Bab 17 Pulang denganku

Setelah menerima panggilan telefon dari kak Ega aku tidak langsung keluar ke halaman, aku kembali ke kamar untuk menyimpan ponsel yang tadi di kembalikan oleh kak Zean. Aku memang kurang suka membawa ponsel jika sedang ada acara kumpul-kumpul begini, rasanya seperti mengganggu momen kebersamaan.

Karena semua orang sedang berada di lantai bawah, rasanya naik ke atas sendirian terkesan sedikit horor. Setelah menaruh ponsel dan mengisi daya-nya aku keluar kamar dan mengunci pintu.

" Pril." Terdengar seseorang memanggil namaku.

Aku masih memegang gagang pintu dan diam mematung, sampai ada sebuah tangan yang menyentuh pundakku.

"Pril." Ulangnya.

Aku menoleh ke arah pundak dan melihat telapak tangan yang terlihat besar, pikiranku sudah tak karuan, rasanya aku ingin berteriak, suasanya yang meremang membuatku semakin merasa ketakutan.

" Hey, are you okay?."

Mendengar pertanyaan yang biasa di lontarkan oleh seseorang membuatku sedikit lega, aku mengatur nafas dan berbalik. Benar saja ternyata kak Zean yang ada di belakangku. Aku menghembuskan nafas penuh kelegaan.

" Kamu kenapa, kaya habis liat hantu sampai berkeringat gini?" Tanyanya sambil mengusap keringat di dahiku.

" Kamu tuh hantunya." Jawabku Kesal, lalu menepis tangan kak Zean saat akan mengusap bagian dahiku yang lain.

" Ngapain sih kak di sini, bikin takut aja?" Aku penasaran kenapa dia selalu ada dimana mana.

" Temui aku di tempat tadi setelah makan malam!"Ucapnya lalu pergi tanpa mendengar jawaban dariku.

Sepertinya dia sangat percaya diri bahwa aku akan datang menemuinnya. Dasar manusia aneh, pagi sampai siang ini dia terlihat menghindariku, kenapa sore dan malamnya dia sangat ingin menempel kepadaku. Aku menggelengkan kepala berusaha untuk tidak memikirkan sikap kak Zean yang berubah-ubah. Aku harus segera turun sebelum semua orang sadar dengan ketidak hadiranku.

" Dari mana lagi sih?" Tanya Arum yang sepertinya menyadari aku sempat pergi.

" Dari kamar, ponselku kehabisan baterai."

" Oh. Nih punya kamu, mama udah pisahin." Arum menyodorkan piring yang berisi daging yang sudah di bakar, bakso bakar dan sosis bakar tentunya.

" Thanks." Aku menerima piring itu sambil tersenyum girang melihat makanan.

Kami duduk melingkar dengan api unggun menyala di tengahnya. Om Fajar memainkan gitar sementara kak Viona bernyanyi mengiringinya. Kak Natasha terlihat sibuk menanyakan sesuatu kepada kak Zean meskipun kak Zean terlihat tidak menanggapinya. Sementara aku, Arum dan kak Dion, kami sibuk mengunyah dan bercerita satu sama lain. Kak Dion orangnya sangat lucu. Sedangkan di kejauhan Om Suryo dan Tante Marisa masih sibuk dengan tungku bakarannya, mereka terlihat sangat bahagia, mungkin karena mereka jarang memiliki momen kebersamaan seperti ini.

Aku menahan air mataku saat menyaksikan kebersamaan kedua orang tua Arum, rasa rindu akan kehangat orang tua tiba-tiba menjalar diseluruh tubuhku, seandainya ada kak Ega malam ini pasti aku tidak akan sesedih ini.

Malam semakin larut, akhirnya acara makan kami usai, kami kembali ke kamar masing masing untuk beristirahat. Aku kembali ke kamarku dan melupakan ucapan kak Zean tadi. Aku melepas pakaianku dan menggantinya dengan baju tidur. Aku mengambil ponselku, melepas kabel pengisi daya dan membawanya ke atas tempat tidur. Aku menyalakan ponselku, suara notifikasi terdengar terus berulang, aku mendapatkan banyak sekali pesan singkat rupanya. Aku membukannya satu persatu sampai pada sebuah pesan yang membuatku ingin melompat dari atas kasur.

