Bab 7. Kumohon Mengerti

Akhirnya Nicko dan Giara duduk bersama. Nicko tertangkap basah karena menyewa Giara. Sebenarnya Nicko juga tercengang, karena mengetahui ternyata Giara seorang sugar baby. Intinya, mereka berdua sama-sama tertangkap basah ketahuan memiliki rahasia masing-masing.

"Sejak kapan kamu menjadi seorang sugar baby?" tanya Nicko.

"Bapak fokus saja pada perjanjian kita, jangan menjadi wartawan untukku." Giara sangat malas.

"Kau ini!" Nicko sangat geram.

Sebenarnya Giara malas basa-basi dengan Nicko, namun apa boleh buat, jika semua ini harus terjadi. Giara juga sebenarnya malu, ketahuan oleh Nicko menjadi seorang wanita bayaran. Apalagi, ternyata yang menyewanya adalah Nicko, dosennya sendiri.

"Aku akan reuni ke Bali, kuharap kamu bisa bekerja sama menjadi pacar pura-pura untukku," pinta Nicko.

"Bapak ini belum menikah?" Giara terkekeh.

"Jangan jadi wartawan!" Nicko membalas ucapan menyebalkan Giara.

"Hish, itu kata-kataku! Ya ampun, speechless aku. Kukira Bapak sudah menikah. Pantas saja menyewa sugar baby seperti aku!" Giara terkekeh lagi.

"Kamu benar-benar menyebalkan!"

Nicko memalingkan pandangannya. Malas sekali ia menatap wajah Giara yang terkesan meledek. Bagi Nicko, Giara adalah gadis pecicilan yang banyak bicara. Nicko malas berhubungan dengan gadis pecicilan ini, namun apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur.

Kebetulan ini, sangat tak Nicko duga sama sekali. Padahal, dunia ini luas, manusia pun banyak. Tapi kenapa? Kenapa Nicko harus berhubungan dengan mahasiswinya sendiri kala ia akan menyewa wanita bayaran?

Nicko terdiam, lama-lama, ponselnya berdering. Nicko sedikit kaget, karena ia tengah melamun. Nicko melihat ponselnya, namun ternyata sang anak memanggilnya. Nicko tak mungkin tak mengangkat panggilan dari Queen.

Dengan senang hati, Nicko segera mengangkat panggilan dari Queen. Nicko tak sadar, jika dihadapannya ada Giara. Saking senangnya sang putri menelepon, Nicko tak menyadari ada Giara yang tengah memerhatikannya.

Nicko mengangkat panggilan dari Queen dihadapan Giara. Seperti biasa, Nicko terlanjur senang saat Queen meneleponnya. Dan Nicko tak sadar, jika Giara masih belum tahu status Dudanya saat ini.

"Halo, sayang ... kenapa?" sapa Nicko di ponselnya yang terhubung dengan Queen.

"Ayah di mana? Kenapa belum pulang, Ayah?" suara mungil di telepon itu terdengar nyaring di ponsel Nicko.

"Maaf sayang, Ayah masih di luar. Sebentar lagi Ayah pulang, kok. Queen mau dibelikan apa? Biar nanti Ayah belikan saat pulang ya," Nicko begitu hangat.

"Aku mau Ayah bawakan marshmellow untukku! Oke?" seru Queen dengan antusias.

"Baik, sayang, Ayah akan belikan nanti ya, tunggu di rumah ya sayang ... sebentar lagi Ayah pulang. Ayah janji,"

"Baik Ayah, hati-hati di jalan ya,"

"Baik, peri cantikku ... sudah dulu ya, Ayah akan siap-siap untuk pulang," pinta Nicko pada putrinya.

"Oke Ayah, I love you ..."

"Love you too my Queen," Nicko mengakhiri panggilan itu dengan manis.

Panggilan pun ditutup. Nicko tersenyum bahagia saat melihat wallpaper layar ponselnya. Terlihat wajah gadis cantik nan imut yang sedang tersenyum manis memeluknya.

