RUMAH MERTUA

"Siapa?"

Gavin hanya diam, mengunci pintu kamar dengan cepat. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Gavin kembali duduk disamping gadisnya. Menangkup wajah cantik itu dengan kedua tangannya, secepat kilat mencium bibir mungil itu.

Gavin kesal melihat wajah lugu, sok polos yang selalu Tiara tampilkan. Nyatanya Tiara dan keluarganya memiliki maksud terselubung dibalik semuanya.

Beberapa tahun yang lalu, tepatnya Gavin dan Tiara duduk dibangku SMP. Orangtua Tiara memaksa gadis kecilnya datang kerumah setiap hari. Menyuruhnya mengambil hati Gavin, terutama papa nya.

Tapi sayangnya, rencana jahatnya menguasai harta dan perusahaan papa nya tidak berjalan mulus. Papa nya tidak sebodoh yang dipikirkan papa Tiara.

Bahkan sampai detik ini, keluarganya benci dengan keluarga Tiara. Mereka saja yang pintar menyembunyikan ketidaksukaannya. Hanya sekedar menghargai sesama.

"Lo ngeselin mulu jadi bini."

"Lah kenapa jadi gue?"

"Diam!"

Gavin mengecup bibir mungil itu berulang kali, tanpa adanya penolakan dari siempunya. Walau sebenarnya wajah cantik itu tidak berbohong, Kenzie terlihat risih.

Tapi sayangnya, Gavin butuh bibir mungil itu meredakan emosi nya yang hampir kelepasan. Karena setiap melihat wajah Tiara, Gavin ingin meluapkan emosinya. Kesal melihat wajah sok polos itu.

"Vin, apaan sih."

"Diam!"

Gavin menatapnya tajam, dengan wajah yang memerah menahan emosi.

"Ck, kenapa jadi sama gue Lo marah? Aneh. Jauh-jauh sana,"

Kenzie berusaha mendorong tubuh kekar itu, sebelum lengan Gavin menahannya dan memeluk tubuh kecilnya.

"Diam, Ken! Sebelum gue hukum Lo."

"Yah, gue gak salah apa-apa."

"Lo bikin gue kesal."

Kenzie menganga binggung dengan tingkah Gavin, baru juga akur bahkan main game. Tapi setelah Gavin membuka pintu, balik lagi masuk kekamar pria ini malah gila sendiri.

Kenzie harus hati-hati, siapa tau yang ketuk pintu barusan pasukan kegelapan. Hanya lewat tatapan mata saja, korban langsung gila. Kasian Gavin, mana masih muda.

Tapi tak papa, Kenzie bisa bebas dari pria mesum ini. Gak papa janda muda, toh masih tersegel.

"Lo jangan mikirin yang aneh-aneh, sebelum gue–"

"Kerjaan Lo ngancam mulu," Sela Kenzie, memotong ucapan Gavin. Kenzie sudah hapal lanjutan kata-kata itu, dasar otak dangkal.

Gavin menghela napas panjang, semakin mengeratkan pelukannya. Berdekatan dengan Kenzie itu nyaman, apalagi detakan jantung itu seirama dengan detakan jantungnya.

Bentar, Gavin tidak salah? Saking penasarannya, Gavin mengeratkan pelukannya memastikan detakan jantung itu. Tidak salah, Kenzie memang deg deg kan, detakan jantungnya berdetak kencang seirama dengan detakan jantungnya.

Perlahan Gavin melonggarkan pelukannya, menatap manik lentik itu.

"Lo salting?"

Sontak Kenzie gegalapan, dengan cepat mendorong tubuh kekar itu menjauh. Kenzie tidak peduli, Gavin terjatuh mencium lantai atau terbentur meja. Yang terpenting dia harus menjauh dari pria yang satu ini.

"Br*ngs*k." Umpat Gavin, sembari mengelus bibirnya. Gadisnya tidak tanggung-tanggung mendorongnya, bibirnya mulus mencium lantai.

"Tanggung jawab Lo."

Gavin bangkit dari tempatnya, melangkah mendekat kearah Kenzie.

"Kenzie!"

"Apaan."