" Udah tidur."

" Kenapa lama sekali?"

" Hye, kamu tidur."

" Aku kedinginan disini."

" Aku menunggumu."

Membaca pesan itu aku langsung berlari keluar kamar dan menuju tepi pantai tempat kami bertemu saat matahari terbenam tadi.

Dari kejauhan aku melihat kak Zean duduk, kepalanya mendungak menatap langit dan kedua tangannya terulur kebelakang untuk menyangga beban tubuhnya. Aku berjalan mendekat, kak Zean menoleh lalu tersenyum, dia merubah posisi duduknya, menepuk pasir disebelahnya menyuruhku untuk duduk di sana. Seperti orang linglung aku menghampirinya dan duduk di sebelahnya. Tiba-tiba kak Zean melepas jaketnya dan memakaikannya di punggungku, aku menoleh dan dia tersenyum hangat.

" Kenapa kamu suka sekali memakai baju lengan pendek si?" Ucapnya menjawab semua pertanyaan yang sebenarnya tidak keluar dari mulutku perihal jaket.

Mendengat kalimat itu, aku baru sadar ternyata aku keluar hanya menggunakan pakaian tidur dengan rambut terikat asal-asalan. Karena sudah terlanjur malu dengan penampilanku, aku dengan santainya membetulkan jaket dan memakainya ke tubuhku tanpa peduli si pemilik jaket kedinginan atau tidak.

" Ada apa?" Tanyaku kemudiam setelah selesai memakai jaket.

" Cuma mau ngobrol aja." Jawabanya sontak membuatku tak percaya, aku pikir dia akan membicarakan sesuatu yang serius, aku sampai berlari kesini setelah mendapat pesan darinya dan dia dengan entengnya bilang hanya ingin ngobrol.

" Dari mana kakak dapat nomerku?" Aku bertanya dengan nada kesal.

" Maaf, aku mencurinya di ponselmu saat aku selesai memperbaikinya."

" Dasar pencuri." Gerutuku dan hanya mendapat senyuman dari kak Zean.

" Besok biar aku yang bawa mobil kakakmu dan mengantarmu pulang." Ucapnya lagi.

" Maksud kakak?"Jawabanku terdengar sangat bodoh.

" Bukannya kakakmu menyuruhmu untuk meminta tolong kepada seseorang untuk membawa mobilnya dan mengantarmu pulang?"

" Dari mana kakak tau?" Aku penasaran.

" Aku disana sore tadi."

" Bagaimana bisa?" Tanyaku lagi

" Kejadiannya kan tidak terlalu jauh dari Villa, aku sedang bersantai di halaman lalu aku melihat orang berkerumun, aku jadi penasaran dan saat aku meghampiri keruman itu aku melihat kakakmu sedang memberi pertolongan kepada seseorang. Wah, kakakmu sangat hebat ya.

" Oh. Hmmm kakak-ku memang hebat." Pujiku

" Apa kamu juga akan menjadi dokter?"

" Entahlah, aku masih ragu?" Ucapku lirih.

" Why?"

" Kenapa aku harus mengatakannya kepada kakak, memangnya kakak siapa?" Aku pura-pura cuek padahal di dalam sana jantungku sudah akan melompat keluar saking girangnya bisa duduk berduaan dengan kak Zean.

" Aku, mmm, temanmu, mungkin?" Jawabnya setengah ragu.

" Aku tidak suka berteman dengan orangtua." Ledekku sambil menahan tawa.

" Aku. Tua. I'm 23 years old, you know? kamu aja yang masih anak kecil." Ucapnya lagi.

" Baiklah baiklah, sepertinya kita memang tidak bisa berteman, aku masih anak kecil kan?

" Bukan begitu maksudku. Jadi kita berteman kan? "Ajaknya lagi.

