuuuuaaakkkk...

Lagi-lagi satu serangan kedua pria itu kembali terlempar.

" Sebenarnya kamu siapa " tanya salah satu pria itu sambil kembali berdiri.

" Bukan siapa siapa " jawab magara santai.

" Kamu tidak bisa membunuh kami, tuan kami tidak akan mengampuni mu " sahut pria yang masih terduduk tidak mampu lagi berdiri.

" Benarkah, kalau begitu aku tidak sabar bertemu dengan tuan kalian " kata magara yang langsung berlari ke arah dua pria itu dan menyerap jiwa mereka.

Arrrrrkkkkkkkkkhhhhhhhh....

Teriakan yang sangat keras dari kedua pria itu membuat magara puas.

Badan yang lemas pertanda jiwa kedua pria itu berhasil di serap oleh olehnya, magara yang sudah menyerap kedua jiwa pria itu bergegas menghampiri wanita yang di ikat dua pria itu.

Betapa terkejutnya magara setelah kembali ke tempat wanita itu, siluman beruang bermata tiga dengan sadis merobek badan wanita itu dan memakan organ dalamnya secara brutal.

" Memanfaatkan manusia untuk bertahan hidup itu bukan hal yang biasa di lakukan siluman " ucap magara yang memperhatikan dari kejauhan.

Siluman beruang itu sekilas menatap ke arah magara lalu kembali melanjutkan memakan santapan lezatnya, Magara merasa siluman beruang itu sangat menjijikan walau dia sendiri siluman tapi dia tidak pernah memakan manusia dengan cara seperti itu.

" Kamu berani sekali menyerap jiwa dua budak ku, kamu harus bertanggung jawab " kata beruang itu sambil menatap magara.

" Harusnya kamu tidak memanfaatkan manusia, kalau kamu ingin mengapa tidak mencari saja sendiri " sahut magara sambil berjalan mendekati siluman beruang itu.

" Cih, kamu hanya siluman yang baru lahir berani sekali memberi nasihat pada ku " kata siluman beruang itu yang merasa tidak terima magara menasihatinya.

" Tidak masalah kamu tidak menerima nasihat dari ku, itu bukan urusan ku cari saja budak baru yang akan melayani mu " sahut magara lagi sambil berjalan pergi.

" Siluman kecil tidak tahu diri, tidak hanya menyerap dua budak ku sekarang berani sombong di hadapan ku " kata siluman beruang itu yang langsung berdiri bersiap menyerang magara.

Magara yang tahu siluman beruang itu akan menyerangnya hanya berdiam seolah tidak mengetahui apa yang akan di lakukan siluman beruang itu.

" Mati saja kau siluman kecil " teriak siluman beruang itu sambil berlari ke arah magara.

Siluman beruang itu langsung mengeluarkan cakar panjangnya dan berusaha menyerang magara.

Wheeeeeesssssssssss...

Magara langsung menghindar dari serangan beruang itu dengan sangat cepat.

" Jangan hanya berlari kalau kamu siluman hebat tunjukan wujud siluman mu " teriak siluman beruang itu.

" Hahahahaha " magara tertawa sendiri.

" Apa yang kamu tertawakan " tanya siluman beruang itu sambil menatap magara.

" Ku kira kamu sangat kuat, ternyata dugaan ku salah bahkan kamu saja tidak bisa mengetahui siluman apa yang ada di depan mu " jawab magara sambil menutup mulutnya.

" Jadi maksud mu aku sangat lemah dan kamu kuat, aku sudah hidup tiga ratus tahun hidup dengan memakan daging segar manusia aku tidak lemah " sahut siluman beruang itu sambil berteriak.

" Aku tidak yakin kamu sangat kuat, aku merasa usaha mu selama tiga ratus tahun itu sangat sia-sia " kata magara yang berjalan pergi meninggalkan siluman beruang itu.

" Aku sangat kuat " teriak siluman beruang itu sambil berlari menyerang magara.

Magara yang tidak sadar siluman beruang itu menyerangnya langsung terlempar kebelakang.

" Sebenarnya aku tidak ingin melawan mu, tapi kamu yang terus memaksa ku" teriak magara.

Magara langsung berubah ke wujud ularnya dan bersiap menyerang siluman beruang itu, gerakan magara yang sangat cepat membuat siluman beruang itu tidak dapat melihat gerakan musuhnya dengan benar.

