9 MENIT JADI 9 BULAN

Selesai makan, Gavin yang bergantian mendiami Kenzie. Mulai dari tadi ia memilih di balkon, sesekali mengumpat dan berteriak.

Saking penasarannya, Kenzie keluar dari kamar duduk disampingnya.

Menatap layar ponsel itu, dan mengehela napas lega. Kenzie pikir apaan, ternyata main game doang.

"Edo br*ngsek, gila kali Lo." teriak Gavin tiba-tiba. Sontak Kenzie memukul lengannya.

"He, ngomong kasar mulu mulai dari tadi."

"Siapa vin? sejak kapan Lo punya cewek?"

Terdengar suara dari ponsel Gavin, bersahutan dengan tawa renyah.

"Bini gue, mau apa Lo?"

"Gaya Lo tong, sejak kapan Lo punya bini. Punya pacar aja gak pernah."

"Ngomong yang."

Kenzie hanya mengelengkan kepala, merasa tidak asing dengan suara dari ponsel suaminya.

"Kita mana percaya sama omongan setan, iya gak Do?"

"Kebiasaan bohong sih Vin."

"Bentar, Edo sama Angga Vin?" tebak Kenzie.

"Iya."

"Pantasan, gak ada akhlak."

Sontak Gavin tertawa terbahak-bahak, terdengar umpatan kecil dari sebrang.

"Jaga mulut Lo berdua, bisa-bisanya Lo ngomong kasar sama bini gue."

"Vin, masuk ayo. Di sini dingin."

"Angga, benaran punya bini dia."

"Ngapain Lo berdua? jangan macam-macam Lo Vin sama anak orang."

"Seharusnya Lo dukung Edo bodoh, kasian Gavin main solo mulu."

Terdengar tawa setan dari sebrang, sontak Gavin mematikan ponselnya.

"Masuk!"

Kenzie mengerucutkan bibirnya, bangkit dari tempatnya masuk kedalam kamar.

Mulai dari tadi Gavin ngomongnya singkat, kadang dikacangin. Padahal salah sendiri melawan orangtua. Aneh.

"Vin."

"Apaan?"

"Ck, gak jadi."

Kenzie mematikan lampu kamar, menganti nya dengan lampu tidur. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, merebahkan tubuhnya disamping Gavin dan memejamkan matanya.

Walaupun Kenzie baru bangun, tapi soal tidur jangan dipertanyakan. Kenzie tahan tidur seharian, dari pagi hingga ke pagi nya. Makanya tiap hari sebelum menikah, bundanya selalu marah-marah.

Anak gadis kerjanya cuman tidur, kata-kata yang sering Kenzie dengar.

Gavin yang melihat gadisnya tidur membelakanginya, hanya diam tanpa berniat membuka suara.

•••••

Pukul 03:00, Kenzie terbangun dari tidurnya. Mengerjap matanya berkali-kali, dan menghela napas. Tidak bisa tidur lagi, mana lapar.

Kenzie diam melamun menatap lurus kedepan, tiba-tiba merinding saat napas hangat menerpa lehernya.

Tangan kekar itu semakin mengeratkan pelukannya, merapatkan tubuhnya dengan tubuh kecil nya. Padahal semalam marahan, tapi sekarang malah main peluk-peluk aja.

"Vin gue lapar."

Kenzie membalikkan tubuhnya menghadap kearah Gavin, menatap wajah tampan itu yang terlihat tenang. Sebenarnya tidak tega membangunkannya, tapi Kenzie lapar. Mana perutnya meronta-ronta meminta diisi.

Perlahan Kenzie mengerakkan lengannya, meletakkannya diwajah Gavin dan menepuk pelan.

"Vin, maling yok. Besok gak ada uang belanja." Kenzie tertawa kecil, sembari memukul kecil wajah suaminya. Awalnya pelan, lama kelamaan semakin kuat.

Lagian ini manusia susah banget dibangunin, udah kayak anak ayam saja.

Merasa ada pergerakan Gavin, Kenzie mengelus wajah tampan itu agar rencananya berjalan mulus. Karena pria yang satu ini harus digoda dulu baru mau.