Queen membuat Nicko melupakan semuanya. Nicko jadi tak ingat, jika dirinya tengah bersama dengan Giara, dan ternyata sedari tadi Giara tengah mendengarkan Nicko berbincang dengan anaknya.

Apa? Ayah? B-berarti, Dosen rese ini udah nikah dan punya anak? Batin Giara.

Giara jadi speechless tak bisa berbicara. Ia menatap Nicko tiada henti. Giara terus memikirkan kemungkinan-kemungkinan tentang Nicko. Bukankah Nicko pernah berkata bahwa ia masih lajang? Saat perkenalan di kampus, Giara ingat betul, jika Nicko masih lajang.

"Pak, Anda mempunyai anak?" Giara refleks bertanya saking ia penasaran dengan siapa barusan Nicko menelepon.

"Uhuk, uhuk ... ha? A-apa?" Nicko jadi tak fokus mendengar pembicaraan Giara.

"Barusan kudengar Pak Nicko berbicara di telepon, dan Anda menyebut diri Anda Ayah, Ayah? Kau seorang Ayah, Pak?" refleks Giara bertanya lagi.

Nicko seketika terperanjat kaget. Benar-Benar kaget. Rupanya Nicko lupa, jika ia telah berbicara dengan Queen dihadapan Giara. Sungguh Nicko tak menyadari hal ini sebelumnya. Ia terlalu senang jika Queen menghubunginya, sehingga Nicko melupakan kehadiran Giara.

"K-kamu mendengar saya menelepon? Kamu telah melanggar privasi saya, Giara!" Nicko jadi kaget bukan main, ia malu karena Giara mengetahuinya.

"Astaga, Pak Nicko benar-benar menyebalkan sekali! Bagaimana saya tak mendengarnya? Bapak saja menelepon dan berbicara dihadapan saya! Saya juga punya telinga, jelas saja saya mendengarnya!" Goara tak terima Nicko menyalahkannya.

Nicko diam tanpa kata. Malu rasanya, ternyata ini memang salahnya. Nicko tak menghindar dari Giara saat ia menjawab panggilan dari Queen. Memalukan, Giara pasti mengetahui status Nicko saat ini. Awalnya, Nicko hanya ingin dikenal masih lajang oleh semua mahasiswanya, namun nyatanya ..., salah satu mahasiswinya mengetahui rahasia besarnya ini.

Ingin mengelak, tapi semua sudah percuma. Giara pasti sudah mengetahui jika Nicko memiliki seorang anak. Kenapa Nicko bodoh sekali? Kenapa Nicko tak menghindar saat akan mengangkat telepon dari Queen?

Sebenarnya, Nicko tak bodoh, ia hanya terlalu bahagia saat melihat sang putri memanggilnya. Jadi, Nicko tak menghiraukan kehadiran Giara yang sejak tadi berada dihadapannya.

"Bapak punya anak kan? Bapak gak bisa bohongin saya. Jelas banget kok itu," Giara menebak.

"Kamu wartawan? Selalu saja ikut campur!"

"Ya ampun, Dosen kita yang terhormat, yang mengaku lajang, ternyata eh ternyata ..." kali ini kesempatan Giara untuk menggoda Nicko.

Nicko menghela napasnya, "Jaga rahasia ini, jangan sampai ada yang tahu!"

"Bapak ngancam saya, Pak? Kalau saya bocorin gimana?" Giara terkekeh.

"Saya juga akan bocorkan pekerjaan nakal kamu ini!" ancam Nicko.

"Idih, ancamannya enggak banget sih, Pak. Jadi benar, Pak Nicko punya anak? Terus, istri Bapak?" lagi-lagi, Giara teramat kepo dengan kehidupan Nicko.

"Jangan banyak tanya! Kalau saya punya istri, untuk apa saya menyewa wanita bayaran seperti kamu!" imbuh Nicko sedikit emosi.

