Menikahi Pria Terkaya

Menikahi Pria Terkaya

Melamar

"Raila, aku tahu, aku bukan manusia yang sempurna, masih banyak kekurangan yang kumiliki, aku tahu banyak yang mengatakan jika hubungan kita ini ibarat langit dan bumi, tapi aku tidak ingin mendengar perkataan orang-orang itu, yang aku tahu aku hanya cinta dan sayang sama kamu, banyak hal yang kita lewati karena hubungan kita ini terjalin bukan hanya satu atau dua hari, lebih dari 3 tahun kita kenal dan menjalin hubungan, awalnya mustahil karena aku yang hanya kacung kampus menjadi kekasih dari bidadari kampus, tapi aku tidak peduli itu, aku tetap berjuang agar kisah kita menjadi happy ending, dan saat ini aku benar-benar memberanikan diri untuk membuat tujuan kita tercapai, Raila will you marry me," ucap Farel melalui voice note. Raila yang mendengar lamaran dari Farel melalui voice note pun terkejut dan tersenyum cerah.

Belum sempat Raila membalasnya, Farel terlebih dahulu mengirimkan voice note kembali, "Kalau kamu terima, kamu bisa melihat keluar dari jendela kantor kamu dan lihat ke gang sebelah kantor kamu, tapi kalau kamu menolak kamu bisa telepon aku dan mengatakannya secara langsung," ucap Farel melalui voice note.

"Ck, dasar cowok aneh," gumam Raila.

Saat ini Raila sedang berada di kantornya, ia bekerja sebagai editor di salah satu penerbitan buku di Jakarta, "Siapa, Rai?" tanya Vanya saat melihat Raila tersenyum sendirian.

"Farel," ucap Raila.

"Astaga, Rai, cuma karena Farel doang, lo itu harusnya menata masa depan lo Rai," ucap Vanya.

"Maksudnya?" tanya Raila.

"Ada Indra, dia salah satu pengusaha ternama, dia kelihatan banget kalau suka sama lo, harusnya lo jangan jual mahal ke dia, lo lupain Farel deh terus pilih Indra, gue jamin hidup lo tenang soalnya lo mau apa-apa dia pasti sanggup nurutin, lah kalau si Farel mah gak yakin gue," ucap Vanya.

Vanya adalah salah satu teman Raila sejak SMA dan ia tahu mengenai hubungan Raila dan Farel. Vanya sangat tidak menyukai Farel sejak kabar Raila menjalin hubungan dengan Farel, seringkali Vanya menjodohkan Raila kepada teman cowoknya yang tentunya kaya, tapi Raila sering menolaknya karena Raila masih sadar jika ada Farel yang sudah menjadi kekasihnya.

"Van, gue tahu kok niat lo baik banget sama gue, tapi thanks, gue tahu mana yang tepat buat hati dan perasaan gue," ucap Raila lalu keluar kantor dan mengambil ponselnya untuk menghubungi Farel.

"Halo," ucap Raila.

"Halo juga, ini artinya kamu nolak lamaran aku, Rai?" tanya Farel.

"Coba kamu lihat dibelakang kamu, Rel," ucap Raila.

Farel yang awalnya menghadap tembok pun langsung membalikkan badannya dan melihat kekasih cantiknya itu, "Kamu kok disini?" tanya Farel.

"Kamu mah gak peka," ucap Raila.

"Tunggu jadi ini kamu nolak aku atau nerima aku?" tanya Farel.

"Menurut kamu?" tanya Raila dengan menahan senyumnya saat melihat ekspresi Farel.

"Ck, cepet pasangin," ucap Raila dan mengulurkan tangannya yang siap memakai cincin lamaran dari sang kekasih.

"Pasangin apa?" tanya Farel.

"Kamu kan ngelamar aku," ucap Raila.

"Iya, ini aku ceritanya lagi melamar kamu," ucap Farel.

"Astaga, Farel, ini aku terima lamaran kamu jadi sekarang kamu pasangin aku cincinnya," ucap Raila.

"Kamu beneran nerima lamaran aku?" tanya Farel.

"Iya, Gifarel," ucap Raila.

"Makasih sayang," ucap Farel lalu memeluk erat Raila dan Raila pun tak kalah membalas pelukan Farel.

"Oke, sekarang kamu pasangin cincinnya biar bisa aku lihatin ke temen-temen sama keluargaku," ucap Raila dan kembali mengulurkan tangannya.

"Emang kalau ngajak lamaran itu harus pake cincin ya?" tanya Farel yang membuat Raila terkejut.

