7. Latihan keras

Hari ke dua latihannya Magara masih tetap bersemangat, walau masih sama seperti kemarin yang hanya melatih pernafasan dan kuda-kudanya.

Ketua Luo ming berjalan ke arah Magara yang masih fokus memasang kuda-kudanya, dengan ekspresi datar ketua Luo ming berdiri di depan Magara.

" Bagaimana mau bisa di kembangkan kalau hanya latihan kuda-kuda seperti ini " kata ketua Luo ming sambil tersenyum sinis berjalan meninggalkan Magara.

Ketua Luo ming mengetuk pintu ruangan ketua Luang xi dan masuk ke dalamnya.

" Salam ketua " ucap ketua Luo ming.

" Duduklah apa yang membuat mu tiba-tiba datang kemari " sahut ketua Luang xi sambil melanjutkan tulisannya.

" Tidak ada hal yang terlalu penting, aku hanya ingin bertanya lima hari lagi akan di adakan pertarungan tantangan apakah murid ketua Luang xi akan ikut " kata ketua Luo ming sambil tersenyum.

" Semua tergantung anak itu, jika dia ingin ikut aku tidak akan melarangnya tapi jika dia tidak ingin ikut aku juga tidak memaksanya" Sahut ketua Luang xi.

Aku ingin murid mu itu ikut, aku ingin mempermalukannya hingga dia memutuskan keluar dari perguruan matahari " dalam hati ketua Luo ming.

" Baiklah kalau begitu aku tidak akan mengganggu ketua Luang xi, tapi aku berharap murid ketua luang xi bisa ikut " kata ketua Luo ming sambil berjalan keluar.

Ketua Luo ming kembali menghampiri Magara sambil membisikan sesuatu dan langsung bergegas pergi.

Ketua Luang xi yang melihatnya dari kejauhan hanya tersenyum, ketua Luang xi tahu betul maksud kedatangan ketua Luo ming yang sengaja bertanya tentang muridnya.

Ketua Luang xi keluar dari ruangannya dan berdiri di samping Magara, ketua Luang xi tersenyum kecil sambil terus memperhatikan posisi kuda-kuda Magara.

" Istirahatlah sebentar " kata ketua Luang xi sambil menatap Magara.

" Terima kasih ketua " ucap Magara sambil menundukan kepalanya.

" Apa kamu ingin mengikuti pertarungan yang di katakan ketua Luo ming tadi " tanya ketua Luang xi.

" Jika ketua menyuruh Lu xian akan mengikutinya " jawab Magara.

" Kalau gitu sudah di putuskan kamu akan ikut pertarungan itu, sekarang kamu harus berlatih lebih keras lagi " kata ketua Luang xi sambil berjalan masuk ke ruangannya.

" Baik ketua " sahut Magara.

Setelah beristirahat Magara kembali memasang kuda-kudanya hingga sore hari yang berganti dengan malam, Ketua Luang xi keluar dari ruangannya dan berjalan menghampiri Magara yang masih sibuk berlatih.

" Karena kamu akan mengikuti pertarungan yang hanya tinggal beberapa hari lagi, kamu harus berlatih lebih keras. Aku tidak ingin kamu mempermalukan ku " kata ketua Luang xi sambil menatap Magara.

Magara tidak menjawab dia hanya menganggukkan kepalanya dan terus fokus ke kuda-kudanya.

" Sudah cukup kuda-kuda mu, sekarang perlihatkan pada ku bagaimana cara menyerang yang benar " kata ketua Luang xi yang langsung duduk tidak jauh dari Magara.

Magara sebenarnya tidak tahu sama sekali bagaimana cara menyerang, waktu itu dirinya tiba tiba teringat saat di arena seorang anak laki laki menyerangnya.

Setelah mengingatnya dengan jelas Magara langsung mengikuti gerakan anak laki-laki

yang ada di ingatannya itu.

Ploook, ploook, ploook.

Ketua Luang xi bertepuk tangan dan kembali menghampiri Magara.

