AKUR SEMALAMAN

Pukul 17:00, tapi Kenzie belum menunjukkan batang hidungnya. Entah kemana perginya, Gavin uring-uringan mulai dari tadi. Padahal terserah Kenzie melakukan apa, orang hidup-hidup nya malah Gavin yang repot mulai dari tadi.

Tapi masalahnya, mama nya bolak balik masuk ke kamar mencari Kenzie. Padahal Gavin anaknya, tapi Kenzie yang dicariin.

Tepat Gavin memejamkan matanya, knop pintu perlahan diputar, menampakkan Kenzie dengan penampilan acak-acakan.

"Darimana Lo? kenapa jam segini baru pulang?"

Tidak ada sahutan, siempunya seakan tuli dengan suaranya. Kenzie hanya diam menutup pintu, melangkah gontai kearah sofa. Dan menghempaskan tubuhnya, sembari memejamkan mata.

Gavin yang melihat itu bangkit dari tempatnya, turun dari ranjang duduk disamping Kenzie. Awalnya Gavin emosi, ingin memarahi gadisnya. Tapi melihat wajah lelah Kenzie, Gavin menunda aksi marahnya.

Memilih menuangkan air kegelas, dan mengeser tubuhnya mendekat kearah Kenzie.

"Minum!"

Siempunya membuka matanya, menoleh kearahnya dengan menaikkan alisnya.

"Minum!"

Kenzie menegakkan tubuhnya, menerima gelas dan menenguknya sampai tandas.

"Lo darimana aja?" Tanya Gavin, sembari melepaskan ransel yang menggantung dipundak gadisnya.

"Keliling Indonesia."

"Ck, sekalian aja keluar angkasa."

"Besok, gue masih capek."

Gavin hanya mengangkat bahunya acuh, beralih merapikan rambut panjang Kenzie yang berantakan. Hitung-hitung ucapan terimakasih tadi pagi.

Siempunya juga menurut, tidak ada penolakan.

"Katanya besok IPA 3 ulangan harian, Lo udah belajar?" Tanya Kenzei.

"Hm."

"Jangan cuman hm doang, belajar Vin. Udah kelas 3 juga, bentar lagi ujian."

"Iya-iya, cerewet."

Gavin meraih remote, dan menyalakan TV. Karena capek Kenzie hanya diam, kembali bersandar pada sandaran sofa sembari memejamkan matanya.

"Mandi sana."

"Hm."

Kenzie bangkit dari tempatnya, melangkah gontai kearah walk closet mengambil baju gantinya. Dengan malas keluar lagi dari walk closet, masuk kedalam kamar mandi.

"Ternyata ratu iblis bisa lemah juga."

Gavin tertawa kecil, sembari fokus menatap layar televisi.

Hampir setengah jam, baru Kenzie keluar dari kamar mandi.

"Ternyata benar kata orang, gadis perawan mandinya lama." Cibir Gavin, dan menarik lengan Kenzie keluar dari kamar.

Orang sudah lapar mulai dari tadi, tapi Kenzie malah lama dikamar mandi. Tidak pengertian jadi orang. Kasian cacing diperutnya, mulai dari tadi meronta-ronta ingin makan.

Tepat mereka berdua duduk dikursi meja makan, Lara datang mendekat kearah mereka.

"Kenzie kok pulangnya lama nak?"

"Itu mah udah biasa ma, anggota OSIS."

Bukan Kenzie yang menyahut tapi Gavin.

"Mama gak nanya kamu."

"Terserah."

Lara hanya bisa mengeleng kepala, melihat tingkah putranya. Udah jadi suami orang, tapi sifat buruknya tidak dibuang juga. Untung anak sendiri.

"Yaudah kalian makan, lama-lama mama stress ngeliat Gavin."

Kenzie hanya mengangguk kan kepalanya, dengan mengulum senyumnya. Interaksi ibu sama anak didepannya gak pernah akur. Mulai dari semalam Kenzie lihat, interaksi mereka berbeda dengan yang lain.

Mana putranya nakal, susah dibilangin pulak. Bikin geleng-geleng kepala.