"Kamu gak bawa cincinnya?" tanya Raila.

"Iya, aku cuma bawa ini doang," ucap Farel dan memberikan sebuah coklat ke Raila.

"Hah! kamu cuma ngasih coklat," ucap Raila.

"Iya, katanya Gio kalau kita mau ngelamar harus sesuai dengan kondisi keuangan kita, makanya aku cuma bisa ngasih ini, uangku harus aku tabung buat pernikahan kita, maaf ya, aku gak bisa buat kamu seperti perempuan lainnya yang bisa ngerasain cincin lamaran," ucap Farel.

"Gapapa kok, aku gak masalah yang pentingkan niat kamu buat jadiin aku istri kamu," ucap Raila.

"Masa ngelamar cuma ngasih coklat, mana harganya aja gak sampe 50 ribu, malu banget sih kalau gue jadi lo, Rai," ucap Vanya.

"Gue gak malu kok, gue malah seneng walaupun Gue cuma dikasih coklat," ucap Raila.

"Ck, dasar Raila bucin akut, lo itu harusnya mikir masa depan lo, kalau lo bareng nih kacung, lo gak bakal dapet apa-apa yang ada hidup lo bakal sengsara selamanya udah deh percaya sama gue," ucap Vanya.

"Aku percaya sama tuhan bukan sama kamu, Van, udah ah, aku mau masuk ambil tas dulu ya terus kita pergi dari sini," ucap Raila dan diangguki Farel.

"Eh, lo jadi cowok gak ada romantis-romantisnya banget ya, gue cuma saranin aja deh mending lo gak usah lagi deketin sahabat gue, dia itu udah punya calon yang lebih cocok bersanding dengan dia daripada manusia modelan lo ini," ucap Vanya.

"Van, gue kenal lo karena lo sahabat calon istri gue, bohong kalau gue gak pernah marah sama lo, gue cuma bisa diam karena Raila sendiri yang nyuruh gue untuk gak ngeladenin lo, jadi gue harap lo gak ngelakuin hal yang kelewat batas, apalagi lo mau jodohin Raila lagi, inget Van, Raila udah milih gue, jadi sekuat apapun lo misahin gue sama Raila semuanya akan sia-sia," ucap Farel.

"Lo lihat aja gue bakal buat kalian pisah, gue gak mau sahabat gue dapet cowok kayak lo, cowok yang gak berguna, apa kata orang kalau mereka tahu suami dari Raila salah satu editor terbaik, itu lo yang kerjanya cuma nganterin makanan, bahkan gaji lo aja gak nyampe setengah gaji Raila," ejek Vanya.

"Vanya, lo gak boleh ngomong kayak gitu, gue gak pernah ngelihat Farel dari gaji ataupun hartanya, gue tulus sama Farel, lo tahu kan hubungan gue sama Farel itu udah ditentang keluarga besar gue, setidaknya lo sebagai sahabat gue ngedukung gue sama Farel, tapi Lo malah ngejelekin Farel, asal lo tahu, Van, gue selama ini selalu belain lo kalau Farel marah dan ingin datengin lo, tapi apa lo malah ngejelekin dia, jujur gue kecewa sama lo, tapi gue juga gak bisa benci lo, lo itu salah satu sahabat terbaik gue. Gue pergi dulu ya, sorry kalau omongan gue kasar, tapi gue gak akan benci ke lo kok," ucap Raila lalu menghampiri Farel dan menggenggam erat tangan sang kekasih.

"Kita duluan, Van," pamit Raila.

"Gue itu cuma pengen yang terbaik buat lo, Rai, Farel itu cowok gak berguna!" teriak Vanya. Raila mendengar semua hinaan dari Vanya, namun ia diam dan tidak ingin membalasnya.

"Aku tahu kok kalau semua yang dibilang Vanya emang bener adanya, kalau kamu ingin berpikir lagi masalah lamaran tadi, aku gapapa kok, Rai, benar kata Vanya tadi, kamu juga harus mikirin soal masa depan kamu," ucap Farel dan mendapat tatapan tajam dari Raila.

"Apa aku harus berpikir lagi buat nerima lamaran kamu?" tanya Raila.

"Kalau memang kamu mau berpikir lagi gapapa, aku akan menunggunya kok," ucap Farel.

.

.

.

Tbc.