"Ooooh, jadi Bapak seorang duda? Duda beranak satu, dua, apa tiga, Pak?" tanya Giara dengan suara yang agak keras.

"Berisik, Giara! Baik, aku akan jelaskan padamu. Aku adalah duda beranak satu, aku telah cerai dengan istriku. Tujuanku menyewa wanita bayaran seperti kamu, agar aku tak malu ketika bertemu dengan teman-temanku di reuni nanti! Mereka sudah tahu, jika pernikahanku telah berakhir. Jika aku masih tak membawa pasangan ke acara reuni nanti, mereka pasti menertawakanku. Aku tak ingin hal itu terjadi." Nicko secara gamblang menjelaskan.

Giara kaget bukan main. Ternyata Nicko benar-benar mengutarakan semuanya. Nicko jujur pada Giara. Giara kira, Nicko tak akan mau menjelaskan kehidupannya secara panjang lebar. Tapi ternyata, Nicko mau mengaku juga.

"Oh, I see, I see. Baiklah kalau begitu, akan kututup rahasia Bapak. Aku baru tahu, dibalik kesempurnaan Pak Nicko, ternyata ada rahasia besar juga. Kukira, pria dingin sepertimu, memiliki kehidupan yang lancar seperti jalan tol, tahunya sama saja sepertiku, yang jalanannya masih dipenuhi dengan batu kerikil, bahkan belum di aspal sama sekali," celetuk Giara.

"Apa sih, perumpamaan macam apa itu? Kuharap kamu bisa jaga rahasia ini. Juga perjanjian kita, karena kamu terlanjur mengetahuinya, mohon jaga rapat-rapat semua ini. Kuharap aku bisa bekerja sama denganmu. Ini sebagai gantinya, uang tutup mulut dan DP untuk ke Bali nanti. Nanti akan kutambahah lagi, asal kamu tak banyak bicara." Nicko mengeluarkan amplop coklat dari sakunya.

Giara terdiam. Sepertinya kini ia memegang kartu AS dosennya. Kesempatan ini tak akan Giara sia-siakan begitu saja. Sepertinya Giara harus memanfaatkan keadaan emas ini. Dosen tampannya yang dingin, ternyata memiliki rahasia besar, dan tentu saja tak boleh ada yang tahu, bukan?

Giara mengambil amplop coklat itu, "Saya akan menjaga rahasia Bapak. Tapi, ada syaratnya ..." ternyata Giara melayangkan syarat untuk tutup mulut.

"Syarat? Syarat apa maksudmu?" Nicko tak mengerti.

"Karena rahasia Bapak ada di tangan saya, saya ingin, Bapak tak lagi menahan saya jika saya akan izin atau tak berkuliah. Bapak jangan menginterogasi saya, jika saya bolos atau apapun. Saya banyak pekerjaan, Pak, karena itu saya sering bolos ataupun izin mendadak. Bapak tahu kan, profesi saya? Sebagai orang sugar baby, saya harus siap kapanpun dan di manapun menemani clien saya," Giara bernegosiasi.

"Kalau soal kuliah dan materi pembelajaranmu, itu jelas tidak bisa! Kamu harus tetap fokus pada mata kuliahmu, Giara! Kapan kamu akan sukses jika kamu terus berleha-leha seperti itu? Kamu boleh berikan aku syarat, tapi jangan harap jika syarat itu tentang hal yang mengganggu kuliahmu!" Nicko berbicara sangat tegas.

"But, ini adalah bagian dari pekerjaanku, Pak! Kumohon Bapak mengerti," Giara tak mau kalah.

"Pekerjaan sugar baby-mu ini?" tanya Nicko.

"Ya, Pak ... saya harus bekerja, dan menemani mereka, kapanpun mereka minta. Ini sudah jalan yang saya pilih, I have no choice again, Sir. Kumohon Bapak mengerti posisi saya," ucap Giara.