"Kenzie makan yang banyak, biar kuat ngeliat tingkah Gavin. Kalo boleh pukul aja, mama rela gak papa."

Ucap Lara, dan berlalu pergi dari dapur.

Selama makan yang terdengar hanya dentingan sendok, Gavin memilih fokus dengan makanannya, tanpa memperdulikan gadis disampingnya.

Selesai makan, Gavin langsung menarik lengan Kenzie kedalam kamar, menutup pintu dan menguncinya dari dalam.

"Eh, piringnya belum dicuci."

"Itu bukan kerjaan Lo."

"Yaudah."

Kenzie mengangkat bahunya acuh, melangkah kesofa dan membuka ranselnya.

"Belajar Vin."

"Malas."

"Gavin!"

"Apaan sih."

Kenzie bangkit dari tempatnya, melangkah kearah ranjang dan menarik lengan kekar itu.

"Besok ujian, masih aja santai."

Gavin menatapnya tajam, duduk bersila di atas sofa.

"Buku Lo mana?"

"Ketinggalan."

"Dimana?"

"Sekolah."

Sontak Kenzie melototkan matanya, sembari mengelengkan kepalanya.

"Ya ampun Gavin, memang Lo yah benar-benar kelakuan Lo."

Siempunya hanya diam, melipat kedua tangannya bersandar pada sandaran sofa.

"Buku ketinggalan disekolah, berarti gue gak usah belajar."

"Siapa bilang? Pakai buku gue."

"Yaudah sini."

Kenzie mengeluarkan semua isi tasnya, meletakkan buku matematika diatas meja. Kebetulan yang Kenzie dengar dari anggota OSIS lainnya, yang satu ruangan dengan Gavin. Matematika mata pelajaran ulangan harian besok.

"Darimana Lo tau?"

"Gak usah banyak tanya, pelajari."

Gavin menatap Kenzie dengan tatapan yang sulit diartikan, sembari meraih buku diatas meja.

"Lo cari tau tentang gue yah disekolah?"

"Kepedean."

Gavin tertawa kecil, mulai fokus dengan buku ditangannya. Jam berputar, tak terasa pukul 22:00. Mulai dari tadi mereka berdua sibuk dengan urusan masing-masing, Gavin sibuk dengan buku matematika nya, Kenzie mengerjakan tugas.

Hingga ngantuk menyerang, Gavin meletakkan buku Kenzie kembali ke atas meja.

"Ken tidur, udah malam."

Siempunya hanya mengangguk kan kepala, mengumpulkan semua bukunya dan meregangkan otot tubuhnya.

"Tidur di ranjang sama gue, gak ada penolakan."

Gavin menarik lengan nya, mematikan lampu kamar dan mengantikanya dengan lampu tidur.

"Tapi jangan macam-macam."

"Hm, cuman satu macam kok."

"Gavin."

"Iya-iya, penakut."

"Siapa juga gak takut, orang muka Lo mirip om-om mesum."

Gavin hanya mengangkat bahunya acuh, perlahan tidur diatas ranjang. Diikuti Kenzie dari sisi ranjang sebelahnya.

Kenzie memilih tidur membelakangi Gavin, perlahan memejamkan matanya menyelami dunia mimpi. Sampai lengan kekar melilit dipinggangnya, dan memutar tubuhnya mengahadap kearah Gavin.

"Apa sih Vin, gue ngantuk."

"Tidur, gue cuman peluk."

Kenzie pasrah, menyelusupkan kepalanya di dada bidang suaminya, dan membalas pelukannya.

"Bentar– tadi malam Lo cium bibir gue kan? jahat banget sih Vin, mana sampai bengkak lagi." Ucap Kenzie dengan suara sayu nya, sembari memukul kecil punggung Gavin.

"Maaf."

"Jangan di ulangi."

"Iya, tapi gak janji."

Kenzie hanya mengangguk kan kepalanya, karena tidak tahan menahan mata beratnya. Berakhir mereka berdua tertidur lelap, dengan napas yang teratur.