"Kenapa Ken? mau lahiran? atau mau dib*ntingin? Sakit banget muka gue, mana kuat banget mukulnya."

"Hehehe, maaf-maaf."

"Apaan, masih subuh."

"Lapar."

"Makan sendiri, gue ngantuk."

Kenzie mengerucutkan bibirnya, dengan cepat memeluk tubuh kekar itu. Dan pura-pura menangis didada bidangnya.

"Vin."

"Ck, besok."

"Tapi lapar."

"Lo kayak bocil, sumpah. Bocil yang bisa bikin bocil."

"Katanya ngatuk, tapi marah-marah."

Dengan kesal Gavin mencium pucuk rambut gadisnya, bangkit dari tidurnya dengan terpaksa.

"Ayo."

"Serius?"

"Hm."

Dengan girang Kenzie bangkit dari tidurnya, berdiri diatas ranjang. Sembari menarik-narik rambut suaminya, yang masih memejamkan matanya.

"Lo duluan."

"Takut."

"Apaan ratu iblis takut setan, yang ada setan nya takut sama Lo."

Perlahan Gavin turun dari ranjang, memakai sandalnya asal dan melangkah gontai. Dengan cepat Kenzie turun dari ranjang, mengikuti Gavin dari belakang, sembari memegang ujung kaos suaminya.

"Vin, gelap."

"Nanti juga Lo kebiasaan, soalnya gue lebih suka gelap. Biar seru main nya."

"Main apaan?"

"Main diranjang."

"Br*ngs*k."

Kenzie memukul kecil punggung suaminya, siempunya malah tertawa kecil. Bisa-bisanya pria yang satu ini bercanda, mana rumah gelap. Semua lampu dimatiin.

Tepat dinding menuju tangga, Gavin menekan saklar lampu.

"Udah terang ayo buruan."

Kenzie hanya mengangguk kan kepalanya, mengikuti langkah kaki Gavin dari belakang, dengan memegang ujung kaos suaminya.

Didapur, Gavin hanya duduk dengan mata yang terpejam, dan Kenzie sibuk mengambil makanan dari kulkas. Makanan apa saja Kenzie makan, asal kenyang.

Kebetulan ada puding coklat sisa tadi malam, dan cake 2 potong. Dengan cepat Kenzie duduk disamping Gavin, dan memakannya dengan lahap.

"Vin, gak lapar?"

"Lapar, tapi gue mau nya Lo."

"Itu bukan lapar namanya, tapi mesum."

Gavin terkekeh, perlahan membuka matanya melihat apa yang istrinya makan, takutnya malah makan racun. Untungnya makan puding.

"Yakin kenyang makan puding? mana dingin lagi. Kasian anak gue diperut Lo."

"Ngomong apaan sih."

Dengan cepat Gavin menarik mangkok puding didepan Kenzie, dan mengusap wajahnya gusar.

"Ck, dilemari diatas wastafel banyak makanan. Malah makan puding."

"Gue mana tau, orang Lo tuan rumah."

"Makanya nanya."

Kenzie hanya mengangguk kan kepalanya, bangkit dari tempatnya hendak membuka lemari diatas wastafel. Tapi sayangnya, tidak terjangkau. Bahkan Kenzie berjinjit, dan melompat tapi sayangnya tidak terjangkau juga. Sampai lengan kekar membuka lemari, dan meletakkan mie instan ditelapak tangannya.

"Makanya jangan pendek."

Kenzie mencibir ucapannya, dan mengikuti Gavin menuangkan air panas kedalam cup mie.

"Katanya gak lapar."

Gavin hanya mengangkat bahunya acuh, melangkah kembali kemeja makan. Hanya membutuhkan waktu yang singkat, dua cup mie ludes kosong tak tersisa.

"Kenyang?"

Kenzie hanya mengangguk kan kepalanya, sembari menoleh kearahnya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Gavin langsung menarik lengan Kenzie melangkah kearah kamar. Sembari mematikan lampu.

"Vin, lampunya gak usah dimatiin. Gelap."

