Sakit

"Masih ngerasa pusing?" Tanya Cindy kepada Sania yang masih betah menelungkupkan wajahnya di atas meja. Sejak ia datang, sampai sekarang, Sania sama sekali tak bergerak.

Karena khawatir tak dapat jawaban, Cindy pun mencoba memegang dahi Sania untuk memeriksa.

"Badan lo anget, San. Mau ke UKS gak?"

Sania melenguh pelan, menatap Cindy dengan wajah pucatnya, lalu menjawab, "Temenin."

"Pak." Cindy pun segera mengangkat tangannya untuk menginterupsi guru di depan.

"Sania kayaknya demam, Pak. Saya boleh izin antar dia ke UKS gak?" Tanya Cindy saat perhatian Pak Trisno ada padanya.

"Boleh, silakan," jawab Pak Trisno.

"Ayo." Cindy membantu Sania untuk berdiri lalu membawanya berjalan menuju UKS.

Tak berapa lama kemudian, mereka sudah sampai di UKS. Keadaan begitu sepi. Penjaganya sepertinya sedang pergi. Sania pun memilih untuk berbaring di kasur dekat pintu masuk.

"Mau istirahat di sini dulu atau gue telpon supir lo untuk minta jemput?" Tanya Cindy saat Sania telah memejamkan matanya.

"Istirahat di sini dulu deh. Gue males balik ke rumah," jawab Sania dengan keadaan lemas. Cindy mengangguk mengerti. Sania memang kurang suka berada di rumah, apalagi di jam yang masih terbilang pagi ini. Karena rumahnya pasti hanya ada pembantunya saja.

"Ya udah kalau gitu. Lo udah sarapan gak tadi?"

"Belum."

"Gue ke kantin deh ya beliin makanan."

"Eh jangan dong! Gue takut anjir. Di sini katanya banyak hantu," rengek Sania langsung menahan tangan Cindy.

Cindy memerhatikan sekeliling ruangan yang memang sedikit terasa mencekam. "Eh? Masa sih? Bukannya hantu di toilet ya?"

"Gak tau. Ni sekolah sarang hantu kayaknya."

"Halah, hantu doang kok, San. Dia pasti gak bakal berani ngapa-ngapain lo. Yang ada hantunya kali yang takut sama lo," kata Cindy sambil terkekeh. Sania langsung memukul lengannya karena kesal diledek.

"Ntar kalau gue kesurupan gimana?" Tanya Sania ketakutan sendiri.

"Tinggal panggil ustad," jawab Cindy santai.

"Gue kristen, goblok," kata Sania dengan nada dongkol.

"Oiya maap lupa. Kalau kristen panggil siapa deh?"

"Auk. Jangan buat gue mikir." Sania pun kembali memejamkan matanya karena kepalanya begitu pusing.

"Gue suruh yang lain deh ya." Cindy mengambil handphone dari sakunya untuk mengirim pesan di grup mereka.

Cindy

Sania sakit. Skrg lg di uks sm gue. Tapi gamau ditinggal krn dia cupu takut hantu. Jd tolong beliin makanan dong gais

Fathan

Gabisa. Kami lagi ulangan. Kata Zape suruh pacarnya aja. Untuk apa punya pacar kalo gaada manfaat.

Cindy pun mengatakan pada Sania pesan yang Fathan kirim.

"Zape tai. Gue kan lagi berantem sama Angga," sungut Sania kesal setelah mendengarnya. "Bilang ke dia, untuk apa punya temen kalau gabisa disuruh. Jangan lupa pake emoji jari tengah."

Cindy langsung menurutinya.

Cindy

Kata Sania; Zape tai! Untuk apa punya temen kalau gabisa disuruh

"Telpon deh pacar gue," kata Sania dengan ogah-ogahan.

"Tapi lo kan yang bakal ngomong sama dia?" Tanya Cindy yang merasa malas jika harus dirinya yang berbicara pada Angga.

"Gak. Lo aja. Gue males."

"Gue juga males anjir."

"Ya udah. Gak usah pake acara makan deh. Gue tidur aja ampe sekarat." Sania langsung menutup wajahnya dengan selimut.

Cindy mendesis sebal melihatnya. "Aish! Iya dah ah nih gue telpon."

Ia pun mau tak mau mencari kontak Angga di hanphone-nya lalu menelponnya.

"Halo Bang Angga? Kalau lo masih sayang sama Sania, tolong bawain nasi goreng plus teh hangat keUKS sekarang karena kondisi Sania udah mulai sekarat. Sekarang ya bang! Thankyou!"

...***...

"Ehm... lo mau nungguin Sania, Bang?" Tanya Cindy pada Angga yang duduk di sebelahnya. Mereka berdua saat ini menjaga Sania yang sudah tertidur pulas sehabis sarapan plus minum obat. "Kalau iya, gue balik ke kelas."

Angga langsung menggeleng. "Enggak. Gue ada ulangan nanti. Lo aja yang nungguin. Gak apa-apa kan?"

"Oh, oke kalau gitu."

"Yang lain mana?" Tanya Angga basa-basi.

"Lagi pada ulangan," jawab Cindy apa adanya.

"Kelas kalian hari ini gak ada ulangan kan?"

Cindy kali ini menggeleng. "Untungnya enggak."

"Ya udah. Bagus deh."

Keheningan yang canggung kembali datang. Angga sempat memerhatikan raut wajah Cindy sekilas lalu bertanya.

"Lo kenapa?"

"Hah?" Cindy jelas bingung.

"Muka lo kayak pengen ditanya kenapa."

"Emang iya ya?"

"Iya, makanya gue nanya."

"Enggak kok. Gak apa-apa, Bang."

"Masalah Anita ya?" Tanya Angga to the point. Membuat Cindy jadi terkejut karenanya.

"Sania udah cerita sama gue kalau kalian lagi selidikin penyebab kematian Anita," kata Angga dengan santai.

"Gue gak bisa ngomong banyak sih karena gue gak pernah lagi berhubungan sama dia sejak kami putus," lanjut Angga. "Tapi ada satu hal yang harus lo tau."

"Apa?" Tanya Cindy sambil menatapnya.

"Lo harus berhenti selidikin ini. Cukup jalanin kehidupan lo dengan normal tanpa harus repot-repot ngurusin orang yang udah mati," jawab Angga yang terdengar agak tidak manusiawi. "Kenapa? Karena gue yakin lo bakal kecewa setelah ketemu jawabannya. Jadi daripada lo kecewa, mending lo stop dari sekarang."

Cindy diam dengan pikiran yang berkecamuk. Apa maksud dari perkataan Angga barusan?

"Ada banyak hal yang lo gak tau dan gak perlu tau, Cin," kata Angga sambil mengelus rambut Cindy dengan tersenyum manis.

"Udah jam sembilan. Gue balik ke kelas ya." Angga pun berdiri dari duduknya lalu berjalan keluar UKS. Namun saat langkahnya masih berada di pintu, ia berbalik dan berkata pada Cindy. "Oh ya, by the way, satu lagi. Gue masih nunggu kepastian dari lo."

Angga mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum lebar lalu akhirnya pergi meninggalkan Cindy yang terdiam kaku di sana.

Terpopuler

Comments

Melani ♉

Melani ♉

Dih Angga kePDan,..

2022-11-25

1

senja

senja

Angga mmg player, tp pinter ambil hati anak orang

2022-02-25

1

Febercastlela

Febercastlela

ambulance tolong😪😫
aku anemia tambah pusing krn otak ku gk bs cerna😥

2022-01-03

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!