Perintah Mama

"Kau sangat pandai dalam mengenali," ucap Farel.

"Apa saya boleh bertanya?" tanya Tama. Ya, orang itu adalah Tama kekasih dari Lexa adik Raila.

"Silahkan," ucap Farel.

"Apa keluarga Laksani tidak ada yang tahu siapa anda?" tanya Tama.

"Ya, mereka tidak ada yang tahu siapa aku sebenarnya," ucap Farel.

"Lalu apa Raila, maksud saya Nona Raila tidak tahu siapa anda?" tanya Tama.

"Raila juga tidak tahu siapa aku," ucap Farel.

"Kenapa anda menutupi semua ini?" tanya Tama.

"Kau tidak perlu tahu, yang terpenting saat ini kau harus menutup mulutmu dan jangan memberitahukan hal ini pada siapapun, kalau sampai kau memberitahukannya maka kau akan tahu akibatnya," ucap Farel.

"Saya akan pastikan mulut saya akan tertutup rapat," ucap Tama.

"Sayang, jangan dekat-dekat dia nanti kamu ikutan jadi miskin lagi," ucap Lexa lalu menarik Tama untuk menjauh. Farel tidak memperdulikan Lexa dan Tama, ia masih setia melihat kearah istrinya yang sedang dimarahi oleh keluarga besar Laksani.

.

Disisi lain Raila terus mempertebal telinganya agar ia tidak emosi saat mendengar makian yang terlontar dari mulut laknat keluarga besarnya, "Aku mengundangmu karena aku kira kau alam memberikanku hadiah yang mahal dan nama baikku akan semakin dikenal, tapi apa yang kulihat, kau malah membawa hadiah berupa cake bahkan hadiah itu sangat murahan, seperti tidak ada hadiah lainnya saja!" maki Kakek Daffa.

"Kakek, cake itu aku dan Farel yang memilihnya, tapi Kakek malah mengatakan jika cake itu murahan," ucap Raila dengan sendu.

"Iyalah, semua orang memberikan hadiah mahal dan kau malah memberikan cake," ucap Angel.

"Kakek jangan lihat harganya, tapi lihat bagaimana tulusnya Raila dan Farel memberikannya," ucap Raila.

"Kau pikir kita tidak tulus memberikan hadiah mahalnya!" bentak Henry dan membuat Raila takut bahkan tangannya sudah gemetaran.

Farel yang melihat Raila dibentak pun akhirnya turun tangan, "Kalian boleh mengejeknya, tapi kalau jangan sekali-kali membentak ataupun berkata kasar, bagaimanapun Raila juga termasuk kedalam keluarga ini," ucap Farel dengan nada santai dan menghampiri Raila.

"Siapa dia? apa dia Anggita keluarga Laksani?" tanya Nenek Maria.

"Mungkin dia penyusup," ucap Henry.

"Apa dia termasuk kedalam keluargamu?" tanya Kakek Daffa pada Papa Alvan dan pura-pura tidak mengenal Farel.

"Ti - tidak, Pa, aku tidak mengenal pria itu, aku rasa dia salah tempat," ucap Papa Alvan yang membuat Raila terkejut, namun tidak dengan Farel.

Farel sudah menebak jika mertuanya itu tidak akan mengenalkannya pada keluarga besar Laksani sebagai suami dari Raila, "Aku pikir dia bagian dari keluargamu," ucap Kakek Daffa.

"Tentu tidak, Kek, mana mau kamu menerima dia sebagai keluarga kami," ucap Mama Sena.

"Bagus," ucap Kakek Daffa.

"Pa, Ma, maksud kalian apa sih bicara seperti itu?" tanya Raila yang tidak habis pikir dengan orangtuanya.

"Sudah kau diam saja," ucap Mama Sena.

"Dia suamiku, jadi otomatis dia juga bagian dari keluarga Laksani, kau kesini sebenarnya ingin mengenalkan suamiku pada keluarga besar Laksani, tapi sepertinya tanpa menunggu jawaban dari kalian, aku pun tahu apa jawabannya, kalau begitu aku dan suamiku akan pergi, oh iya aku lupa mengenalkan suamiku, namanya Farel," ucap Raila lalu menggenggam erat tangan Farel dan pergi dari kediaman Laksani.

"Dasar cucu kurang ajar!' teriak Kakek Daffa lalu melemparkan gelas kaca kearah Raila dan tepat sasaran.

BUGH.....

PYARR....

