Calon Suamiku

Raila saat ini berada didalam kamarnya, "Aku harus kasih tahu Farel, tapi gimana kalau dia gak sanggup," gumam Raila lalu menghubungi Farel.

"Halo gimana, Rai?" tanya Farel.

"Hem, Papa ngebolehin kamu sama keluarga kamu dateng buat ngelamar aku ke rumah," ucap Raila.

"Syukurlah, kalau begitu secepatnya aku akan ajak keluargaku ke rumah kamu," ucap Farel.

"Tapi, Papa ngasih satu syarat, Rel. Kalau kamu mau ke rumah," ucap Raila dengan pelan, namun masih dapat di dengar jelas oleh Farel.

"Syarat apa, Rai?" tanya Farel.

"Hem i - itu, kata Papaku kalau kamu mau ke rumah harus bawa pakaian, perhiasan sama aksesoris bermerek, Rel. Ka - kalau kamu mau batalin gapapa kok, Rel. Aku tahu kondisi keuangan kamu," ucap Raila.

"Rai, saat aku bilang aku mau nikahin kamu, itu artinya aku udah siapin semuanya. Aku tahu gimana keluarga kamu jadi gak mungkin aku gegabah ngajak kamu nikah. Aku pastinya punya persiapan buat ngehadapin calon mertuaku," ucap Farel.

"Tapi, Papa bilang kamu ngasihnya bukan cuma untuk Papa sama Mama, tapi juga Lexa sama Kak Keanu, itu pasti membutuhkan uang yang gak sedikit, Rel. Aku gak mau kamu jadi susah cuma untuk nurutin kemauan keluargaku," ucap Raila.

"Rai, asal kamu tahu, semua yang berhubungan dengan kamu itu gak pernah bikin aku susah justru sebaliknya, aku seneng banget karena aku bisa buktiin ke kamu dan keluarga kamu kalau aku benar-benar sayang sama kamu. Aku rela ngasih apapun selama itu ada hubungannya dengan hubungan kita berdua jadi kamu gak perlu khawatir ya," ucap Farel.

"Kalau gitu nanti aku bantu supaya kamu gak terlalu ngeluarin uang banyak," ucap Raila.

"Ga perlu, Rai. Aku masih sanggup kok , seandainya kamu nyuruh aku buat beli tiket liburan ke menara Eiffel pun aku masih sanggup," ucap Farel.

"Apa sih lebay," ucap Raila.

"Ya, kamu sih, pokoknya itu semua urusan aku, tugas kamu cuma nungguin aku calon suami kamu ya dan jangan pindah ke lain hati," ucap Farel.

"Emang kamu pernah lihat aku ke lain hati, walaupun ada cowok yang lebih ganteng dan lebih memiliki segalanya dari kamu, aku juga bakal tetep milih kamu kali," omel Raila.

"Udah ah, males ngomong sama kamu," lanjut Raila lalu memutuskan sambungan telepon tersebut.

.

Pagi harinya Raila sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Saat Raila turun, ia melihat seorang pria yang tak ia kenal, "Rai, sini dulu deh," ucap Mama Sena dengan raut wajah yang terlihat bahagia.

"Ada apa, Ma?" tanya Raila.

"Ini kenalin anaknya temen Mama, namanya Steve dan Steve kenalin ini anak Tante namanya Raila," ucap Mama Sena.

"Hai, Raila," sapa Steve dengan lembut.

"Oh, hai juga Steve, Raila harus berangkat, Ma takut telat," ucap Raila.

"Kamu berangkat bareng Steve aja, Rai. Mumpung tadi dia bawa mobil daripada kamu naik taksi kan," ucap Mama Sena.

"Iya, sama aku aja, kalau begitu ayok kita berangkat takutnya kamu telat," ajak Steve.

"Mama kata siapa aku naik taksi, aku udah dijemput sama calon suamiku kok, oh iya, Ma. Farel udah menyetujui persyaratan yang dikasih Papa jadi secepatnya dia bakal datang buat melamar aku," ucap Raila dengan senyum lebarnya dan menandakan bahwa dia saat ini sedang bahagia.

"Alah, mending kamu sama Steve aja, kalau kamu sama si miskin itu cuma pake sepeda motor," ucap Mama Sena.

"Gapapa kok, Ma, Raila gak masalah. Malah kalau pake sepeda motor lebih romantis, Raila pergi dulu kasihan calon suami yang Raila cintai nunggu diluar," ucap Raila lalu keluar dari rumah dan menuju kearah Farel.

"Halo sayang," sapa Farel.

"Kenapa kamu kok aneh hari ini?" tanya Raila.

