Acara pernikahan dan resepsinya pun sudah selesai, para tamu pun mulai sepi, keluarga besar pak Derajat juga semua sudah pamit pulang, tepat jam 10 malam kedua mempelaipun sudah meninggalkan pelaminan dan memasuki kamar pengantin.
Ditha duduk di meja rias dan mulau melepaskan satu persatu aksesoris di rambutnya, menyisir rambutnya yang kusut karena sasak sanggul, kemudian menghapus riasan di wajahnya.
Di liriknya dari pantulan cermin, Lando sedang melepaskan jasnya lalu mengambil handuk dalam koper dan melangkah masuk ke kamar mandi, segera Ditha melepaskan gaun pengantinnya dan berganti dengan handuk kimono, 'aman' bathinnya.
Tak lama keluarlah Lando dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk di pinggang, Lando bukan tipe pria yang menjaga badannya tampak dari badannya yang tidak atletis, dengan perut sedikit buncit, walaupun tidak katagori gemuk.
Melihat itu Ditha segera memalingkan badan dan wajahnya.
"Apa yang kau lihat? ingat perjanjian!!"
"Huuh ge-er sekali kamu!!"
"Sudah sana kau mandi, aku mau ganti baju, aku akan pergi dan bermalam di luar, aku kembali atau tidak, tak usah kau pedulikan."
"Terserah kamu!" sahut Ditha sambil memasuki kamar mandi.
Lando pun segera memakai baju, mengambil kunci mobil dan tas kecilnya, dan segera pergi keluar.
Suasana di luar rumah sudah sepi, Landopun mengambil kesempatan itu untuk buru-buru pergi, mengeluarkan mobilnya dari dan melajukan mobilnya ke villa dekat perbatasan kota, ia kebut mobilnya agar cepat sampai.
Tak lama setelah Lando pergi, pak Salman juga mengendap-endap keluar kamar, dirasa sepi iapun keluar rumah, mengeluarkan mobilnya dari garasi dan melajukan mobil keluar dari pagar rumah menuju villanya di perbatasan desa, dengan arah yang berlawanan maka pak Salman dan Lando tidak sampai bertemu.
Penjaga rumah pak Salman sampai bingung di buatnya, ia mengenali mobil pak Salman yang pastinya di kendarai oleh pak Salman sendiri, tapi kalau mobil yang pertama keluar dia tidak mengenalinya dan siapa yang mengendarainya pun tidak bisa ia lihat karena kaca mobil yang gelap.
Selesai mandi Ditha keluar dari kamar mandi, tak ada siapa-siapa di kamar tidur, 'mungkin dia sudah pergi' bathinnya, ia sudah memakai piyama tidurnya dari kamar mandi jadi ia langsung saja merebahkan badangnya di atas spring bed.
"Tak apa kalau aku harus menjalani pernikahan kamuflase ini, yang penting tidak saling ganggu entah sampai kapan, tapi ini harus ada akhirnya, bagaimana caranya? ah kenapa tidak menambah perjanjian kemarin ya, jika ada yang berbuat salah maka pernikahan berakhir, hhhmmm nanti saja saat waktunya tepat" gumam Ditha dan lama kelamaan iapun tertidur.
Di villa milik Lando, Ifa sudah menunggu seperti biasa dengan pakaian seksinya, begitu Lando tiba dan langsung masuk kedalam villa, tanpa ba-bi-bu Ifa langsung menyerang Lando dengan penuh nafsu...**Sensor**...
Di villa milik pak Salman, Afi duduk santai di sofa karena sudah malam dan ingin tidur jadi ia berpakaian yang sangat minim.
Pak Salman tiba dan langsung masuk ke dalam villa, melihat Afi dengan pakaian seperti itu, mata pak Salman langsung melotot.
"Ehheemmm." dehem Afi.
"Kau belum tidur?" sapa pak Salman sadar dari sikap nya.