" Walau tidak sempurna cara menyerang seperti itu sudah lumayan, sekarang kamu bisa melihat cara ku menyerang yang benar itu seperti apa " kata ketua Luang xi sambil memperagakan gerakannya.

Magara yang memperhatikan setiap gerakan ketua Luang xi dan refleks tubuhnya langsung mengikuti gerakan ketua Luang xi dengan sendirinya.

Ketua Luang xi menghentikan gerakannya dan memperhatikan Magara yang langsung memperagakan gerakannya, Ketua Luang xi merasa sangat terkejut hanya hitungan menit Magara sudah bisa mengikuti gerakannya dengan sempurna.

" Cukup Istirahatlah sebentar " kata ketua Luang xi yang duduk di bawah pohon tidak jauh dari Magara.

" Baik ketua " ucap Magara yang langsung menghentikan gerakannya dan menghampiri ketua Luang xi.

" Aku sebenarnya masih tidak mengerti satu hal, bagaimana kamu bisa menguasai setiap gerakan yang ku peragakan " kata ketua Luang xi sambil menatap Magara.

" Tidak tahu, setiap gerakan itu terlihat jelas di mata ku dan tubuh ku langsung bergerak dengan sendirinya " kata Magara sambil menundukan kepalanya.

" Tubuh mu bergerak sendiri karena kamu masih belum bisa mengontrolnya, lambat laun kamu pasti akan terbiasa dan dengan mudah mengendalikannya " sahut ketua Luang xi.

Magara hanya menganggukkan kepalanya tanpa berbicara, Ketua Luang xi langsung berdiri dan menatap Magara.

" Sekarang kamu perhatikan gerakan menangkis serangan ini, jangan kamu peragakan sebelum aku menyuruh mu " kata ketua Luang xi.

" Baik " jawab Magara.

Ketua Luang xi memperagakan cara gerakan tangan dan kaki yang benar saat menangkis serangan tangan atau kaki. Magara mencoba memperhatikannya dengan serius, masih sama seperti sebelumnya tiba-tiba badannya langsung bergerak dan ingin mengikuti setiap gerakan ketua Luang xi.

" Tahan, ketua bilang tidak boleh mengikuti gerakan sebelum ketua menyuruhnya " dalam hati Magara.

Magara berusaha menahan tubuhnya sebisa mungkin, tidak butuh waktu lama tubuhnya kembali normal lagi hingga akhirnya ketua Luang xi selesai memperagakan gerakannya.

" Sekarang giliran mu " Kata ketua Luang xi yang langsung bersandar di bawah pohon.

Magara tidak menjawab dia langsung memperagakan setiap gerakan ketua Luang xi yang dia lihat tadi, kalau sebelumnya tubuhnya bergerak sendiri sekarang dia bisa mengendalikan tubuhnya melakukannsetiap gerakannya.

Ketua Luang xi hanya tersenyum melihat Magara memperagakan semua gerakannya dengan sempurna, tidak terasa matahari sudah keluar lagi hari baru menyambut magara yang masih terus berlatih.

" Beristirahatlah kamu sudah berlatih semalaman " kata ketua Luang xi yang langsung masuk ke kamarnya.

Magara tidak ingin beristirahat baginya berlatih jauh lebih penting dari pada beristirahat, Magara mengulang semua gerakan yang di ajarkan ketua Luang xi dari cara pernafasan kuda kuda bahkan sampai menyerang dan menangkis.

Tidak ada rasa lelah sedikit pun baginya, tidak perduli hujan atau panas magara terus mengulang semua gerakannya hingga lima hari berlalu dengan cepat.

Terpopuler

Comments

Natalia Layare

Natalia Layare

Bagus ceritanya,seharusnya kalau tidak yg mengganggu ketenangan kita dan tidak mengusik kehidupan kita yg tidak merugikan orang lain,jangan pernah cari perkara dan membuatnya marah dan mengakibatkan saling belas dendam satu sama lain👍👍👍

2024-02-04

0

Ummu Saif

Ummu Saif

bagus banget keren

2022-11-29

0

Edi yuzzardy

Edi yuzzardy

hebattttttt...cerita bagus...