"Giara, kau sungguh bekerja menjadi wanita bayaran? Apa kau tak takut dengan bahaya yang bisa saja menimpa dirimu? Apa kau tak sayang pada dirimu? Lihat, kau cantik, kau menarik, masih banyak pekerjaan yang bisa kamu lakukan, selain menjadi seorang sugar baby simpanan Om-Om. Kamu bisa jadi foto model atau blogger. Kenapa harus memilih jalan menakutkan seperti itu?" Nicko menatap Giara dengan lekat.

Deg. Seperti tertampar, ucapan Nicko benar-benar menyentuh relung hati Giara. Giara tak tahu harus menjawab apa, hanya hatinya yang mampu bicara, mewakili perasaannya saat ini.

You don't know, You don't know, how hard it's for me to survive. You don't know, Sir, how hard my life is, and how I've been through it. Aku menjalani ini semua, karena suatu hal, dan kamu tak akan tahu beban hidupku, Pak ... bertahan di atas kesakitan hidupku, menjalani semuanya dengan terpaksa, aku hanya ingin hidupku bahagia, dan Ibuku ..., lekas sembuh dari sakitnya, just it ....

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Rhina sri

Rhina sri

giara kenapa km gk bilang yg sejujurnya km jd sugar baby ada sebabnya

2022-01-16

0

Rhina sri

Rhina sri

giara kenapa km gk bilang yg sejujurnya km jd sugar baby ada sebabnya

2022-01-16

1

Alsya Frizal

Alsya Frizal

semua karena terpaksa pak

2022-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Pertemuan
2 Bab 2. Dosen Menyebalkan
3 Bab 3. Menyewa Sugar Baby
4 Bab 4. Chat Pertama
5 Bab 5. Menuju Taman Anggrek
6 Bab 6. Mengkaget-Kaget
7 Bab 7. Kumohon Mengerti
8 Bab 8. Apa Kau Tertarik?
9 Bab 9. Misi Menyebalkan
10 Bab 10. Menghayati Akting
11 Bab 11. Memberanikan Diri
12 Bab 12. Serius?
13 Bab 13. Hal Sepele
14 Bab 14. Mata-Mata, ya?
15 Bab 15. Membeli Oleh-Oleh
16 Bab 16. Teringat
17 Bab 17. Siapa Ya?
18 Bab 18. Di Mall
19 Bab 19. Menuruti Keinginannya
20 Bab 20. Mulai Perhatian
21 Bab 21. Kesalahpahaman Mama
22 Bab 22. Marah Tak Tahu Tempat
23 Bab 23. Mencarimu
24 Bab 24. Memohon Dengan Paksaan
25 Bab 25. Hati Panas
26 Bab 26. Sadarkah?
27 Bab 27. Siapa Dia?
28 Bab 28. Di Kantin
29 Bab 29.
30 Bab 30. Sugar Baby Duda Tampan
31 Bab 31. Terkunci
32 Bab 32. Tak Bahagia.
33 Bab 33. Foto Dia
34 Bab 34. Memang Labil
35 Bab 35. Ketahuan
36 Bab 36. Isi Hati
37 Bab 37. Tak Ingin Mempermalukan
38 Bab 38. Kancil Nakal
39 Bab 39. Akibat Simulasi
40 Bab 40. Tersanjung
41 Bab 41. Misi Mencintai
42 Bab 42. Apa Bapak Bermimpi?
43 Bab 43. Mulai Bercinta Saja
44 Bab 44. Mau, tapi?
45 Bab 45. Semua Baru di Mulai
46 Bab 46. Bukan Hal Mudah
