Episode 13

"Ini apa?" Tangan Ala menunjuk ke arah makanan yang berwarna oranye kemerah-merahan.

"Itu tteokbokki terbuat dari rice cake."

"Kalau yang itu Jajangmyeon artinya black bean noodle." Tangan Felix menunjuk ke wadah besar berisi mi panjang berwarna coklat. "Terus yang wadah kecil ini acarnya, jadi kita makan mi ini pake acar."

"Okey, terus yang itu?" Tangan Ala menunjuk ke arah wadah besar berisi mi panjang dengan kuah merah.

"Itu rabokki, mi yang di campur dengan tteokbokki." Dengan senang hati Felix menjelaskan panjang lebar tentang menu makanan favoritnya kepada Ala.

Lalu Felix mengambil Jajangmyeon, mengaduk mi untuk dicampur dengan saus hitam. Dia menyumpit sedikit lalu menaruhnya di atas mangkok Ala yang kosong. "Nah, pertama cobain Jajangmyeon dulu. Enak loh."

Ala merasakan cacing di perutnya menjerit ketika mencium aroma Jajangmyeon yang khas. Tangan Ala mengambil sumpit dan memasukkannya ke dalam mulut, matanya terbelalak merasakan rasa manis dan asin gurih yang tercipta dalam mi hitam tersebut. "Lumayan enak, Fel."

Bibir Felix mengulum senyum puas. "Tuh kan enak."

"Oh ya, tadi ngobrolin apa dengan kak Asoka? Aku lihat tadi setelah ngobrol kamu kayak habis nangis?" Tanya Felix. Ia merasa mata Ala yang sedikit sembab setelah mengobrol dengan kakaknya.

Ala tersedak ketika mendengar kata 'Kak Asoka' dari mulut Felix. Damn! Pasti Jessie yang ngasih tahu.

"Nggak! Siapa juga yang nangis?" Ala tidak suka kalau orang lain mengetahui kalau dirinya sehabis menangis.

Mata Felix memicing ke arah Ala. "Yakin? Gak apa-apa lagi kalau mau cerita."

Tangan Ala mengaduk-aduk Jajangmyeon, ia merasa gundah dengan persoalan bersama Asoka. "Kamu udah tahu kan kalau dia kakak ku?"

"Iya, jujur aku kaget sih kalau kamu punya kakak. Soalnya keluarga mu gak pernah ngasih tahu kalau kamu punya saudara."

Ala menggigit bibir bawah nya. "Namanya Asoka, dia saudara kandungku satu-satunya. Dia memang gak pernah keliatan di rumah, karena memutuskan untuk keluar rumah sehabis lulus kuliah berusaha mengejar impiannya menjadi aktor meski ditentang oleh kakekku."

Felix terhenyak mendengar penuturan dari Ala, Pantes keliatan garang! Udah banyak melalui asam garam kehidupan ternyata. "Kenapa ditentang?"

Kepala Ala menunduk dan tersenyum kecut. "Kakek ku adalah orang yang sangat berambisi. Beliau ingin kak Asoka lah yang meneruskan bisnis keluarga, tapi nyatanya impian kak Asoka bukan menjadi pebisnis tapi menjadi aktor."

"Terus kalau impianmu apa?"

Ala tertegun mendengar pertanyaan Felix. Sesaat memorinya kembali ke masa ia bersama Hendrik.

"Cita-cita kamu apa, La?" Hendrik menatap dalam ke wajah Ala. Meski awalnya Hendrik mendekati Ala hanya untuk memenuhi rasa penasarannya, namun lambat laun ia selalu merasa nyaman ketika berbincang dengannya. Tak banyak bicara, setia menjadi pendengar dan bijak dalam berkata.

"Cita-cita? Aku gak punya cita-cita." Jawab Ala seadanya.

"Kenapa?" Tanya Hendrik penasaran. Menurutnya seseorang itu harus memiliki tujuan dan cita-cita agar bisa menata kehidupan dengan jelas.

"Untuk apa aku punya cita-cita kalau kakek dan orang tua ku aja udah nentuin apa yang harus aku lakuin di masa depannya?" Jawab Ala dengan wajah datarnya.

"Emang keluarga mu pengen kamu jadi apa?"

"Ya.. Mereka ingin aku meneruskan bisnis keluarga. Karena kakakku yang menjadi harapan satu-satunya pergi meraih impiannya sendiri."

Sekelebat memori ketika bersama Hendrik mendadak membuat hatinya menjadi perih. Sudah lama ia tak mendengar kabar tentang pria itu. Pria yang sudah memberinya harapan sekaligus luka.

Pelayan datang dan mengantar satu menu lagi. "Nah patbingsoo nya udah dateng." Ujar Felix.

"Patbingsu?" Aku berusaha mengeja apa yang dikatakan oleh Felix.

"Iya, ini es serut kacang merah." Aku melihat wajah Felix yang begitu girang seperti anak kecil yang sehabis dibelikan eskrim.

Dalam hati Ala berharap, bocah di depannya ini adalah masa depan yang di berikan oleh Tuhan untuknya.

***

Terima Kasih untuk yang membaca dan mendukung novel ini.

Mohon maaf karena lama untuk UP nya, karena ada suatu hal.

Oh ya, saya masih penulis novel pemula jadi harap maklum jika tulisan saya masih terkesan berantakan.

Saya harap, saya bisa menyelesaikan novel ini dengan baik meski memakan waktu yang lama. Jadi, mohon bersabar ya.

Terima kasih dukungannya.

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

Pasangan yang cocok 🌹🌹❤️
saling mengisi kekurangan satu sama lainnya

2022-02-15

4

Vie No

Vie No

aiiihhhzzzz... si othor bikin perutku demo aja...
lihat gambarnya doank hatiku dah ketar ketir apalagi nyicipinnya. traktir dunk thorr....🤭

2022-01-19

2

❤️

❤️

lanjut Thor

2022-01-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!