"Awsh," rintih Raila saat merasakan kepalanya yang terkena lemparan gelas kaca.

Farel pun terkejut karena seseorang melemparkan gelas kaca pada Raila hingga kepalanya berdarah, rahang tegas Farel mulai mengeras dan membalikkan badan lalu menatap pelaku, "Bawa Raila keluar dan jaga dia," ucap Farel pada Tama dan diangguki oleh Tama.

"Ayo, kita keluar," ucap Tama.

"Tapi, Farel," ucap Raila yang melihat punggung tegap Farel.

"Itu urusan Farel, sekarang kita keluar saja, ayo sayang," ucap Tama pada Lexa yang masih tidak percaya karena Tama melakukan apa yang dikatakan Farel.

Mereka bertiga pun keluar dari kediaman Laksani dan tersisa lah Farel dengan beberapa keluarga Laksani lainnya, Farel menghampiri Kakek Daffa dengan mata merah dan tangan yang terkepal. "Mau apa kau?" tanya Kakek Daffa dengan gugup karena melihat aura Farel yang terlihat menakutkan bahkan orangtua Raila pun takut melihatnya.

"Saya selama ini diam saja karena bagi saya tindakan anda masih dapat saya maklumi lagipula anda adalah Kakek dari istri saya jadi saya tidak terlalu ikut campur dengan urusan anda dan istri saya, tapi melihat tindakan anda yang sangat mengecewakan bagi saya, saya tidak bisa diam saja," ucap Farel.

"Terus kau mau apa? kau mau membalasnya?" tanya Kakek Daffa.

"Dengan senang hati," ucap Farel.

Farel semakin mendekat lalu mencekik leher Kakek Daffa, semua orang yang ada disana terkejut bukan main, "Hei! apa yang kau lakukan dasar bodoh," maki Papa Alvan.

"Selama ini saya sudah sabar dengan anda, tapi anda membuat kesabaran saya habis," ucap Farel.

"Le - lepaskan, kau ingin membunuhku, kalau sampai Raila tahu akan kupastikan dia akan menjauh darimu," ucap Kakek Daffa.

"Apa saya terlihat peduli, tidak, saya akan melakukan apa yang saya inginkan walaupun itu harus membunuh anda," ucap Farel.

"Farel lepasin ini perintah Mama," ucap Mama Sena yang berhasil membuat Farel melonggarkan cekikannya.

Farel sendiri terkejut karena ini pertama kalinya Mama Sena memanggil namanya, Farel menatap Mama Sena dan tersenyum, "Farel suka dengan perintah Mama tadi," ucap Farel dan langsung melepaskannya.

"Dasar," ucap Henry dan ingin memukul Farel, namun dapat ditahan oleh Nenek Maria, "Jangan kotori tangani untuk manusia tidak berguna seperti dia," ucap Nenek Maria.

"Asal anda tahu, saya lebih suka anda menghina atau menjelekkan saya, tapi saat anda menggunakan kekerasan, maka jangan salahkan saya yang juga akan membalas bagakn bisa lebih parah dari anda," ucap Farel lalu pergi dari kediaman Laksani.

"Henry, lakukan sesuatu pada orang itu dan juga Raila semua ini karena Raila juga," bisik Kakek Daffa pada Henry dan tidak ada yang tahu apa pembicaraan mereka berdua.

"Kalian bicara apa kenapa harus bisik-bisik gitu?" tanya Nenek Maria.

"Bantuan kan aku kasih tahu," ucap Kakek Daffa.

"Kalian berdua urus anak kalian yang semuanya mengecewakan," ucap Kakek Daffa pada Papa Alvan dan Mama Sena.

"Baik, Pa," ucap Papa Alvan dan Mama Sena.

.

Farel yang baru saja keluar dari kediaman Laksani pun mencari keberadaan istrinya dan ia melihat jika istrinya sedang berada di sebuah mobil bersama dengan Tama dan juga Lexa, Farel segera menghampiri mereka, "Apa masih ada yang sakit?" tanya Farel dengan memegang kepala Raila yang sudah diobati dan dipasangkan perban.

"Aku baik-baik aja kok, kamu sendiri gimana? kenapa kamu tadi ada disana dan gak keluar?" tanya Raila.

"Aku gapapa, aku tadi cuma ngobrol biasa sama Kakek kok," ucap Farel.

"Beneran?" tanya Raila untuk memastikannya.

"Iya, sayang," ucap Farel.

.