47 Bab 47. Sampah dan Mutiara
48 Bab 48. Mulai Terdengar Tak Nyaman
49 Bab 49. Ancaman Menakutkan
50 Bab 50. Haruskah Pergi?
51 Bab 51. Ke Rumah Nicko
52 Bab 52. Terkesan Ragu
53 Bab 53. Bertemu!
54 Bab 54. Orang Sakit Jiwa
55 Bab 55. Menjebak tapi Terjebak
56 Bab 56. Dikeluarkan dari Kampus?
57 Bab 57. Menolong Giara
58 Bab 58. Maaf Pak Nicko
59 Bab 59. Bukti Foto
60 Bab 60. Uang Tak Berkah
61 Bab 61. Bersikap Sok Manis
62 Bab 62. Menghadapi dengan Tenang
63 Bab 63. Haruskah Aku Menikahinya?
64 Bab 64. Aku Mulai Berani
65 Bab 65. Hari Sial Berbahaya
66 Bab 66. Maaf Telah Membentakmu
67 Bab 67. Ketahuan
68 Bab 68. Acting Dulu
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Awal Pertemuan
2
Bab 2. Dosen Menyebalkan
3
Bab 3. Menyewa Sugar Baby
4
Bab 4. Chat Pertama
5
Bab 5. Menuju Taman Anggrek
6
Bab 6. Mengkaget-Kaget
7
Bab 7. Kumohon Mengerti
8
Bab 8. Apa Kau Tertarik?
9
Bab 9. Misi Menyebalkan
10
Bab 10. Menghayati Akting
11
Bab 11. Memberanikan Diri
12
Bab 12. Serius?
13
Bab 13. Hal Sepele
14
Bab 14. Mata-Mata, ya?
15
Bab 15. Membeli Oleh-Oleh
16
Bab 16. Teringat
17
Bab 17. Siapa Ya?
18
Bab 18. Di Mall
19
Bab 19. Menuruti Keinginannya
20
Bab 20. Mulai Perhatian
21
Bab 21. Kesalahpahaman Mama
22
Bab 22. Marah Tak Tahu Tempat
23
Bab 23. Mencarimu
24
Bab 24. Memohon Dengan Paksaan
25
Bab 25. Hati Panas
26
Bab 26. Sadarkah?
27
Bab 27. Siapa Dia?
28
Bab 28. Di Kantin
29
Bab 29.
30
Bab 30. Sugar Baby Duda Tampan
31
Bab 31. Terkunci
32
Bab 32. Tak Bahagia.
33
Bab 33. Foto Dia
34
Bab 34. Memang Labil
35
Bab 35. Ketahuan
36
Bab 36. Isi Hati
37
Bab 37. Tak Ingin Mempermalukan
38
Bab 38. Kancil Nakal
39
Bab 39. Akibat Simulasi
40
Bab 40. Tersanjung
41
Bab 41. Misi Mencintai
42
Bab 42. Apa Bapak Bermimpi?
43
Bab 43. Mulai Bercinta Saja
44
Bab 44. Mau, tapi?
45
Bab 45. Semua Baru di Mulai
46
Bab 46. Bukan Hal Mudah
47
Bab 47. Sampah dan Mutiara
48
Bab 48. Mulai Terdengar Tak Nyaman
49
Bab 49. Ancaman Menakutkan
50
Bab 50. Haruskah Pergi?
51
Bab 51. Ke Rumah Nicko
52
Bab 52. Terkesan Ragu
53
Bab 53. Bertemu!
54
Bab 54. Orang Sakit Jiwa
55
Bab 55. Menjebak tapi Terjebak
56
Bab 56. Dikeluarkan dari Kampus?
57
Bab 57. Menolong Giara
58
Bab 58. Maaf Pak Nicko
59
Bab 59. Bukti Foto
60
Bab 60. Uang Tak Berkah
61
Bab 61. Bersikap Sok Manis
62
Bab 62. Menghadapi dengan Tenang
63
Bab 63. Haruskah Aku Menikahinya?
64
Bab 64. Aku Mulai Berani
65
Bab 65. Hari Sial Berbahaya
66
Bab 66. Maaf Telah Membentakmu
67
Bab 67. Ketahuan
68
Bab 68. Acting Dulu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!