_________

Pukul 05:30, Kenzie bangun dari tidurnya. Mengerjapkan matanya berkali-kali, dan tersenyum tipis.

Dengan nyawa yang belum terkumpul, Kenzie menatap lurus kedepan. Tepat wajah tampan Gavin didepan matanya.

'Tampan' Kata pertama yang terlintas dalam benaknya. Terlihat wajah tampan itu terukir sempurna, tidak ada lecet sama sekali. Bahkan bibirnya saja terlihat cantik, berwarna pink tanpa polesan apa pun.

Terlihat Gavin bukan pria perokok, seperti anak nakal lainnya. Kebetulan juga, Kenzie tidak suka pria perokok. Habisin uang, kesehatan juga menurun.

"Vin." Bisik Kenzie memastikan pria dihadapannya benar-benar tertidur. Dan tidak ada sahutan sama sekali. Terlihat wajah tampan itu tenang, hanya dengkuran kecil yang terdengar dari mulutnya.

Kalo begini ceritanya, Gavin terlihat tampan, dan tenang. Tapi ketika mata itu terbuka, kelakuannya bikin geleng-geleng kepala. Meresahkan, gak ada akhlak pulak.

Merasa puas memandangi wajah tampan itu, Kenzie bangun dari tidurnya. Turun hati-hati dari ranjang, dan merapikan selimut menutupi tubuh Gavin.

Terpopuler

Comments

Suky Anjalina

Suky Anjalina

seru juga kalau akur

2022-03-22

1

Ummi Salsabila

Ummi Salsabila

baca untuk ke 2 x nya. walopun, sdh end, tp semangat baca.

2022-02-16

4

Santi Haryanti

Santi Haryanti

cie cie yng lagi akur

2022-01-12

8

lihat semua
Episodes
1 PERMULAAN
2 PAGI YANG BURUK
3 GARA-GARA GAVIN
4 AKUR SEMALAMAN
5 KEMBALI BERULAH
6 GAVIN DENGAN TINGKAH NYA
7 KENZIE NGAMBEK
8 9 MENIT JADI 9 BULAN
9 KHAWATIR
10 BUKAN SUAMI GUE
11 SEPUPU
12 PIKIRAN LIAR
13 CALON PELAKOR
14 BENAR-BENAR PELAKOR
15 DIA LAGI
16 RUMAH MERTUA
17 RUMAH MERTUA 2
18 DELAPAN BELAS
19 SAINGAN GAVIN
20 CEMBURU?
21 DUA PULUH SATU
22 PELAKOR ADA DIMANA-MANA
23 GUDANG BELAKANG SEKOLAH
24 KESEPAKATAN
25 PERJUANGAN GAVIN
26 RIAN DENGAN KENYATAAN PAHIT
27 SISI LAIN
28 SALING MENGUATKAN
29 TENTANG GAVIN
30 KETAHUAN WARGA
31 KELUARGA ABSURD
32 AMBYAR
33 SALING MELENGKAPI
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TONTONAN PARA JOMBLO
36 TIGA PULUH ENAM
37 PENDUKUNG DAN TANTANGAN AWAL
38 AKHIR TANTANGAN
39 MENGUSIR PELAKOR DENGAN ELEGAN
40 EMPAT PULUH
41 SUAMI
42 TIDUR DI MOBIL
43 NILAI DIATAS RATA-RATA
44 SATU SERVER
45 CINTA HALAL
46 MENJALANKAN HUKUMAN
47 PEMIKIRAN DANGKAL
48 MERENDAHKAN
49 I'M HERE
50 MAS TAMPAN
51 DIA SUAMI SAYA
52 IKHLAS KUNCI UTAMA
53 AKU MENCINTAIMU
54 KERAS KEPALA
55 TAK SEJALAN
56 MEMALUKAN
57 PRASANGKA BURUK
58 HE IS NOT FINE
59 TANPAMU
60 HARI BERLALU TANPAMU
61 RINDU
62 SERBA SALAH
63 KURANG BELAIAN
64 PENGANGUM RAHASIA
65 PACAR
66 SELALU BEGITU + CAST GAVIN
67 SINGA BETINA NGAMUK
68 WHAT'S WRONG WITH KENZEI + CAST KENZIE
69 TIARA?
70 TUJUH PULUH
71 DADDY GAVIN
72 KELAKUAN BUMIL
73 BAHAGIA ITU SEDERHANA
74 TOXIC (PALSU)
75 DEA
76 GAVIN BIJAK
77 QUALITY TIME
78 ANCAMAN
79 RUMIT
80 RAPUH
81 THE POWER OF GAVIN
82 TERCIDUK
83 OTAK KENZO TERNODAI
84 KELUARGA ABSURD 2
85 SOTO MEDAN
86 PREMAN PASAR
87 CERMINAN DIRI
88 SUASANA BARU
89 END
90 EXTRA PART
91 PROMO
92 PROMOSI
Episodes

