Episode 15

Masih dipandangi oleh Sera foto yang menampilkan Felix duduk berhadapan dengan seorang wanita. Sera merasa ragu kalau foto tersebut adalah tantenya seperti penuturan Felix sebelumnya.

Setahu Sera, orang tua Felix tidak mempunyai saudara perempuan. Bahkan mama Felix adalah anak tunggal pemilik perusahaan Purnama.

Ah, begitu dalamnya obsesi Sera terhadap Felix hingga informasi apapun tentangnya selalu diketahui oleh Sera.

Sera merebahkan tubuh kurusnya ke ranjang sambil menatap foto Felix.

"Fel, kalau gue gak bisa dapetin lo itu berarti gak akan ada cewek lain yang akan dapetin lo juga." Sera bergumam sendiri menatap foto seolah sedang berbicara langsung dengan Felix.

Cintanya terhadap Felix telah berubah menjadi obsesi. Bahkan dulu caranya mendapat Felix pun begitu licik, ia mendapat ide untuk membuat Zayn mau mengajak Felix bertanding dengan dia sebagai taruhannya.

Apapun tentang Felix selalu ia ketahui, termasuk sifat Felix yang tidak mau kalah dalam pertandingan olahraga salah satunya adalah basket. Ia memanfaatkan itu, lalu bekerja sama dengan Zayn untuk mengompori Felix agar mau bertanding dengan Zayn hingga Felix tak begitu peduli taruhannya apa.

Singkatnya, Felix memenangkan pertandingan dan berakhir berpacaran dengan Sera.

Mendapatkan Felix adalah suatu keharusan bagi Sera dalam daftar keinginannya. Terlahir menjadi putri tunggal pemilik hotel bintang lima ternama di ibu kota membuatnya selalu mendapatkan apa yang dia mau.

Orang tua nya dulu membutuhkan waktu 7 tahun lamanya untuk bisa mengandung dan melahirkan si buah hati yang di beri nama Sera. Sehingga Sera adalah anak yang berharga di mata orang tuanya, apapun akan dilakukan untuk sang buah hati.

Tangan Sera meraih handphone yang terletak di nakas, dengan cepat jarinya mengetik nama 'Aryan' dan memulai panggilan.

"Kenapa?"

"Gue ada kerjaan buat lo, Yan."

"Apa lagi? Gede gak bayarannya?"

"Kayak lo gak pernah gue kasih kerjaan aja! gue kasih 2x lipat deh dari yang kemarin."

"Okedeh, apa kerjanya?"

"Kali ini lo harus ngorek info tentang cewek yang berada di satu frame dengan Felix."

Terdengar suara helaan napas dari sebrang telepon. "Felix lagi?"

"Iya."

"Yaudah kirimin fotonya."

Sera menutup panggilan dan mengirimkan foto ke Aryan.

Sera berharap Aryan sepupunya bisa dengan cepat memberi info tentang cewe misterius di foto. Aryan merupakan salah satu sepupu Sera yang kuliah di jurusan IT. Mudah baginya untuk mengorek informasi tentang seseorang.

"Tuhaaan, kalau aku gak bisa memilikinya di dunia nyata. Seenggaknya izinin aku untuk memilikinya di dunia mimpi." Gumam Sera.

Mata lelahnya mulai terpejam, sesaat sebelum tidur ia mengingat sosok Felix 3 tahun lalu. Saat Sera masih mempunyai tubuh gendut yang selalu di bully dan dijauhi oleh teman-temannya yang lain.

Suatu ketika, Sera difitnah oleh teman-teman yang selalu merundung nya. Ia difitnah mengambil handphone milik temannya dengan bukti handphone yang berada di dalam tas.

Felix dengan percaya dirinya mampu membela Sera dan memberikan bukti berupa cctv dalam kelas yang melihatkan seseorang memasukkan handphone ke dalam tas Sera.

"Lo tuh kalau di bully dan di fitnah jangan diem aja! Ngelawan kalau emang lo gak salah!" Kalimat itu yang terus terngiang dalam benak Sera.

Cita-citanya yang ingin menjadi pacar Felix pun merupakan motivasi untuknya menurunkan berat badan seperti sekarang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***