*Hai semuanya, selamat datang di karya pertamaku semoga kalian suka, masih banyak kesalahan dalam penulisan, author sangat mengharapkan kritik dan saran supaya author lebih baik lagi. terima kasih🥰

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KALO VANIA SAHABAT TRBAIK LO, DIA TDK NGATUR2 HIDUP LO, TPI MNDUKUNG PILIHAN HATI LOO

2024-03-27

1

Inasitinurhasanah

Inasitinurhasanah

woww bagus,,,,lanjut bacaaaa

2023-08-17

1

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2023-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 Melamar
2 Satu Syarat
3 Calon Suamiku
4 Memberikan Restu
5 Tidak Normal
6 Hidup Melarat?
7 Pernikahan
8 Pindah
9 Ucapan Selamat
10 Belanja
11 Kekasih Lexa
12 Hadiah
13 Perintah Mama
14 Bukan Anak Papa Lagi
15 Kode
16 Bubur Ayam
17 Restoran Jepang
18 Tanpa Membayar
19 Ngerumpi
20 Bermalam
21 Tidur Di atas Karpet
22 Di kelilingi Cowok Tampan
23 JANGAN JADI PEMBINOR
24 Apa!
25 Si Idiot
26 Dasar Gombal
27 Heboh
28 Siluman Ular
29 Jangan Marah Ya
30 Adu Domba
31 Pacaran
32 Kepergian Rosalina
33 Kuasa Tuhan
34 Mengajukan Perceraian
35 Salah Paham
36 Di Pecat
37 Di Usir
38 Hamil?
39 Hadapi Bersama
40 Pertama Kalinya
41 Ujian Dari Tuhan
42 Memilih
43 Lewat Pintu Belakang
44 Kecewa
45 Makan Kepiting
46 Nyonya Kamar Ini
47 Damai
48 Semakin Ragu
49 Masa Depannya
50 Pengganggu
51 Baca Harga
52 Kenapa?
53 Salah Memilih
54 Flashback I
55 Flashback II
56 Flashback III
57 Uang Adalah Vitamin
58 Beneran Di Dubai
59 Bertanya-tanya
60 Surganya Lea
61 Gara-gara Haus
62 Sendirian Lagi
63 Senyum Kemenangan
64 Istri Farel Siapa?
65 Perubahan Raila
66 Pose Terakhir
67 Merasa Tidak Enak
68 Pulang
69 Rasanya Sakit
70 Kamunya Jangan
71 Terharu
72 Sangat Setuju
73 Kecupan Manis
74 Bentuk Balas Dendam
75 Undangan
76 Sering Melamun
77 Karena Raila
78 Pingsan
79 Tawaran Pekerjaan
80 Tawaran Yang Menarik
81 Menantu Buangan
82 Dua Keuntungan Sekaligus
83 Mengabaikannya
84 Istri Tuan Zergan
85 Membunuh?
86 Jaga Bicara Kamu
87 Gak Tahu Malu
88 Ancaman Tante Aulia
89 Pake Pelet?
90 Beneran Sakit
91 Jadi Duda?
92 Jadi Asisten Pribadi
93 Mulai Deh Sombongnya
94 Terbongkar Semuanya
95 Memanfaatkan Kesempatan
96 Titik Terang
97 Rencana Pindah Farel
98 Mode Ngambek
99 Kabur?
100 Cinlok?
101 Tepat Sekali
102 Kelemahan Farel
103 Pernah Buat Salah?
104 Sikap Dingin Farel
105 Raila Yang Marah
106 Menemani Farel
107 Calista Kembali
108 Mengenang Masa Lalu
109 Baju Renang
110 Romantis
111 Mencelakai Keluarga Revion
112 Hancurin Rumah
113 Brownies
114 Akan Melancarkan Aksinya
115 Dalang Dari Semuanya
116 Tante Calista Adalah Kesalahan
117 Mengalami Kebakaran
118 Pengen Nikah
119 Gagal Jadi Anak
120 Lexa Hamil
121 Jangan Keras-keras
122 Membanding-bandingkan
123 Mona
124 Pacar Tante Calista
125 Santai Tanpa Beban
126 Pacar Baru Rafka
127 Video
128 Senyuman Palsu
129 Pasien Rumah Sakit Jiwa
130 Akhirnya Terselesaikan
131 Udah Ketebak
132 Lupain Semuanya
133 Dia Lagi
134 Kabar Kehamilan
135 Terbawa Suasana
136 Melihat Hewan
137 Perkenalkan Keluarga
138 Barter Istri
139 Bom Bunuh Diri
140 Rencana Balas Dendam
141 Masalah Kepindahan