"Bibir gue."

"Apa urusannya sama gue?"

Kenzie bergegas tidur diatas ranjang, menyembunyikan wajahnya dibawah bantal. Bisa-bisanya jantungnya berdetak kencang berdekatan dengan Gavin, mana kedapatan lagi.

"Tanggung jawab," Gavin naik keatas ranjang, menarik-narik bantal yang menutupi wajah gadisnya. Sekali tarik, bantal terhempas jauh dari jangkauan Kenzie.

"Ken, sakit." Adu nya kearah Kenzie, dengan mengerucutkan bibirnya.

Kenzie sempat terkesiap, wajah tampan itu terlihat menggemaskan.

Tapi itu tidak bertahan lama, sifat jahil Gavin tiba-tiba muncul di benaknya.

"Obati sendiri."

"Yah,"

"Gak usah cari kesempatan dalam kesempitan, gue udah tau isi otak dangkal Lo."

Sontak Gavin tertawa terbahak-bahak, mendengar ucapan Kenzie. Ternyata gadisnya sudah tau maksud dan tujuannya.

Dengan kesal, Kenzie melempar bantal kearah Gavin. Memukul-mukul tubuh kekar itu sekuat tenaganya. Entah dosa apa yang ia perbuat, memiliki suami modelan seperti Gavin.

"Mesum."

"Kenapa sayang."

"GAVIN."

"Iya sayang." Sahut Gavin, semakin gencar menggoda gadisnya.

Kenzie menghela napas panjang, tanpa mengucapkan sepatah kata pun bangkit dari tempatnya melangkah kearah walk closet.

Hari ini Kenzie pulang ke rumah orangtuanya, kebetulan semalam mendapat izin dengan mama mertuanya. Lebih baik dia dan Gavin berjauhan beberapa hari, daripada pusing melihat tingkahnya.

Dengan grasa grusu Gavin mengikuti gadisnya, sontak melototkan matanya melihat Kenzie sibuk memasukkan bajunya kedalam tas.

Padahal barusan hanya sekedar candaan, gadisnya malah minggat dari rumah.

"Mau kemana?" Gavin menarik ransel dari tangan Kenzie, mengeluarkan baju yang baru saja Kenzie masukkan.

"Lo apaan sih,"

"Barusan gue cuman bercanda, malah dimasukin ke hati."

"Ck, gue mau pulang ke rumah. Semalam gue udah izin sama mama."

"Ngapain?"

"Terserah gue."

"Gue ikut."

Kenzie memutar matanya jengah, malas meladeni tingkah suaminya. Sedetik saja hidupnya tidak bisa tenang, Gavin tidak pernah bosan menjahilinya.

Sekarang malah ikut kayak bocil, baru juga senang bebas dari pria yang satu ini. Terpaksa Kenzie menuruti kemauannya, menyiapkan beberapa baju ganti suaminya.

Merasa semua sudah lengkap, Kenzie keluar dari walk closet mencari keberadaan bocah ingusan pengganggu hidupnya.

"Gavin." Teriak Kenzie, tapi sayangnya tidak ada sahutan. Kamar kosong, bahkan kaca balkon sudah tertutup.

Kenzie bergegas keluar dari kamar, mengunci kamar terlebih dahulu dan turun ke bawah.

"Lama Lo." Sergah Gavin, sembari merampas ransel dari genggaman gadisnya.

"Mama mana?"

"Bulan madu sama papa kerumah tetangga."

"Ck, ngawur."

Kenzie hendak melangkah kearah dapur, sebelum lengan kekar Gavin menariknya masuk kedalam mobil.

"Mama belanja, gue udah izin barusan 1 Minggu dirumah bunda."

"Serius?"

Gavin hanya mengangguk kan kepalanya, fokus menyetir mengeluarkan mobilnya keluar dari pekarangan rumah.

"Lo gak bercanda kan?"

"Muka gue kelihatan bohong?"

"Gak ada bedanya, mesum, bercanda, bohong, muka Lo sama aja."