" Tergantung bagaimana kakak memperlakukanku."

" Maksudmu?"

" Buaknnya kakak seharian ini menghindariku, kenapa sekarang tiba-tiba ingin berteman, apa kakak punya kepribadian ganda?"

" Aku tidak mengindarimu, aku hanya sedang banyak fikiran aja hari ini." Membela diri.

" Jadi kita berteman kan?" Tanyanya lagi yang kemudian aku iyakan.

" Jadi besok pulang sama aku?" Tawarnya lagi.

" Terus mobil kamu gimana?"

" Biar di bawa sama Fajar."

" Hmm, oke!" Aku menyetujui ajakan kak Zean.

Kami saling melempar senyum, lalu terdiam dan menikmati suara deburan ombak serta kemerlip bintang yang memendarkan cahanyanya menghiasi langit malam.

Malam semakin larut, angin pantai terasa begitu dingin menusuk tulang, aku dan kak Zean memutuskan untuk kembali ke Villa, sepanjang jalan kami banyak bercerita tentang satu sama lain dan aku merasa sangat nyaman berada di sampingnya. Aku bahagia malam ini tanpa menyadari kedekatan kami mungkin saja membuat seseorang marah karenanya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

yakin mau temenan doang????

2022-08-25

0

Your name

Your name

Terlepas untuk hari ini kedekatan mereka semakin dekat. Apalagi diantara deburan ombak di pantai dan langit sambil mengobrol bersama. Nggak kebayang enaknya..

