Selang satu jam kemudian, akhirnya kelas pun berakhir. Seluruh mahasiswa diperbolehkan pulang. Giara dan Belva pun keluar kampus bersama. Giara akan pergi ke kosan Belva, karena malam ini Giara memiliki job untuk menemani salah seorang sugar daddy yang telah menyewanya.
"Lo udah izin sama Ibu lo, Ra?" tanya Belva ketika dalam perjalanan pulang.
"Dia bisa baca pesan gue kok, gue bilang hari ini langsung kerja, jadi dia pasti gak akan khawatir." jawab Giara.
"Lo harus sembunyiin profesi lo ini, bahaya Ra kalau Ibu lo sampe tahu, ternyata anaknya tukang gula!" balas Belva.
"Ibu gak akan tahu, gue bilang kerja di cafe, jangan sampe dia tahu lah, bahaya banget ..."
"Makanya lo harus hati-hati, kasian Ibu lo kalo dia tahu. Beda ama gue, yang udah gak punya siapa-siapa lagi. Lo masih punya Ibu, Ra, lo harus banggain dan bahagiain dia. Jangan sampe nanti lo nyesel." ujar Bela
va
Ucapan Belva membuat Giara sedikit tertampar. Memang benar, tujuan hidup Giara adalah membuat sang Ibu bahagia. Hanya saja, jalan yang Giara tempuh memang sedikit mengerikan.
Entah akan bagaimana nantinya, jika Ibu Giara mengetahui, bahwa anaknya bekerja sebagai seorang sugar baby. Giara sebenarnya ingin berhenti menjadi seorang sugar baby, namun ia merasa tak sanggup jika harus berhenti.
Bagaimana Giara bisa mengobati Ibunya jika ia tak menekuni pekerjaan ini? Zaman sekarang, sangat sulit menemukan seorang pria yang setia dan bertanggung jawab.
Giara tak mau menggantungkan dirinya pada laki-laki. Ia akan bersikeras untuk membahagiakan dirinya sendiri, tanpa bergantung hidup pada lelaki. Karena itulah, apapun Giara lakukan, asalkan tak terikat hubungan dengan siapapun.
"Ya gue juga akan berhenti jadi sugar baby kalau kuliah gue udah selesai. Gue pengen jadi wanita yang sukses biar bisa bahagiain Ibu, di sisa hidupnya ini." jelas Giara.
"Gue paham, karena itu, lo harusnya kuliah dengan baik. Hidup lo masih punya tujuan, dan tujuan lo bahagiain Ibu lo. Berbeda sama gue, yang udah borok, dan ancur pun ya ancur aja sekalian. Gak ada lagi tujuan hidup gue sekarang. Gak ada lagi keluarga yang bisa gue bahagiain ..."
Giara terenyuh dengan ucapan Belva saat ini. Sedih, hancur, dan terluka, itulah yang mereka rasakan setiap kali mengisahkan tentang kehidupan mereka yang malang.
Tak ada pilihan, ketika mereka ditanya, kenapa harus melakukan jalan hidup seperti itu? Giara hanya berharap, jika dirinya mampu melakukan yang terbaik untuk sang Ibu, dan menjadi wanita yang tegar dalam menjadi kehidupan yang pahit ini.
Giara sudah tak peduli, melakukan pekerjaan nakal ini. Yang penting, ia tetap bisa menghasilkan uang dan melanjutkan hidupnya. Seperti saat ini, ia tengah menemani seorang pria tua yang telah menjadi langganannya.
Namanya Om Hans, dia adalah pria yang selalu menyewa Giara saat dirinya akan bepergian ke luar kota. Om Hans sudah tahu, jika Giara adalah sugar baby with non *** service.
Om Hans hanya ingin ditemani, dan dikasihi saat bersama Giara. Apa alasan pria tua itu begitu ingin disayangi? Karena ia tak pernah mendapatkan kasih sayang dari sang istri.
Ibarat kata, jika bisa, mungkin ia lebih memilih menikahi Giara, daripada menikahi istrinya. Istri yang sudah lima tahun berumah tangga dengannya, namun tak pernah sekalipun sang istri menganggapnya sebagai suami.
Karena hal itulah, Om Hans meminta agar Giara menemaninya jika dirinya membutuhkan. Saat ini, Om Hans ingin Giara menemaninya minum di sebuah bar mewah di pusat kota.
Entah sedang ada masalah apa, namun rupanya pria paruh baya berusia empat puluh lima tahun ini terlihat sekali sedang tak bersemangat. Giara sebagai malaikat penolongnya tentu saja akan melakukan upaya terbaiknya untuk membantu sang Om.
"Om, aku tahu, masalah Om pasti berat banget. But, Om gak boleh putus asa. Everything's will be okay, Om ... sebenarnya ada apa? Om jangan terlalu banyak minum. Itu gak baik buat kesehatan. Please, hear me, and stop it!" Giara tengah memeluk pria tua yang tengah meneguk wine berkali-kali.