.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2023-06-22

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good novel lanjutkan thor seruuuu banget

2023-02-04

0

Bennydeh Kong

Bennydeh Kong

knap c feral kedekuttttt bangatttt

2023-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Melamar
2 Satu Syarat
3 Calon Suamiku
4 Memberikan Restu
5 Tidak Normal
6 Hidup Melarat?
7 Pernikahan
8 Pindah
9 Ucapan Selamat
10 Belanja
11 Kekasih Lexa
12 Hadiah
13 Perintah Mama
14 Bukan Anak Papa Lagi
15 Kode
16 Bubur Ayam
17 Restoran Jepang
18 Tanpa Membayar
19 Ngerumpi
20 Bermalam
21 Tidur Di atas Karpet
22 Di kelilingi Cowok Tampan
23 JANGAN JADI PEMBINOR
24 Apa!
25 Si Idiot
26 Dasar Gombal
27 Heboh
28 Siluman Ular
29 Jangan Marah Ya
30 Adu Domba
31 Pacaran
32 Kepergian Rosalina
33 Kuasa Tuhan
34 Mengajukan Perceraian
35 Salah Paham
36 Di Pecat
37 Di Usir
38 Hamil?
39 Hadapi Bersama
40 Pertama Kalinya
41 Ujian Dari Tuhan
42 Memilih
43 Lewat Pintu Belakang
44 Kecewa
45 Makan Kepiting
46 Nyonya Kamar Ini
47 Damai
48 Semakin Ragu
49 Masa Depannya
50 Pengganggu
51 Baca Harga
52 Kenapa?
53 Salah Memilih
54 Flashback I
55 Flashback II
56 Flashback III
57 Uang Adalah Vitamin
58 Beneran Di Dubai
59 Bertanya-tanya
60 Surganya Lea
61 Gara-gara Haus
62 Sendirian Lagi
63 Senyum Kemenangan
64 Istri Farel Siapa?
65 Perubahan Raila
66 Pose Terakhir
67 Merasa Tidak Enak
68 Pulang
69 Rasanya Sakit
70 Kamunya Jangan
71 Terharu
72 Sangat Setuju
73 Kecupan Manis
74 Bentuk Balas Dendam
75 Undangan
76 Sering Melamun
77 Karena Raila
78 Pingsan
79 Tawaran Pekerjaan
80 Tawaran Yang Menarik
81 Menantu Buangan
82 Dua Keuntungan Sekaligus
83 Mengabaikannya
84 Istri Tuan Zergan
85 Membunuh?
86 Jaga Bicara Kamu
87 Gak Tahu Malu
88 Ancaman Tante Aulia
89 Pake Pelet?
90 Beneran Sakit
91 Jadi Duda?
92 Jadi Asisten Pribadi
93 Mulai Deh Sombongnya
94 Terbongkar Semuanya
95 Memanfaatkan Kesempatan
96 Titik Terang
97 Rencana Pindah Farel
98 Mode Ngambek
99 Kabur?
100 Cinlok?
101 Tepat Sekali
102 Kelemahan Farel
103 Pernah Buat Salah?
104 Sikap Dingin Farel
105 Raila Yang Marah
106 Menemani Farel
107 Calista Kembali
108 Mengenang Masa Lalu
109 Baju Renang
110 Romantis
111 Mencelakai Keluarga Revion
112 Hancurin Rumah
113 Brownies
114 Akan Melancarkan Aksinya
115 Dalang Dari Semuanya
116 Tante Calista Adalah Kesalahan
117 Mengalami Kebakaran
118 Pengen Nikah
119 Gagal Jadi Anak
120 Lexa Hamil
121 Jangan Keras-keras
122 Membanding-bandingkan
123 Mona
124 Pacar Tante Calista
125 Santai Tanpa Beban
126 Pacar Baru Rafka
127 Video
128 Senyuman Palsu
129 Pasien Rumah Sakit Jiwa
130 Akhirnya Terselesaikan
131 Udah Ketebak
132 Lupain Semuanya
133 Dia Lagi
134 Kabar Kehamilan
135 Terbawa Suasana
136 Melihat Hewan
137 Perkenalkan Keluarga
138 Barter Istri
139 Bom Bunuh Diri
140 Rencana Balas Dendam
141 Masalah Kepindahan
142 Farel Junior?
143 Orang Pertama
144 Sebagai Penyemangatku
145 INFO!!!!!
146 I Love You (END)
147 PENJELASAN!
