Cup

"Idiiihh lagu apaan itu kok bawa-bawa ta*i." Gita bergidik di belakang Langit.

"Itu lagu lama era tahun delapan puluhan Empi, jaya di masanya. Legenda itu yang nyanyi, coba deh kamu cari di kookle."

"Tua banget Kak Langit seleranya hahahahaa ...." Gita terbahak mendengar Langit mengatakan ia tahu tentang lagu di era delapan puluhan.

"Yang namanya musik itu universal dan ga mengenal usia Empi, justru lagu-lagu lama itu abadi masih tetap enak di dengerin. Emang kayak kamu yang suka heboh, kalo lihat cowok berwajah kembar pake lipstik nyanyi jingkrak-jingkrak di televisi?"

"Cowok berwajah kembar pake lipstik? ... itu namanya BTS Kak!, apalagi yang namanya Kim Taehyung keren banget." Gita mengguncang bahu Langit.

"Keren mana si Kim-kim itu sama Teddy?"pancing Langit.

"Mmm, Kim Taehyung dong. Eh, tapi kejahuan ga bisa di sentuh, Kak Teddy aja deh." Gita terkikik menutup mulutnya malu.

"Kalo sama aku?"

"Ya Kak Langit dong, kan Kim Taehyung jauh cuman bisa dipandang ga bisa disentuh kayak gini." Gita merebahkan kepalanya di punggung Langit. Perlakuan sesaat Gita itu menaikan adrenalin Langit dengan sekejap.

"Kalo aku sama Teddy?" ucap Langit pelan. Dadanya berdegub menunggu jawaban Gita.

"... Kak Teddy. Tapi Kak Langit juga keren dong." Gita kembali merebahkan kepalanya di punggung Langit, tapi kali ini rasanya tidak senikmat yang pertama karena ada setitik rasa nyeri menusuk di hati.

...🔹️...

Ternyata Teddy memang tidak berbohong, akan ada acara besar di sekolah mereka.

Bulan depan akan diadakan pentas seni, klub drama berencana menampilkan drama sleeping beauty dengan versi masa kini.

Mereka meminta Teddy sebagai pemeran utama untuk menarik antusias penonton, dan Teddy boleh memilih siapa yang akan menjadi pemeran sebagai Putri Aurora.

Ide klub drama berhasil, kabar Teddy yang mencari pemeran Putri Aurora dengan cepat menjadi bahan pembicaraan di setiap sudut sekolah.

Banyak yang mendaftar dadakan masuk klub drama, ada yang meminta di audisi langsung bahkan yang merayu dan meminta langsung pada Teddy pun ada termasuk Melinda.

Namun pilihan tetap ada pada Teddy, ia memilih Gita. Teddy ingin Gita yang berperan menjadi pasangannya, karena ada sesuatu hal yang harus dia lakukan.

Gadis itu jelas tertarik padanya, tapi ia merasa agak sulit menaklukan Gita karena ada penghalang besar di hadapannya.

Segala gerak-geriknya selalu merasa diawasi oleh Langit, dan sialnya Gita terlihat sangat tunduk pada Langit.

Ini PR besar baginya, ia berprinsip tidak ada wanita yang tidak bisa ditaklukan olehnya jika ia sudah menginginkannya.

Gita gemetar di sudut ruang ganti. Hari ini adalah hari di mana ia akan berperan menjadi Putri Aurora dan Teddy menjadi Pangeran Phillip.

Saat Teddy memilihnya, saat itu juga ia menjadi musuh bagi semua wanita di sekolahnya. Kecuali kedua sahabat, guru dan ibu kantin tentunya.

Kata-kata Teddy yang menyemangatinya membuat semangatnya naik kembali, beberapa kali latihan semua berjalan lancar dan inilah hari yang ditunggu-tunggu semua warga sekolah mereka.

Ia sadar, hampir semua wanita yang menontonnya saat ini sangat berharap ia melakukan kesalahan fatal dan memalukan.

"Git, siap?" Teddy berbisik di belakangnya saat ia mengintip dari celah kain yang menutupi panggung, dari tempatnya berdiri ia bisa melihat ruang aula begitu sesak dan penuh.

"Semangat! kamu pasti bisa. Nanti di panggung, kamu ikutin aja aku. Percaya sama aku semua pasti lancar." Teddy tersenyum penuh arti.

Adegan demi adegan berlalu dengan lancar tanpa kesalahan sedikitpun. Masuk di adegan puncak, di sini akting Gita tidak terlalu dibutuhkan karena ceritanya ia sudah tertusuk jarum dan hanya tertidur menunggu Teddy sebagai Pangeran Phillip membangunkannya lalu berakhir semua drama.