"Hemat, bayar listrik juga pakai uang."

"Tau."

"Nah Lo juga tau."

"Masalahnya gue takut." Kenzie menarik ujung kaos Gavin, sembari merapatkan tubuhnya dengan tubuh kekar suaminya.

"Sampai kapan Lo takut? Harus dibiasain, lagian ini juga bakalan rumah kita."

Kenzie mengerutkan dahinya mendengar ucapan Gavin. Kata rumah kita, berarti pernikahan ini selamanya dong. Padahal rencananya besok Kenzie mencari selingkuhan, jodoh yang sebenarnya. Siapa tau tiba-tiba Gavin diculik kawanan setan, akibat kekurangan anggota.

"Tidur."

Kenzie tersadar dari lamunannya, dengan cepat naik keatas ranjang. Saking sibuknya dengan pikirannya, Kenzie tidak sadar sampai dikamar.

Gavin yang baru mengunci pintu, ikut berbaring disampingnya. Menarik selimut tebal, dan memeluk tubuh kecilnya.

"Ken."

"Hm."

"Buat debay yuk."

"Jangan ngada-ngada Lo."

Kenzie mendorong dada bidangnya, menatapnya tajam

"Cuman buat debay doang kok."

"Cuman Lo bilang."

"Iya, Lo tinggal dibawah gue. Baru mend*sah nikmat."

"Mesum."

"Cuman 9 menit jadi 9 bulan."

"Diam gak! sebelum gue lempar Lo dari sini, biar tau rasa Lo."

"Gampang, gue bunt*ng*n Lo."

"GAVIN MESUM."

Terpopuler

Comments

DeNussy

DeNussy

ngkak baca ini

2022-07-13

0

Nanda Khusuma

Nanda Khusuma

cerita ny makin seru thor plus kocak..

2022-07-07

0

Suky Anjalina

Suky Anjalina

🤣🤣

2022-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 PERMULAAN
2 PAGI YANG BURUK
3 GARA-GARA GAVIN
4 AKUR SEMALAMAN
5 KEMBALI BERULAH
6 GAVIN DENGAN TINGKAH NYA
7 KENZIE NGAMBEK
8 9 MENIT JADI 9 BULAN
9 KHAWATIR
10 BUKAN SUAMI GUE
11 SEPUPU
12 PIKIRAN LIAR
13 CALON PELAKOR
14 BENAR-BENAR PELAKOR
15 DIA LAGI
16 RUMAH MERTUA
17 RUMAH MERTUA 2
18 DELAPAN BELAS
19 SAINGAN GAVIN
20 CEMBURU?
21 DUA PULUH SATU
22 PELAKOR ADA DIMANA-MANA
23 GUDANG BELAKANG SEKOLAH
24 KESEPAKATAN
25 PERJUANGAN GAVIN
26 RIAN DENGAN KENYATAAN PAHIT
27 SISI LAIN
28 SALING MENGUATKAN
29 TENTANG GAVIN
30 KETAHUAN WARGA
31 KELUARGA ABSURD
32 AMBYAR
33 SALING MELENGKAPI
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TONTONAN PARA JOMBLO
36 TIGA PULUH ENAM
37 PENDUKUNG DAN TANTANGAN AWAL
38 AKHIR TANTANGAN
39 MENGUSIR PELAKOR DENGAN ELEGAN
40 EMPAT PULUH
41 SUAMI
42 TIDUR DI MOBIL
43 NILAI DIATAS RATA-RATA
44 SATU SERVER
45 CINTA HALAL
46 MENJALANKAN HUKUMAN
47 PEMIKIRAN DANGKAL
48 MERENDAHKAN
49 I'M HERE
50 MAS TAMPAN
51 DIA SUAMI SAYA
52 IKHLAS KUNCI UTAMA
53 AKU MENCINTAIMU
54 KERAS KEPALA
55 TAK SEJALAN
56 MEMALUKAN
57 PRASANGKA BURUK
58 HE IS NOT FINE
59 TANPAMU
60 HARI BERLALU TANPAMU
61 RINDU
62 SERBA SALAH
63 KURANG BELAIAN
64 PENGANGUM RAHASIA
65 PACAR
66 SELALU BEGITU + CAST GAVIN
67 SINGA BETINA NGAMUK
68 WHAT'S WRONG WITH KENZEI + CAST KENZIE
69 TIARA?
70 TUJUH PULUH
71 DADDY GAVIN
72 KELAKUAN BUMIL
73 BAHAGIA ITU SEDERHANA
74 TOXIC (PALSU)
75 DEA
76 GAVIN BIJAK
77 QUALITY TIME
78 ANCAMAN
79 RUMIT
80 RAPUH
81 THE POWER OF GAVIN
82 TERCIDUK
83 OTAK KENZO TERNODAI
84 KELUARGA ABSURD 2
85 SOTO MEDAN
86 PREMAN PASAR
87 CERMINAN DIRI
88 SUASANA BARU
89 END
90 EXTRA PART
91 PROMO
92 PROMOSI
Episodes