"Giara, harusnya kamu mau menikah denganku. Jika kamu mau menikah denganku, maka semua beban hidupku akan hilang. Aku akan damai dan bahagia."
"No, Om ... aku tak akan menikah. Masalah apa yang menghantuimu, sehingga Om terlihat lesu seperti ini? Ceritakan padaku, siapa tahu, dengan bercerita, hati Om akan sedikit tenang," Giara merayu sugar daddy-nya.
Om Hans adalah pria tertutup yang selalu memanjakan Giara dengan uang. Hanya untuk kesenangan semata. Padahal, ia memiliki seorang istri dan satu orang anak. Apalagi yang kurang? Entahlah, Giara sendiri tak mengetahuinya ....
"Istriku meminta semua kekayaan dan asetku dibalik nama atas namanya. Sementara anakku, dia tak rela jika hal itu dilakukan. Sejak dulu, istriku memang tak pernah mencintaiku. Dia menikah denganku karena sebuah keterpaksaan, karena keluarganya memiliki banyak utang. Hingga mereka menyerahkan dia padaku. Aku yang tengah terpuruk atas kematian istriku, begitu mudahnya menerima dia. Karena dia sangat mirip dengan mendiang istriku yang telah meninggal. Kukira, dia setia padaku dan akan mencoba mencintaiku. Ternyata, dia hanya bertopeng saja. Dia tak mencintaiku. Awalnya dia sering menangis seperti orang yang terluka, hingga lama-lama dia malah berulah, dan aku tak bisa melarangnya."
Rupanya, kisah hidup Om Hand juga begitu menyedihkan. Giara tak pernah menyangka ,jika seorang pria seperti Om Hans, yang tentunya bergelimang harta, ternyata memiliki masalah keluarga yang begitu rumit.
"Mungkin dia terpaksa menikah dengan Om ... apa Om sudah coba untuk membuatnya mencintaimu?"
“Sudah lima tahun aku mencobanya, Giara. Tak pernah ada hasilnya. Yang kutahu, sepertinya dia pernah menikah dan sangat mencintai mantan suaminya. Dia hanya terpaksa menikahiku, karena desakan keluargaku pada keluarganya. Akhirnya, hubunganku dengannya kacau balau seperti ini. Tahukah kamu, selama lima tahun pernikahanku, aku tak pernah sedikitpun menyentuhnya. Karena itulah, aku seringkali kesepian. Aku ingin melakukan itu dengan istriku, namun dia sering kali menolak. Karena itulah aku selalu memakai jasa temanmu untuk memuaskan hasrat *****alku. Jika saja kamu bersedia, tentu saja aku lebih memilih untuk menidurimu."
"Om, aku hanya menemanimu saja, itu sudah lebih dari cukup. Aku tak akan pernah terikat hal seperti itu. Maafkan aku ..."
"Karena itulah, maukah kamu menikah denganku, Ra? Aku akan menceraikan istriku segera, jika kamu bersedia menikah denganku, dan menggantikannya ..." ucap Om Hans dengan mata yang teler.
Om Hans sepertinya tengah mabuk, terlihat dari cara bicaranya yang seperti itu. Perihal kejujurannya pun, Giara baru kali ini mendengarnya. Biasanya ia sangat tertutup dan lebih memilih berada dalam pelukan Giara.
Om, kau jujur seperti ini, pasti karena kau tengah mabuk. Rupanya, kau memiliki masalah keluarga yang pelik. Istrimu, pasti masih muda, dan aku kaget mendengarmu belum pernah menyentuh istrimu sendiri. Siapa sebenarnya istrimu? Ucap Giara dalam hati.
Giara hanya bisa memeluk Om Hans sembari menempelkan kepala pria tua itu ke pundaknya. Hanya itu yang bisa ia lakukan. Kenapa harus mengajaknya menikah? Itu sangat tidak mungkin.
Giara tiba-tiba melihat layar ponsel Om Hans yabg tergeletak di meja. Rupanya, ada sebuah panggilan masuk memenuhi layar ponselnya. Giara melihat dsn mengambil ponsel Om Hans, ia menilik foto wanita dengan nama kontak 'Istriku, Diana'.
Giara mengernyitkan dahinya, ia merasa tak asing membaca nama itu. Diana? Giara seperti pernah mendengar nama itu, namun dia lupa. Di mana dia mendengar nama tersebut?
"Aku rasa, aku pernah mendengar nama ini. Diana? Ah, tapi Diana kan banyak ... kenapa pula aku harus memikirkan istri Om Hans ... istri yang tak tahu terima kasih dan kurang ajar seperti dia." Giara berbicara sendiri, lalu ia meletakkan kembali ponsel milik Om Hans.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
susi 2020
😲😲😲🙄
2023-05-09
0
susi 2020
😍😍🥰😘
2023-05-09
0
Amelya Putri
istrinya ini nick pasti ny
2022-10-20
0