Pangeran Phillip datang ke kerajaan yang konon hilang selama ratusan tahun, ia mulai memasuki gerbang istana yang ditumbuhi semak belukar.

Anehnya semua penghuni kerajaan masih lengkap dan berdiri bak patung, tapi mereka terlihat hidup dan masih segar.

Pangeran Phillip terus masuk ke dalam Istana, ia mencari kebenaran dari gosip yang beredar bahwa ada Putri yang sangat cantik tertidur selama seratus tahun di dalam istana.

Pangeran Phillip melihat sebuah pintu yang besar dan ditutupi ranting berduri. Setelah dengan susah payah menyingkirkan semua ranting, sang Pangeran pun membuka pintu ruangan tersebut.

Tanpa disangka dalam ruangan tersebut sangat bersih dan indah, di sudut ruangan ada sebuah ranjang besar dan seorang putri yang sangat cantik terbaring di atasnya.

Pangeran Phillip berjalan mendekati ranjang itu, ia ingin melihat lebih jelas lagi wajah sang putri.

"Akhirnya kamu datang juga." Suara lega di belakangnya membuat Pangeran Phillip hampir terjatuh.

Seorang manusia ... nampaknya bukan, karena mahkluk itu mempunyai sayap juga telinga dan hidung yang lancip seperti sebangsa peri.

"Kamu jangan terpesona sama aku, yang putri itu dia," seru mahkluk itu saat Pangeran Phillip menatapnya dengan mulut terbuka.

"Ow, eh maaf. Kamu siapa?"

"Ga penting, cepat bangunkan dia. Aku sudah capek menunggu di sini selama seratus tahun, mana ga ada jadwal shift lagi." Mahkluk itu mulai mengomel dengan kedua tangan terlipat di dadanya.

"Saya?, kenapa harus saya?, kamu yang sudah lama di sini kok biarkan dia tertidur terus kenapa ga langsung aja dibangunkan?"

"Bawel banget. Sudah aku coba segala cara, pasang alarm yang keras, teriak ada kebakaran dan gempa, siram air, digoyang-goyangkan badannya malah tidur semakin pulas."

"Kata kepala sekolah aku, nanti ada cowok yang tampan bisa bangunkan putri ini dari tidur panjangnya. Nah sepertinya kamu tuh, lumayan ganteng." Peri itu memegang pipi Pangeran Phillip dan mengamatinya dari dekat.

Suara sorak tidak setuju dari bangku penonton terdengar saat pemeran peri itu yang seorang wanita, memegang pipi Teddy.

"Okelah, cepat bangunkan dia sebelum ada sepatu melayang naik ke atas panggung."

Pangeran Phillip mendekati ranjang berlutut dan memegang tangan Putri Aurora, dengan diiringi band dan penyanyi latar Pangeran Phillip menyanyikan lagu Beautiful in white hingga Putri nantinya akan terbangun.

So as long as I live I love you

Will have and hold you

You look so beautiful in white

And from now 'til my very last breath

This day I'll cherish

You look so beautiful in white

Tonight

(Lirik lagu Beautiful in White by Shane Filan)

Saat bernyanyi, Teddy yang berperan sebagai Pangeran Phillip mengedarkan pandangannya. Ia menemukan orang yang dicarinya sedang menatap lurus ke arah panggung dengan sorot mata tajam yang seakan siap menerkamnya.

Tepat lagu di kalimat terakhir, Pangeran Phillip berhenti bernyanyi dan hanya terdengar sayup suara penyanyi latar.

Pangeran Phillip menundukan wajahnya dan mencium Putri Aurora.

Mata Gita terbelalak saat merasakan benda hangat di bibirnya, seharusnya ia memang terbangun setelah lagu berakhir tapi bukan karena sebuah ciuman.

Kak Teddy menciumku! Reflek Gita bangkit dan duduk dengan tegak.

...❤❤...

Kalimat "Kalau cinta melekat ta*i kucing rasa coklat" dipopulerkan oleh alm.Gombloh seorang penyanyi dan pencipta lagu di era tahun 70-80 dalam lagu berjudul Lepen