148 Cerita Baru
149 Married With Mantan
150 Jodoh Dari Allah
151 Sequel Nial & Maudy
152 Istri Pengganti
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Melamar
2
Satu Syarat
3
Calon Suamiku
4
Memberikan Restu
5
Tidak Normal
6
Hidup Melarat?
7
Pernikahan
8
Pindah
9
Ucapan Selamat
10
Belanja
11
Kekasih Lexa
12
Hadiah
13
Perintah Mama
14
Bukan Anak Papa Lagi
15
Kode
16
Bubur Ayam
17
Restoran Jepang
18
Tanpa Membayar
19
Ngerumpi
20
Bermalam
21
Tidur Di atas Karpet
22
Di kelilingi Cowok Tampan
23
JANGAN JADI PEMBINOR
24
Apa!
25
Si Idiot
26
Dasar Gombal
27
Heboh
28
Siluman Ular
29
Jangan Marah Ya
30
Adu Domba
31
Pacaran
32
Kepergian Rosalina
33
Kuasa Tuhan
34
Mengajukan Perceraian
35
Salah Paham
36
Di Pecat
37
Di Usir
38
Hamil?
39
Hadapi Bersama
40
Pertama Kalinya
41
Ujian Dari Tuhan
42
Memilih
43
Lewat Pintu Belakang
44
Kecewa
45
Makan Kepiting
46
Nyonya Kamar Ini
47
Damai
48
Semakin Ragu
49
Masa Depannya
50
Pengganggu
51
Baca Harga
52
Kenapa?
53
Salah Memilih
54
Flashback I
55
Flashback II
56
Flashback III
57
Uang Adalah Vitamin
58
Beneran Di Dubai
59
Bertanya-tanya
60
Surganya Lea
61
Gara-gara Haus
62
Sendirian Lagi
63
Senyum Kemenangan
64
Istri Farel Siapa?
65
Perubahan Raila
66
Pose Terakhir
67
Merasa Tidak Enak
68
Pulang
69
Rasanya Sakit
70
Kamunya Jangan
71
Terharu
72
Sangat Setuju
73
Kecupan Manis
74
Bentuk Balas Dendam
75
Undangan
76
Sering Melamun
77
Karena Raila
78
Pingsan
79
Tawaran Pekerjaan
80
Tawaran Yang Menarik
81
Menantu Buangan
82
Dua Keuntungan Sekaligus
83
Mengabaikannya
84
Istri Tuan Zergan
85
Membunuh?
86
Jaga Bicara Kamu
87
Gak Tahu Malu
88
Ancaman Tante Aulia
89
Pake Pelet?
90
Beneran Sakit
91
Jadi Duda?
92
Jadi Asisten Pribadi
93
Mulai Deh Sombongnya
94
Terbongkar Semuanya
95
Memanfaatkan Kesempatan
96
Titik Terang
97
Rencana Pindah Farel
98
Mode Ngambek
99
Kabur?
100
Cinlok?
101
Tepat Sekali
102
Kelemahan Farel
103
Pernah Buat Salah?
104
Sikap Dingin Farel
105
Raila Yang Marah
106
Menemani Farel
107
Calista Kembali
108
Mengenang Masa Lalu
109
Baju Renang
110
Romantis
111
Mencelakai Keluarga Revion
112
Hancurin Rumah
113
Brownies
114
Akan Melancarkan Aksinya
115
Dalang Dari Semuanya
116
Tante Calista Adalah Kesalahan
117
Mengalami Kebakaran
118
Pengen Nikah
119
Gagal Jadi Anak
120
Lexa Hamil
121
Jangan Keras-keras
122
Membanding-bandingkan
123
Mona
124
Pacar Tante Calista
125
Santai Tanpa Beban
126
Pacar Baru Rafka
127
Video
128
Senyuman Palsu
129
Pasien Rumah Sakit Jiwa
130
Akhirnya Terselesaikan
131
Udah Ketebak
132
Lupain Semuanya
133
Dia Lagi
134
Kabar Kehamilan
135
Terbawa Suasana
136
Melihat Hewan
137
Perkenalkan Keluarga
138
Barter Istri
139
Bom Bunuh Diri
140
Rencana Balas Dendam
141
Masalah Kepindahan
142
Farel Junior?
143
Orang Pertama
144
Sebagai Penyemangatku
145
INFO!!!!!
146
I Love You (END)
147
PENJELASAN!
148
Cerita Baru
149
Married With Mantan
150
Jodoh Dari Allah
151
Sequel Nial & Maudy
152
Istri Pengganti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!