"Aneh kenapa?" tanya Farel.

"Kamu gak salah makan kan?" tanya Raila.

"Gak sayang, ayo kita ke berangkat nanti kamu telat lagi," ucap Farel dan diangguki Raila.

Raila pun menaiki sepeda motor matic milik Farel, "Rel, kamu kira-kira kapan jadinya ke rumah?" tanya Raila.

"Rencananya aku mau ke rumah kamu Minggu depan, tapi aku gak tahu orangtuaku bisa atau gak," ucap Farel.

"Kalau gitu nunggu orangtua kamu aja, selama kita pacaran aku cuma dua kali loh ketemu sama orangtua kamu, nanti kalau aku dibilang menantu yang sombong gimana," ucap Raila.

"Gak bakal sayang," ucap Farel.

"Hem, Rel," panggil Raila.

"Iya, ada apa sayang?" tanya Farel.

"Ini soal syarat Papaku," ucap Raila.

Kenapa memangnya?" tanya Farel.

"Aku bakal bantu kamu terserah kamu mau nerima bantuan aku atau gak. Aku kemarin sempat tanya Gio katanya kamu itu udah lembur bulan ini, aku gak mau pernikahan kita nanti malah jadi beban buat kamu," ucap Raila.

"Rai, aku udah pernah bilang, aku gak pernah merasa kamu itu beban, aku malah merasa kamu itu semangatku," ucap Farel.

"Tapi, tetap aja, Rel. Barang-barang yang diminta keluargaku itu bukan 1 atau 2 juta, kamu harus punya dana sekitar puluhan juta dan asal kamu tahu mereka gak akan puas walaupun kamu kasih mereka barang mahal pun," ucap Raila.

Farel pun memberhentikan sepeda motornya bertepatan dengan lampu berwarna merah, "Aku kemarin bilang apa ke kamu, sebelum aku melamar kamu secara pribadi, aku udah siapin semua kemungkinan yang bakal terjadi jadi aku bisa atasi sendiri, jadi aku minta tolong banget sama kamu jangan ikut andil apapun untuk syarat dari Papa kamu ya," ucap Farel dengan mengusap lembut tangan Raila yang melingkar di perutnya.

"Yaudah, aku diem aja deh, tapi kalau kamu butuh bantuan, kamu harus cepet kabari aku loh ya," ucap Raila.

"Pasti itu sayang," ucap Farel.

Sepeda motor Farel pun membelah jalan menuju kantor Raila, beberapa saat kemudian sepeda motor tersebut berhenti didepan kantor Raila, "Makasih ya," ucap Raila setelah turun dari sepeda motor tersebut.

"Iya, kamu semangat ya kerjanya," ucap Farel.

"Kamu juga hati-hati," ucap Raila dan diangguki Farel.

"Aku pergi dulu dah," pamit Farel lalu meninggalkan Raila.

"Yaelah, pacaran terus," goda Isna, salah satu editor di tempat penerbitan yang sama dengan Raila.

"Apa sih, ngomong-ngomong Vanya udah dateng belum?" tanya Raila.

"Kayaknya belum deh soalnya dari tadi gue gak ngelihat Vanya," ucap Isna.

"Kemana tuh anak, oh iya, Na, lo udah nyelesain blurb yang penulisnya black ocean belum?" tanya Raila.

"Itu kan bagiannya Aldo," ucap Isna.

"Kan Aldo cuti karena istrinya lagi lahiran," ucap Raila.

"Di gue gak ada sih, Rai. Gue gak pegang yang punya black ocean, dia penulis cowok kan," ucap Isna.

"Iya, coba nanti gue tanyain ke Dandi aja kalau gitu," ucap Raila.

"Iya, mending lo tanyain langsung ke Dandi aja, atau gak editor cowok karena kan penulisnya juga cowok jadi gak mungkin di editor cewek sih," ucap Sarah.

"Bisa aja sih masuk ke editor cewek, lo gak inget Vanya pernah ambil naskah salah satu penulis gara-gara penulisnya cakep," ucap Raila.

"Emang cuma dia yang gak normal disini, dia mah rela ngelakuin apa aja biar dapet sumber uang," ucap Isna.

"Gue setuju sama yang lo bilang," ucap Raila.

"Tapi, emangnya Vanya masih suka ngejodohin lo ya?" tanya Isna.

"Ya, gitu deh, menurut gue dia gak bakal berhenti sih, mungkin juga bakal berhenti sih. Tapi, gak tahu kapan, lo tahu sendiri gimana Vanya," ucap Raila.

.