2022-06-26

1

Lee

Lee

nyicil dlu kak..
mau plang dlu dh dcariin emak..
hehe

2022-03-07

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pertemuan awal
2 Bab 2 Libur sekolah
3 Bab 3 Hy girl we meet again
4 Bab 4 Cinta pada pandangan pertama
5 Bab 5 Hujan Turun
6 Bab 6 Hujan turun part 2
7 Bab 7 Hujan turun part 3
8 Bab 8 Arzean Wijaya
9 Bab 9 Masih tentang Arzean Wijaya
10 Bab 10 Yang tak seharusnya
11 Bab 11 Jalan jalan
12 Bab 12 Jalan jalan part 2
13 Bab 13 Makan siang bersama
14 Bab 14 Kak Ega menginap
15 Bab 15 Momen yang menegangkan
16 Bab 16 Sunset
17 Bab 17 Pulang denganku
18 Bab 18 Kamu menarik perhatianku
19 Bab 19 Sunrise
20 Bab 20 Bukit bunga matahari
21 Bab 21 Maaf
22 Bab 22 Setelah sekian lama
23 Bab 23 Apa kau menyukaiku
24 Bab 24 Apa yang aku inginkan
25 Bab 25 Aku menemukanmu
26 BAB 26 Hampir saja
27 Bab 27 Repotnya jatuh cinta
28 BAB 28 Sleepwalking
29 Bab 29 Galaxy Bimasakti
30 Bab 30 Happy Birthday
31 Bab 31 Sepasang kalung dan gelang
32 Bab 32 Kebetulan
33 Bab 33 Happy New Years
34 Bab 34 Happy New Years part 2
35 Bab 35 Hanya anak kecil
36 Bab 36 First Kiss
37 Bab 37 Lavender dan kisah romantisnya
38 Bab 38 Jadilah kekasihku
39 Bab 39 Pacar rahasia
40 Bab 40 Happy Valentine day
41 Bab 41 Pengakuan kak Dion
42 Bab 42 I'm fiveteen years old
43 Bab 43 Lalu seperti apa kebenarannya
44 Bab 44 Kebenaran
45 Bab 45 Kebenaran part 2
46 Bab 46 Penawar kesedihan
47 Bab 47 High School i'm coming
48 Bab 48 Baikan
49 Bab 49 Tertangkap basah
50 Bab 50 Tanya hatimu
51 Bab 51 Aku bukan kakakmu
52 Bab 52 Bagaimana jika itu kamu
53 Bab 53 sebuah kotak kayu
54 Bab 54 Rahasia besar kak Ega
55 Bab 55 pencuri
56 Bab 56 Ciuman yang dalam rate 17+
57 Bab 57 Kamu berulangtahun?
58 Bab 58 Dia mirip sepertimu
59 Bab 59 Kak Z
60 Bab 60 Dia menyerupaimu
61 Bab 61 Naif Rate 17+
62 Bab 62 Tunggu 10 tahun lagi
63 Bab 63 Maaf, aku mencintaimu
64 Bab 64 Bianglala
65 Bab 65 Roller Coaster
66 Bab 66 Cinta Segitiga
67 Bab 67 Kevin Ega Irvantara
68 Bab 68 Air mata pengganti garam
69 Bab 69 Kado untuk Zean
70 Bab 70 Wajah Nenek Sihir
71 Bab 71 Aku tidak menyukainya
72 Bab 72 Bermuka dua
73 Bab 73 Topeng
74 Bab 74 Kamu sakit Nau
75 Bab 75 Gurat Kecemburuan
76 Bab 76 Mari seperti dulu lagi
77 Bab 77 Aku laki laki normal
78 Bab 78 Berteman denganku
79 Bab 79 Pertemuan terakhir
80 Bab 80 Mamah?
81 Bab 81 Mari akhiri sampai disini
82 Bab 82 Dipecat
83 Bab 83 Buka matamu
84 Bab 84 Amarah Ega
85 Bab 85 Ikatan Darah
86 Bab 86 Indhi sadar
87 Bab 87 Amnesia
88 Bab 88 Aku tidak lupa
89 Bab 89 Maaf
90 Bab 90 Pergilah
91 Bab 91 Menghitung Hari
92 Bab 92 Packing
93 Bab 93 Tunggu Aku
94 Bab 94 Keberangkatan kak Ega
95 Bab 95 Sweet seventeen
96 Bab 96 Bolos
97 Bab 97 Kecelakaan
98 Bab 98 Menikah
99 Bab 99 Amerika
100 Bab 100 Lara Cintaku
101 Bab 101 Gara gara putus cinta
102 Bab 102 Good bye
103 Bab 103 Bertemu Zean lagi
104 Bab 104 Bunga Matahari
105 Bab 105 Cemburu
106 Bab 106 Kesempatan kedua
107 Bab 107 Mau cium
108 Bab 108 Rumah kita
109 109 Kak Ega kembali
110 Bab 110 Orang iseng
111 Bab 111 Gaun Pengantin
112 Bab 112 Wisuda
113 Bab 113 Tunggu Aku
114 Bab 114 Kantor polisi
115 Bab 115 Hanya Mimpi
116 PENGUMUMAN
117 EXTRA PART
118 EXTRA PART
119 EXTRA PART
120 EXTRA PART
121 EXTRA PART
122 END
Episodes