2022-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tragedi
2 2. Di angkat anak
3 3. Dendam jangan di pendam
4 4. Perguruan matahari
5 5. Menjadi murid inti
6 6. Hari pertama latihan
7 7. Latihan keras
8 8. Pertandingan pertama
9 9. Pertandingan lanjutan
10 10. Tiga tahun berlalu
11 11. Rencana ketua luo ming
12 12. Pembantaian keluarga lu
13 13. Wanita misterius
14 14. Membalaskan dendam
15 15. Perguruan Wuxing
16 16. Bertapa
17 17. Menyerap jiwa manusia
18 18. Uji kekuatan
19 19. Memulai misi pelatihan
20 20. Siluman beruang pemakan manusia
21 21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22 22. Kota cahaya - Menjadi guru
23 23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24 24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25 25. Murid Perguruan nawa suci
26 26. Engiu ji sang master
27 27. Pelatihan Menembus Tingkat
28 28. Siluman wanita kelinci
29 29. Kitab Api Suci Dewa
30 30. Kitab Mata Dewa
31 31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32 32. Kitab Pemanggil Jiwa
33 33. Kitab Perubah Wujud
34 34. Melanjutkan Perjalanan
35 35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36 36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37 37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38 38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39 39. Berhasil menguasai unsur api
40 40. Segel Tiga Titik
41 41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42 42. Terbebasnya Dewi air
43 43. Berhasil menguasai unsur air
44 44. Padang Tandus Zigan
45 45. Membantu para warga
46 46.Menguasai unsur Tanah
47 47. Dewi Megisia
48 48. Menguasai unsur Angin
49 49. Bertemu kembali siluman beruang
50 50. Kembali keperguruan wuxing
51 51. Mengusai tiga jurus
52 52. Pertandingan persahabatan
53 53. Pertarungan Pertama
54 54. Pertarungan lanjutan
55 55. Pengumuman pemenang
56 56. Ketua Luang xi
57 57. Pembalasan
58 58. Terbongkarnya identitas Magara
59 59. Kematian ketua Luo ming
60 60. Kakak Ning en dan Ning an
61 61. Pertemuan tidak terduga
62 62. Titipan sang kakek
63 63. Membawa ke perguruan
64 64. Goa Yin
65 65. Meningkatkan tingkatan
66 66. Menyusun rencana
67 67. Penyerangan bagian Utara
68 68. Kemenangan
69 69. Penyerangan bagian Barat
70 70. Penyerangan lanjutan
71 71. Hancurnya perguruan bagian barat
72 72. Kabut hitam
73 73. Tipuan Manusia
74 74. Penyerangan bagian timur
75 75. Lu xin
76 76. Dendam Lu xin
77 77. Senjata pemberian dewi Megisia
78 78. Sambutan besar
79 79. Penjelasan Magara
80 80. Kepergian Lu xin
81 81. Kekalahan Siluman
82 82. Bertemu Dewi Megisia
83 83. Dunia ciptaan
84 84. Berburu inti hati spiritual
85 85. Berburu inti hati spiritual 2
86 86. Pria berjubah hitam
87 87. Pertarungan sengit
88 88. Kekalahan pria berjubah hitam
89 89. Kolam Beracun
90 90. Penyerangan
91 91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92 92. Perpisahan
93 93. Memulai kembali
94 94. Ritual pernikahan
95 95. Wanita akar
96 96. Ujian
97 97. melanjutkan perjalanan
98 98. Kembali ke kota Api gila
99 99. Mengambil tanaman tiga rantai
100 100. Kotak misterius
101 Bab 101. Hutan Ilusi
102 102. Rawa indah