Gavin hanya tertawa kecil, menanggapi ucapan gadisnya, karena ucapan Kenzie benar adanya. Tapi sayangnya Kenzie belum pernah melihat perubahan wajahnya, apalagi ia memperlakukan Kenzie dengan baik layaknya seorang istri.

Hanya orang tertentu yang pernah melihat perubahan wajahnya, tidak untuk Kenzie dan itu tidak akan pernah terjadi.

"Tapi gue cuman bawa baju ganti, seragam sekolah gimana?"

"Masih hari jumat Ken, Lo mah gak seru. Cari tempat romantis kek, sekalian bulan madu."

"Mulai lagi, udah deh Vin. Kuping gue panas dengerin itu mulu."

"Apa salahnya, orang kita suami istri."

"Diam gak!"

"Iya-iya, nanti malam aja."

"Gavin!"

"Kamar Lo kedap suara kan? Gak lucu kalo orang rumah dengerin teriakan Lo."

Kenzie pasrah, membiarkan Gavin melakukan semaunya. Dibilangin malah gak mau, mana ucapannya gak ada yang benar.

Palingan masalah ranjang, malam pertama, anak, kalo gak bulan madu atau apalah itu. Otak polos Kenzie ternodai dengan ucapannya, untung punya suami. Kalo tidak, Kenzie berdosa.

"Gak usah dipikirin belum mulai, atau disini aja? malam pertama di mobil kayaknya seru."

"GAVIN!"

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kalo emang keluarga udah tau sikap keluarga Tiara dan Tiara,Mending Gavin dan Kenzie suruh pundah ke rumah Kenzie aja,Untuk keselamatan Rumah tangga Gavin,JANGAN PERNAH MENYEPELE KAN DAN MENGANGGAP REMEH KENEKATAN KELUARGA TIARA, BERJAGA-JAGA LEBIH BAIK..

2024-10-13

0

A.0122

A.0122

bgs dah pindah sementara menjauh i pelakor

2022-03-31

1

Suky Anjalina

Suky Anjalina

🥰🥰

2022-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 PERMULAAN
2 PAGI YANG BURUK
3 GARA-GARA GAVIN
4 AKUR SEMALAMAN
5 KEMBALI BERULAH
6 GAVIN DENGAN TINGKAH NYA
7 KENZIE NGAMBEK
8 9 MENIT JADI 9 BULAN
9 KHAWATIR
10 BUKAN SUAMI GUE
11 SEPUPU
12 PIKIRAN LIAR
13 CALON PELAKOR
14 BENAR-BENAR PELAKOR
15 DIA LAGI
16 RUMAH MERTUA
17 RUMAH MERTUA 2
18 DELAPAN BELAS
19 SAINGAN GAVIN
20 CEMBURU?
21 DUA PULUH SATU
22 PELAKOR ADA DIMANA-MANA
23 GUDANG BELAKANG SEKOLAH
24 KESEPAKATAN
25 PERJUANGAN GAVIN
26 RIAN DENGAN KENYATAAN PAHIT
27 SISI LAIN
28 SALING MENGUATKAN
29 TENTANG GAVIN
30 KETAHUAN WARGA
31 KELUARGA ABSURD
32 AMBYAR
33 SALING MELENGKAPI
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TONTONAN PARA JOMBLO
36 TIGA PULUH ENAM
37 PENDUKUNG DAN TANTANGAN AWAL
38 AKHIR TANTANGAN
39 MENGUSIR PELAKOR DENGAN ELEGAN
40 EMPAT PULUH
41 SUAMI
42 TIDUR DI MOBIL
43 NILAI DIATAS RATA-RATA
44 SATU SERVER
45 CINTA HALAL
46 MENJALANKAN HUKUMAN
47 PEMIKIRAN DANGKAL
48 MERENDAHKAN
49 I'M HERE
50 MAS TAMPAN
51 DIA SUAMI SAYA
52 IKHLAS KUNCI UTAMA
53 AKU MENCINTAIMU
54 KERAS KEPALA
55 TAK SEJALAN
56 MEMALUKAN
57 PRASANGKA BURUK
58 HE IS NOT FINE
59 TANPAMU
60 HARI BERLALU TANPAMU
61 RINDU
62 SERBA SALAH
63 KURANG BELAIAN
64 PENGANGUM RAHASIA
65 PACAR
66 SELALU BEGITU + CAST GAVIN
67 SINGA BETINA NGAMUK
68 WHAT'S WRONG WITH KENZEI + CAST KENZIE
69 TIARA?
70 TUJUH PULUH
71 DADDY GAVIN
72 KELAKUAN BUMIL
73 BAHAGIA ITU SEDERHANA
74 TOXIC (PALSU)
75 DEA
76 GAVIN BIJAK
77 QUALITY TIME
78 ANCAMAN
79 RUMIT
80 RAPUH
81 THE POWER OF GAVIN
82 TERCIDUK
83 OTAK KENZO TERNODAI
84 KELUARGA ABSURD 2
85 SOTO MEDAN
86 PREMAN PASAR
87 CERMINAN DIRI
88 SUASANA BARU
89 END
90 EXTRA PART
91 PROMO
92 PROMOSI
Episodes