Bruuuuuuuuuuuuaaaaaaaakkk...

Magara mengambil kesempatan melilit kaki siluman beruang itu dan langsung menggigitnya.

Hoooooooooeeeeeeeerrrr....

Teriak siluman beruang itu terdengar sangat keras, magara yang melihat siluman beruang itu kesakitan hanya tersenyum sambil terus menatapnya.

" Kamu memakai cara licik untuk menyerang ku, kamu sangat lemah " kata siluman beruang itu yang langsung berubah ke wujud manusianya.

Magara tidak menyangka siluman beruang yang menjadi lawannya adalah wanita, walau begitu magara tidak menyesal melawannya.

" Cara mu untuk menjadi kuat salah besar " kata magara sambil duduk di samping siluman beruang itu.

" Apa yang salah " tanya siluman beruang itu.

Magara langsung kembali berdiri dan berjalan meninggalkan siluman beruang itu.

" Aku akan menjelaskannya jika kamu masih bisa bertahan hidup hingga bertemu dengan ku suatu hari nanti " teriak magara sambil terus berjalan.

Siluman beruang yang merasa kesakitan itu bergegas kembali ke tempat istirahatnya, dia memiliki tekat harus bisa sembuh bagaimanapun caranya.

Episodes
1 1. Tragedi
2 2. Di angkat anak
3 3. Dendam jangan di pendam
4 4. Perguruan matahari
5 5. Menjadi murid inti
6 6. Hari pertama latihan
7 7. Latihan keras
8 8. Pertandingan pertama
9 9. Pertandingan lanjutan
10 10. Tiga tahun berlalu
11 11. Rencana ketua luo ming
12 12. Pembantaian keluarga lu
13 13. Wanita misterius
14 14. Membalaskan dendam
15 15. Perguruan Wuxing
16 16. Bertapa
17 17. Menyerap jiwa manusia
18 18. Uji kekuatan
19 19. Memulai misi pelatihan
20 20. Siluman beruang pemakan manusia
21 21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22 22. Kota cahaya - Menjadi guru
23 23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24 24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25 25. Murid Perguruan nawa suci
26 26. Engiu ji sang master
27 27. Pelatihan Menembus Tingkat
28 28. Siluman wanita kelinci
29 29. Kitab Api Suci Dewa
30 30. Kitab Mata Dewa
31 31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32 32. Kitab Pemanggil Jiwa
33 33. Kitab Perubah Wujud
34 34. Melanjutkan Perjalanan
35 35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36 36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37 37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38 38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39 39. Berhasil menguasai unsur api
40 40. Segel Tiga Titik
41 41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42 42. Terbebasnya Dewi air
43 43. Berhasil menguasai unsur air
44 44. Padang Tandus Zigan
45 45. Membantu para warga
46 46.Menguasai unsur Tanah
47 47. Dewi Megisia
48 48. Menguasai unsur Angin
49 49. Bertemu kembali siluman beruang
50 50. Kembali keperguruan wuxing
51 51. Mengusai tiga jurus
52 52. Pertandingan persahabatan
53 53. Pertarungan Pertama
54 54. Pertarungan lanjutan
55 55. Pengumuman pemenang
56 56. Ketua Luang xi
57 57. Pembalasan
58 58. Terbongkarnya identitas Magara
59 59. Kematian ketua Luo ming
60 60. Kakak Ning en dan Ning an
61 61. Pertemuan tidak terduga
62 62. Titipan sang kakek
63 63. Membawa ke perguruan
64 64. Goa Yin
65 65. Meningkatkan tingkatan
66 66. Menyusun rencana
67 67. Penyerangan bagian Utara
68 68. Kemenangan
69 69. Penyerangan bagian Barat
70 70. Penyerangan lanjutan
71 71. Hancurnya perguruan bagian barat
72 72. Kabut hitam
73 73. Tipuan Manusia
74 74. Penyerangan bagian timur
75 75. Lu xin
76 76. Dendam Lu xin
77 77. Senjata pemberian dewi Megisia
78 78. Sambutan besar
79 79. Penjelasan Magara
80 80. Kepergian Lu xin
81 81. Kekalahan Siluman
82 82. Bertemu Dewi Megisia
83 83. Dunia ciptaan
84 84. Berburu inti hati spiritual
85 85. Berburu inti hati spiritual 2
86 86. Pria berjubah hitam