Like dan komennya dong kakakaa 🙏😁. Bunga dan kopi juga ya ☕🌹

Terpopuler

Comments

Red Velvet

Red Velvet

Seru banget, wah Tedy nyuri first kiss nya Gita🤨

2023-03-23

0

Santi Haryanti

Santi Haryanti

wah

2022-04-05

0

sheila

sheila

kayak baca dongeng

2022-01-10

5

lihat semua
Episodes
1 Duka
2 Gita Gempita
3 Anak SMU baru
4 Mawar Putih
5 Caper
6 Rival
7 Mulai dekat
8 Ditembak
9 Punya cadangan
10 Ingkar
11 Ta*i kucing rasa coklat
12 Cup
13 Sendiri
14 Jauhi dia
15 Dua jagoan
16 Kakak yang ngeselin
17 Kakak vs gebetan
18 strawberry cheesecake smoothie pereda sakit hati
19 Gita : Aku suka dia titik ga pake koma
20 Mesum?
21 Keluar 'kandang'
22 Rasanya enak
23 Misteri Anggita
24 Mulut buaya
25 Perangkap
26 Jerat semakin ditebar
27 Marah
28 Jangan ganggu
29 Handphone baru
30 Menyelamatkan calon istri
31 Cemburu?
32 Dengarkan aku
33 Saran dari senior
34 Mama is the best
35 Kesal!
36 Aku Pelacur
37 Suka kaan?
38 Gadis import
39 Tembak menembak
40 Ma Cherie Empi
41 Aku rindu
42 Pertemuan keluarga
43 Aku pacar Langit
44 Jangan pukul Gita, Tante
45 Batasan jelas
46 Tolong jaga anak Om
47 Kamu Milik Ku
48 Nikah cepat
49 Pembuktian
50 jangan sebut dia pela*cur
51 Calon istriku
52 Nikah atau pergi ke Inggris?
53 Lamaran
54 Kak Bima
55 SAH
56 Kakak Ipar
57 Pijat memijat
58 SIM = Surat ijin Me ...
59 Pemanasan
60 Mandi dulu
61 Pertama bagiku dan juga bagimu
62 Pengaman jangan sampai lupa
63 Tamu tak diundang
64 Mantan?
65 Bosan
66 Marah
67 Maafkan aku
68 Datang lagi
69 Sakit
70 Test
71 Ada apa?
72 Teror
73 USG
74 Tanda tangan
75 Kehilangan
76 Pembalut
77 Informasi dari sahabat
78 Mengumpulkan bukti
79 Kepala sekolah
80 Ketua Yayasan
81 Ketua yayasan 2
82 Gaun pengantin
83 Bali
84 Happy Ending
85 Numpang lewat
86 Promo MPB
87 Promo "Rumah untuk Hatiku"
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Duka
2
Gita Gempita
3
Anak SMU baru
4
Mawar Putih
5
Caper
6
Rival
7
Mulai dekat
8
Ditembak
9
Punya cadangan
10
Ingkar
11
Ta*i kucing rasa coklat
12
Cup
13
Sendiri
14
Jauhi dia
15
Dua jagoan
16
Kakak yang ngeselin
17
Kakak vs gebetan
18
strawberry cheesecake smoothie pereda sakit hati
19
Gita : Aku suka dia titik ga pake koma
20
Mesum?
21
Keluar 'kandang'
22
Rasanya enak
23
Misteri Anggita
24
Mulut buaya
25
Perangkap
26
Jerat semakin ditebar
27
Marah
28
Jangan ganggu
29
Handphone baru
30
Menyelamatkan calon istri
31
Cemburu?
32
Dengarkan aku
33
Saran dari senior
34
Mama is the best
35
Kesal!
36
Aku Pelacur
37
Suka kaan?
38
Gadis import
39
Tembak menembak
40
Ma Cherie Empi
41
Aku rindu
42
Pertemuan keluarga
43
Aku pacar Langit
44
Jangan pukul Gita, Tante
45
Batasan jelas
46
Tolong jaga anak Om
47
Kamu Milik Ku
48
Nikah cepat
49
Pembuktian
50
jangan sebut dia pela*cur
51
Calon istriku
52
Nikah atau pergi ke Inggris?
53
Lamaran
54
Kak Bima
55
SAH
56
Kakak Ipar
57
Pijat memijat
58
SIM = Surat ijin Me ...
59
Pemanasan
60
Mandi dulu
61
Pertama bagiku dan juga bagimu
62
Pengaman jangan sampai lupa
63
Tamu tak diundang
64
Mantan?
65
Bosan
66
Marah
67
Maafkan aku
68
Datang lagi
69
Sakit
70
Test
71
Ada apa?
72
Teror
73
USG
74
Tanda tangan
75
Kehilangan
76
Pembalut
77
Informasi dari sahabat
78
Mengumpulkan bukti
79
Kepala sekolah
80
Ketua Yayasan
81
Ketua yayasan 2
82
Gaun pengantin
83
Bali
84
Happy Ending
85
Numpang lewat
86
Promo MPB
87
Promo "Rumah untuk Hatiku"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!