Updated 92 Episodes

1
PERMULAAN
2
PAGI YANG BURUK
3
GARA-GARA GAVIN
4
AKUR SEMALAMAN
5
KEMBALI BERULAH
6
GAVIN DENGAN TINGKAH NYA
7
KENZIE NGAMBEK
8
9 MENIT JADI 9 BULAN
9
KHAWATIR
10
BUKAN SUAMI GUE
11
SEPUPU
12
PIKIRAN LIAR
13
CALON PELAKOR
14
BENAR-BENAR PELAKOR
15
DIA LAGI
16
RUMAH MERTUA
17
RUMAH MERTUA 2
18
DELAPAN BELAS
19
SAINGAN GAVIN
20
CEMBURU?
21
DUA PULUH SATU
22
PELAKOR ADA DIMANA-MANA
23
GUDANG BELAKANG SEKOLAH
24
KESEPAKATAN
25
PERJUANGAN GAVIN
26
RIAN DENGAN KENYATAAN PAHIT
27
SISI LAIN
28
SALING MENGUATKAN
29
TENTANG GAVIN
30
KETAHUAN WARGA
31
KELUARGA ABSURD
32
AMBYAR
33
SALING MELENGKAPI
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TONTONAN PARA JOMBLO
36
TIGA PULUH ENAM
37
PENDUKUNG DAN TANTANGAN AWAL
38
AKHIR TANTANGAN
39
MENGUSIR PELAKOR DENGAN ELEGAN
40
EMPAT PULUH
41
SUAMI
42
TIDUR DI MOBIL
43
NILAI DIATAS RATA-RATA
44
SATU SERVER
45
CINTA HALAL
46
MENJALANKAN HUKUMAN
47
PEMIKIRAN DANGKAL
48
MERENDAHKAN
49
I'M HERE
50
MAS TAMPAN
51
DIA SUAMI SAYA
52
IKHLAS KUNCI UTAMA
53
AKU MENCINTAIMU
54
KERAS KEPALA
55
TAK SEJALAN
56
MEMALUKAN
57
PRASANGKA BURUK
58
HE IS NOT FINE
59
TANPAMU
60
HARI BERLALU TANPAMU
61
RINDU
62
SERBA SALAH
63
KURANG BELAIAN
64
PENGANGUM RAHASIA
65
PACAR
66
SELALU BEGITU + CAST GAVIN
67
SINGA BETINA NGAMUK
68
WHAT'S WRONG WITH KENZEI + CAST KENZIE
69
TIARA?
70
TUJUH PULUH
71
DADDY GAVIN
72
KELAKUAN BUMIL
73
BAHAGIA ITU SEDERHANA
74
TOXIC (PALSU)
75
DEA
76
GAVIN BIJAK
77
QUALITY TIME
78
ANCAMAN
79
RUMIT
80
RAPUH
81
THE POWER OF GAVIN
82
TERCIDUK
83
OTAK KENZO TERNODAI
84
KELUARGA ABSURD 2
85
SOTO MEDAN
86
PREMAN PASAR
87
CERMINAN DIRI
88
SUASANA BARU
89
END
90
EXTRA PART
91
PROMO
92
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!