87 87. Pertarungan sengit
88 88. Kekalahan pria berjubah hitam
89 89. Kolam Beracun
90 90. Penyerangan
91 91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92 92. Perpisahan
93 93. Memulai kembali
94 94. Ritual pernikahan
95 95. Wanita akar
96 96. Ujian
97 97. melanjutkan perjalanan
98 98. Kembali ke kota Api gila
99 99. Mengambil tanaman tiga rantai
100 100. Kotak misterius
101 Bab 101. Hutan Ilusi
102 102. Rawa indah
103 Desa Kiasan
104 104. Menolong warga
105 Pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Tragedi
2
2. Di angkat anak
3
3. Dendam jangan di pendam
4
4. Perguruan matahari
5
5. Menjadi murid inti
6
6. Hari pertama latihan
7
7. Latihan keras
8
8. Pertandingan pertama
9
9. Pertandingan lanjutan
10
10. Tiga tahun berlalu
11
11. Rencana ketua luo ming
12
12. Pembantaian keluarga lu
13
13. Wanita misterius
14
14. Membalaskan dendam
15
15. Perguruan Wuxing
16
16. Bertapa
17
17. Menyerap jiwa manusia
18
18. Uji kekuatan
19
19. Memulai misi pelatihan
20
20. Siluman beruang pemakan manusia
21
21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22
22. Kota cahaya - Menjadi guru
23
23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24
24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25
25. Murid Perguruan nawa suci
26
26. Engiu ji sang master
27
27. Pelatihan Menembus Tingkat
28
28. Siluman wanita kelinci
29
29. Kitab Api Suci Dewa
30
30. Kitab Mata Dewa
31
31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32
32. Kitab Pemanggil Jiwa
33
33. Kitab Perubah Wujud
34
34. Melanjutkan Perjalanan
35
35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36
36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37
37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38
38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39
39. Berhasil menguasai unsur api
40
40. Segel Tiga Titik
41
41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42
42. Terbebasnya Dewi air
43
43. Berhasil menguasai unsur air
44
44. Padang Tandus Zigan
45
45. Membantu para warga
46
46.Menguasai unsur Tanah
47
47. Dewi Megisia
48
48. Menguasai unsur Angin
49
49. Bertemu kembali siluman beruang
50
50. Kembali keperguruan wuxing
51
51. Mengusai tiga jurus
52
52. Pertandingan persahabatan
53
53. Pertarungan Pertama
54
54. Pertarungan lanjutan
55
55. Pengumuman pemenang
56
56. Ketua Luang xi
57
57. Pembalasan
58
58. Terbongkarnya identitas Magara
59
59. Kematian ketua Luo ming
60
60. Kakak Ning en dan Ning an
61
61. Pertemuan tidak terduga
62
62. Titipan sang kakek
63
63. Membawa ke perguruan
64
64. Goa Yin
65
65. Meningkatkan tingkatan
66
66. Menyusun rencana
67
67. Penyerangan bagian Utara
68
68. Kemenangan
69
69. Penyerangan bagian Barat
70
70. Penyerangan lanjutan
71
71. Hancurnya perguruan bagian barat
72
72. Kabut hitam
73
73. Tipuan Manusia
74
74. Penyerangan bagian timur
75
75. Lu xin
76
76. Dendam Lu xin
77
77. Senjata pemberian dewi Megisia
78
78. Sambutan besar
79
79. Penjelasan Magara
80
80. Kepergian Lu xin
81
81. Kekalahan Siluman
82
82. Bertemu Dewi Megisia
83
83. Dunia ciptaan
84
84. Berburu inti hati spiritual
85
85. Berburu inti hati spiritual 2
86
86. Pria berjubah hitam
87
87. Pertarungan sengit
88
88. Kekalahan pria berjubah hitam
89
89. Kolam Beracun
90
90. Penyerangan
91
91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92
92. Perpisahan
93
93. Memulai kembali
94
94. Ritual pernikahan
95
95. Wanita akar
96
96. Ujian
97
97. melanjutkan perjalanan
98
98. Kembali ke kota Api gila
99
99. Mengambil tanaman tiga rantai
100
100. Kotak misterius
101
Bab 101. Hutan Ilusi
102
102. Rawa indah
103
Desa Kiasan
104
104. Menolong warga
105
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!