Updated 92 Episodes

1
PERMULAAN
2
PAGI YANG BURUK
3
GARA-GARA GAVIN
4
AKUR SEMALAMAN
5
KEMBALI BERULAH
6
GAVIN DENGAN TINGKAH NYA
7
KENZIE NGAMBEK
8
9 MENIT JADI 9 BULAN
9
KHAWATIR
10
BUKAN SUAMI GUE
11
SEPUPU
12
PIKIRAN LIAR
13
CALON PELAKOR
14
BENAR-BENAR PELAKOR
15
DIA LAGI
16
RUMAH MERTUA
17
RUMAH MERTUA 2
18
DELAPAN BELAS
19
SAINGAN GAVIN
20
CEMBURU?
21
DUA PULUH SATU
22
PELAKOR ADA DIMANA-MANA
23
GUDANG BELAKANG SEKOLAH
24
KESEPAKATAN
25
PERJUANGAN GAVIN
26
RIAN DENGAN KENYATAAN PAHIT
27
SISI LAIN
28
SALING MENGUATKAN
29
TENTANG GAVIN
30
KETAHUAN WARGA
31
KELUARGA ABSURD
32
AMBYAR
33
SALING MELENGKAPI
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TONTONAN PARA JOMBLO
36
TIGA PULUH ENAM
37
PENDUKUNG DAN TANTANGAN AWAL
38
AKHIR TANTANGAN
39
MENGUSIR PELAKOR DENGAN ELEGAN
40
EMPAT PULUH
41
SUAMI
42
TIDUR DI MOBIL
43
NILAI DIATAS RATA-RATA
44
SATU SERVER
45
CINTA HALAL
46
MENJALANKAN HUKUMAN
47
PEMIKIRAN DANGKAL
48
MERENDAHKAN
49
I'M HERE
50
MAS TAMPAN
51
DIA SUAMI SAYA
52
IKHLAS KUNCI UTAMA
53
AKU MENCINTAIMU
54
KERAS KEPALA
55
TAK SEJALAN
56
MEMALUKAN
57
PRASANGKA BURUK
58
HE IS NOT FINE
59
TANPAMU
60
HARI BERLALU TANPAMU
61
RINDU
62
SERBA SALAH
63
KURANG BELAIAN
64
PENGANGUM RAHASIA
65
PACAR
66
SELALU BEGITU + CAST GAVIN
67
SINGA BETINA NGAMUK
68
WHAT'S WRONG WITH KENZEI + CAST KENZIE
69
TIARA?
70
TUJUH PULUH
71
DADDY GAVIN
72
KELAKUAN BUMIL
73
BAHAGIA ITU SEDERHANA
74
TOXIC (PALSU)
75
DEA
76
GAVIN BIJAK
77
QUALITY TIME
78
ANCAMAN
79
RUMIT
80
RAPUH
81
THE POWER OF GAVIN
82
TERCIDUK
83
OTAK KENZO TERNODAI
84
KELUARGA ABSURD 2
85
SOTO MEDAN
86
PREMAN PASAR
87
CERMINAN DIRI
88
SUASANA BARU
89
END
90
EXTRA PART
91
PROMO
92
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!