Updated 122 Episodes

1
BAB 1 Pertemuan awal
2
Bab 2 Libur sekolah
3
Bab 3 Hy girl we meet again
4
Bab 4 Cinta pada pandangan pertama
5
Bab 5 Hujan Turun
6
Bab 6 Hujan turun part 2
7
Bab 7 Hujan turun part 3
8
Bab 8 Arzean Wijaya
9
Bab 9 Masih tentang Arzean Wijaya
10
Bab 10 Yang tak seharusnya
11
Bab 11 Jalan jalan
12
Bab 12 Jalan jalan part 2
13
Bab 13 Makan siang bersama
14
Bab 14 Kak Ega menginap
15
Bab 15 Momen yang menegangkan
16
Bab 16 Sunset
17
Bab 17 Pulang denganku
18
Bab 18 Kamu menarik perhatianku
19
Bab 19 Sunrise
20
Bab 20 Bukit bunga matahari
21
Bab 21 Maaf
22
Bab 22 Setelah sekian lama
23
Bab 23 Apa kau menyukaiku
24
Bab 24 Apa yang aku inginkan
25
Bab 25 Aku menemukanmu
26
BAB 26 Hampir saja
27
Bab 27 Repotnya jatuh cinta
28
BAB 28 Sleepwalking
29
Bab 29 Galaxy Bimasakti
30
Bab 30 Happy Birthday
31
Bab 31 Sepasang kalung dan gelang
32
Bab 32 Kebetulan
33
Bab 33 Happy New Years
34
Bab 34 Happy New Years part 2
35
Bab 35 Hanya anak kecil
36
Bab 36 First Kiss
37
Bab 37 Lavender dan kisah romantisnya
38
Bab 38 Jadilah kekasihku
39
Bab 39 Pacar rahasia
40
Bab 40 Happy Valentine day
41
Bab 41 Pengakuan kak Dion
42
Bab 42 I'm fiveteen years old
43
Bab 43 Lalu seperti apa kebenarannya
44
Bab 44 Kebenaran
45
Bab 45 Kebenaran part 2
46
Bab 46 Penawar kesedihan
47
Bab 47 High School i'm coming
48
Bab 48 Baikan
49
Bab 49 Tertangkap basah
50
Bab 50 Tanya hatimu
51
Bab 51 Aku bukan kakakmu
52
Bab 52 Bagaimana jika itu kamu
53
Bab 53 sebuah kotak kayu
54
Bab 54 Rahasia besar kak Ega
55
Bab 55 pencuri
56
Bab 56 Ciuman yang dalam rate 17+
57
Bab 57 Kamu berulangtahun?
58
Bab 58 Dia mirip sepertimu
59
Bab 59 Kak Z
60
Bab 60 Dia menyerupaimu
61
Bab 61 Naif Rate 17+
62
Bab 62 Tunggu 10 tahun lagi
63
Bab 63 Maaf, aku mencintaimu
64
Bab 64 Bianglala
65
Bab 65 Roller Coaster
66
Bab 66 Cinta Segitiga
67
Bab 67 Kevin Ega Irvantara
68
Bab 68 Air mata pengganti garam
69
Bab 69 Kado untuk Zean
70
Bab 70 Wajah Nenek Sihir
71
Bab 71 Aku tidak menyukainya
72
Bab 72 Bermuka dua
73
Bab 73 Topeng
74
Bab 74 Kamu sakit Nau
75
Bab 75 Gurat Kecemburuan
76
Bab 76 Mari seperti dulu lagi
77
Bab 77 Aku laki laki normal
78
Bab 78 Berteman denganku
79
Bab 79 Pertemuan terakhir
80
Bab 80 Mamah?
81
Bab 81 Mari akhiri sampai disini
82
Bab 82 Dipecat
83
Bab 83 Buka matamu
84
Bab 84 Amarah Ega
85
Bab 85 Ikatan Darah
86
Bab 86 Indhi sadar
87
Bab 87 Amnesia
88
Bab 88 Aku tidak lupa
89
Bab 89 Maaf
90
Bab 90 Pergilah
91
Bab 91 Menghitung Hari
92
Bab 92 Packing
93
Bab 93 Tunggu Aku
94
Bab 94 Keberangkatan kak Ega
95
Bab 95 Sweet seventeen
96
Bab 96 Bolos
97
Bab 97 Kecelakaan
98
Bab 98 Menikah
99
Bab 99 Amerika
100
Bab 100 Lara Cintaku
101
Bab 101 Gara gara putus cinta
102
Bab 102 Good bye
103
Bab 103 Bertemu Zean lagi
104
Bab 104 Bunga Matahari
105
Bab 105 Cemburu
106
Bab 106 Kesempatan kedua
107
Bab 107 Mau cium
108
Bab 108 Rumah kita
109
109 Kak Ega kembali
110
Bab 110 Orang iseng
111
Bab 111 Gaun Pengantin
112
Bab 112 Wisuda
113
Bab 113 Tunggu Aku
114
Bab 114 Kantor polisi
115
Bab 115 Hanya Mimpi
116
PENGUMUMAN
117
EXTRA PART
118
EXTRA PART
119
EXTRA PART
120
EXTRA PART
121
EXTRA PART
122
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!