.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good job thor lanjutkan

2023-02-03

1

Susi Yati

Susi Yati

mkin seru nie q suka kejutan, apalg buat ortu yg matre yg apa2 mnghina orang miskin, ditunggu bgt nie kejutan buat mereka kedut2 end pingsan

2023-01-20

0

Ki Ramalan

Ki Ramalan

lanjutin thor

2022-01-18

2

lihat semua
Episodes
1 Melamar
2 Satu Syarat
3 Calon Suamiku
4 Memberikan Restu
5 Tidak Normal
6 Hidup Melarat?
7 Pernikahan
8 Pindah
9 Ucapan Selamat
10 Belanja
11 Kekasih Lexa
12 Hadiah
13 Perintah Mama
14 Bukan Anak Papa Lagi
15 Kode
16 Bubur Ayam
17 Restoran Jepang
18 Tanpa Membayar
19 Ngerumpi
20 Bermalam
21 Tidur Di atas Karpet
22 Di kelilingi Cowok Tampan
23 JANGAN JADI PEMBINOR
24 Apa!
25 Si Idiot
26 Dasar Gombal
27 Heboh
28 Siluman Ular
29 Jangan Marah Ya
30 Adu Domba
31 Pacaran
32 Kepergian Rosalina
33 Kuasa Tuhan
34 Mengajukan Perceraian
35 Salah Paham
36 Di Pecat
37 Di Usir
38 Hamil?
39 Hadapi Bersama
40 Pertama Kalinya
41 Ujian Dari Tuhan
42 Memilih
43 Lewat Pintu Belakang
44 Kecewa
45 Makan Kepiting
46 Nyonya Kamar Ini
47 Damai
48 Semakin Ragu
49 Masa Depannya
50 Pengganggu
51 Baca Harga
52 Kenapa?
53 Salah Memilih
54 Flashback I
55 Flashback II
56 Flashback III
57 Uang Adalah Vitamin
58 Beneran Di Dubai
59 Bertanya-tanya
60 Surganya Lea
61 Gara-gara Haus
62 Sendirian Lagi
63 Senyum Kemenangan
64 Istri Farel Siapa?
65 Perubahan Raila
66 Pose Terakhir
67 Merasa Tidak Enak
68 Pulang
69 Rasanya Sakit
70 Kamunya Jangan
71 Terharu
72 Sangat Setuju
73 Kecupan Manis
74 Bentuk Balas Dendam
75 Undangan
76 Sering Melamun
77 Karena Raila
78 Pingsan
79 Tawaran Pekerjaan
80 Tawaran Yang Menarik
81 Menantu Buangan
82 Dua Keuntungan Sekaligus
83 Mengabaikannya
84 Istri Tuan Zergan
85 Membunuh?
86 Jaga Bicara Kamu
87 Gak Tahu Malu
88 Ancaman Tante Aulia
89 Pake Pelet?
90 Beneran Sakit
91 Jadi Duda?
92 Jadi Asisten Pribadi
93 Mulai Deh Sombongnya
94 Terbongkar Semuanya
95 Memanfaatkan Kesempatan
96 Titik Terang
97 Rencana Pindah Farel
98 Mode Ngambek
99 Kabur?
100 Cinlok?
101 Tepat Sekali
102 Kelemahan Farel
103 Pernah Buat Salah?
104 Sikap Dingin Farel
105 Raila Yang Marah
106 Menemani Farel
107 Calista Kembali
108 Mengenang Masa Lalu
109 Baju Renang
110 Romantis
111 Mencelakai Keluarga Revion
112 Hancurin Rumah
113 Brownies
114 Akan Melancarkan Aksinya
115 Dalang Dari Semuanya
116 Tante Calista Adalah Kesalahan
117 Mengalami Kebakaran
118 Pengen Nikah
119 Gagal Jadi Anak
120 Lexa Hamil
121 Jangan Keras-keras
122 Membanding-bandingkan
123 Mona
124 Pacar Tante Calista
125 Santai Tanpa Beban
126 Pacar Baru Rafka
127 Video
128 Senyuman Palsu
129 Pasien Rumah Sakit Jiwa
130 Akhirnya Terselesaikan
131 Udah Ketebak
132 Lupain Semuanya
133 Dia Lagi
134 Kabar Kehamilan
135 Terbawa Suasana
136 Melihat Hewan
137 Perkenalkan Keluarga
138 Barter Istri
139 Bom Bunuh Diri
140 Rencana Balas Dendam
141 Masalah Kepindahan
142 Farel Junior?
143 Orang Pertama
144 Sebagai Penyemangatku
145 INFO!!!!!
146 I Love You (END)