103 Desa Kiasan
104 104. Menolong warga
105 Pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Tragedi
2
2. Di angkat anak
3
3. Dendam jangan di pendam
4
4. Perguruan matahari
5
5. Menjadi murid inti
6
6. Hari pertama latihan
7
7. Latihan keras
8
8. Pertandingan pertama
9
9. Pertandingan lanjutan
10
10. Tiga tahun berlalu
11
11. Rencana ketua luo ming
12
12. Pembantaian keluarga lu
13
13. Wanita misterius
14
14. Membalaskan dendam
15
15. Perguruan Wuxing
16
16. Bertapa
17
17. Menyerap jiwa manusia
18
18. Uji kekuatan
19
19. Memulai misi pelatihan
20
20. Siluman beruang pemakan manusia
21
21. Kota Cahaya - Anak perdana menteri
22
22. Kota cahaya - Menjadi guru
23
23. Kota Cahaya - Penjahat di lindungi.
24
24. Kota Cahaya - Menghabisi Pengawal kiliu li
25
25. Murid Perguruan nawa suci
26
26. Engiu ji sang master
27
27. Pelatihan Menembus Tingkat
28
28. Siluman wanita kelinci
29
29. Kitab Api Suci Dewa
30
30. Kitab Mata Dewa
31
31. Kitab Telapak Tangan Dewa
32
32. Kitab Pemanggil Jiwa
33
33. Kitab Perubah Wujud
34
34. Melanjutkan Perjalanan
35
35. Kota Api Gila - Korban Pertama Perubah Wujud
36
36. Kota Api Gila - Memasuki Pagoda Api
37
37.Kota Api Gila - Ruangan Tingkat Pertama
38
38. Kota Api Gila - Darah berganti api
39
39. Berhasil menguasai unsur api
40
40. Segel Tiga Titik
41
41. Lautan Kematian Yang Sebenarnya
42
42. Terbebasnya Dewi air
43
43. Berhasil menguasai unsur air
44
44. Padang Tandus Zigan
45
45. Membantu para warga
46
46.Menguasai unsur Tanah
47
47. Dewi Megisia
48
48. Menguasai unsur Angin
49
49. Bertemu kembali siluman beruang
50
50. Kembali keperguruan wuxing
51
51. Mengusai tiga jurus
52
52. Pertandingan persahabatan
53
53. Pertarungan Pertama
54
54. Pertarungan lanjutan
55
55. Pengumuman pemenang
56
56. Ketua Luang xi
57
57. Pembalasan
58
58. Terbongkarnya identitas Magara
59
59. Kematian ketua Luo ming
60
60. Kakak Ning en dan Ning an
61
61. Pertemuan tidak terduga
62
62. Titipan sang kakek
63
63. Membawa ke perguruan
64
64. Goa Yin
65
65. Meningkatkan tingkatan
66
66. Menyusun rencana
67
67. Penyerangan bagian Utara
68
68. Kemenangan
69
69. Penyerangan bagian Barat
70
70. Penyerangan lanjutan
71
71. Hancurnya perguruan bagian barat
72
72. Kabut hitam
73
73. Tipuan Manusia
74
74. Penyerangan bagian timur
75
75. Lu xin
76
76. Dendam Lu xin
77
77. Senjata pemberian dewi Megisia
78
78. Sambutan besar
79
79. Penjelasan Magara
80
80. Kepergian Lu xin
81
81. Kekalahan Siluman
82
82. Bertemu Dewi Megisia
83
83. Dunia ciptaan
84
84. Berburu inti hati spiritual
85
85. Berburu inti hati spiritual 2
86
86. Pria berjubah hitam
87
87. Pertarungan sengit
88
88. Kekalahan pria berjubah hitam
89
89. Kolam Beracun
90
90. Penyerangan
91
91. Kekalahan Perguruan Nawa suci
92
92. Perpisahan
93
93. Memulai kembali
94
94. Ritual pernikahan
95
95. Wanita akar
96
96. Ujian
97
97. melanjutkan perjalanan
98
98. Kembali ke kota Api gila
99
99. Mengambil tanaman tiga rantai
100
100. Kotak misterius
101
Bab 101. Hutan Ilusi
102
102. Rawa indah
103
Desa Kiasan
104
104. Menolong warga
105
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!