"Aku biasa tidur larut om, sekarang belum ngantuk." alasan Afi padahal dia sudah sangat lelah mengendarai mobil dari kota ke desa pak Salman untuk menghadiri acara pernikahan Lando.
"Hhmm.. baiklah kalau begitu kita berbincang-bincang dulu."
"Oke om, apa yang ingin dibicarakan?"
"Bagaimana bisnis orang tua mu?"
"O..owh, yah begitulah om bisnis di luar negeri, naik turun pastilah itu, tapi sejak Lando membantu sedikitnya bisa stabil om."
"Hmm begitu ya."
'Sial aku harus bisa menggeser Lando, dia aku jodohkan dengan Ditha agar bisa mengacaukan fokusnya, kalau dia bisa menikahi Afi, rencana ku menghancurkan hidup Ira bisa gagal.' bathin pak Salman.
Ira adalah ibu dari Afi, mantan teman tapi mesra pak Salman.
Pada masa muda mereka habiskan dengan perbuatan bejat, pak Salman mendekati Ira karena Ira anak orang kaya dan mau saja menghabiskan uang sakunya untuk bersenang-senang saat itu, tapi Ira tak mau menjalin hubungan khusus, karena dengan berteman dia bisa bebas ingin mengajak siapa saja untuk memuaskan hasratnya, sakit hati pak Salman saat Ira memilih Harlan yang merupakan temannya juga.
"Ceritakan pada om, sejauh apa hubungan mu dengan Lando?"
""Hmm, sebenarnya kami berencana untuk menikah om, tapi sekarang malah ada kendala."
"Kamu mencintai Lando? Bukan karena ingin bersamanya karena sesuatu?"
"Uhuk..uhuk.." Afi terbatuk-batuk kaget karena sambil minum."
"Maaf om, menurut om? Orang berencana untuk menikah karena sudah lama menjalin hubungan, masa tidak cinta?"
"Hahaha...kau pikir aku percaya? Tak ada kamus cinta dalam hidup Ira dan keluarganya!! Aku tidak kenal kalian dalam 1 arau 2 hari Afi! Aku bahkan tau kau mewarisi sifat liar ibumu!"
"O..om tau dari mana?"
"Tak perlu kau tau, tapi yang jelas, om minta kau untuk tidak merusak status pernikahan Lando dan Ditha, om usahakan mereka tidak sampai berpisah, yah walaupun tidak bisa mengatur bagaimana nanti mereka menjalani pernikahan mereka."
"Apa bisa aku artikan kalau mereka hanya terikat status saja om?"
"Maksudmu??"
"Om tau pastinya, cinta dan nafsu Lando dalam kuasaku!"
"Hmm...kau benar-benar Ira sejati!"
"Kita kesampingkan masalah ini, katakan tentang orang tuamu, apakah kau tidak ada keinginan untuk meminta bantuan ku?" lanjut pak Salman.
"Maksud om?"
"Jangan pura-pura ya Afi, aku tau kondisi orang tua mu sekarang, kau butuh bantuan ku kan?" tekan pak Salman sambil menaik turunkan alisnya.
"Hmm..oke om aku menyerah, apa om bisa bantu?"
"Hahaha...ya pastilah..tapi dengan syarat tentunya, kau bersedia?"
"Andai aku bersedia, gimana om?"
"Besok pagi, orang tua mu akan mendapatkan jawabannya."
"Baik om, apapun syarat nya aku bersedia, asalkan tidak menghilangkan nyawa saja."
"Ah tak akan sejauh itu, oke bagus, kemarilah." ucap pak Salman sambil menepuk pahanya menyuruh Afi duduk di pangkuannya.
Afi pun paham, karena sudah terbiasa berbisnis dengan cara bertukar nafsu.
Dan pembicaraan di tutup dengan.....**Sensor**.....
Di kepala mereka masing-masing merasa puas karena telah menjebak satu sama lain.
Nb
mohon krisannya yaaaa......
terimakasiih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Ruk Mini
sm2 uler
2024-11-08
0