147 PENJELASAN!
148 Cerita Baru
149 Married With Mantan
150 Jodoh Dari Allah
151 Sequel Nial & Maudy
152 Istri Pengganti
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Melamar
2
Satu Syarat
3
Calon Suamiku
4
Memberikan Restu
5
Tidak Normal
6
Hidup Melarat?
7
Pernikahan
8
Pindah
9
Ucapan Selamat
10
Belanja
11
Kekasih Lexa
12
Hadiah
13
Perintah Mama
14
Bukan Anak Papa Lagi
15
Kode
16
Bubur Ayam
17
Restoran Jepang
18
Tanpa Membayar
19
Ngerumpi
20
Bermalam
21
Tidur Di atas Karpet
22
Di kelilingi Cowok Tampan
23
JANGAN JADI PEMBINOR
24
Apa!
25
Si Idiot
26
Dasar Gombal
27
Heboh
28
Siluman Ular
29
Jangan Marah Ya
30
Adu Domba
31
Pacaran
32
Kepergian Rosalina
33
Kuasa Tuhan
34
Mengajukan Perceraian
35
Salah Paham
36
Di Pecat
37
Di Usir
38
Hamil?
39
Hadapi Bersama
40
Pertama Kalinya
41
Ujian Dari Tuhan
42
Memilih
43
Lewat Pintu Belakang
44
Kecewa
45
Makan Kepiting
46
Nyonya Kamar Ini
47
Damai
48
Semakin Ragu
49
Masa Depannya
50
Pengganggu
51
Baca Harga
52
Kenapa?
53
Salah Memilih
54
Flashback I
55
Flashback II
56
Flashback III
57
Uang Adalah Vitamin
58
Beneran Di Dubai
59
Bertanya-tanya
60
Surganya Lea
61
Gara-gara Haus
62
Sendirian Lagi
63
Senyum Kemenangan
64
Istri Farel Siapa?
65
Perubahan Raila
66
Pose Terakhir
67
Merasa Tidak Enak
68
Pulang
69
Rasanya Sakit
70
Kamunya Jangan
71
Terharu
72
Sangat Setuju
73
Kecupan Manis
74
Bentuk Balas Dendam
75
Undangan
76
Sering Melamun
77
Karena Raila
78
Pingsan
79
Tawaran Pekerjaan
80
Tawaran Yang Menarik
81
Menantu Buangan
82
Dua Keuntungan Sekaligus
83
Mengabaikannya
84
Istri Tuan Zergan
85
Membunuh?
86
Jaga Bicara Kamu
87
Gak Tahu Malu
88
Ancaman Tante Aulia
89
Pake Pelet?
90
Beneran Sakit
91
Jadi Duda?
92
Jadi Asisten Pribadi
93
Mulai Deh Sombongnya
94
Terbongkar Semuanya
95
Memanfaatkan Kesempatan
96
Titik Terang
97
Rencana Pindah Farel
98
Mode Ngambek
99
Kabur?
100
Cinlok?
101
Tepat Sekali
102
Kelemahan Farel
103
Pernah Buat Salah?
104
Sikap Dingin Farel
105
Raila Yang Marah
106
Menemani Farel
107
Calista Kembali
108
Mengenang Masa Lalu
109
Baju Renang
110
Romantis
111
Mencelakai Keluarga Revion
112
Hancurin Rumah
113
Brownies
114
Akan Melancarkan Aksinya
115
Dalang Dari Semuanya
116
Tante Calista Adalah Kesalahan
117
Mengalami Kebakaran
118
Pengen Nikah
119
Gagal Jadi Anak
120
Lexa Hamil
121
Jangan Keras-keras
122
Membanding-bandingkan
123
Mona
124
Pacar Tante Calista
125
Santai Tanpa Beban
126
Pacar Baru Rafka
127
Video
128
Senyuman Palsu
129
Pasien Rumah Sakit Jiwa
130
Akhirnya Terselesaikan
131
Udah Ketebak
132
Lupain Semuanya
133
Dia Lagi
134
Kabar Kehamilan
135
Terbawa Suasana
136
Melihat Hewan
137
Perkenalkan Keluarga
138
Barter Istri
139
Bom Bunuh Diri
140
Rencana Balas Dendam
141
Masalah Kepindahan
142
Farel Junior?
143
Orang Pertama
144
Sebagai Penyemangatku
145
INFO!!!!!
146
I Love You (END)
147
PENJELASAN!
148
Cerita Baru
149
Married With Mantan
150
Jodoh Dari Allah
151
Sequel Nial & Maudy
152
Istri Pengganti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!