Updated 92 Episodes

1
PERMULAAN
2
PAGI YANG BURUK
3
GARA-GARA GAVIN
4
AKUR SEMALAMAN
5
KEMBALI BERULAH
6
GAVIN DENGAN TINGKAH NYA
7
KENZIE NGAMBEK
8
9 MENIT JADI 9 BULAN
9
KHAWATIR
10
BUKAN SUAMI GUE
11
SEPUPU
12
PIKIRAN LIAR
13
CALON PELAKOR
14
BENAR-BENAR PELAKOR
15
DIA LAGI
16
RUMAH MERTUA
17
RUMAH MERTUA 2
18
DELAPAN BELAS
19
SAINGAN GAVIN
20
CEMBURU?
21
DUA PULUH SATU
22
PELAKOR ADA DIMANA-MANA
23
GUDANG BELAKANG SEKOLAH
24
KESEPAKATAN
25
PERJUANGAN GAVIN
26
RIAN DENGAN KENYATAAN PAHIT
27
SISI LAIN
28
SALING MENGUATKAN
29
TENTANG GAVIN
30
KETAHUAN WARGA
31
KELUARGA ABSURD
32
AMBYAR
33
SALING MELENGKAPI
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TONTONAN PARA JOMBLO
36
TIGA PULUH ENAM
37
PENDUKUNG DAN TANTANGAN AWAL
38
AKHIR TANTANGAN
39
MENGUSIR PELAKOR DENGAN ELEGAN
40
EMPAT PULUH
41
SUAMI
42
TIDUR DI MOBIL
43
NILAI DIATAS RATA-RATA
44
SATU SERVER
45
CINTA HALAL
46
MENJALANKAN HUKUMAN
47
PEMIKIRAN DANGKAL
48
MERENDAHKAN
49
I'M HERE
50
MAS TAMPAN
51
DIA SUAMI SAYA
52
IKHLAS KUNCI UTAMA
53
AKU MENCINTAIMU
54
KERAS KEPALA
55
TAK SEJALAN
56
MEMALUKAN
57
PRASANGKA BURUK
58
HE IS NOT FINE
59
TANPAMU
60
HARI BERLALU TANPAMU
61
RINDU
62
SERBA SALAH
63
KURANG BELAIAN
64
PENGANGUM RAHASIA
65
PACAR
66
SELALU BEGITU + CAST GAVIN
67
SINGA BETINA NGAMUK
68
WHAT'S WRONG WITH KENZEI + CAST KENZIE
69
TIARA?
70
TUJUH PULUH
71
DADDY GAVIN
72
KELAKUAN BUMIL
73
BAHAGIA ITU SEDERHANA
74
TOXIC (PALSU)
75
DEA
76
GAVIN BIJAK
77
QUALITY TIME
78
ANCAMAN
79
RUMIT
80
RAPUH
81
THE POWER OF GAVIN
82
TERCIDUK
83
OTAK KENZO TERNODAI
84
KELUARGA ABSURD 2
85
SOTO MEDAN
86
PREMAN PASAR
87
CERMINAN DIRI
88
SUASANA BARU
89
END
90
EXTRA PART
91
PROMO
92
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!