142 Farel Junior?
143 Orang Pertama
144 Sebagai Penyemangatku
145 INFO!!!!!
146 I Love You (END)
147 PENJELASAN!
148 Cerita Baru
149 Married With Mantan
150 Jodoh Dari Allah
151 Sequel Nial & Maudy
152 Istri Pengganti
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Melamar
2
Satu Syarat
3
Calon Suamiku
4
Memberikan Restu
5
Tidak Normal
6
Hidup Melarat?
7
Pernikahan
8
Pindah
9
Ucapan Selamat
10
Belanja
11
Kekasih Lexa
12
Hadiah
13
Perintah Mama
14
Bukan Anak Papa Lagi
15
Kode
16
Bubur Ayam
17
Restoran Jepang
18
Tanpa Membayar
19
Ngerumpi
20
Bermalam
21
Tidur Di atas Karpet
22
Di kelilingi Cowok Tampan
23
JANGAN JADI PEMBINOR
24
Apa!
25
Si Idiot
26
Dasar Gombal
27
Heboh
28
Siluman Ular
29
Jangan Marah Ya
30
Adu Domba
31
Pacaran
32
Kepergian Rosalina
33
Kuasa Tuhan
34
Mengajukan Perceraian
35
Salah Paham
36
Di Pecat
37
Di Usir
38
Hamil?
39
Hadapi Bersama
40
Pertama Kalinya
41
Ujian Dari Tuhan
42
Memilih
43
Lewat Pintu Belakang
44
Kecewa
45
Makan Kepiting
46
Nyonya Kamar Ini
47
Damai
48
Semakin Ragu
49
Masa Depannya
50
Pengganggu
51
Baca Harga
52
Kenapa?
53
Salah Memilih
54
Flashback I
55
Flashback II
56
Flashback III
57
Uang Adalah Vitamin
58
Beneran Di Dubai
59
Bertanya-tanya
60
Surganya Lea
61
Gara-gara Haus
62
Sendirian Lagi
63
Senyum Kemenangan
64
Istri Farel Siapa?
65
Perubahan Raila
66
Pose Terakhir
67
Merasa Tidak Enak
68
Pulang
69
Rasanya Sakit
70
Kamunya Jangan
71
Terharu
72
Sangat Setuju
73
Kecupan Manis
74
Bentuk Balas Dendam
75
Undangan
76
Sering Melamun
77
Karena Raila
78
Pingsan
79
Tawaran Pekerjaan
80
Tawaran Yang Menarik
81
Menantu Buangan
82
Dua Keuntungan Sekaligus
83
Mengabaikannya
84
Istri Tuan Zergan
85
Membunuh?
86
Jaga Bicara Kamu
87
Gak Tahu Malu
88
Ancaman Tante Aulia
89
Pake Pelet?
90
Beneran Sakit
91
Jadi Duda?
92
Jadi Asisten Pribadi
93
Mulai Deh Sombongnya
94
Terbongkar Semuanya
95
Memanfaatkan Kesempatan
96
Titik Terang
97
Rencana Pindah Farel
98
Mode Ngambek
99
Kabur?
100
Cinlok?
101
Tepat Sekali
102
Kelemahan Farel
103
Pernah Buat Salah?
104
Sikap Dingin Farel
105
Raila Yang Marah
106
Menemani Farel
107
Calista Kembali
108
Mengenang Masa Lalu
109
Baju Renang
110
Romantis
111
Mencelakai Keluarga Revion
112
Hancurin Rumah
113
Brownies
114
Akan Melancarkan Aksinya
115
Dalang Dari Semuanya
116
Tante Calista Adalah Kesalahan
117
Mengalami Kebakaran
118
Pengen Nikah
119
Gagal Jadi Anak
120
Lexa Hamil
121
Jangan Keras-keras
122
Membanding-bandingkan
123
Mona
124
Pacar Tante Calista
125
Santai Tanpa Beban
126
Pacar Baru Rafka
127
Video
128
Senyuman Palsu
129
Pasien Rumah Sakit Jiwa
130
Akhirnya Terselesaikan
131
Udah Ketebak
132
Lupain Semuanya
133
Dia Lagi
134
Kabar Kehamilan
135
Terbawa Suasana
136
Melihat Hewan
137
Perkenalkan Keluarga
138
Barter Istri
139
Bom Bunuh Diri
140
Rencana Balas Dendam
141
Masalah Kepindahan
142
Farel Junior?
143
Orang Pertama
144
Sebagai Penyemangatku
145
INFO!!!!!
146
I Love You (END)
147
PENJELASAN!
148
Cerita Baru
149
Married With Mantan
150
Jodoh Dari Allah
151
Sequel Nial & Maudy
152
Istri Pengganti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!